📚 Fawaid Pagi Hari Ini :
*MOHONLAH KETEGUHAN IMAN KEPADA ALLOH !*
قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :
▪️ولهذا أوصي نفسي وإياكم
أن نسأل الله دائماً الثبات على الإيمان
وإن تخافوا لأن تحت أرجلكم مزالق ،
فإذا لم يثبتكم الله عز وجل وقعتم في الهلاك .
📚الشرح الممتع (٣٨٨/٥)
*Syaikh Al-'Allamah Ibnu Utsaimin* rohimahulloh pernah berkata :
_"Untuk itulah, aku wasiatkan kepada diriku dan kepada kalian semuanya, agar kita terus menerus memohon kepada Alloh *Ats-Tsabat* (keteguhan/kekokohan) di atas keimanan, (terutama ketika) kalian dalam keadaan takut, karena di bawah kaki-kaki kalian ada sesuatu yang bisa menggelincirkan (keimanan kalian)......_
_Apabila Alloh Azza wa Jalla tidak mengokohkanmu (di atas keimanan tersebut), tentu kamu akan terjatuh kepada kebinasaan/kehancuran !"_
( *As-Syarhul Mumti',* 5/388)
*Catatan :*
1. Ya, kita sangat butuh untuk selalu berdoa memohon kepada Alloh keteguhan/kekokohan di atas keimanan.
Apalagi, keadaan hati kita mempunyai sifat yang selalu mudah berbolak-balik (berubah-ubah), dan iman kita pun juga kadang naik dan kadangkala mengalami penurunan !
Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam pun, beliau juga sering berdoa memohon kepada Alloh keteguhan iman, apalagi kita ini, tentu lebih butuh untuk banyak berdoa kepada Alloh memohon keteguhan iman.
Seperti yang disebutkan dalam hadits berikut ini :
وَعَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ ، قَالَ : قُلْتُ لِأُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، يَا أُمَّ المُؤْمِنِيْنَ ، مَا كَانَ أكثْرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، إِذَا كَانَ عِنْدَكِ ؟ قَالَتْ : كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ : (( يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِي ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ ))
Dari *Syahr bin Hausyab*, dia berkata : “Aku berkata kepada *Ummu Salamah* radhiyallahu ‘anha :
_"Wahai Ummul Mukminin, doa apa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika beliau berada di sisi Anda ?"_
Ummu Salamah menjawab : _"Doa yang paling sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah :_
_*"YAA MUQOLLIBAL QULUUB, TSABBIT QOLBII ‘ALA DIINIK*_
_(artinya: "Wahai Alloh, Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah/kokohkanlah hatiku ini di atas agama-Mu)."_
[HR. *At-Tirmidzi*, no. 3522 dan *Ahmad,* (6/315). Dinyatakan shohih oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly dalam *Bahjatun Nazhirin*, (2/512)
2. Hadits tersebut di atas, menunjukkan kepada kita :
• Bahwa hati setiap hamba itu berada pada kekuasaan Allah dan di bawah kehendak-Nya. Alloh akan membolak-balikkan hati hamba-Nya itu sesuai dengan kehendak-Nya.
• Di dalam hadits inipun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita, untuk selalu tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala. Karena Dia-lah yang menguasai hati dan jiwa kita.
• Bahwa amal-amal itu tergantung pada bagian akhirnya.
Artinya, siapa saja yang bisa Istiqomah dari awalnya hingga akhir hayatnya di atas keimanan, maka sungguh berarti dia berada di atas kebaikan dan kebahagiaan.
Sebaliknya, siapa yang di akhir hayatnya menyimpang dari keimanan, sungguh berarti dia termasuk orang yang berada di atas keburukan .....
Karena itulah, kita memohon kebaikan kepada kepada Alloh ta'ala, dan juga berharap husnul khotimah.....
• Bahwa apabila kita bisa kokoh/teguh di atas agama Islam, maka hal ini adalah suatu nikmat yang sangat besar, yang seharusnya setiap orang mengusahakan untuk bisa terus istiqamah dan bersyukur kepada Allah jika diberi kenikmatan seperti ini.
• Bahwa setiap hamba pasti sangat butuh meminta keteguhan di atas Islam dan Iman kepada Alloh.
Kekokohan ini sangat dibutuhkan setiap muslim dalam semua urusannya, baik ketika di dunianya, juga dibutuhkan pula ketika di alam kubur nanti, dan juga di akhiratnya nanti.
Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua, agar selalu kokoh dan Istiqomah di atas Islam dan Iman, hingga akhir hayat kita nanti .....
_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ....._