cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Dōma.

ㅤㅤ"The reality is that even those who live upright and good lives meet with misfortune... while the wicked act as they please." — Upper Rank Two (Jōgen no Ni). ☎️. @DoumaMaidBot

Show more
The country is not specifiedThe language is not specifiedThe category is not specified
Advertising posts
223
Subscribers
No data24 hours
No data7 days
No data30 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

sticker.webp0.51 KB
sticker.webp0.00 KB
Repost from N/a
"Jadi aku makan dia sampai ke tulang-tulangnya. Kalaupun dia pulang, dia hanya akan dipukul oleh suaminya. Dan jika dia sendirian, dia hanya akan mati di jalan bersamamu karena dia sangat menyedihkan. Kotoha tidak beruntung. Apakah ada saat-saat bahagia dalam hidupnya? Hidupnya tak ada artinya." "DIAM KAU PRIA BUSUK!!" Ucap gadis kupu-kupu itu. Anak kotoha itu hanya diam marah. Dia mulai berkata, "Sungguh keajaiban... bertemu denganmu disini. IBLIS YANG MEMBUNUH IBUKU DAN JUGA TEMANKU BERADA TEPAT DIHADAPANKU! IZINKAN AKU BERTERIMAKASIH KARENA TELAH MEMBUATKU MENGINGAT HAL ITU! TAPI AKU TIDAK HANYA AKAN MEMOTONG KEPALAMU! AKAN KUTUNJUKKAN BAGAIMANA NERAKA YANG SESUNGGUHNYA PADAMU!" — TAMAT.
Show all...
Repost from N/a
Photo unavailableShow in Telegram
Repost from N/a
Photo unavailableShow in Telegram
Repost from N/a
Photo unavailableShow in Telegram
Repost from N/a
❒. KIMETSU NO YAIBA ㅤ [ By : Koyoharu Gotōge ] — CHAPTER 160 : Bayangan yang tumpang tindih, menghidupkan ingatannya kembali. Aku melihatnya, aku mulai bertanya pada anak itu. "Apakah kita pernah bertemu?" Anak itu berteriak menolak pernah bertemu. "Salah. Pernah loh, aku mengenal dirimu." Aku sepertinya memang pernah menemuinya, wajahnya sangat familiar. Gadis kupu-kupu yang disebelah laki-laki itu menenangkannya. "Inosuke tenanglah, dia hanya asal-asalan berbicara saja." Mendengar itu aku menghela nafas. "Asal-asalan? Oh, itu mengejutkan. Satu-satunya yang di anugerahi dariku adalah keseriusan. Ingatanku ini kuat loh! Aku bisa mengingat dengan baik masa laluku sebagai manusia."
Show all...
Repost from N/a
Photo unavailableShow in Telegram
Repost from N/a
"Dia tak punya orang tua maupun saudara. Tak ada tempat yang bisa ditujunya. Saat pertama aku bertemu dia, wajahnya bengkak sedemikian rupa sehingga aku tak tahu bentuk asli wajahnya. Mengerikan sekali." Aku tersenyum dan menatap pada anak itu. "Sebelah matanya buta karena pukulan yang mengarah ke wajahnya. Saat kusentuh wajahnya kembali normal. Dan ternyata dia sangat cantik dan dia meninggalkan kesan yang tak terlupakan untukku. Dia punya wajah yang sama denganmu... tapi dia lebih halus dan lembut. Itu ibumu bukan? Yup! Tak salah lagi." Dia tiba-tiba meneriaki bahwa dirinya tak mempunyai ibu, dia dibesarkan oleh babi hutan. Itu membuatku kaget. "Jadi babi hutan yang telah melahirkanmu? Kau itu manusia, jadi yang melahirkanmu juga manusia." ucapku dengan sedikit heran.
Show all...
Repost from N/a
Memori yang terus saja mengalir, dan aku menceritakannya. "Aku tak ingin Memakannya. Sebenarnya aku berniat membuatnya agar selalu disisiku selamanya sampai mati. Tapi ibumu... benar, 'Kotoha' punya intuisi yang tajam meskipun dia bodoh. Dia melihatku memakan pemujaku. Meski sudah kujelaskan, dia tetap saja tak mengerti kebajikanku. Penghinaan demi penghinaan dia bilang yang kukatakan cuma kebohongan saja. Kemudian dia keluar dari kuil dan kabur." — MEMORY, INOSUKE'S PAST. — Kotoha mulai berlari keluar kuil. Aku mengejarnya sampai ke tebing, tak dapat lari lagi. Aku melihat kotoha membuang anaknya sendiri ke jurang yang tepat ada sungai. Aku membunuh kotoha, dan melihat kebawah. "Tidak mungkin kau bisa menyelamatkan dia dengan membuangnya ke jurang. Di akhir hayatmu pun kau tetap saja bodoh. Membayangkan dirimu mati karena dilempar ke jurang oleh ibumu... membuatku sangat sedih..." ucapku dengan air mata mulai turun melihat anak itu jatuh ke sungai. — THE END OF INOSUKE'S PAST
Show all...
Choose a Different Plan

Your current plan allows analytics for only 5 channels. To get more, please choose a different plan.