cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

Show more
Advertising posts
2 281
Subscribers
+524 hours
+307 days
+13030 days
Posting time distributions

Data loading in progress...

Find out who reads your channel

This graph will show you who besides your subscribers reads your channel and learn about other sources of traffic.
Views Sources
Publication analysis
PostsViews
Shares
Views dynamics
01
Media files
451Loading...
02
KEUTAMAAN BER-UBAN DI DALAM ISLAM Rasulullah ﷺ bersabda, لا تنتِفوا الشَّيبَ ما من مسلِمٍ يشيبُ شيبةً في الإسلامِ إلَّا كانت لَهُ نورًا يومَ القيامةِ إلَّا كتبَ اللَّهُ لَهُ بِها حسنةً وحطَّ عنهُ بِها خطيئةً Janganlah kamu mencabut uban! Tidaklah seorang muslim tumbuh satu ubannya dalam Islam melainkan akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat. Allah akan menuliskan dengannya satu kebaikan untuknya, dan menggugurkan dengannya satu kesalahan darinya. 📚HR. Abu Dawud 4202; dari Sahabat Abdullah bin Amr Radhiyallahu'anhuma. Dinilai hasan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
1261Loading...
03
HAKIKAT EMANSIPASI WANITA 📝 Asy-Syaikh Hammad bin Muhammad Al-Anshariy rahimahullah berkata, يقولون اليوم : تحرير المرءة، بل تخريب المرءة Hari ini mereka menyerukan emansipasi wanita. Bahkan itu adalah penghancuran martabat wanita. 📚 Al-Majmu' Fi Turjumatis Syaikh Hammad Al-Anshariy, hal. 556 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
1951Loading...
04
NASIHAT UNTUK PARA PEMBAWA AL-QUR'AN 📝Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman ibnul Jauzi rahimahullah berkata, Para penjaga wahyu Allah tidak terlihat selain mereka yang lebih pantas memelihara firman-Nya. Tetapi, wajib bagi mereka untuk menegakkan apa yang disyariatkan bagi orang-orang baik. (Semisal) jujur, ikhlas, bagus dalam beribadah, Qiyamul Lail, puasa di siang hari, bersikap wara', zuhud, menjaga kehormatan diri, berusaha meniru perangai orang-orang terbaik (Rasulullah ﷺ dan para shahabatnya), ketaatan beragama, menjaga diri dari maksiat, amanah, menjauhi perangai orang-orang buruk, menunaikan kewajiban, menjauhi perkara haram, dan selalu memuji Allah dan mengingat-Nya. Wahai pembawa Al-Qur'an! Bila kamu seperti ini, kelak kamu akan mendapatkan kesejukan dengan memperoleh akhir tempat kesudahan yang baik (surga). Namun bila kamu menyia-nyiakan batasa-batasan Allah, maka kamu tidaklah mendapatkan manfaat dengan (membaca dan mengkaji) huruf-huruf Al-Qur'an itu. Kelak kamu akan menghuni lembah kebinasaan (neraka). 📚At-Tadzkirah Fil Wa'zh, hal. 45-46 #Nashaih_Ibnul_Jauzi •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
2542Loading...
05
📜 #Hadits_Pilihan ENAM TANDA DEKATNYA KIAMAT Rasulullah ﷺ bersabda, اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَوْتِي ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنْ الْعَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الْأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا Hitunglah enam perkara yang akan muncul menjelang hari kiamat; Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis (Palestina), kematian yang menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing sehingga mati seketika, melimpahnya harta sehingga ada seseorang yang diberi seratus dinar namun masih marah (karena merasa kurang), timbulnya fitnah sehingga tidak ada satupun rumah orang arab melainkan akan dimasukinya, dan perjanjian antara kalian (kaum muslimin) dan bani Ashfar (bangsa Eropa) lalu mereka mengkhiyanati perjanjian itu, kemudian mengepung kalian di bawah delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap bendera terdiri dari dua belas ribu personil. 📚HR. Bukhari 2940; dari Sahabat Auf bin Malik Radhiyallahu'anhu •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
2721Loading...
06
TEGAR MENGHADAPI KEMATIAN Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah, KISAH ORANG-ORANG YANG SABAR DAN RIDHA SAAT TERTIMPA MUSIBAH (2) Berkata Abu Juhaifah¹: kami sedang pergi menuju Mihran. Saat itu ada seorang dari kabilah Asad yang ikut bersama kami. Tiba-tiba dia menangis. Aku bertanya kepadanya, "Apakah (kamu) ini sedang berkeluh kesah?" Dia menjawab, "Tidak. Namun anakku meninggal dalam perjalanan, padahal aku ingin dia bisa bersamaku sehingga kami bisa bersama-sama masuk surga". Abu Muslim Al-Khaulani² berkata: "Seandainya aku dikarunai seorang anak yang Allah memberikan kepadanya pertumbuhan yang baik hingga sempurna masa keremajaannya dan dia di keadaan yang sangat membuatku kagum terhadapnya, kemudian Allah mewafatkannya pada keadaan seperti itu, yang demikian lebih aku cintai daripada aku memiliki dunia dan seisinya". Hatim Al-Asham³ berkata: kami bertemu dengan orang Turki. Saat itu antara kami dengannya sedang terjadi peperangan. Orang Turki itu melemparku dengan tali laso sehingga membuatku jatuh dari kudaku. Dia pun turun dari kendaraannya dan duduk di atas dadaku. Dia memegang janggutku, lalu mengeluarkan sebilah pisau dari sepatunya untuk menyembelihku. Demi Allah, saat itu hatiku tidak berada dalam (kerisauan) karena hendak disembelih, tidak pula dalam keadaan tenangnya. Namun hatiku seakan berada di sisi Allah sedang melihat takdir yang telah ditetapkan untukku. Aku berkata, "Ya Allah, Engkau telah menetapkanku disembelih oleh orang ini, maka jadikanlah itu pada kepala dan mataku. Sesungguhnya aku adalah milik-Mu dan kepunyaan-Mu". Ketika aku sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada seorang muslim yang melepaskan panah ke arah orang Turki itu tepat mengenai tenggorokannya. Dia pun jatuh dari dadaku. Dengan segera aku mengambil pisau darinya lalu menyembelihnya. Sungguh, yang demikian itu akan terjadi bilamana hati kalian selalu terikat dengan Allah, sehingga kamu melihat keajaiban-keajaiban kelembutan-Nya, yang tidak akan kalian lihat ada pada ayah dan ibu kalian.⁴ Berkata seorang penyair, "Tidaklah luka itu akan terasa sakit bilamana kalian ridha terhadapnya". Sungguh, betapa banyak yang tidak mendapatkan taufik saat ditinggal mati oleh orang tercintanya. Di antara mereka ada yang merobek bajunya, menampar pipinya, bahkan ada yang murka. Aku pernah bertemu dengan seorang yang sudah lanjut usia; umurnya hampir 80 tahun. Ia selalu menjaga shalat jama'ah. Suatu ketika anaknya meninggal dunia. Diapun mengatakan, "Tidak usah kalian berdoa kepada Allah. Dia tidak akan mengabulkan permohonan siapapun". Kemudian dia mengatakan, "Sesungguhnya Allah bersikeras terhadap kita sehingga tidak membiarkan kita mempunyai anak". Aku pun menyadari kalau dia melakukan shalat-shalat dan perbuatan baik hanya kebiasaan saja; dia tidak melakukannya di atas dasar ilmu dan iman. Mereka adalah yang beribadah kepada Allah di tepian.⁵ Catatan: 1. Abu Juhaifah Wahb bin Abdillah As-Siwai. Salah satu sahabat Nabi yang muda. Seumuran dengan Ibnu Abbas. Lihat Siyar A'lamin Nubala 3/203-204 2. Abu Muslim Al-Khaulani; Abdullah bin Tsaub. Pemuka Tabi'in. Menjumpai zaman jahiliyyah dan masuk Islam di masa hidupnya Nabi ﷺ, namun belum pernah bertemu beliau. Lihat Siyar A'lamin Nubala 4/7-8. 3. Hatim bin Unwan Al-Asham; seorang panutan yang terkenal dengan kezuhudan dan kalimat hikmahnya. Dijuluki dengan Luqman Hakimnya ummat ini. Beliau berasal dari daerah Balkh. Lihat Siyar A'lamin Nubala 11/484-485. 4. Ibnul Jauzi menyebutkan sanadnya sendiri dari Umar bin Mutharrif, dari Ja'far bin Ahmad, dari Abul Qasim Al-Azih, dari Abul Hasan bin Jahdham, dari Muhammad bin Abdillah bin Hafsh bin Ali bin Al-Muwaffiq, dari Hatim Al-Asham. 5. Allah Ta'ala berfirman,
2520Loading...
07
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ "Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepian; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata". Qs. Al-Hajj: 11 Disebutkan dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas menerangkan, "Dahulu ada seorang yang datang ke Madinah; ketika istrinya melahirkan anak laki-laki dan kudanya beranak, dia berkata: "Islam adalah agama yang baik". Namun, jika istrinya tidak melahirkan, kudanya juga tidak beranak, dia berkata: "Islam adalah agama yang jelek".¹ Beliau juga menerangkan, "Fitnah maksudnya adalah bencana. Dahulu ada seorang yang datang ke Madinah, dan Madinah itu kota yang (dikenal) menjangkit penyakit demam padanya. Jika dia sehat tubuhnya, kudanya melahirkan anakan yang bagus, dan istrinya juga melahirkan anak laki-laki, dia berkata: "Semenjak aku masuk agama Islam ini, tidaklah menimpaku kecuali kebaikan". Namun, jika dia terkena demam kota Madinah, istrinya melahirkan anak perempuan, dan harta sedekah lambat dibagikan kepadanya, maka syaithan datang kepadanya (memberi was-was), dia pun berkata: "Demi Allah, semenjak aku masuk agamamu ini, tidaklah menimpaku kecuali kejelekan". Dan itulah yang dimaksud dengan fitnah. Al-Baghawy rahimahullah menerangkan, Mayoritas ahli tafsir mengatakan bahwa (di tepian ) maksudnya di atas keraguan. Asal katanya berasal dari ( حرف الشيء ) yang artinya ujung sesuatu. Seperti ujung tepian gunung dan tembok yang dia tidak menetap di atasnya. Maka dikatakan untuk orang yang ragu terhadap agama, bahwa dia menyembah Allah dengan berada di tepian, karena dia berada di tepi dan ujung agama; tidak masuk ke dalamnya dengan mantap dan kokoh. Ibarat orang yang berdiri di tepian gunung yang berguncang tidak menetap, yang memungkinnya jatuh ke salah satu jurangnya karena lemahnya tempat berdirinya itu". Lihat Shahih Bukhari, no. 4747, Tafsir Ath-Thabary, (16 / 472), dan Tafsir Al-Baghawy (3 / 326). #TERJEMAH KITAB https://t.me/RaudhatulAnwar1/1965
2890Loading...
08
PERBEDAAN ANTARA AHLUS SUNNAH DAN AHLUL BID'AH 📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata, " الفرق بين أهل السُّنَّة وأهل البدع، أهل السُّنَّة يتركون أقوال الناس لأجل السنة، وأهل البدع يتركون السنة لأجل أقوال الناس ". Perbedaan antara Ahlus Sunnah dan Ahlul Bid'ah ialah; Ahlus Sunnah meninggalkan ucapan-ucapan manusia karena mengikuti sunnah. Sedangkan Ahlul Bid'ah itu meninggalkan sunnah, karena mengikuti ucapan-ucapan manusia. 📚 Ash-Shawa'iqul Mursalah #Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
2791Loading...
09
Media files
3050Loading...
10
📜 #Hadits_Pilihan BALASAN SETIMPAL DENGAN PERBUATAN Rasulullah ﷺ bersabda, مَنْ كَفَّ غضبَهُ كَفَّ اللهُ عنهُ عذابَهُ ، ومَنْ خزنَ لسانَهُ سترَ اللهُ عَوْرَتَهُ ، ومَنِ اعْتَذَرَ إلى اللهِ قَبِلَ اللهُ عُذْرَهُ Barangsiapa menahan amarahnya, Allah akan menahan siksa-Nya darinya. Barangsiapa menjaga lisannya, Allah akan menutupi auratnya. Barangsiapa meminta udzur kepada Allah, maka Dia akan menerima udzurnya. 📚 Silsilah Ash-Shahihah Lil Albani no. 2360; dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu. •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3225Loading...
11
DUA TANDA TERBEBAS DARI KE-MUNAFIQAN ‏قال رجل لحذيفة رضي الله عنه : إنّي أخشى أن أكون منافقاً !! - فقال له : تصلّي إذا خلوت ؟ و تستغفر إذا أذنبت ؟! - قال : نعم - قال : إذهب ، فما جعلك الله منافقاً . Seseorang berkata kepada Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu'anhuma, "Saya khawatir bila aku termasuk orang munafiq". "Kamu shalat bila sedang sendirian? Dan beristighfar kala berbuat dosa?" Tanya Hudzaifah. "Iya" jawab orang itu. "Pergilah! Allah tidaklah menjadikanmu sebagai munafiq." Tegas Hudzaifah 📚 Targhib Wat Tarhib, no. 167 #Kalam_Shahabat •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3487Loading...
12
AGAR SELALU DIBERI JALAN KELUAR 📝Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah, Allah berfirman, وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ ۝٢ "Siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Allah jadikan untuknya jalan keluar". Qs. Ath-Thalaq: 2 Berkata Aisyah radhiyallahu'anha, "Allah akan mencukupinya kegundahan dan kesedihan dunia". Berkata Ar-Rabi' bin Khutsaim, "Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap apa yang membuat sempit manusia". Aisyah Radhiyallahu'anha menulis (surat) untuk Mu'awiyah, "Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah mencukupimu dari manusia. Namun jika kamu takut kepada manusia, maka sungguh mereka tidaklah dapat menyelamatkanmu dari (siksa) Allah". Sebagian Khalifah menulis (surat) kepada Al-Hakam bin Amr Al-Ghifariy untuk memberinya perintah yang menyelisihi Al-Qur'an. Lalu Al-Hakam memberi balasan, "Sungguh, saya telah melihat Al-Qur'an, dan aku mendapatinya sebelum (datangnya) surat Amirul Mukminin. Sungguh, seandainya langit dan bumi akan runtuh menimpa seseorang, lalu orang itu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan untuknya jalan keluar. Was Salam. Dengan bertaqwa kepada Allah, akan selamat orang yang selamat, ia beruntung, dan memperoleh apa yang ia harapkan. Siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar. Sebagaimana yang Dia firmankan". Sebagian salaf menulis (surat) untuk saudaranya, "Amma Ba'du; sungguh, siapa yang bertaqwa kepada Allah maka ia telah menjaga dirinya. Namun, siapa yang meninggalkan taqwa, maka ia telah menyia-nyiakan dirinya. Dan Allah Maha Tidak Butuh darinya. 📚 Nurul Iqtibas Fi Washiyatin Nabiyyi Li Ibni Abbas •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3589Loading...
13
📜 #Hadits_Pilihan DUA SUARA TERLAKNAT Rasulullah ﷺ bersabda, صَوْتَانِ مَلْعُونانِ في الدنيا و الآخرةِ: مِزْمارٌ عندَ نِعْمَةٍ ، ورَنَّةٌ عندَ مُصِيبَةٍ Ada dua suara yang terlaknat di dunia dan akhirat; yaitu suara seruling saat mendapatkan nikmat, dan suara ratapan histeris saat mendapat musibah. 📚HR. Bazzar 7513; dari Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu. Hadits ini dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami', no. 3801 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3224Loading...
14
BURUKNYA HAWA NAFSU 📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rahimahullah berkata, لأن يلقى الله العبد بكل ذنبٍ إلا الشرك خير من أن يلقاه بشيء من الأهواء Seorang hamba berjumpa dengan Allah dengan membawa segala dosa selain syirik itu lebih baik ketimbang ia berjumpa dengan-Nya membawa sedikit dari hawanafsu. 📚Siyar A'lamin Nubala #Petuah_Hikmah_AsySyafi'i •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3731Loading...
15
RENDAH HATILAH DI HADAPAN YANG LEBIH SENIOR DARIMU 📝 Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy Rahimahullah berkata, Rendah hatilah kamu, karena siapa bersikap rendah hati niscaya Allah akan mengangkat derajatnya. Perbaguslah adabmu di hadapan orang yang lebih senior darimu. Yang dimaksud bukanlah semata tua umurnya, namun di samping tua umurnya ia juga bertaqwa dengan menjalakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, serta ia berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bila tidak demikian, maka betapa banyak orang yang sudah tua umurnya namun ia tidak layak dihormarti, dan diucapkan salam kepadanya. Para senior adalah orang-orang yang bertaqwa, shalih, bersikap wara', mengamalkan ilmu, dan ikhlas dalam beramal. Para senior adalah yang hatinya bersih dan berpaling dari selain Allah. Para senior adalah yang hatinya mengenal Allah, lagi dekat dengan-Nya. Dan setiap kali hati banyak mengenal Allah, maka ia semakin dekat dengan-Nya. 📚Al-Fathur Rabbani, hal. 50 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3814Loading...
16
📜 #Hadits_Pilihan DI ANTARA TANDA ORANG MUKMIN Rasulullah ﷺ bersabda, مَن سرَّتهُ حسنتُهُ وساءتْهُ سَيِّئتُهُ فذلِكم المؤمنُ Siapa merasa bahagia dengan amalan baiknya, dan merasa sedih dengan amalan jeleknya, maka ia seorang mukmin. 📚 HR. Tirmidzi 2165; dari Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
3592Loading...
17
NASIHAT UNTUK PARA MU'ALLIM 📝 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, Tidak selayaknya bagi mu'allim (Ustadz, guru, pengajar, dan semisalnya) membuat manusia berkelompok-kelompok, dan berbuat sesuatu yang menimbulkan permusuhan dan kebencian di tengah-tengah mereka. Bahkan, hendaklah mereka itu seperti para saudara yang saling bekerja sama dalam kebaikan dan taqwa. Sebagaimana Allah berfirman, وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖ "Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan". Qs. Al-Maidah 2. Tidak boleh bagi seorang untuk mengambil janji kepada orang lain untuk menyepakatinya pada setiap apa yang diinginkannya; loyal kepada oranh yang loyal kepadanya, dan memusuhi orang yang memusuhinya. Seandainya ia melakukan hal tersebut, maka ia seperti Gengis Khan¹ dan yang semisal dengannya. Mereka menjadikan siapa yang sepekat dengan mereka sebagai kawan yang loyal, sedang yang memusuhinya sebagai musuh yang berbuat melampui batas. 📚 Fawaid Min Fatawa Syaikhil Islam, hal. 11-12 #Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4311Loading...
18
📜 #Hadits_Pilihan DEKATNYA SURGA, DEMIKIAN JUGA NERAKA Rasulullah ﷺ bersabda, الجنَّةُ أقْرَبُ إلى أحَدِكُمْ مِن شِراكِ نَعْلِهِ، والنَّارُ مِثْلُ ذلكَ Surga itu lebih dekat kepada salah seorang kalian daripada tali sendalnya, neraka juga semisal itu (dekatnya). 📚HR. Bukhari 6488; dari Sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu'anhu. Hadits ini menunjukkan betapa mudahnya untuk mendapatkan surga itu. Yaitu dengan beramal dan memperbaiki niat, serta dibangun di atas aqidah yang shahih. Pun juga betapa mudahnya seorang terjerumus ke dalam neraka karena sebab dosa yang dilakukan. Maka, seorang mukmin derap langkahnya itu selalu diiringi takut dan berharap. Khawatir bila berbuat dosa meski kecil namun justeru itulah yang membuatnya terjerembab jauh ke dalam kerak neraka. Dan meski kecil ketaatan yang dikerjakan, ia berharap akan rahmat Allah yang begitu luas. Karena, bisa jadi amalan kecil itulah yang menyebabkan ia masuk surga. Kita berlindung kepada Allah dari neraka serta amalan-amalan yang menghantarkan kepadanya, dan kita memohon kepada Allah surga, serta amalan-amalan yang menghantarkan kepadanya. ✍️Abu Najib Rozan •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4232Loading...
19
TEGAR MENGHADAPI KEMATIAN Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah, KISAH ORANG-ORANG YANG SABAR DAN RIDHA SAAT TERTIMPA MUSIBAH Anas bin Malik berkata: Putra Abu Thalhah yang (lahir) dari Ummu Sulaim meninggal dunia. Maka Ummu Sulaim berkata kepada keluarganya, "Kalian jangan bercerita kepada Abu Thalhah (perihal kematian) putranya. Biar aku sendiri yang menceritakannya". Sesaat kemudian datanglah Abu Thalhah, lalu Ummu Sulaim menghidangkan untuknya makan malam. Abu Thalhah pun makan dan minum (sampai puas). Ummu Sulaim lalu merias dirinya dengan dandanan istimewa yang belum pernah dia lakukan sebelumnya untuk melayani Abu Thalhah hingga terjadilah hubungan intim (antara keduanya). Ketika Ummu Sulaim melihat Abu Thalhah telah puas dan nyaman, ia berkata, "Wahai Abu Thalhah, apa pendapatmu bila ada suatu kaum yang menitipkan barang kepada suatu keluarga, kemudian kaum tersebut hendak mengambil barang titipan itu; apakah boleh bagi keluarga tersebut untuk menolaknya?" "Tidak boleh" jawab Abu Thalhah. Ummu Sulaim berkata, "Kalau begitu berharaplah pahala atas kematian putramu"¹ Dahulu Imran bin Hushain menderita sakit perut yang parah. (Saat beliau ditawari untuk berobat dengan pengobatan kay) beliau menjawab, "(Jangan lakukan!) Keadaan ini lebih aku sukai, dan itulah yang lebih dicintai oleh Allah".² Berkata Alqamah tentang firman Allah Ta'ala, مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ "Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya". Qs. At-Taghabun: 11. "Yaitu musibah yang menimpa seorang, lalu dia mengetahui bahwasannya hal itu dari sisi Allah, maka dia pun menerimanya dan ridha terhadapnya".³ Berkata Siyar bin Salamah: aku masuk menemui Abul Aliyah di saat sakitnya yang mengantarkannya kepada kematian. Beliau mengatakan, "Keadaan yang lebih aku sukai ini, itulah yang lebih dicintai oleh Allah".⁴ Berkata Tsabit: Abdullah bin Mutharrif meninggal dunia. Lalu Mutharrif keluar menemui kaumnya dengan memakai pakian yang bagus serta memakai wewangian. Orang-orang pun marah terhadapnya. Mereka mengatakan, "Abdullah meninggal dunia sementara dia malah keluar dengan pakaian bagus seperti ini serta memakai wewangian?!". Mutharrif menjawab, "Apakah aku akan merendahkan diriku karena musibah ini? Padahal Allah telah menjanjikan untukku dengan tiga keutamaan. Setiap satu keutamaan itu lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya. Allah Ta'ala berfirman, ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ۝أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ "(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." Qs. Al-Baqarah 156-157. Mutharrif mengatakan, "Tiadalah ada sesuatu yang Allah akan memberi gantinya nanti di akhirat meski seukuran satu teguk air, melainkan aku berharap hal tersebut diambil dariku saat di dunia".⁵ Tsabit Al-Bunani menceritakan, bahwasannya Shilah bin Usyaim suatu ketika bersama anaknya dalam sebuah peperangan. Shilah berkata, "Anakku, majulah dan berperanglah sehingga aku bisa berharap pahala di sisi Allah". Anaknya pun maju dan berperang hingga terbunuh. Kemudian shilah maju berperang hingga terbunuh juga. Para wanita pun berkumpul di sisi istrinya Shilah; yaitu Mu'adzah. Maka Mu'adzah berkata, "Selamat datang! Jika kalian datang menemuiku untuk memberi selamat kepadaku maka aku akan menyambut kalian. Namun, jika untuk selain itu, kalian silakan pulang!"⁶
4105Loading...
20
Umar bin Abdul Aziz berkata ketika putranya dan budaknya meninggal dunia, "Aku tidaklah suka mengandai-andaikan bila hal ini tidak pernah terjadi, karena memang Allah ta'ala telah menghendakinya". Catatan: 1. Musnad Imam Ahmad 3/196. Hadits Ummu Sulaim ini merupakan cerminan wanita shahabiyyah yang patut dijadikan teladan dalam kesabaran dan keridhaan. Beliau dengan tenang menghadapi kematian putranya, bahkan dengan sabar melayani suaminya hingga keadaan telah tenang, barulah beliau menceritakan kepada suaminya perihal kematian putranya. Itu pun beliau sampaikan dengan pendahuluan-pendahuluan yang mengandung pesan. Beliau mengawalinya dengan membuat permisalan dengan suatu kaum yang menitipkan barang titipan kepada suatu keluarga, ketika kaum tersebut hendak mengambil kembali barang titipannya, tentu tidak boleh bagi keluarga itu untuk menghalanginya. Begitu juga anak, merupakan titipan dari Allah. Apabila Allah berkehendak mengambilnya, maka tidak pantas bagi keluarga itu untuk menahannya dan murka atas keputusannya. 2. Imran bin Al-Hushain merupakan shahabat yang mulia. Di antara keutamaan beliau adalah para Malaikat datang menyalaminya. Beliau pernah menderita sakit perut yang parah selama tiga puluh tahun. Setiap kali beliau ditawari untuk melakukan pengobatan kay; yaitu pengobatan dengan memanaskan besi kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit, beliau selalu menolaknya. Hingga suatu hari beliau mau melakukan pengobatan kay, maka para Malaikat yang semula datang menyalaminya tidak lagi datang. Beliau pun meninggalkan pengobatan kay, dan lebih memilih bersabar menahan sakitnya itu supaya para Malaikat kembali datang dan menyalaminya. Biografi beliau bisa dilihat di Siyar A'lamin Nubala (2/508) 3. Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya (4/375). 4. Shifatus Shafwah 3/212. 5. Shifatus Shafwah 3/223 6. Kisah ini bisa dilihat pula dalam Siyar A'lamin Nubala 3/498 dalam biografi Shilah bin Usyaim. #TERJEMAH KITAB https://t.me/RaudhatulAnwar1/1965
4292Loading...
21
📜 #Hadits_Pilihan TEGURAN DARI BIDADARI UNTUK PARA ISTRI Rasulullah ﷺ bersabda, لاَ تُؤْذِي امْرَأَةُ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنْ الْحُوْرِ الْعِيْنِ لاَ تُؤْذِيْهِ قاتلَكِ اللهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكَ إِلَيْنَا Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari bidadari berkata, "Jangan kamu sakiti ia! Semoga Allah membalasmu. Sungguh, dia hanyalah tamu di sisimu yang sebentar lagi akan meninggalkanmu menuju kami". 📚HR. Ahmad 22101, Tirmidzi 1174 dan Ibnu Majah 2014; dari Sahabat Mu'adz bin Jabal radhiyallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi, no. 1174 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4485Loading...
22
📜 #Syair_pilihan BUKAN MENYALAHKAN ZAMAN 📝 Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Rahimahullah berkata, نَعيبُ زَمانَنا وَالعَيبُ فينا ... وَما لِزَمانِنا عَيبٌ سِوانا وَنَهجو ذا الزَمانِ بِغَيرِ ذَنبٍ ... وَلَو نَطَقَ الزَمانُ لَنا هَجانا وَلَيسَ الذِئبُ يَأكُلُ لَحمَ ذِئبٍ ... وَيَأكُلُ بَعضُنا بَعضاً عَيانا Kita menyalahkan zaman, sedangkan kesalahan itu pada kita. Zaman itu tidaklah bersalah melainkan kita sendiri (yang bersalah). Kita mencela zaman, sedangkan ia tiada berdosa. Kalau zaman itu mampu berbicara, niscaya dia akan mencela kita. Serigala itu tidaklah memakan daging serigala, sedangkan kita 'memakan' sesama kita dengan terang-terangan. 📚 Diwan Asy-Syafi'i #Petuah_Hikmah_AsySyafi •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4796Loading...
23
BENARKAH ISRAEL LEBIH BERHAK TERHADAP TANAH SYAM (PALESTINA SURIAH) ? 📝Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menuturkan; Bahwasannya Bani israil lebih berhak terhadap tanah Syam daripada yang lainnya berdasarkan firman-Nya; يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ "Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagi kalian". Qs. Al-Maidah: 21. Maka mereka adalah manusia yang paling berhak terhadap tanah Syam, karena itu telah ditentukan oleh Allah bagi mereka ketika mereka beriman. Maka tanah itu ditentukan bagi mereka bukan karena mereka bani Israil, tetapi karena mereka kaum mukminin (saat itu). Dan tidak diragukan jikalau mereka di zaman Nabi Musa adalah penduduk bumi yang paling utama. Dan Nabi Musa itu mengajak bicara orang-orang yang mempercayai (risalah)nya dan mengimaninya; وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ "Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh". Qs. Al-Anbiya: 105. Kalau begitu, ucapan bani Israil, "Sesungguhnya tanah ini (Syam) adalah tanah yang dijanjikan (oleh Allah)", maka kita jawab, "Insyaallah, itu adalah yang dijanjikan sebagai tempat kebinasaan kalian". Ketahuilah, bila tanah itu ditentukan buat kalian (wahai bani Israil) secara syariat maka itu tidak mungkin, namun bila ditentukan secara taqdir, maka itu masih dimungkinkan. Namun bila secara syariat, maka mereka (bani Israil) tidak ada keberhakan terhadapnya secara muthlaq. Allah berfirman; وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ "Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh". Qs. Al-Anbiya: 105. Maka sebagaimana Allah mewariskan negeri dan tanah Fir'aun kepada bani Israil karena mereka muslimun (saat itu), maka begitu juga kaum muslimin yang beriman kepada Muhammad ﷺ itu mewarisi (tanah Syam tersebut) dari bani Israil.* 📚Tafsir Surah Al-Maidah (1/270-271) *Dengan ini jelaslah bahwa yang berhak terhadap tanah Pelestina adalah kaum muslimin, bukan bani Israil. https://t.me/RaudhatulAnwar1
5517Loading...
24
📜 #Hadits_Pilihan BURUKNYA HASAD Rasulullah ﷺ bersabda, الحسدُ يأكلُ الحسناتِ كما تأكلُ النَّارُ الحطبَ Hasad itu akan melalap amalan-amalan baik selayaknya api melalap kayu bakar. 📚 HR. Ibnu Majah 4210; dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu. Hadits ini dinilai hasan gharib oleh Ibnu Asakir dalam Mu'jam Asy-Syuyukh, (2/1096) •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4722Loading...
25
TANDA SEHATNYA HATI 📝Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, Di antara tanda-tanda sehatnya hati ialah; 1. Ia lebih mementingkan perkara yang bermanfaat lagi meyembuhkan daripada yang bermudarat lagi membuat sakit. Sedang hati yang sakit kebalikan dari itu. Paling bermanfaatnya konsumsi ialah iman, dan paling bermanfaatnya obat ialah Al-Qur'an. Pada masing-masing dari keduanya terdapat konsumsi dan obat. 2. Ia pergi dari dunia sampai singgah di akhirat dan menetap di sana seakan ia adalah penduduknya. Ia datang ke dunia ini layaknya orang asing yang menunaikan hajatnya, lalu kembali ke kampung halamannya. 3. Ia selalu memukuli pemiliknya supaya ia kembali dan tunduk kepada Allah. Ia terikat dengan Allah laksana keterikatan orang mencinta yang sedang guncang kepada kekasihnya yang ia tiadalah hidup, bahagia, senang, dan gembira melainkan dengan ridhanya, dekat dengannya, dan nyaman bersamanya. Maka hanya dengannya lah ia tentram dan tenang, hanya kepadanya berlindung, gembira, bertawakkal, percaya, dan berharap. Apabila hal ini sudah tercapai, maka ia akan merasakan ketentraman dan ketenangan dengannya. Dan hilanglah keguncangan dan kegalauanya itu. Dan tertutupilah kebutuhannya itu. Sungguh, di dalam hati terdapat kebutuhan yang tiada dapat ditutupi oleh segala sesuatu selain Allah, terdapat lubang yang tiada dapat ditambal melainkan dengan menghadap kepada Allah, dan terdapat sakit yang tiada dapat disembuhkan kecuali dengan ikhlas karena Allah. 4. Ia tidak jenuh dari berdzikir mengingat Allah, tidak bosan untuk menghamba kepada-Nya, dan ia tidak merasa tenang dengan yang selain-Nya, kecuali dengan orang yang menunjuki dan mengingatkannya untuk ingat kepada Allah. 5. Bila terluput dari wiridnya (amalan/dzikir yang rutin ia lakukan) ia merasa sakit melebihi rasa sakitnya karena hilang hartanya. 6. Ia selalu rindu untuk menghamba kepada Allah selayaknya rindunya orang yang lapar kepada makanan dan minuman. 7. Bila ia mengerjakan shalat, maka lenyaplah kegundahan dan kesedihannya terhadap perkara dunia, bahkan di dalam shalatnya ia menemukan kelegaan, kenikmatan, penyejuk mata dan kegembiraan. 8. Tujuannya hanyalah satu, yaitu hanya Allah semata. 9. Ia begitu bakhil dengan waktunya bila lenyap sia-sia melebihi bakhilnya seorang terhadap hartanya. 10. Ia lebih besar perhatiannya kepada pembetulan amalannya daripada beramal. Ia semangat untuk ikhlas, tulus, ittiba, dan ikhsan, bersamaan dengan itu ia mempersaksikan anugerah Allah atas dirinya, dan kurangnya ia dalam menunaikan hak Allah. 📚 Ighatsatul Lahafan, hal. 77 #Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
51611Loading...
26
#Syair_pilihan SEPERTI INILAH HIDUP DI DUNIA 📝Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i rahimahullah berkata, ‏الدَهرُ يَومانِ ذا أَمنٌ وَذا خطر والعيش عيشان ذا صَفوٌ وذا كَدَرُ أَما ترى البحر تَعلو فوقه جِيَفٌ وَتَستَقِرُّ بِأَقصى قاعه الدُرَرُ وفي السماء نجوم لا عِدادَ لها وليس يكشف إِلّا الشمس والقمر Masa ini hanya dua, kadang aman kadang khawatir. Hidup juga dua, kadang jernih kadang keruh. Tidakkah kamu lihat lautan itu di atasnya bangkai, sedangkan di dasarnya tersimpan mutiara. Juga di langit itu berjuta bintang tiada terkira, namun tidaklah gerhana melainkan hanya matahari dan bulan. 📚 Diwan Asy-Syafi'i #Petuah_Hikmah_AsySyafi •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4866Loading...
27
📜 #Hadits_Pilihan BERSEGERA BERANGKAT KE MASJID PADA HARI JUM'AT Rasulullah ﷺ bersabda, مَنْ اغْتَسَلَ يَومَ الجُمُعَةِ غُسْلَ الجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ، فَكَأنَّما قَرَّبَ بَدَنَةً، ومَن رَاحَ في السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ، فَكَأنَّما قَرَّبَ بَقَرَةً، ومَن رَاحَ في السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ، فَكَأنَّما قَرَّبَ كَبْشًا أقْرَنَ، ومَن رَاحَ في السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ، فَكَأنَّما قَرَّبَ دَجَاجَةً، ومَن رَاحَ في السَّاعَةِ الخَامِسَةِ، فَكَأنَّما قَرَّبَ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الإمَامُ حَضَرَتِ المَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ Barangsiapa mandi pada hari Jum'at seperti mandi karena junub lalu berangkat ke masjid, ia seperti berkurban dengan unta. Siapa berangkat di jam kedua, ia seperti berkurban dengan sapi. Siapa berangkat di jam ketiga, ia seperti berkurban dengan kambing. Siapa berangkat di jam keempat, ia seperti berkurban dengan ayam. Siapa berangkat di jam kelima, ia seperti berkurban dengan telur. Dan apabila imam telah keluar (muncul) maka para malaikat pun turut hadir mendengarkan khutbah. 📚 HR. Bukhari 881 dan Muslim 850; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrakhman bin Shakhr radhiyallahu'anhu Catatan: 1. Hadits ini sedang menerangkan tingkatan pahala orang yang segera berangkat ke masjid pada hari Jum'at. Bukan sedang menyebutkan jenis-jenis hewan kurban. Adapun hewan kurban itu hanya dengan unta, sapi, atau kambing dengan segala jenisnya. Kalau berkurban dengan selain hewan tersebut, maka tidak sah/tidak terhitung sebagai sembelihan kurban. 2. Yang tampak dari hadits ini bahwa pahala-pahala besar bagi yang bersegera menuju masjid pada hari Jum'at ini akan diraih bilamana seorang itu mandi terlebih dulu dengan mandi wajib yang sempurna. Yaitu, diawali dengan berwudhu, membasahi kepala, lalu menyiram seluruh anggota badan. ✍️Abu Najib •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
4783Loading...
28
📜 #Hadits_Pilihan KARAKTERISTIK AKHLAQ ISLAM Rasulullah ﷺ bersabda, إنَّ لِكُلِّ دينٍ خُلُقًا، وإنَّ خُلُقَ الإسلامِ الحياءُ Sesungguhnya setiap agama memiliki karakteristik akhlaq, dan karakteristik akhlaq Islam ialah sifat malu. 📚HR. Ibnu Majah 4182; dari Sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu'anhuma. Hadits ini dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah, no. 3390 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5111Loading...
29
Lakukan Tiga Hal ini, Agar Hari Tersinari 📝 Berkata Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Rahimahullah, ‏من أحب أن يفتح الله قلبه أو ينوره، فعليه بترك الكلام فيما لا يعنيه، واجتناب المعاصي، وأن يكون له خبيئة فيما بينه وبين الله تعالى من عمل. Siapa suka dibuka hatinya oleh Allah, atau disinari oleh-Nya, hendaklah ia meninggalkan ucapan yang tiada berguna, menjauhi maksiat, dan membuat simpanan amalan antara dirinya dengan Allah. 📚 Al-Majmu Lin Nawawy (1/31) #Petuah_Hikmah_AsySyafi'i •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5977Loading...
30
📜 #Hadits_Pilihan LUASNYA RAHMAT ALLAH, DAN DAHSYATNYA SIKSAAN-NYA Rasulullah ﷺ bersabda, لَوْ يَعْلَمُ المُؤْمِنُ ما عِنْدَ اللهِ مِنَ العُقُوبَةِ، ما طَمِعَ بِجَنَّتِهِ أَحَدٌ، ولو يَعْلَمُ الكَافِرُ ما عِنْدَ اللهِ مِنَ الرَّحْمَةِ، ما قَنَطَ مِن جَنَّتِهِ أَحَدٌ Seandainya orang mukmin mengetahui apa yang ada di sisi Allah dari siksaan, tentulah tiada yang berharap surga-Nya seorang pun. Dan seandainya orang kafir mengetahui apa yang ada di sisi Allah dari rahmat, tentulah tiada yang putus asa dari surga-Nya seorang pun. 📚HR. Muslim 2755; dari Sahabat Abu Hurairah Abdurrakhman bin Shakhr radhiyallahu'anhu. Hadits ini menunjukkan betapa dahsyatnya siksaan yang Allah siapkan di Neraka, hingga kalau saja orang mukmin itu mengetahui akan kedahsyatan dan kengeriannya itu, tentulah ia tidak akan terbesit berharap surga. Ia akan terfokus agar bagaimana bisa selamat dari siksaan itu. Hadits ini juga menunjukkan betapa luasnya Rahmat Allah. Dan Rahmat Allah itu mengalahkan murka-Nya. Andaikan orang kafir mengetahui hal tersebut dengan sebenar-benarnya, tentulah ia tidak akan putus asa dari mendapatkan surga-Nya. Maka, hadits ini adalah kabar gembira akan luasnya Rahmat Allah. Namun juga sebagai peringatan agar jangan sampai seorang itu terlena, lalu meremehkan dosa dan menyia-nyiakan amalan kebajikan. Oleh karena, siksa Allah itu sangatlah dahsyat nan pedih. ✍️ Abu Najib •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5233Loading...
31
PERSAUDARAAN IBARAT TANGAN DAN MATA YANG SALING MELENGKAPI 📝Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, مثل الأخوة في الله ڪمثل اليد والعين فإذا دمعت العين مسحت اليد دمعها وإذا تألمت اليد بڪت العين لأجلها. Permisalan persaudaraan karena Allah itu ibarat tangan dan mata. Bila mata berderai air mata, maka tangan itu akan mengapuskan air matanya, dan bila tangan sakit, maka mata menangis karenanya. 📚Majmu' Fatawa, (8/203) #Kalam_Indah_Ibnu_Taimiyyah •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5738Loading...
32
APA ITU IKHLAS ? 📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata, "الإخلاص أن لا تطلب علىٰ عملك شاهدًا غير الله، ولا مجازيًا سواه" Ikhlas yaitu kamu tidak mencari saksi atas amalmu melainkan Allah, tidak pula yang membalas, selain Dia. 📚Madarijus Salikin, (2/29) •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5699Loading...
33
📜 #Hadits_Pilihan SEDEKAH WALAU SEBUTIR KURMA Rasulullah ﷺ bersabda, تَصَدَّقُوا و لَوْ بِتَمْرَةٍ ، فإنَّها تَسُدُّ من الجائِعِ ، و تُطفِئُ الخطِيئَةَ ، كَما يُطفِئُ الماءُ النارَ Bersedekahlah kalian meski hanya dengan sebutir kurma. sebab, sedekah itu dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan, dan memadamkan kesalahan, sebagaimana air mampu memadamkan api. 📚 Shahihul Jami', no. 2951; Diriwayatkan secara Mursal dari Ikrimah Maula Ibnu Abbas. •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5384Loading...
34
TEGAR MENGHADAPI KEMATIAN Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah, RIDHA TERHADAP TAKDIR ADALAH TUJUAN UTAMA Berkata Abu Darda radhiyallahu'anhu, "Sesungguhnya Allah Ta'ala apabila menakdirkan suatu ketetapan, Dia suka supaya orang ridha terhadapnya". Berkata Abu Abdillah Al-Buratsy,¹ "Barangsiapa dianugerahi bersikap ridha maka dia telah mencapai derajat yang sangat tinggi". Berkata Rabi'ah,² "Sesungguhnya Allah Ta'ala apabila menetapkan suatu ketetapan kepada para wali-Nya, mereka tidak akan murka terhadapnya". Sebagian orang-orang shalih anaknya ada yang gugur dalam suatu pertempuran, maka dia menangis. Orang-orang bertanya kepadanya, "Mengapakah anda menangis, padahal dia mati syahid?" Dia menjawab, "Aku menangis hanyalah karena keridhaannya terhadap Allah ketika pedang-pedang menebasnya". Jika ada yang bertanya, "Kalau sabar telah tergambarkan. Tapi ridha terhadap yang tidak disukai, bagaimana penggambarannya?" Jawabannya adalah, "Tidak menyukainya jiwa terhadap kehilangan tidaklah meniadakan ridhanya hati terhadap takdir. Kita hanyalah ridha terhadap takdir, meskipun kita tidak menyukai terjadinya musibah tersebut".³ Catatan: 1. Abu Abdillah bin Abi Ja'far Al-Buratsy adalah orang yang terkenal dengan banyak menangis. Ibnul Jauzi rahimahullah menyebutkan biografinya dalam Shifatus Shafwah 2/388 2. Rabi'ah adalah wanita ahli Ibadah yang terkenal. Ibnul Jauzi sendiri menulis kitab secara khusus yang memuat kisah-kisah tentangnya dan untaian-untaian kalimatnya. Ibnul Jauzi juga menyebutkan biografinya dalam Shifatus Shafwah 4/27-31 3. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin ketika membahas ridha menerangkan, "Bukan syarat orang yang ridha berarti tidak merasakan sakit dan hal-hal yang tidak disukai. Adanya rasa sakit dan tidak sukanya jiwa terhadap hal itu tidak menafikan keridhaan. Seperti ridhanya orang yang sakit ketika minun obat yang pahit." Jadi, orang yang ridha itu lebih tinggi derajatnya ketimbang orang yang sabar. Bukan berarti orang yang ridha menafikan kesabaran dalam dirinya. Tetapi dia dalam bersikap melampui orang yang sabar. Orang yang ridha dia penyabar, tapi orang yang sabar belum tentu dia ridha. Ada yang menerangkan, bahwasannya sabar itu menahan diri dari murka dan keluh kesah, sedangkan ridha adalah berlapang dada menerimanya. Adapun perbedaan sabar dan ridha dari sisi hukum adalah sabar itu wajib sedangkan ridha itu sunnah. Allahu A'lam. #TERJEMAH KITAB https://t.me/RaudhatulAnwar1/1965
5937Loading...
35
NASIHAT BAGI PARA PENCERAMAH 📝Asy-Syaikh Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah berkata, Sesungguhnya sebab kebinasaan bani Israil ialah ketika para pemberi mau'izhah (penceramah) mereka hanya mementingkan kisah-kisah dan hikayat tanpa disertai fiqih dan ilmu bermanfaat yang dengannya manusia dapat mengetahui agama mereka, lalu mereka membawakan hal tersebut untuk (mendorong) beramal shalih. Ketika mereka melakukan itu, mereka pun binasa. Naasnya, ini keadaan mayoritas para pengkisah (penceramah) di zaman kita ini, yang kebanyakan ucapan mereka pada ceramah-ceramahnya berkisar pada kisah-kisah israiliyyat, Raqaiq, dan sufisme. 📚Silsilah Ash-Shahihah, (4/248) •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5533Loading...
36
📜 #Hadits_Pilihan JANGAN MENUNDA SEDEKAH Rasulullah ﷺ bersabda, تَصَدَّقُوا؛ فإنَّه يَأْتي علَيْكُم زَمَانٌ يَمْشِي الرَّجُلُ بصَدَقَتِه فلا يَجِدُ مَن يَقْبَلُهَا، يقولُ الرَّجُلُ: لو جِئْتَ بها بالأمْسِ لَقَبِلْتُها، فأمَّا اليَومَ، فلا حاجةَ لي بها! Bersedekahlah kalian, karena sungguh akan datang suatu masa (ketika itu) seorang berjalan membawa sedekahnya namun tidak menemukan orang yang (mau) menerimanya, (bahkan) seseorang pun berkata, "Kalau saja kemarin kamu membawanya kemari tentu saya akan menerimanya, adapun hari ini, saya tidak membutuhkannya". 📚 HR. Bukhari 1411; dari Sahabat Haritsah bin Wahb Al-Khuza'iy radhiyallahu'anhu •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5454Loading...
37
DI ANTARA SIFAT KEPALA KELUARGA YANG BAIK 📝Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, "ولاريب أن كل غيور؛ يجنب أهله سماع الغناء". Tidak diragukan, setiap orang memiliki kecemburuan ia akan menjauhkan keluarganya dari nyanyian. 📚Ighatsatul Lahafan, (1/246) #Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1/649
5608Loading...
38
Hakikat Orang Berilmu
5891Loading...
39
📜 #Hadits_Pilihan AMALAN PENGHAPUS DOSA DAN PENINGGI DERAJAT Rasulullah ﷺ bersabda, أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباط "Maukah aku beritahukan kepada kalian amalan yang dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat?" Para Sahabat menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah". Rasulullah ﷺ bersabda, "Yaitu, menyempurnakan wudhu saat kondisi tidak suka, banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya seusai mengerjakan shalat. Yang demikian Itulah Ar-Ribath.¹ 📚HR. Muslim, no. 251; dari Sahabat Abdurrakhman bin Shakhr radhiyallahu'anhu Yakni semisal pahala Ar-Ribath; yaitu berjaga-berjaga di perbatasan di jalan Allah. •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
64612Loading...
40
NASIHAT SEPUTAR PENDIDIKAN PARA PEMUDA 📝Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmiy rahimahullah, Ibadah itu tidak akan tegak kecuali (dibangun) di atas tauhid. Karenanya, bukalah halaqah-halaqah dan ajarilah para pemuda Al-Qur'an. ajarilah mereka tauhid, terangkan kepada mereka aib-aib kaum sufi dan khurafat, bantahlah kaum musyrikin dengan Al-Qur'an. Ajarilah mereka sirah Nabi ﷺ. Beri mereka pengenalan kaidah-kaidah dalam ilmu mushthalah hadits. Buat mereka mencintai hadits. Terangkan kepada mereka kedudukan hadits; bahwa, ia merupakan sumber kedua dalam pensyariatan Islam, dan sebagai penjelasan bagi Al-Qur'an. Buat mereka membenci perkara bid'ah, semisal jahmiyyah, mu'tazilah, syi'ah, khawarij, murjiah, hizbiyyah ikhwanul muslimin, sururiyah, quthbiyyah, jama'ah tabligh, dan selain itu. Sabarlah. Jangan terburu-buru menginginkan hasil. Bahkan, bersungguh-sungguhlah dan tunggulah! Aku bersumpah dengan nama Allah, bahwa, siapa yang menempuh jalan ini, dan menerapkan pendidikan seperti ini, yaitu dengan mengikuti metode yang Rasulullah ﷺ berada di atasnya, dan para sahabat berjalan di atasnya dalam pembebasan-pembebasan yang mereka lakukan, demikian juga para tabi'in, pastilah Allah akan memberinya pertolongan, dan menjadikan akhir kesudahan yang baik itu untuknya. Sebagaimana yang telah Dia janjikan; dan janji-Nya itu haq lagi benar. Allah berfirman, وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۝ "Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridai; dan Dia sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut, mereka itulah orang-orang fasik". Qs. An-Nur: 55 📚 Fathur Rabbil Wadud, (3/50) •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
5583Loading...
Photo unavailableShow in Telegram
KEUTAMAAN BER-UBAN DI DALAM ISLAM Rasulullah ﷺ bersabda, لا تنتِفوا الشَّيبَ ما من مسلِمٍ يشيبُ شيبةً في الإسلامِ إلَّا كانت لَهُ نورًا يومَ القيامةِ إلَّا كتبَ اللَّهُ لَهُ بِها حسنةً وحطَّ عنهُ بِها خطيئةً Janganlah kamu mencabut uban! Tidaklah seorang muslim tumbuh satu ubannya dalam Islam melainkan akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat. Allah akan menuliskan dengannya satu kebaikan untuknya, dan menggugurkan dengannya satu kesalahan darinya. 📚HR. Abu Dawud 4202; dari Sahabat Abdullah bin Amr Radhiyallahu'anhuma. Dinilai hasan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

HAKIKAT EMANSIPASI WANITA 📝 Asy-Syaikh Hammad bin Muhammad Al-Anshariy rahimahullah berkata, يقولون اليوم : تحرير المرءة، بل تخريب المرءة Hari ini mereka menyerukan emansipasi wanita. Bahkan itu adalah penghancuran martabat wanita. 📚 Al-Majmu' Fi Turjumatis Syaikh Hammad Al-Anshariy, hal. 556 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

NASIHAT UNTUK PARA PEMBAWA AL-QUR'AN 📝Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman ibnul Jauzi rahimahullah berkata, Para penjaga wahyu Allah tidak terlihat selain mereka yang lebih pantas memelihara firman-Nya. Tetapi, wajib bagi mereka untuk menegakkan apa yang disyariatkan bagi orang-orang baik. (Semisal) jujur, ikhlas, bagus dalam beribadah, Qiyamul Lail, puasa di siang hari, bersikap wara', zuhud, menjaga kehormatan diri, berusaha meniru perangai orang-orang terbaik (Rasulullah ﷺ dan para shahabatnya), ketaatan beragama, menjaga diri dari maksiat, amanah, menjauhi perangai orang-orang buruk, menunaikan kewajiban, menjauhi perkara haram, dan selalu memuji Allah dan mengingat-Nya. Wahai pembawa Al-Qur'an! Bila kamu seperti ini, kelak kamu akan mendapatkan kesejukan dengan memperoleh akhir tempat kesudahan yang baik (surga). Namun bila kamu menyia-nyiakan batasa-batasan Allah, maka kamu tidaklah mendapatkan manfaat dengan (membaca dan mengkaji) huruf-huruf Al-Qur'an itu. Kelak kamu akan menghuni lembah kebinasaan (neraka). 📚At-Tadzkirah Fil Wa'zh, hal. 45-46 #Nashaih_Ibnul_Jauzi •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

📜 #Hadits_Pilihan ENAM TANDA DEKATNYA KIAMAT Rasulullah ﷺ bersabda, اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَوْتِي ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنْ الْعَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الْأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا Hitunglah enam perkara yang akan muncul menjelang hari kiamat; Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis (Palestina), kematian yang menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing sehingga mati seketika, melimpahnya harta sehingga ada seseorang yang diberi seratus dinar namun masih marah (karena merasa kurang), timbulnya fitnah sehingga tidak ada satupun rumah orang arab melainkan akan dimasukinya, dan perjanjian antara kalian (kaum muslimin) dan bani Ashfar (bangsa Eropa) lalu mereka mengkhiyanati perjanjian itu, kemudian mengepung kalian di bawah delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap bendera terdiri dari dua belas ribu personil. 📚HR. Bukhari 2940; dari Sahabat Auf bin Malik Radhiyallahu'anhu •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

TEGAR MENGHADAPI KEMATIAN Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah, KISAH ORANG-ORANG YANG SABAR DAN RIDHA SAAT TERTIMPA MUSIBAH (2) Berkata Abu Juhaifah¹: kami sedang pergi menuju Mihran. Saat itu ada seorang dari kabilah Asad yang ikut bersama kami. Tiba-tiba dia menangis. Aku bertanya kepadanya, "Apakah (kamu) ini sedang berkeluh kesah?" Dia menjawab, "Tidak. Namun anakku meninggal dalam perjalanan, padahal aku ingin dia bisa bersamaku sehingga kami bisa bersama-sama masuk surga". Abu Muslim Al-Khaulani² berkata: "Seandainya aku dikarunai seorang anak yang Allah memberikan kepadanya pertumbuhan yang baik hingga sempurna masa keremajaannya dan dia di keadaan yang sangat membuatku kagum terhadapnya, kemudian Allah mewafatkannya pada keadaan seperti itu, yang demikian lebih aku cintai daripada aku memiliki dunia dan seisinya". Hatim Al-Asham³ berkata: kami bertemu dengan orang Turki. Saat itu antara kami dengannya sedang terjadi peperangan. Orang Turki itu melemparku dengan tali laso sehingga membuatku jatuh dari kudaku. Dia pun turun dari kendaraannya dan duduk di atas dadaku. Dia memegang janggutku, lalu mengeluarkan sebilah pisau dari sepatunya untuk menyembelihku. Demi Allah, saat itu hatiku tidak berada dalam (kerisauan) karena hendak disembelih, tidak pula dalam keadaan tenangnya. Namun hatiku seakan berada di sisi Allah sedang melihat takdir yang telah ditetapkan untukku. Aku berkata, "Ya Allah, Engkau telah menetapkanku disembelih oleh orang ini, maka jadikanlah itu pada kepala dan mataku. Sesungguhnya aku adalah milik-Mu dan kepunyaan-Mu". Ketika aku sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada seorang muslim yang melepaskan panah ke arah orang Turki itu tepat mengenai tenggorokannya. Dia pun jatuh dari dadaku. Dengan segera aku mengambil pisau darinya lalu menyembelihnya. Sungguh, yang demikian itu akan terjadi bilamana hati kalian selalu terikat dengan Allah, sehingga kamu melihat keajaiban-keajaiban kelembutan-Nya, yang tidak akan kalian lihat ada pada ayah dan ibu kalian.⁴ Berkata seorang penyair, "Tidaklah luka itu akan terasa sakit bilamana kalian ridha terhadapnya". Sungguh, betapa banyak yang tidak mendapatkan taufik saat ditinggal mati oleh orang tercintanya. Di antara mereka ada yang merobek bajunya, menampar pipinya, bahkan ada yang murka. Aku pernah bertemu dengan seorang yang sudah lanjut usia; umurnya hampir 80 tahun. Ia selalu menjaga shalat jama'ah. Suatu ketika anaknya meninggal dunia. Diapun mengatakan, "Tidak usah kalian berdoa kepada Allah. Dia tidak akan mengabulkan permohonan siapapun". Kemudian dia mengatakan, "Sesungguhnya Allah bersikeras terhadap kita sehingga tidak membiarkan kita mempunyai anak". Aku pun menyadari kalau dia melakukan shalat-shalat dan perbuatan baik hanya kebiasaan saja; dia tidak melakukannya di atas dasar ilmu dan iman. Mereka adalah yang beribadah kepada Allah di tepian.⁵ Catatan: 1. Abu Juhaifah Wahb bin Abdillah As-Siwai. Salah satu sahabat Nabi yang muda. Seumuran dengan Ibnu Abbas. Lihat Siyar A'lamin Nubala 3/203-204 2. Abu Muslim Al-Khaulani; Abdullah bin Tsaub. Pemuka Tabi'in. Menjumpai zaman jahiliyyah dan masuk Islam di masa hidupnya Nabi ﷺ, namun belum pernah bertemu beliau. Lihat Siyar A'lamin Nubala 4/7-8. 3. Hatim bin Unwan Al-Asham; seorang panutan yang terkenal dengan kezuhudan dan kalimat hikmahnya. Dijuluki dengan Luqman Hakimnya ummat ini. Beliau berasal dari daerah Balkh. Lihat Siyar A'lamin Nubala 11/484-485. 4. Ibnul Jauzi menyebutkan sanadnya sendiri dari Umar bin Mutharrif, dari Ja'far bin Ahmad, dari Abul Qasim Al-Azih, dari Abul Hasan bin Jahdham, dari Muhammad bin Abdillah bin Hafsh bin Ali bin Al-Muwaffiq, dari Hatim Al-Asham. 5. Allah Ta'ala berfirman,
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bismillah. Insyaallah, akan diposting ulang dengan bertahap terjemahan dari kitab ini. Dengan direvisi. Semoga dimudahkan.

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ "Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepian; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata". Qs. Al-Hajj: 11 Disebutkan dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas menerangkan, "Dahulu ada seorang yang datang ke Madinah; ketika istrinya melahirkan anak laki-laki dan kudanya beranak, dia berkata: "Islam adalah agama yang baik". Namun, jika istrinya tidak melahirkan, kudanya juga tidak beranak, dia berkata: "Islam adalah agama yang jelek".¹ Beliau juga menerangkan, "Fitnah maksudnya adalah bencana. Dahulu ada seorang yang datang ke Madinah, dan Madinah itu kota yang (dikenal) menjangkit penyakit demam padanya. Jika dia sehat tubuhnya, kudanya melahirkan anakan yang bagus, dan istrinya juga melahirkan anak laki-laki, dia berkata: "Semenjak aku masuk agama Islam ini, tidaklah menimpaku kecuali kebaikan". Namun, jika dia terkena demam kota Madinah, istrinya melahirkan anak perempuan, dan harta sedekah lambat dibagikan kepadanya, maka syaithan datang kepadanya (memberi was-was), dia pun berkata: "Demi Allah, semenjak aku masuk agamamu ini, tidaklah menimpaku kecuali kejelekan". Dan itulah yang dimaksud dengan fitnah. Al-Baghawy rahimahullah menerangkan, Mayoritas ahli tafsir mengatakan bahwa (di tepian ) maksudnya di atas keraguan. Asal katanya berasal dari ( حرف الشيء ) yang artinya ujung sesuatu. Seperti ujung tepian gunung dan tembok yang dia tidak menetap di atasnya. Maka dikatakan untuk orang yang ragu terhadap agama, bahwa dia menyembah Allah dengan berada di tepian, karena dia berada di tepi dan ujung agama; tidak masuk ke dalamnya dengan mantap dan kokoh. Ibarat orang yang berdiri di tepian gunung yang berguncang tidak menetap, yang memungkinnya jatuh ke salah satu jurangnya karena lemahnya tempat berdirinya itu". Lihat Shahih Bukhari, no. 4747, Tafsir Ath-Thabary, (16 / 472), dan Tafsir Al-Baghawy (3 / 326). #TERJEMAH KITAB https://t.me/RaudhatulAnwar1/1965
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bismillah. Insyaallah, akan diposting ulang dengan bertahap terjemahan dari kitab ini. Dengan direvisi. Semoga dimudahkan.

PERBEDAAN ANTARA AHLUS SUNNAH DAN AHLUL BID'AH 📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata, " الفرق بين أهل السُّنَّة وأهل البدع، أهل السُّنَّة يتركون أقوال الناس لأجل السنة، وأهل البدع يتركون السنة لأجل أقوال الناس ". Perbedaan antara Ahlus Sunnah dan Ahlul Bid'ah ialah; Ahlus Sunnah meninggalkan ucapan-ucapan manusia karena mengikuti sunnah. Sedangkan Ahlul Bid'ah itu meninggalkan sunnah, karena mengikuti ucapan-ucapan manusia. 📚 Ash-Shawa'iqul Mursalah #Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

Photo unavailableShow in Telegram
📜 #Hadits_Pilihan BALASAN SETIMPAL DENGAN PERBUATAN Rasulullah ﷺ bersabda, مَنْ كَفَّ غضبَهُ كَفَّ اللهُ عنهُ عذابَهُ ، ومَنْ خزنَ لسانَهُ سترَ اللهُ عَوْرَتَهُ ، ومَنِ اعْتَذَرَ إلى اللهِ قَبِلَ اللهُ عُذْرَهُ Barangsiapa menahan amarahnya, Allah akan menahan siksa-Nya darinya. Barangsiapa menjaga lisannya, Allah akan menutupi auratnya. Barangsiapa meminta udzur kepada Allah, maka Dia akan menerima udzurnya. 📚 Silsilah Ash-Shahihah Lil Albani no. 2360; dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu. •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
Show all...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043