بــــــسم اللـــــه الرحمن الرحيــــــم
BAGAIMANA KITA MENGETAHUI BAHWA DI DALAM SEBUAH KALIMAT TERDAPAT HURUF YANG BERUBAH POSISI?
٤. أن يترتب على عدم القلب و وجود همزتين في الطرف، و هذا يحتاج إلى بيان. أنت تعلم أن الفعل الأجوف ، أي الذي عينه حرف علة. تقلب عينه همزة في اسم الفاعل أي يقلب حرف العلة همزة تبعا لقواعد الإعلال فنقول :
4. Yang keempat adalah : disusun atas tidak adanya perubahan, dan disusun pula dengan keberadaan dua hamzah di ujung kata.
Dan ini membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
Antum mengetahui bahwa fi'il ajwaf, yakni yang 'ain fi'ilnya huruf ilat.
Akan dirubah 'ain fi'il tersebut menjadi hamzah pada isim fa'il dengan kata lain dirubah huruf ilat menjadi hamzah karena mengikuti kaedah i'lal.
قال : قائل
Qoola : qooilun.
Berkata : orang yang berkata, dengan wazan (فاعل) faa'il.
باع : بائع
Baa'a : baai'un.
Menjual : penjual, dengan wazan (فاعل) faa'il.
سار : سائر
Saaro : saairun.
Berjalan : orang yang berjalan, dengan wazan (فاعل) faa'il.
وإذا طبقنا هذه القاعدة على فعل أجوف مهموز اللام قلنا :
Jika kita mengikuti kaedah ini atas fi'il ajwaf yang lam fi'ilnya adalah hamzah, kita katakan :
جاء : جائی.
Jaa'a : jaa'ii.
Datang : orang yang datang, dengan wazan (فاعل) faa'il.
شاء : شانی.
Syaa'a : syaa'ii.
Menginginkan : orang yang berkeinginan, dengan wazan (فاعل) faa'il.
واجتماع الهمزتين فى نهاية الكلمة ثقيل فى العربية ، ولذلك قال الصرفيون إن الكلمة حدث فيها قلب مكاني ، وذلك بأن انتقلت اللام - التي هي الهمزة - مكان العين قبل قلبها همزة فتكون الكلمة :
Dan bertemunya (الهمزتين) dua hamzah di akhir sebuah kata merupakan sesuatu yang berat dalam pengucapan bahasa Arab.
Karena demikian itu, berpendapat Ulama Shorof bahwasannya pada kata tersebut terjadi perubahan dan pergeseran tempat.
Bagaimana perubahan tempat tersebut, yakni dengan menggeser (اللام) lam fi'il yakni (الهمزة) hamzah menempati (العين) 'ain fi'il sebelum digeser (همزة) hamzah, maka jadilah kata tersebut :
جائئ على وزن فالع
Jaa'ii : orang yang datang, dengan wazan (فالع) faali'un
شائئ على وزن فالع.
Syaa'ii : orang yang berkeinginan, dengan wazan (فالع) faali'un .
ثم نحذف الياء كما نفعل في كل اسم منقوص لتصير .
Kemudian Ikhwah Rahimakumullah, kita buang huruf (الياء) ya', sebagaimana kita kerjakan pada setiap isim manqush, maka berubahlah menjadi :
جاء = فال.
Jaa'in dengan wazan faalin.
شاء : فال.
Syaa'in dengan wazan faalin.
Demikian yang bisa ana sampaikan, semoga bisa difahami dan bermanfaat bagi kita semua..
🌏 بارك اللـــــه فيـــــكم...
Sumber artikel :
Kitab At-tathbiiqush Shorfy karya Syaikh Duktur Abduhu Ar-rajihiy Rahimahullah halaman : 16.
https://t.me/BELAJAR_SHOROF
Ngawi Kota, Jum'at menyongsong pagi, 29 Desember 2023 M/16 Jumadal Tsani 1445 H
Abdullah Kisworo Lasem
الفقير إلى رحمة ربـــــه