cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected] https://t.me/InformasiDonasi

Show more
Advertising posts
19 992Subscribers
+624 hours
+547 days
+19030 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

(268) Karena Santri Pantang Berhenti .......
Show all...
(268) Nafas Dakwah Sunnah di Pulau Timah Lokasi Pesantren Dhiyaul Qur'an dekat ujung landasan Bandara Internasional Hanandjoeddin. Santri-santri sudah terbiasa pagi petang mendengarkan raungan mesin pesawat yang take off atau landing. Walau dekat, dan komplek pesantren jelas terlihat dari jendela pesawat saat proses naik atau turunnya, tetap saja dari Pesantren ke Bandara harus mengambil rute memutar. Belitung sudah ratusan tahun dikenal sebagai penghasil timah. Bersama Pulau Bangka, Belitung menyumbang 90% produksi timah Indonesia. Terbesar kedua di dunia. Dari udara, kulong-kulong (lubang besar bekas tambah timah) terlihat tersebar tak beraturan. Warna air yang mengairi kulong bermacam-macam. Sayang, cantik dan indahnya Belitung tersayat oleh lukanya sendiri. Pantai di Belitung memiliki ciri khas tersendiri, yaitu batu-batu granit raksasa yang tersusun indah. Warna lautnya biru bersanding hijau toska. Jernih terlihat dasarnya. Subhanallah! Dakwah Sunnah di Belitung mulai bergeliat di awal tahun 2000-an. Sejarahnya cukup berliku. Banyak kisah terangkai. Berbagai rasa di hati bercampur aduk. Memang demikian! Harus berpanjang. Pesantren Dhiyaul Qur'an terletak di Air Seruk Dalam, Buluh Tumbang, Tanjung Pandan. Dahulunya banyak ditumbuhi pohon-pohon karet dan pohon-pohon alami. Setelah berproses sejak tahun 2012, lokasi Dhiyaul Qur'an kini memiliki lahan lebih dari 4 hektar. Bangunan masjid sudah direnovasi dan diperluas karena jumlah santri dan warga komunitas terus bertambah. Asrama santri, baik putra maupun putri, pun berkembang. Bahkan saat ini, sedang dibangun komplek pesantren putri di lokasi baru dengan konsep yang lebih lengkap. Kini, kurang lebih 70 santri putra maupun putri sedang menuntut ilmu di Pesantren Dhiyaul Qur'an. Mayoritas dari Belitung dan Bangka. Semangat dan tekad belajar mereka patut diapresiasi. Karena, fasilitas yang terbatas dan program yang sedang bertumbuh bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Rata-rata Ahlussunnah di Belitung adalah masyarakat asli setempat, yakni orang Melayu. Ada juga dari suku Bugis, Jawa, dan lainnya. Awalnya agak susah memahami setiap kata yang digunakan. Selain beda logat, pengucapan hurufnya ada yang tak biasa didengar. Setelah adaptasi beberapa waktu, bahasa sehari-hari di Belitung malah seolah bersastra dan berindah gaya. Alhamdulillah dakwah Sunnah telah tersebar. Nafasnya teratur. Di 2 kabupaten, Belitung Timur dan Belitung, kajian-kajian Salaf rutin diselenggarakan. Masjid-masjid umum terbuka untuk menerima. Pertumbuhan secara jumlah populasi Ahlussunnah pun menggembirakan. Semoga ukhuwwah dan ta'awun yang telah terjalin selama ini dapat dirawat dengan baik. Karena, tantangan dakwah ke depan amat berat. Alhamdulillah sudah banyak Asatidzah berkunjung ke Belitung. Semarak dakwah semoga bertambah harum. Ikhwan-ikhwan yang hampir semuanya pernah ikut menambang timah, kini melewati hari-harinya ingin menambang pahala di lahan dakwah. Rasulullah ﷺ bersabda: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ، فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فاَعِلِهِ " Siapa yang mengarahkan kepada kebaikan, ia beroleh pahala yang sama dengan orang yang melakukannya " HR Muslim dari sahabat Abu Mas'ud Al Anshari no.1893 Belitung negeri timah Cantik, elok, dan indah Semangatlah, wahai Ikhwah Sabarlah dalam berdakwah Selasa 23 April 2024 http://t.me/anakmudadansalaf
Show all...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

بسم الله الرحمن الرحيم Ied Mubaarak 1445 H Ada luka untuk dibilas, bukan dibalas. Sakitmu jangan mengeluh, namun dibasuh. Kecewa menghening, jiwa pun bening. Jalan terbentang. Masih panjang. Jangan berhenti. Hanya oleh pedih di hati. Satu maaf adalah pelebur noda masa lalu. Satu maaf adalah pintu selanjutnya untuk bahagia selalu. Selamat Idul Fitri, 01 Syawwal 1445 H Taqabbalallahu minna wa minkum shalihal a'maal. Mukhtar sekeluarga (Helga La Firlaz) Mekkah, 01 Syawwal 1445/10 April 2024
Show all...
(267) Jangan Rugikan Dirimu Karena Bersedih! ..... http://t.me/anakmudadansalaf
Show all...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

(266) Nikmat Berzakat Harta hanyalah titipan. Sifatnya sementara. Sewaktu-waktu, harta bisa berpindah kepemilikan, habis, hilang, atau ditinggal mati. Apa yang kita punya, bahkan kita sendiri, adalah milik Allah. Apa yang kita punya, dan kita semua, pada saatnya pasti kembali kepada Allah; dzat yang memilikinya. Harta juga ujian. Semua orang diuji, apakah sudah benar caranya untuk mencari harta, atau tidak peduli halal haramnya? Setiap orang, setelah memiliki harta, diuji. Apakah ia pergunakan untuk mencari ridha Allah, atau malah mendatangkan murka- Nya? Harta termasuk cobaan. Apakah melekat di hati sampai mengganggu ibadahnya, ataukah sebatas di tangan sehingga tak memengaruhi kedamaian hatinya apapun yang terjadi pada hartanya. Ada juga harta hak orang lain yang dititipkan melalui kita. Ujian, apakah amanah sehingga menyalurkan kepada yang berhak itu, ataukah malah menganggapnya sebagai miliknya? Allah berfirman: وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ "Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian " QS Adz Dzariyat: 19. Iya, ada zakat yang harus ditunaikan. Diberikan kepada yang berhak. Melalui zakat, ada bukti kasih sayang Allah kepada hamba. Maksudnya? Allah lah yang memberikan harta. Allah tidak menetapkan kewajiban berzakat kecuali setelah mencapai nishab dan berlalu satu tahun. Itu pun 2,5 % nya saja. Sementara 97,5 % nya untuk hamba. Orang mustahik (yang berhak diberi zakat) terayomi dan tidak merasa sendiri. Ia tidak minder juga tidak berkecil hati. Mustahik akan menghormati dan mencintai orang yang berzakat. Orang berzakat tentu puas dan bahagia, seperti bahagianya orang yang menerima, bahkan lebih. Ia tidak akan dibenci atau menjadi korban iri dengki. Selain menghadirkan hati jernih dan jiwa bening, zakat juga membuat harta yang dimiliki menjadi bersih dan jauh dari noda-noda yang mengotori. Allah berfirman: خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103) Berzakat adalah bukti nyata beriman. Nabi Muhammad ﷺ bersabda: والصَّدَقَةُ بُرْهانٌ " Sedekah itu bukti kebenaran beriman " HR Muslim no.223 dari Abu Malik Al Asy'ari. Ibnu Rajab menyebut sedekah, dan zakat adalah sedekah wajib, sebagai bukti kebenaran iman. Kenapa? " Harta sangatlah disukai jiwa dan bawaannya kikir. Ketika jiwa dengan lapang menyalurkannya untuk Allah, hal itu bukti tentang kebenaran imannya kepada Allah dan janji- Nya" Jika tidak berzakat, padahal sudah wajib? Hidupnya tak akan tenang, hartanya tidak berkah, dan terkena ancaman mengerikan di hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda ( HR Bukhari 1403) : مَن آتَاهُ اللَّهُ مَالًا، فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ له مَالُهُ يَومَ القِيَامَةِ شُجَاعًا أقْرَعَ له زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَومَ القِيَامَةِ، ثُمَّ يَأْخُذُ بلِهْزِمَتَيْهِ - يَعْنِي بشِدْقَيْهِ - ثُمَّ يقولُ أنَا مَالُكَ أنَا كَنْزُكَ "Siapa saja yang Allah berikan harta namun tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat hartanya itu akan diubah wujud menjadi seekor ular jantan bertanduk dan memiliki dua taring. Ular itu melilit leher orang tersebut, menggigit kedua rahangnya, dan berkata, "Aku inilah hartamu. Akulah harta simpananmu". Mungkin untuk memudahkan, banyak orang berzakat di bulan Ramadhan. Sebab, hitungan 1 tahun (haul) disesuaikan dengan bulan hijriah. Bagi yang berzakat, usahakan maksimal sasaran, bukan hanya tepat sasaran. Titipkan kepada yang dinilai amanah. Lebih baik lagi jika sekaligus bermanfaat untuk perkembangan dakwah di suatu tempat. Mungkin dengan zakat, orang yang sebelumnya memusuhi berubah simpati. Yang dulu menentang, semoga menerima dakwah dengan senang. Akhir Ramadhan 1445 H http://t.me/anakmudadansalaf
Show all...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

(266) Nikmat Berzakat .....
Show all...
(265) Damaimu, Saudara Infak! Karena tidak memperkenalkan diri, nomernya saya simpan dengan nama : Infak 1. Dari 25 Maret 2023 hingga 05 April 2024, 21 kali Saudara Infak transfer ke rekening lembaga pendidikan di tempat kami. Tiap transfer, bukti dikirim sebagai laporan keuangan, disertai kalimat khas, " Assalamualaikum. Maaf mohon ijin, Ustadz ". Bila dikonversi tiap transfer menjadi 4 zak semen, maka 84 zak semen telah disumbangkan Saudara Infak. Jazaahullahu khairan. Allah Ta’ala berfirman: اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ " Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan" Al Baqarah; 271 Menurut Ibnu Katsir (1/701), " Sedekah dengan sembunyi lebih afdhal daripada secara terbuka. Karena, lebih jauh dari potensi riya'. Kecuali ada maslahat lebih besar jika dilakukan secara terbuka. Misalnya orang-orang akan mengikuti bersedekah. Maka, dalam kasus ini sedekah secara terbuka lebih afdhal...Tapi, hukum asalnya adalah sedekah dengan sembunyi-sembunyi. Berdasarkan ayat ini" Rasulullah ﷺ menerangkan: pada hari kiamat ada 7 golongan yang memperoleh naungan, di hari tidak ada naungan kecuali naungan dari Allah Ta'ala. Salah satunya : وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا؛ حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ " Seseorang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi. Sampai-sampai tangan kirinya pun tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya" HR Bukhari 660 Muslim 1031 Nabi Muhammad ﷺ bersabda: كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ» " Setiap orang akan berada di naungan sedekahnya sampai keputusan manusia selesai”. Dari sahabat Uqbah bin Amir dan disahihkan Al Albani (Shahihul Jami',4510) Terkait hadis ini, Al Utsaimin (Syarah Bulughul Maram) bercerita tentang seseorang yang dulunya kikir. Ia tidak mengizinkan istrinya bersedekah. Suatu saat ia bermimpi seolah-olah dirinya di hari kiamat. Seakan-akan matahari sangat dekat dengan manusia. Sangat panas dan payah. Datanglah sesuatu seperti selembar kain yang memayungi. Namun, ada 3 lubang di kain itu sehingga panas matahari tembus. Ia melihat seperti 3 butir kurma datang menutup 3 lubang tersebut. Ia bangun tidur dan sangat membekas mimpi itu.Ia menceritakannya kepada istri. Kata istrinya, " Mimpimu itu benar. Pernah ada orang miskin datang, kemudian saya kasih dia baju. Datang lagi orang miskin lain, saya beri dia 3 butir kurma " Subhanallah! Baju itu menjadi kain, 3 butir kurma yang menambal 3 lubang di kain. Kata Al Utsaimin, " Hadis ini menguatkan kebenaran mimpi tersebut. Sekaligus sebagai dalil keutamaan sedekah" Orang yang bersedekah dalam diam, berinfak pada sunyi, berbagi secara sembunyi-sembunyi, tentu akan bahagia dan damai. Al Hafiz dalam Fathul Bari (Hadis 1375), " Seorang dermawan, sekadar berencana untuk sedekah saja sudah lapang dadanya, jiwanya bahagia, sehingga plong saat berinfak. Adapun orang kikir, hanya terpikir sedekah saja, jiwanya langsung berat, dadanya sempit, dan kedua tangannya terbelenggu" Al Utsaimin ( Syarah Zaadul Mustaqni' bab Sadaqah Tathawwu') mengatakan sedekah itu, " Sebab lapangnya dada. Coba dan engkau pasti merasakan tenang! Sungguh, orang-orang dermawan bisa merasakan kedamaian ketika berinfak dan bersedekah " Al Utsaimin (Fadhailus Shadaqah 1/76) berkata, " Ketika orang berbagi, apalagi harta, ia pasti merasakan kedamaian pada dirinya. Ini terbukti nyata! Namun, tidak akan merasakannya kecuali orang yang berbagi dengan tulus dan ikhlas. Ia mengeluarkan harta itu dari hatinya sebelum dengan tangannya. Adapun orang yang mengeluarkan harta hanya dengan tangan, sementara masih tersisa rasa memiliki di hatinya, tidak akan ia merasakan manfaat" 27 Ramadhan 1445 H http://t.me/anakmudadansalaf
Show all...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

(265) Damaimu, Saudara Infak! ....
Show all...
Ada dua tulisan : di atas sesuai warna dinding, di bawah berwarna hijau.
Show all...