UiTO Channel:Bid'ah Nusantara

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269) Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا “Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Kenapa sampai kita dilarang meniru-niru orang kafir secara lahiriyah? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, أَنَّ الْمُشَابَهَةَ فِي الْأُمُورِ الظَّاهِرَةِ تُورِثُ تَنَاسُبًا وَتَشَابُهًا فِي الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَلِهَذَا نُهِينَا عَنْ مُشَابَهَةِ الْكُفَّارِ “Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” (Majmu’ Al Fatawa, 22: 154). Di tempat lain dalam Majmu’ Al Fatawa, beliau berkata, فَإِذَا كَانَ هَذَا فِي التَّشَبُّهِ بِهِمْ وَإِنْ كَانَ مِنْ الْعَادَاتِ فَكَيْفَ التَّشَبُّهُ بِهِمْ فِيمَا هُوَ أَبْلَغُ مِنْ ذَلِكَ ؟! “Jika dalam perkara adat (kebiasaan) saja kita dilarang tasyabbuh dengan mereka, bagaimana lagi dalam perkara yang lebih dari itu?!” (Majmu’ Al Fatawa, 25: 332)

Ritual amalan keagamaan yang tidak pernah dianjurkan dalam syarak. Tasyabbuh kepada agama kafir.

Ahlul bidaah dan anjing gila, sama sahaja kedua2nya. Mendatangkan bahaya kepada manusia.

*Al Allamah Asy Syathibiy رحمه الله berkata:*_ “Dan penjelasan tentang hal itu adalah: bahwasanya penyakit rabies (anjing gila –pen) memiliki keserupaan dengan penyakit menular, karena asal rabies adalah berlaku pada anjing, kemudian jika anjing tadi menggigit seseorang jadilah dia itu semisal dengannya, dan biasanya dia tidak mampu untuk memisahkan diri darinya kecuali dengan kematian. Maka demikian pula seorang ahli bid’ah jika dirinya mendatangkan pemikirannya dan kerumitannya kepada orang lain; sedikit sekali orang yang selamat dari bahayanya. Bahkan boleh jadi dia akan terjerumus bersamanya ke dalam madzhabnya dan menjadi termasuk dari pengikutnya, dan boleh jadi pula akan menetap di dalam jantungnya keraguan, yang mana dia berhasrat untuk melepaskan diri darinya namun tidak mampu. Itu berbeda dengan maksiat-maksiat yang lainnya, karena sesungguhnya biasanya pelakunya tidak membahayakan pemikiran orang lain, dan tidak menjerumuskannya ke dalamnya, kecuali setelah persahabatan yang panjang, keakraban dengannya dan terbiasa menghadiri maksiatnya.

_*FAIDAH KEDUABELAS DARI SYARIAT HAJR (BOIKOT) AHLI BID'AH*_ ------------------------- _*AGAR SEMUA PIHAK MENGETAHUI BAHWASANYA PARA MUBTADI’ ADALAH ORANG-ORANG YANG HINA DAN RENDAH*_ _*Al Allamah Asy Syathibiy رحمه الله berkata: setiap orang yang membuat kebid’ahan di dalam agama Allah maka dia itu adalah hina dan rendah disebabkan oleh kebid’ahannya, sekalipun secara sekilas pandang dia itu nampak mulia dan gagah; maka mereka itu di dalam jiwa mereka adalah orang-orang yang paling hina." (“Al I’tisham”/hal. 90).*_ _*( “Al Hajr Fisy Syari’atil Islamiyyah, Ahkamuhu Wa Manafi’uhul Jaliyyah” | Abu Fairuz Abdurrohman Al Jawiy )*_ 📡 📒📕📗📘📙 📡 https://t.me/dars_syaikh_abu_fairuz/3550 https://t.me/fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy/5364

Zikir dari Allah ❎ Zikir dari Iblis ✅

Translation of the Indonesian text to English: Dr. Kurniawan Wycliffe Bible Dictionary: "There is no record in the New Testament regarding the use of musical instruments in praising God in the Church" The Catholic Encyclopedia: "The early Christians were too spiritual/devout to introduce musical instruments or use them to accompany the human voice" Chambers Encyclopedia: "The organ is said to have been introduced into church music by Pope Vitalian in 666 AD" https://m.youtube.com/watch?v=3JP8rGYxFzc It means that it took at least 7 centuries, (again) seven centuries for Christians to start deviating from their predecessors before they became accustomed to musical instruments. So it is logical that more and more Muslims adopt music long after the Prophet ﷺ passed away. However, it is enough for someone to be called a liar if he says there was a musician beside the Prophet ﷺ while he was still alive and forbade it. Insane! Now, if you can't give up music because of deeply ingrained habits, then this sin or mistake is still lighter than looking for justifications, let alone making up stories or inventing a story. Reposted by Adab & Anti Syubhat https://t.me/joinchat/AAAAAEQbOeucnaMWN0A9dQ Additional notes: The text is discussing the use of musical instruments in religious worship. The author argues that early Christians did not use musical instruments, and that it took centuries for them to become common in Christian worship. The author also argues that it is wrong for Muslims to use musical instruments in their worship. The text is written in a polemical style, and it uses strong language to make its points. I hope this translation is helpful. Please let me know if you have any other questions.

Dr. Kurniawan Wycliffe Bible Dictionary : “Tidak ada catatan dalam Perjanjian Baru terkait pemakaian instrumen musik dalam memuji Tuhan di Gereja" The Catholic Encyclopedia: “Generasi awal umat Kristiani terlalu spiritual/taat untuk memasukan alat instrumen atau menggunakannya mengiringi suara manusia” Chambers Encyclopedia: “Organ dikatakan diperkenalkan dalam musik gereja oleh Paus Vitalian pada thn 666 AD” https://housetohouse.com/why-do-churches-of-christ-not-use-instrumental-music/ Itu artinya, setidaknya perlu 7 abad, (sekali lagi) tujuh abad bagi orang Kristen untuk mulai menyimpang menyelisihi para pendahulunya sebelum mereka terbiasa dengan alat musik. Makanya logis ketika semakin banyak muslim yg melazimkan musik jauh setelah Nabi ﷺ wafat. Akan tetapi cukuplah seseorang dikatakan pendusta manakala ia berkata ada pemusik di samping Nabi ﷺ sedangkan beliau sendiri masih hidup dan mengharamkannya. Insane! Dahlah, jika belum bisa meninggalkan musik karena kebiasaan yg mengakar di sekitar, maka ini masih lebih ringan dosa atau kesalahannya ketimbang cari2 pembenaran, apalagi sampai harus ngadi-ngadi hikayat atau mengada-adakan suatu kisah. Reposted by Adab & Anti Syubhat https://t.me/anti_syubhat https://chat.whatsapp.com/3nfsxOeQdTyB6vdol2loiK

Hawa nafsu bisa menjelma dalam wujud pikiran, logika, perasaan, tradisi atau fanatisme golongan.. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewanti-wanti bahwa di antara umat ini ada yang beragama menurut selera hawa nafsunya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, فإنه من يعش منكم فسيري اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة "Sungguh barangsiapa yang masih hidup sepeninggalku dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian (ketika mendapati percekcokan itu) berpegang teguh dengan sunnahku (cara beragamaku) dan sunnah para Khulafa' Ar-Rasyidin Al-Mahdiyyin sepeninggalku, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi-gigi gerahammu. Dan berhati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan dalam beragama, karena setiap perkara bid'ah itu sesat.” HR. Abu Dawud (4607), At-Tirmidzi (2676) “Hadits hasan shahih", dishahihkan Syaikh Nashir "Shahihul Jami’" (2546) ✍🏻 Al-Imam Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi Asy-Syafii rahimahullah berkata, "Di sini ada isyarat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan munculnya bid’ah-bid’ah dan pemahaman-pemahaman yang didorong oleh hawa nafsu dan Allah yang lebih mengetahuinya, maka beliau perintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan cara beragama beliau dan cara beragama para shahabatnya." 🧷 Syarhus Sunnah (1/142) #manhajulhaq

PAKAI BIJI TASBIH DI LEHER? Anehnya ada Muslim memakai biji tasbih di leher. Malah seorang ustaz lagi. Sedangkan penggunaan biji tasbih untuk berzikir pun dibahaskan oleh para alim ulama mengenai sejauh mana kewajarannya, inikan pula memakai biji tasbih di leher. Sangat tidak wajar. Jelasnya tasyabuh menyerupai gaya pakaian penganut agama lain. Sedangkan hal ini dilarang keras oleh agama. Sabda Nabi ﷺ: وَمَنْ ‌تَشَبَّهَ ‌بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ. "Barang siapa tasyabuh menyerupai sesebuah kaum maka dia tergolong dalam kalangan mereka." [Sahih. Riwayat Ahmad] Ancaman berat ke atas mereka yang menyerupai kaum kuffar dalam hal-hal yang menjadi identiti mereka termasuklah pakaian. Pentingnya Muslim menghayati batasan dan pantang larang yang digariskan oleh syariat. Dr. Idris bin Sulaiman Kajang 13 Syawal 1445H 22 April 2024 https://idrissulaiman.com ------------------- Sumbangan untuk tabung Surau: BANK ISLAM No. Akaun: 12-092-01-001797-1 SURAU AL HIDAYAH