رِحْلَةُ طَلَبِ العِلْمِ

Kesenangan Sesaat Berujung Derita Tiada Obat 📺Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahulloh menyebutkan bait syair: تفنى اللذاذة ممن نال صفوتها ... من الحرام ويبقى الوزر والعار تبقى عواقب سوء في مغبتها ... لا خير في لذة من بعدها النار 🪫Kelezatan yang dinikmati seseorang dari perkara yang haram pasti akan sirna, yang tersisa setelah itu hanyalah beban dosa dan kehinaan. 🌀Yang tersisa adalah akibat-akibat buruk iya tanggung sebagai konsekuensinya, sungguh tak ada kebaikan pada kelezatan yang berakhir dengan api neraka. 📚 Raudatul Muhibbîn wa Nuzhatul Musytâqqîn, 330 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Asyik Membaca Saat Dia Larut Dalam Kekosongannya 💡Abu ‘Amr Ibnul ‘Ala’ rahimahullah berkata: مَا دَخَلْتُ عَلَى رَجُلٍ قَطُّ وَلَا مَرَرْتُ بِبَابِهِ فَرَأَيْتُهُ يَنْظُرُ فِي دَفْتَرٍ وَجَلِيسُهُ فَارِغٌ إِلَّا حَكَمْتُ عَلَيْهِ وَاعْتَقَدْتُ أَنَّهُ أَفْضَلُ مِنْهُ عَقْلً 📖 Saya belum pernah mengunjungi seseorang atau melewati pintunya lalu melihatnya mempelajari buku catatannya sementara teman duduknya kosong (tidak membaca) kecuali saya memvonis dan meyakini bahwa dia memiliki keutamaan akal yang lebih baik dibandingkan teman duduknya! 📚 Jami’ Bayanil ‘Ilm wa Fadlih li Ibni Abdil Bar rahimahullah, 2/227 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Kitab, Kawan Terbaikku! نِعْمَ الْمُحَدِّثُ وَالْجلِيسُ كِتَابُ ... تَخْلُو بِهِ إِنْ مَلَّكَ الْأَصْحَابُ لَا مُفْشِيًا سِرًّا وَلَا مُتَكَبِّرًا ... وَتُفَادُ مِنْهُ حِكْمَةٌ وَصَوَابُ 📖Teman bercengkrama dan teman duduk terbaik adalah kitab, engkau menyendiri dengannya saat kawan-kawan yang lain justu membuatmu jenuh. 📝Dia tidak menyebarkan rahasia tidak pula menyombongkan diri, justru darinya engkau memperoleh hikmah dan hal yang benar. 📚 Jami’ Bayanil ‘Ilm wa Fadlih li Ibni Abdil Bar rahimahullah, 2/227 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Saat Mereka Sikut-sikutan Berebut Posisi, Aku Duduk Manis Menela’ah Kitabku نِعْمَ الْمُحَدِّثُ وَالْجلِيسُ كِتَابُ ... تَخْلُو بِهِ إِنْ مَلَّكَ الْأَصْحَابُ لَا مُفْشِيًا سِرًّا وَلَا مُتَكَبِّرًا ... وَتُفَادُ مِنْهُ حِكْمَةٌ وَصَوَابُ 📖Teman bercengkrama dan teman duduk yang terbaik adalah kitab, engkau menyendiri dengannya saat kawan-kawan sedang berebutan (kepemilikan duniawi). 📝Dia tidak menyebarkan rahasia tidak pula menyombongkan diri, justru darinya engkau memperoleh hikmah dan hal yang benar. 📚 Jami’ Bayanil ‘Ilm wa Fadlih li Ibni Abdil Bar rahimahullah, 2/227 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Mereka Tidak Berlomba-lomba Menjadi Terdepan Dalam Berbicara (3) (Pelajaran adab dari para sahabat) 📞Abu Husain ‘Utsman bin ‘Ashim rahimahullah seorang tabi’in yang mulia berkata: إنَّ أَحَدَهُمْ لَيُفْتِي فِي الْمَسْأَلَةِ وَلَوْ وَرَدَتْ عَلَى عُمَرَ لَجَمَعَ لَهَا أَهْلَ بَدْرٍ 📝Sesungguhnya salah satu di antara mereka berani berfatwa dalam sebuah permasalahan yang seandainya (permasalahan ini) ditanyakan kepada sahabat ‘Umar bin Khattab radiyallahu ‘anhu tentu beliau akan mengumpulkan seluruh sahabat yang ikut perang Badar (untuk mendiskusikan terkait) permasalahan ini. 📚 al Aadaab asy Syar’iyyah, 2/61 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Hari Ini, Besok dan Seterusnya Teruslah Belajar ✍️Yunus bin Yazid rahimahullah menceritakan: قَالَ لِي ابْنُ شِهَابٍ، يَا يُونُسُ، لَا تُكَابِرِ الْعِلْمَ؛ فَإِنَّ الْعِلْمَ أَوْدِيَةٌ , فَأَيُّهَا أَخَذْتَ فِيهِ قَطَعَ بِكَ قَبْلَ أَنْ تَبْلُغَهُ وَلَكِنْ خُذْهُ مَعَ الْأَيَّامِ وَاللَّيَالِي، وَلَا تَأْخُذِ الْعِلْمَ جُمْلَةً؛ فَإِنَّ مَنْ رَامَ أَخْذَهُ جُمْلَةً ذَهَبَ عَنْهُ جُمْلَةً وَلَكِنِ الشَّيْءُ بَعْدَ الشَّيْءِ مَعَ اللَّيَالِي وَالْأَيَّامِ 📝Ibnu Shihab berkata kepadaku, wahai Yunus! Janganlah engkau berusaha untuk mengalahkan ilmu (menentangnya), karena sesungguhnya ilmu itu bagaikan kumpulan lembah-lembah yang luas. Maka lembah manapun yang engkau pilih untuk mengambil ilmu padanya, maka akan menghentikanmu sebelum kamu mencapainya. 🏹Akan tetapi, raihlah ilmu bersamaan dengan silih-bergantinya siang dan malam. Dan janganlah engkau mengambil ilmu dengan cara sekaligus (instan). Barangsiapa yang berusaha untuk mengambilnya secara instan maka akan hilang pula ilmu itu darinya sekaligus. Akan tetapi (ilmu itu diambil/dipelajari) sedikit demi sedikit seiring dengan bergantinya malam dan siang. 📚 Jaami’ Bayaan Al ‘Ilm wa Fadlih, 1/431 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Mereka Tidak Berlomba-lomba Menjadi Terdepan Dalam Berbicara (2) (Pelajaran adab dari para sahabat) ✍️Abdurrahman bin Abi Layla rahimahullah menyebutkan (periwayatan melalui jalur Ibnu Uyainah): إذَا سُئِلَ أَحَدُهُمْ عَنْ الْمَسْأَلَةِ رَدَّهَا هَذَا إلَى هَذَا، وَهَذَا إلَى هَذَا حَتَّى تَرْجِعَ إلَى الْأَوَّلِ 🌿Apabila salah satu dari mereka (120 sahabat Anshar yang beliau jumpai) ditanya tentang sebuah permasalahan maka yang ini menyerahkan kepada yang ini (sahabat yang lain) lalu si ini menyerahkan kepada yang ini (demikian berlanjut) sampai pertanyaan tersebut kembali lagi kepada orang yang pertama. 📚 al Aadaab asy Syar’iyyah, 2/61 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Ayok Semangat Menebar Kebaikan! 🎙Asy Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah menasehatkan: ويجب أن تحرص على نشر العلم بكل نشاط وقوة، وألا يكون أهل الباطل أنشط في باطلهم، وأن تحرص على نفع المسلمين في دينهم ودنياهم. 📝Engkau harus giat menyebarkan ilmu dengan segenap tenaga dan kekuatan, dan jangan sampai orang-orang yang berada di atas kebatilan lebih semangat dalam (menyebarkan) kebatilan mereka. 🌴Juga engkau harus semangat memberi manfaat bagi umat Islam baik agama maupun dunia mereka. 📁 https://bit.ly/4aamCVM 🔵 https://t.me/rihlahthalabah

Mereka Tidak Berlomba-lomba Menjadi Terdepan Dalam Berbicara (Pelajaran adab dari para sahabat) ✍️Abdurrahman bin Abi Layla rahimahullah bercerita: أَدْرَكْتُ عِشْرِينَ وَمِائَةً مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - مَا مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إلَّا وَدَّ أَنَّ أَخَاهُ كَفَاهُ إيَّاهُ، وَلَا يُسْتَفْتَى عَنْ شَيْءٍ إلَّا وَدَّ أَنَّ أَخَاهُ كَفَاهُ الْفَتْوَى 🌱Saya mendapati 120 sahabat Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan Anshar, tidaklah salah satu di antara mereka menyampaikan sebuah hadis kecuali dia berharap saudaranya telah mencukupi (sehingga dia tidak perlu menyampaikannya), dan tidaklah dimintai fatwa terhadap hukum sesuatu kecuali dia berharap saudaranya telah memberikan fatwa yang mencukupi (sehingga tidak perlu lagi untuk berfatwa). 📚 al Aadaab asy Syar’iyyah, 2/61 🔵 https://t.me/rihlahthalabah