Menebar Tauhid dan Sunnah di Kampung laut
بسم الله الرحمن الرحيم
🕌 Usai mengikuti pengajian dan shalat Isya warga terlihat beranjak meninggalkan masjid Al Furqan Ujung Alang, namun ada seorang laki-laki separuh baya berdiri dan berjalan menghampiri dengan wajah yang nampak ceria dan penuh semangat. Beliau bernama Pak Ibrahim seorang warga Pangandaran yang sedang berkunjung kepada kerabat isterinya di Ujung Alang.
🌤️ Melihat antusias yang terlihat pada wajah Pak Ibrahim, kami pun meluangkan waktu untuk duduk dan berbincang-bincang dengan beliau. Beliau menyampaikan rasa senangnya melihat perkembangan aktivitas masjid-masjid di Ujung Alang. Beliau bercerita bahwa pertama kali beliau datang ke Ujung Alang pada tahun 1982 ketika melamar seorang wanita yang kemudian menjadi isteri beliau. Beliau berkata,
"Dulu yang saya lihat hanya ada satu Masjid saja di Ujung Alang (Masjid Nurul Huda), dan ketika itu yang datang ke masjid kebanyakan hanya anak-anak kecil, tapi sekarang masjid-masjid sudah banyak dan aktivitasnya pun hidup, Saya senang melihatnya". Kemudian beliau bercerita pengalaman hidupnya hingga akhirnya beliau memiliki kecintaan terhadap para penghapal Al Quran dan kesemangatan untuk belajar agama.
📚 Beliau sempat menyebutkan beberapa nama guru beliau dalam belajar Al Quran dan Tafsir. Juga beliau mengatakan bersyukur bahwa putrinya telah menikah dan berkeluarga dengan seorang laki-laki yang hapal Al Quran. Nampak sekali Pak Ibrahim memiliki kecondongan kuat dan kecintaan kepada para penghapal Al Quran.
🤝 Ketika itu kami pun menyambut dan mengungkapkan rasa senang ketika kami melihat bagaimana kecintaan Pak Ibrahim terhadap Al Quran. Kami menukilkan sebuah hadits bahwa orang-orang yang mahir dalam membaca Al Quran mereka bersama para malaikat yang mulia, adapun yang belum mampu membaca Al Quran dengan baik namun ia terus berusaha belajar dan membaca Al Quran maka ia akan akan mendapatkan dua pahala. Mendengar penuturan itu Pak Ibrahim mengatakan
"Saya sangat tergugah dengan Hadits tersebut sampai-sampai saya merinding (karena kecintaan dan takjub)".
📚Kami pun menjelaskan kepada beliau bahwa kesemangatan dalam mempelajari dan menghapal Al Quran adalah perkara yang sangat baik dan perlu untuk terus dijaga, namun hal tersebut harus diiringi dengan mempelajari Aqidah Salafush Shalih yaitu Aqidahnya Rasulullah dan para Shahabatnya. Karena jika tidak diiringi dengan hal tersebut, bisa saja seorang yang hapal dan mahir dalam membaca Al Quran ia menyimpang dari manhaj atau Jalan Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menjalankan agama Islam. Sebagai contoh seorang pengajar Al Quran di masa para Shahabat bernama Abdurrahman bin Muljam, ia mahir dalam Al Quran tapi ia terbawa pemikiran dan aqidah Khawarij sehingga akhirnya ia pun berani dan lancang melakukan pembunuhan kepada seorang Shahabat yang mulia yaitu Ali bin Abi Thalib
radlhiallahu 'anhu. Oleh karena itu kaum muslimin selain harus mempelajari Al Quran mereka pun harus mempelajari Aqidah Salafush Shalih agar tidak terbawa oleh kelompok-kelompok yang menyelisihi Jalan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
🌱 Kami pun pamit kepada Pak Ibrahim karena malam itu harus segera kembali ke tempat kami di Banjarsari Ciamis. Sebelum berpisah kami mengatakan kepada beliau semoga Allah mempertemukan kita kembali, beliaupun meng-aminkannya.
🤲🏼
Yaa Allah... Berikanlah Hidayah kepada kami dan beliau
⛵️⛵️⛵️⛵️⛵️⛵️⛵️⛵️⛵️⛵️
📡📲 Ikuti channel resmi kami:
https://t.me/pedulimuslimkamla
🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊