cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

today_muhasabah

Advertising posts
13 872Subscribers
-424 hours
+117 days
-11730 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

Syaikh Nawawi Al-Bantani dalam Nashaihul 'Ibad : "Cukuplah taat sebagai kesibukanku. Ketika kita mampu menyadari bahwa betapa beruntungnya kita dihadiahi kehidupan dan Islam, maka sudah sepantasnya kita juga sadar, bahwa tak ada kesibukan lain yang lebih bisa kita banggakan daripada patuh pada-Nya di mana pun dan kapan pun kita berada." Karena patuh (taat) pada Allah Azza wa Jalla adalah kesibukan terbesar bagi kita, selaku hamba-Nya, menyingkirkan kesibukan menuruti nafsu syahwat dan maksiat kita, yang seringkali mengajak kita untuk pergi menjauh dari-Nya. Bahwa banyaknya godaan dalam hidup adalah sebuah keniscayaan, sehingga kita dituntut untuk selalu bisa mengendalikan diri dalam setiap kondisi... Karena sesungguhnya pelajaran (nasihat) terbesar bagi kita manusia, adalah kematian. Sehingga apa saja yang saat ini kita lakukan dalam kehidupan, apabila kita ingat akan kematian, sebisa mungkin amal shaleh dan ketaatan akan lebih mudah kita lakukan. ✒️ https://t.me/today_muhasabah/
Show all...
Sahabat, Jadilah yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan, karena siapa yang bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat-Nya. Jadilah yang tidak mudah mengeluh, saat menghadapi cobaan. Karena melalui cobaan itu, bisa saja membuat dirinya dekat dengan Allah dan menaikkan derajatnya. Jadilah yang tetap semangat, meskipun sedang menanggung beban pikiran yang berat. Karena sejatinya Allah tidak membebani melebihi kemampuan hamba-Nya. Jadilah yang tidak mudah menyerah dan putus asa, saat gagal dalam melakukan sesuatu. Karena Allah tidak suka dengan orang yang mudah putus asa. Jadilah yang tidak berlarut-larut dalam suatu kesedihan. Karena dengan berprasangka baik, bisa saja Allah selipkan kebahagiaan dibalik kesedihan itu. ✒️ https://t.me/today_muhasabah/
Show all...
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Sesuai dengan kadar niat, tekad dan semangat seorang hamba, sekadar itulah Allah akan memberikan taufik dan pertolongan kepadanya. Maka pertolongan Allah akan turun kepada seorang hamba, sesuai dengan kadar tekadnya” (al Fawaid: 18) Allah sangat mencintai hambaNya yang sering berdoa dan meminta pada Nya, hamba yang selalu menyertakan Allah dalam setiap cita-citanya, aktivitasnya dan pinta jg taubatnya. Jika impian kita tinggi dan harapan kita besar, maka perbesarlah doa kita dan usaha mendekat pada-Nya, karna Allah Maha Kaya, Maha Kuasa atas segalanya, namun jika kita menganggap bahwa apa yang kita cita-citakan mustahil terlaksana maka itulah yang Allah kabulkan sesuai dugaan kita. Perbesarlah 'wadah' untuk harapan dan pengabulan doa-doa kita dengan memperbanyak amal sholih, memperkuat kekhusyukan ibadah, dan menebarkan kebaikan, insyaAllah rezeki dan terijabahnya doa-doa kita sesuai dengan prasangka dan usaha kita pada-Nya ✒️https://t.me/today_muhasabah/
Show all...
Berkata Imam Ibn Rajab Al Hanbaly rahimahullah, “Di antara tanda diterimanya ‘amal seorang hamba di sisi Allah adalah, apabila suatu ‘ibadah menuntunnya pada ketaatan-ketaatan berikutnya yang kian tinggi nilainya. Lalu di antara tanda ditolaknya ‘amal seorang hamba adalah, jika ketaatannya tetap diiring kemaksiatan; ‘ibadahnya tak kuasa mencegah dia dari dosa durhaka di waktu berikutnya. Dan tanda diterimanya taubat seorang hamba adalah kekeliruan lalunya tak diulang lagi; dalam harap-cemas terus mencurigai diri sendiri, lalu sibuk berketaatan memperbaiki ‘amalan." ✒️https://t.me/today_muhasabah
Show all...