Salafy Sedayulawas

✅ HARI INI, Insyaallah, pukul 17.45 WIB TELEKONFERENSI 📕 AKIBAT BURUK MENGABAIKAN BIMBINGAN ULAMA PADA FITNAH YANG SEDANG MELANDA 🎙️ Fadhilatusy Syaikh Shalah bin Futaini Kantusy hafizhahullah (Aden - Yaman) 📻 LIVE di RADIO MANHAJUL ANBIYA https://manhajulanbiya.com/ biidznillah 📲 Ikuti Channel WhatsApp MANHAJUL ANBIYA https://whatsapp.com/channel/0029VaGZIwdKbYMImW44AU0s

📍❌⚠️❗️HUKUM BERPALING DARI MANHAJ SALAF 🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahulloh : كل من أعرض عن الطريقة السلفية الشرعية الإلهية فإنه لا بد أن يضل و يتناقض، و يبقى فى الجهل المركب أو البسيط Setiapa orang yang berpaling dan menentang dari jalan salafiyyah yang syar'i, maka sungguh, pasti dia akan tersesat dan saling kontradiksi serta dia akan terus berada dalam kebodohan, baik bodoh kwadrat (jahil murokab) ataupun bodoh yang ringan 📚درء تعارض العقل و النقل (٥/٤٥٦)

✍🏻Alih bahasa ; Al Ustadz Abu Sholih Al Atsary Hafizhohulloh ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️ 📝 Ambil Faedahnya dan Amalkan 📲 Gabung dan Sebarkan Chanel Telegram 🌐http://t.me/SalafySedayulawas 📲Kritik dan saran bisa di jalur personal admind 085150726887

💾 REKAMAN KAJIAN ISLAM ILMIYAH Banjarsari Ciamis 🗝️ Tema : SEBAB-SEBAB KEMULIAAN MASYARAKAT DAN NEGARA 🎙️Al Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah 🕌 Masjid Besar At-Taqwa Kec. Banjarsari Ciamis Selasa, 28 Syawal 1445 H/7 Mei 2024 M https://t.me/mahadqoulansadida/2545

💡⚠️♨️🔥JANGAN DIAM DARI KEBENARAN DAN JANGAN MENJADI MULABBIS 🎙️Berkata Asy Syaikh Al'Allamah Allaa'uddiin abul hasan bin ibrohim bin dawud bin sulaiman bin al'athor ad dimasyqiy Asy Syafi'iy _Rahimahulloh_ (murid dari Al imam An Nawawiy _Rahimahulloh_) لا بد من البيان، و عدم الكتمان، و إظهار الحق، و تبيين الكذب من الصدق، والله تعالى يعلم المفسد من المصلح و الملبس من الموضح Dan sudah seharusnya bagi kita untuk menjelaskan kebenaran dan tidak menyembunyikannya, serta menampakan kebenaran. Menerangkan antara kebohongan dan kejujuran, dan Allah Ta'ala Maha Mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan orang yang berbuat perbaikan, antara orang yang mulabbis (yaitu orang yang mengkaburkan kebenaran) dan orang yang menjelaskan kebenaran. 📚رسالة السماع له (ص.٤٨) ✍🏻Alih bahasa ; Al Ustadz Abu Sholih Al Atsary Hafizhohulloh ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️ 📝 Ambil Faedahnya dan Amalkan 📲 Gabung dan Sebarkan Chanel Telegram 🌐http://t.me/SalafySedayulawas 📲Kritik dan saran bisa di jalur personal admind 085150726886

1. Diantara mereka ada orang yang berilmu dan beramal serta mengajarkan ilmunya, maka mereka kedudukannya seperti tanah yang baik, yang mampu menyerap air dan akan memberikan manfaat buat dirinya dan akan menjalar serta bermanfaat untuk yang lainnya. 2. Diantara mereka ada yang mengumpulkan ilmu, yang begitu antusias, semangat dalam mendapatkan ilmu, akan tetapi mereka tidak mengamalkan amalan-amalan yang bersifat mustahab (nafilah), atau mereka tidak diberikan pemahaman (tidak faqih) terhadap apa yang telah mereka kumpulkan, namun mereka bisa menyampaikannya kepada orang lain, maka mereka kedudukannya seperti tanah yang mana air bisa menetap padanya (menampung air), yang dengannya manusia bisa mengambil manfaat, maka Nabi _Sholollohu'alaihi wa salam_ mengisyaratkanya : "Allah telah mempermisalkan seseorang yang mendengar perkataanku, lalu dia menghafalnya dan menyampaikannya seperti apa yang dia dengar." 3. Dan diantara mereka ada yang mendengar ilmu, namun dia tidak menghafalnya (menjaganya), dan tidak mengamalkannya serta tidak menukilkannya (menyampaikannya) kepada orang lain, maka mereka kedudukannya seperti tanah qii'aan, yaitu tanah yang bergaram, yang halus yang tidak bisa menerima air, atau bahkan tanah itu justru bisa merusak dan mencemari yang lainnya. Oleh sebab itu wajib bagimu wahai saudaraku untuk belajar (berilmu) dan beramal dengan ilmu, maka niscaya Allah akan mengangkat derajatmu. Allah Ta'ala berfirman : يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat {Qs.Al Mujadalah : 11} Dan firman Allah Ta'ala : قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَۗ Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu dan beramal) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (berilmu)?” {Qs.Az Zumar: 9} 📚مذكرة الحديث النبوى فى العقيدة و الإتباع (٥٧-٥٨) باختصار ✍🏻Alih bahasa ; Al Ustadz Abu Sholih Al Atsary Hafizhohulloh ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️ 📝 Ambil Faedahnya dan Amalkan 📲 Gabung dan Sebarkan Chanel Telegram 🌐http://t.me/SalafySedayulawas 📲Kritik dan saran bisa di jalur personal admind 085150726886

📖🔖📋📒PENGARUH ILMU DAN PETUNJUK YANG DI BAWA OLEH ROSULULLOH PADA GOLONGAN MANUSIA حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; [Ishaq] berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar". 📙[Mutafaqun'alaih] 🎙️Berkata Asy Syaikh Al'Allamah Dr.Robi' Bin Hadi Umair Al Madkholi _Hafizhohulloh_ Nabi _Sholollohu'alaihi wa salam_ membuat suatu permisalan terhadap apa yang beliau bawa dari agama ini seperti curahan hujan yang begitu lebat dan merata yang turun pada manusia yang sesuai dengan kondisi kebutuhan mereka, maka demikian pula gambaran kondisi manusia sebelum diutusnya Rosululloh _Sholollohu'alaihi wa salam_, maka seperti halnya hujan yang dengannya Allah Ta'ala akan menghidupkan suatu negeri yang mati,maka demikian pula wahyu yang datang dari Allah, denganya akan menghidupkan hati-hati yang telah mati. Allah Ta'ala berfirman : اَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَاَحْيَيْنٰهُ وَجَعَلْنَا لَهٗ نُوْرًا يَّمْشِيْ بِهٖ فِى النَّاسِ كَمَنْ مَّثَلُهٗ فِى الظُّلُمٰتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكٰفِرِيْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ Apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, seperti orang yang berada dalam kegelapan sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah, dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir apa yang mereka kerjakan. {Qs.Al An'am : 122} Yang dimaksud dengan (النور) dalam ayat ini ialah : cahaya wahyu, Sedang yang dimaksud dengan (الظلمات) dalam ayat ini ialah : kegelapan kebodohan dan kekufuran serta kesesatan. Kemudian dalam hadits diatas Nabi _Sholollohu'alaihi wa salam_ menyerupakan orang-orang yang mau mendengar apa yang beliau bawa seperti tanah yang berbeda-beda yang mana hujan ini akan turun padanya.

💐📝 IBRAH DARI HUBUNGAN PERSAHABATAN ANTARA SYAIKH MUHAMMAD AMAN AL JAMI DAN SYAIKH AL ALBANI RAHIMAHUMALLAH Asy Syaikh Muhammad Aman Al Jami rahimahullah menyatakan: Sungguh aku benar-benar mengetahui bagaimana (kekokohan) Syaikh Nashir (Al Albani) dalam salafiyah, demikian juga keilmuan dan pemahaman beliau terhadap islam. Asy Syaikh Nashir Al Albani adalah rekan sejawat (sebagai sesama dosen). Begitu pula rumah dinas kami berdekatan. Kami pun saling mencintai karena Allah. Saya termasuk orang yang paling mengenal Syaikh Nashir Al Albani. Meskipun saya pernah membantah dan mengkritik beliau hingga suasana menjadi cukup panas ketika itu. Masa-masa itu menjadi tegang. Hal itu dikarenakan beliau keliru memahami pendapat kami. Ketika saya membantah Syaikh Nashir (Al Albani) saya mengucapkan sebagaimana ucapan Al Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah kepada Asy Syaikh (Abu) Ismail Al Harawi. Ketika itu Ibnul Qayyim sedang menyampaikan kritiknya dalam kitab beliau Madarij As Salikin (terhadap Asy Syaikh Al Harawi dan kitabnya yang berjudul Manazil As Sairin). Kata Ibnul Qayyim, Syaikhul Islam (Al Harawi) begitu kami cintai namun kebenaran lebih kami cintai. Ucapan itu pula yang saya sampaikan pada saat itu. Sesungguhnya Syaikh Nashir (Al Albani) begitu kami cintai namun kebenaran lebih kami cintai. Saya membantah beliau dengan metode yang cukup keras saat itu. Namun semua itu tidaklah menghilangkan sedikitpun kecintaan dan pengagungan dalam diri saya terhadap Syaikh Nashir (Al Albani). Sebab beliau adalah seorang alim pakar hadits serta seorang salafy. Tidak semua pakar hadits adalah seorang salafy. Ada beberapa pakar hadits di dunia ini namun mereka bukanlah salafiyyin. Bahkan mereka tidak mampu mengambil manfaat dari ilmu hadits yang mereka hafal. Akan tetapi orang ini (Syaikh Al Albani) telah Allah karuniakan kepada beliau ilmu hadits sekaligus salafiyyah. Oleh karenanya kami begitu mencintai beliau karena Allah. Bersamaan itu kami tetap membantah beliau jika beliau terjatuh dalam kesalahan. Begitu juga beliau membantah kami jika kami salah. Demikianlah para ulama. Setiap kita terkadang harus membantah (sebuah kesalahan) dan juga bisa dibantah (atas kesalahan yang dilakukan), sebagaimana kata Al Imam Malik rahimahullah. 🇸🇦 Transkrip ucapan Syaikh rahimahullah: لما أعلم من الشيخ ناصر سلفيته وعلمه وفهمه للإسلام. الشيخ ناصر الألباني تزاملنا في العمل وتجاورنا في السكن وتحاببنا في الله وأنا من أعرف الناس للشيخ ناصر على الرغم من أني رددت عليه وناقشته مناقشة قد تكون حادة في تلك الأيام؛ أيام الشدة. ذلك لأنه أخطأ علينا ولما رددت على الشيخ ناصر قلت ما قاله العلامة ابن القيم للشيخ إسماعيل الهروي عندما يناقش كتابه مدارج السالكين. قال العلامة ابن القيم: شيخ الإسلام حبيب والحق أحب إلينا في ذلك الوقت قلت هذا الكلام إن الشيخ ناصر حبيب والحق أحب إلينا رددت عليه بأسلوب فيه نوع من الشدة، كل ذلك لا يزيل ما في نفسي من المحبة والتقدير للشيخ ناصر لأنه عالم محدث سلفي، ليس كل محدث سلفيا، توجد عدد منه من المحدثين في العالم وليس بسلفيين ولم يستفد من علم الحديث الذي يحفظون ولكن الرجل من الله عليه بعلم الحديث والسلفية لذلك نحبه في الله ومع ذلك نرد عليه إذا أخطأ وهو يرد علينا إن أخطانا هكذا أهل العلم كلنا راد ومردود عليه كما قال الإمام مالك Sumber: https://bit.ly/علاقة-بين-الشيخ-محمد-أمان-والشيخ-الألباني Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi 💡💡📝📝💡💡 WA al I'tishom

⚠️💡❌♨️HUKUM MENGIKUTI ALQUR'AN DAN HADITS TAPI TIDAK MENGIKUTI PEMAHAMAN SALAF 🎙️Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _Rahimahulloh_ : من ظن أنه يأخذ من الكتاب و السنة بدون أن يقتدي بالصحابة، و يتبع غير سبيلهم، فهو من أهل البدع و الضلال Barang siapa yang menyangka bahwasanya dia mengambil pedoman Alqur'an dan As sunnah (yakni mengaku mengikuti qur'an dan sunnah.pen) tanpa mengikuti dan mencontoh para shohabat, dan mengikuti selain jalannya para shohabat, maka (walaupun dia mengaku qur'an sunnah) tetap dia bagian dari ahlul bid'ah wa dholal (berada dalam kesesatan) 📚Mukhtashor Al fatawa Al mishriyyah (hal.556) ✍🏻Alih bahasa ; Al Ustadz Abu Sholih Al Atsary Hafizhohulloh ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️ 📝 Ambil Faedahnya dan Amalkan 📲 Gabung dan Sebarkan Chanel Telegram 🌐http://t.me/SalafySedayulawas 📲Kritik dan saran bisa di jalur personal admind 085150726886