cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking Β«Accept allΒ», you agree to the use of cookies.

avatar

πŽπ…π…πˆπ‚πˆπ€π‹ 𝐄𝐒𝐂𝐀𝐏𝐄

Since 22 May 2023 SP : @ESCAPESHITPOST Bot mpps : open ps Ch mpps : @escarchv Bot ofc : @ESCOFC_BOT

Show more
Advertising posts
5 622Subscribers
+3424 hours
+2237 days
-7230 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

πŸ’€ πŽπ…π…πˆπ‚πˆπ€π‹ 𝐄𝐒𝐂𝐀𝐏𝐄 π€πππŽπ”ππ‚π„πŒπ„ππ“ πŸ’€ Selamat pagi/siang/sore/malam dan salam 6 agama bagi kita semua. Hari ini kami, fown escape akan mengumumkan candidate admin yang lolos dalam seleksi hiring admin yang kami adakan. Berikut daftar candidate admin yang lolos : ✦ SEKRETARIS – @.Cutesexboy ✦ INTI – @.bullshitkiss – @.nOhyunjea – @.llsune – @.ISUNSHlNING – @.hzeellaa – @.CSelirt – @.Leehesngg – @.taesaans – @.sbrieee ✦ TEAM SFS – @.htameez – @.xiJangWonyoung – @.HaxiEvont005 – @.mahae90ss ✦ TEAM MPPS – @.Glaqmour – @.rosyzh ✦ TEAM PFP – @.Siryeonj – @.yookriina – @.ireblueya ✦ TEAM KONTEN – @.yeoija – @.for_evetyoung10 – @.zGorgeouse – @.sailorrses ✦ TEAM EDIT – @.prettydeamon Demikian keputusan yang telah kami buat adalah keputusan mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Kami harap candidate admin yang telah lolos dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik dan bertanggung jawab. #πˆππ…πŽπ‘πŒπ€π“πˆπ„π’π‚
Show all...
🎀 πŸ§šβ€β™€:: Nah itu dia guys, banyak juga ya gunungnya? kira kira gunungnya familiar ga nih buat kalian? kalo Joelyn sendiri gimana? 🎀 πŸ’:: Wah, jujur ya aku baru tau beberapa nama gunung nya dan banyak juga ya. Kalo menurut para sahabat escape gimana?. 🎀 πŸ§šβ€β™€:: Pastinya mereka baru tau ga sih?, Sekian dari kami dengan aku Willette dan partner aku Joelyn, kami pamit undur diri dan selamat malam semuanya. 🎀 πŸ’:: Nah iya benar tuh kak, see you guys, selamat malam semua.
Show all...
Gunung Burni Telong adalah salah satu gunungyang ada di Aceh. Ketinggian puncaknya adalah 2624 meter di atas permukaan laut. Pendakian ke gunung ini dimulai dari Kabupaten Bener Meriah.[1] Nama lain gunung ini adalah Gunung Tutong, Gunung Boer Moetelong, atau Gunung Telong. Dalam pembagian administratif, letaknya di Kabupaten Aceh Tengah. Gunung Burni Telong termasuk jenis gunung berapi kerucut. Gunung Burni Telong pernah meletus sebanyak 5 kali di tahun 1837, 1839, 1856, 1919, dan 1924 Masehi. Gunung Burni Telong tercatat pernah meletus sebanyak 5 kali. Tiga kali pada pertengahan abad ke-19 Masehi dan dua kali pada awal abad ke-20 Masehi. Gunung Burni Telong meletus untuk pertama kali pada akhir bulan September 1837. Letusan terjadi beberapa kali disertai dengan gempa bumi yang merusak kawasan di sekitarnya. Letusan ini merupakan letusan dengan kondisi normal pada kawah pusat. Letusan kedua terjadi pada tanggal 12 dan 13 Januari 1839. Letusan ini mengeluarkan abu yang menyebar hingga ke Pulau Weh. Letusan ketiga terjadi pada tanggal 14 April 1856. Pada letusan ini keluar abu dan batudari kawah. Gunung Burni Telong berhenti meletus lebih dari setengah abad. Letusan keempat baru terjadi pada bulan Desember tahun 1919 dengan letusan yang normal. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 7 Desember 1924. Letusan ini sangat kecil sehingga hanya menampakkan lima tiang asap di langit. Gunung Burni Telong memiliki ekowisata yang berkaitan dengan flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai objek ekowisata adalah edelweis dan kantong semar. Sedangkan ekowisata dengan fauna utamanya melalui primata dan burung. Di dalam Gunung Burni Telong hidup beberapa hewan endemik seperti kedih dan siamang. Selain itu terdapat pula 11 jenis burung endemik Pulau Sumatera dan 51 jenis burung lainnya.
Show all...
Gunung

bentuk tanah yang menonjol di antara sekitarnya

Gunung Burni Telong adalah salah satu gunungyang ada di Aceh. Ketinggian puncaknya adalah 2624 meter di atas permukaan laut. Pendakian ke gunung ini dimulai dari Kabupaten Bener Meriah.[1] Nama lain gunung ini adalah Gunung Tutong, Gunung Boer Moetelong, atau Gunung Telong. Dalam pembagian administratif, letaknya di Kabupaten Aceh Tengah. Gunung Burni Telong termasuk jenis gunung berapi kerucut. Gunung Burni Telong pernah meletus sebanyak 5 kali di tahun 1837, 1839, 1856, 1919, dan 1924 Masehi. Gunung Burni Telong tercatat pernah meletus sebanyak 5 kali. Tiga kali pada pertengahan abad ke-19 Masehi dan dua kali pada awal abad ke-20 Masehi. Gunung Burni Telong meletus untuk pertama kali pada akhir bulan September 1837. Letusan terjadi beberapa kali disertai dengan gempa bumi yang merusak kawasan di sekitarnya. Letusan ini merupakan letusan dengan kondisi normal pada kawah pusat. Letusan kedua terjadi pada tanggal 12 dan 13 Januari 1839. Letusan ini mengeluarkan abu yang menyebar hingga ke Pulau Weh. Letusan ketiga terjadi pada tanggal 14 April 1856. Pada letusan ini keluar abu dan batudari kawah. Gunung Burni Telong berhenti meletus lebih dari setengah abad. Letusan keempat baru terjadi pada bulan Desember tahun 1919 dengan letusan yang normal. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 7 Desember 1924. Letusan ini sangat kecil sehingga hanya menampakkan lima tiang asap di langit. Gunung Burni Telong memiliki ekowisata yang berkaitan dengan flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai objek ekowisata adalah edelweis dan kantong semar. Sedangkan ekowisata dengan fauna utamanya melalui primata dan burung. Di dalam Gunung Burni Telong hidup beberapa hewan endemik seperti kedih dan siamang. Selain itu terdapat pula 11 jenis burung endemik Pulau Sumatera dan 51 jenis burung lainnya.
Show all...
Gunung

bentuk tanah yang menonjol di antara sekitarnya

Gunung Sinabung adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utaradan menjadi puncak tertinggi ke 2 di provinsi Sumatera Utara setelah Gunung Sibuatan. Ketinggian gunung ini adalah 2.451 meter. Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Letusan terakhirnya diperkirakan sekitar tahun 800. Tetapi beberapa tahun silam, Gunung Sinabung mendadak aktif kembali dengan meletus pada tanggal 27 Agustus 2010. Pada 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanik. Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava. Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer. Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapet terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini. Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara. Pada tahun 2013, Gunung Sinabung meletus kembali, sampai 18 September 2013, telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama terjadi ada tanggal 15 September 2013 dini hari, kemudian terjadi kembali pada sore harinya. Pada 17 September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Letusan ini melepaskan awan panas dan abu vulkanik. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya akan peningkatan aktivitas sehingga tidak ada peringatan dini sebelumnya. Hujan abu mencapai kawasan Sibolangit dan Berastagi. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi ribuan warga pemukiman sekitar terpaksa mengungsi ke kawasan aman. Status Level IV (Awas) ini terus bertahan hingga memasuki tahun baru 2014. Guguran lava pijar dan semburan awan panas masih terus terjadi sampai 3 Januari 2014. Mulai tanggal 4 Januari 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan panas terus-menerus sampai hari berikutnya. Hal ini memaksa tambahan warga untuk mengungsi, hingga melebihi 20 ribu orang. Setelah kondisi ini bertahan terus, pada minggu terakhir Januari 2014 kondisi Gunung Sinabung mulai stabil dan direncanakan pengungsi yang berasal dari luar radius bahaya (5 km) dapat dipulangkan. Namun demikian, sehari kemudian 14 orang ditemukan tewas dan 3 orang luka-luka terkena luncuran awan panas ketika sedang mendatangi Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung yang berada dalam zona bahaya I. Pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 16:48 WIB, Gunung Sinabung kembali meletus dengan mengeluarkan awan panas guguran setinggi 4.5 kilometer. Awan panas ini menyelimuti Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Akibatnya 7 orang meninggal dunia, dan 2 lainnya mengalami luka bakar. Para korban diketahui tengah berada di zona merah di kawasan Desa Gamber yang beradius 4 Km dari Gunung Sinabung. Sampai dengan 22 Mei 2016, telah terjadi 4 kali letusan. Menurut petugas pos gunung Sinabung, luncuran awan panas akibat erupsi pertama kali terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Pada tanggal 19 Februari 2018 pukul 08:53 WIB, Gunung Sinabung kembali meletus dengan mengeluarkan abu dan awan panas yang menyelimuti bangunan di sekitarnya. Dengan selamat tidak ada korban jiwa atau luka parah. Dan pada tanggal 6 April 2018 pukul 17:30 WIB, terjadinya gempa pada Gunung Sinabung dengan memuntahkan awan panas di area gunung. Selamatnya, tak ada korban jiwa dan luka parah. Gunung Sinabung kembali erupsi pada tanggal 9 Juni 2019 pukul 16.28 WIB. Saat itu, kolom abu setinggi 7 kilometer ke langit teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah selatan, dan awan panas yang disertai suara gemuruh ke arah tenggara 3,5 km dan selatan 3 km. Status Gunung Sinabung kemudian diturunkan ke Level III (siaga).
Show all...
Gunung berapi

gunung yang masih aktif dan dapat memuntahkan lava dan lahar