Levi Agrexav

Kunci itu masih ada, dan masih bisa ditemukan. namun tanpa kamu sadari, kita lah yang menyembunyikan kunci tersebut dan membiarkannya hilang agar kita tetap berada didalam sehingga tidak bisa menemukan jalan keluar tersebut. Jangan lupakan juga bulan yang kini ikut serta menerangi kisah saya dengan kamu, lalu membantu sang bintang agar tetap terang bercahaya di atas bait bait yang bernada aktif didalamnya. Jika senja saja dapat merona, lalu bagaimana dengan fajar yang datang untuk menyaksikan kisah cinta saya dengan kamu yang membuat diri saya kembali teringat masa masa terindah yang pernah kita jalani. Saya kembali, dengan perasaan yang sama dan tidak ada perubahan sedikit pun. lalu berlari ke arahmu untuk melepas rindu yang selama ini selalu saya tahan. kemudian menetap dan tidak akan pernah pergi meninggalkanmu dengan kesunyian.

mengapa alam tidak dapat menyatukan kita yang sudah terjerumus begitu dalam bahkan untuk keluar tidak akan pernah menemukan pintunya, yang sudah terkunci dan entah kemana hilangnya kunci tersebut bintang bintang pun ikut serta menerangi kisah kita yang terkadang terlalu gelap memberikan cahaya yang menurut saya sudah sangat terang seperti dengannya aksara mu yang mengakatan perasaan masuk melalui bait bait. senja kian merona memancarkan segala pesona hingga terbawa oleh rasa. teringat saat saat kita bersama menghabiskan waktu berdua dalam alunan asmara. tidak adakah dirimu untuk pulang dan kembali kepada saya tuan? saya merindukan sosok yang sudah menghantui bayangan hidup saya masuk tanpa ada aba aba bisa disebut dengan nostalgia. dan apakah nanti akan pergi tanpa aba aba? pergimu adalah tanda kehancuran saya.

mengapa alam tidak dapat menyatukan kita yang sudah terjerumus begitu dalam bahkan untuk keluar tidak akan pernah menemukan pintunya, yang sudah terkunci dan entah kemana perginya kunci tersebut bintang bintang pun ikut serta menerangi kisah kita yang terkadang terlalu gelap memberikan cahaya yang menurut saya sudah sangat terang seperti dengannya aksara mu yang mengakatan perasaan masuk melalui bait bait. senja kian merona emancarkan segala pesona hingga terbawa aku oleh rasa. teringat saat saat kita bersama enghabiskan waktu berdua dalam alunan asmara. tidak adakah dirimu untuk pulang dan kembali kepada saya tuan? saya merindukan sosok yang sudah menghantui bayangan hidup saya bisa disebut dengan nostalgia.

mengapa alam tidak dapat menyatukan kita yang sudah terjerumus begitu dalam bahkan untuk keluar tidak akan pernah menemukan pintunya, yang sudah terkunci dan entah kemana perginya kunci tersebut bintang bintang pun ikut serta menerangi kisah kita yang terkadang terlalu gelap memberikan cahaya yang menurut saya sudah sangat terang seperti dengannya aksara mu yang mengakatan perasaan masuk melalui bait bait. senja kian merona emancarkan segala pesona hingga terbawa aku oleh rasa. teringat saat saat kita bersama enghabiskan waktu berdua dalam alunan asmara. tidak adakah dirimu untuk pulang dan kembali kepada saya tuan? saya merindukan sosok yang sudah menghantui bayangan hidup saya bisa disebut dengan nostalgia.

Kemudian setiap putaran bait bait tersebut dapat membuat hati dan pikiran ikut serta di dalamnya. Berada di sebuah kegelapan yang di sinari oleh bintang bintang yang ditemani oleh bulan, sehingga perasaan pun kini masuk ke dalam bait bait itu yang menyebabkan lirihan pun terdengar jelas di telinga saya. Saya hadir bukan hanya sekedar untuk berhenti sejenak, namun untuk mendambakan perasaan kalut yang seolah tidak ingin kamu pergi jauh. Saya akan kembali, menemuimu di sebuah ruang yang berisi dengan rasa keinginan yang selama ini terdiam diri disebuah ilusi. lalu memeluk eratmu dan membiarkan mu mendekap saya dengan pelukan hangat mu.

berputar saya pada ruang intuisi menembus sekat sekat otak tinggalkan bait pada bayang mati. pilihan saya pada rasa tidak terlihat hidup saya berkarat pada ilusi meruncing pada bait filosofi mengadu jarak kamu menepi. di mana mampu kamu dengar lirih, tuan saya?. tuan aksaramu sungguh indah dan kedatangan mu pada malam hari itu sungguh membuat bayangan saya tidak menentu arah, hadirmu yang merubah dunia saya begitu inda seindah bunga yang bermekaran kamu tidak kesepian dalam lelapmu, pulanglah kemari tuan maka saya akan mendekapmu dan tidak akan melepaskan mu malam ini juga. tidak akan saya biarkan tuan pergi dari singgasana ini saya akan menunggu sang pemilik kerajaan pulang.

berputar saya pada ruang intuisi menembus sekat sekat otak tinggalkan bait pada bayang mati. pilihanku pada rasa tak terlihat hidupku berkarat pada ilusi meruncing pada bait filosofi mengadu jarak kamu menepi. di mana mampu kamu dengar lirih, tuan tuan aksaramu sungguh indah dan kedatangan mu pada malam hari itu sungguh membuat bayangan saya tidak menentu arah, hadirmu yang merubah dunia saya begitu inda seindah bunga yang bermekaran kamu tidak kesepian dalam lelapmu, pulanglah kemari tuan maka saya akan mendekapmu dan tidak akan melepaskan mu malam ini juga. tidak akan saya biarkan tuan pergi dari singgasana ini saya akan menunggu sang pemilik kerajaan pulang.

Sok bls yang

Kurang aja klo ga revisi:(: nnti kya ga nyambung

Dan apakah kamu tau sajak sajak cinta yang membendung tinggi di langit sana yang seiring berjalan waktu mengamati sebuah nada yang bergelora bagaikan angsa angsa yang sedang berdansa. Kemudian sajak itu pun terbit dengan arti yang berbeda beda dan membuat renungan hati yang menjawab dari setiap kata kata yang terlontarkan. Sama seperti cinta yang saya miliki terhadap dirimu yang berawal melewati sebuah pikiran lalu berhenti di sebuah objek yang biasa di sebut hati. Lalu bagaimana dengan saya yang setiap malam hanya terus memikirkan mu tanpa membayangkan sesuatu yang tidak terhubung denganmu, Hingga saya tertidur lelap akan kesepian yang melanda.