cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Dars Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Al Indonesiy

Kumpulan Dars dan Faedah ilmiyyah dari Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy Aljawiy Al Qudsiy حَفِظَهُ اللّٰه تعالى

Show more
Advertising posts
2 020
Subscribers
No data24 hours
+27 days
+630 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

Al Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata tentang perbedaan antara Ahlussunnah dan Ahli bid’ah: “... di antaranya adalah: bahwasanya Ahlussunnah ketika ada perselisihan, mereka mengajak untuk berhukum pada Sunnah, bukan pada pendapat dan akal para tokoh.” (“Mukhtasharush Shawa’iq”/hal. 603/ cet. Darul Hadits). Al Imam Ibnul Qayyim رحمه الله juga berkata tentang perbedaan antara Ahlussunnah dan Ahli bid’ah: “Dan di antaranya adalah: bahwasanya Ahlussunnah jika dikatakan pada mereka: “Allah berfirman, Rasul-Nya ﷺ bersabda” hati mereka berhenti pada dalil-dalil tadi dan tidak melampauinya kepada yang lain, dan tidak berpaling pada “Apakah ucapan si Fulan? Dan si Fulan?” Sementara ahli bid’ah, menyelisihi yang demikian itu.” (“Mukhtasharush Shawa’iq”/hal. 604/ cet. Darul Hadits). Banyak orang yang tidak ma'shum, lalu berpendapat tanpa mendatangkan dalil yang menguatkan ijtihad mereka. Al Imam Al Mu’allimiy رحمه الله berkata: “Dan ketahuilah bahwasanya Allah ta’ala terkadang menjatuhkan sebagian orang-orang yang ikhlas ke dalam suatu kesalahan sebagai ujian bagi orang lain: apakah mereka mengikuti kebenaran dan meninggalkan ucapan orang tadi, ataukah mereka terpedaya dengan keutamaannya dan keagungannya? Dia sendiri mendapatkan udzur dan bahkan mendapatkan pahala atas ijtihadnya, tujuannya mencari kebaikan, dan bukannya dia bersikap kurang. Akan tetapi orang yang mengikutinya karena terpedaya oleh keagungannya tanpa menoleh pada hujjah-hujjah hakiki dari Kitabullah ta’ala dan Sunnah Rasul-Nya ﷺ; maka dia tidak mendapatkan udzur. Bahkan dia berada di atas bahaya yang besar.” (“Raf’ul Isytibah”/hal. 294/ cet. Daru Alamil Fawaid). والله أعلم الصواب. ----------------------------- ( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah ) Senin, 9 Muharram 1446 / 15-7-2024 📚 Ⓙⓞⓘⓝ Ⓒⓗⓐⓝⓝⓔⓛ 📚 📡 📒📕📗📘📙 📡 https://t.me/dars_syaikh_abu_fairuz https://t.me/dars_syaikh_abu_fairuz/5707 https://t.me/fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy/8216 #syubuhat #tunggu #ulama
Show all...
Dars Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Al Indonesiy

Kumpulan Dars dan Faedah ilmiyyah dari Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy Aljawiy Al Qudsiy حَفِظَهُ اللّٰه تعالى

SYUBHAT : "SIBUKKAN DIRI DENGAN ILMU, BUKAN DENGAN FITNAH. KITA PUNYA ULAMA." Pertanyaan : Bagaimana dengan ucapan orang yang berkata: "Sibukkan diri dengan ilmu, bukan dengan fitnah. Kita punya ulama. Allah ta'ala berfirman: فَسْـَٔلُوْٓ اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ Kita selalu menunggu Kalam ulama Krn ulama adalah pewaris para Nabi,,mohon faedahnya jazakallahu khairan Barakallahu fiik. ------------------------- Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala : وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته. In sya Allah kita tidak dipalingkan dari ilmu seperti yang sering didengung²kan oleh para hizbiyyin yang dulu dan belakangan. In sya Allah jika kita tidak sedang ada udzur, durus kita setiap harinya sangat banyak. Kita menolong agama Allah dan Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم di tengah keterasingan manhaj yang lurus, tanpa kita mengabaikan pembelajaran dan pengajaran ilmiah In sya Allah. Kami telah sering mengamalkan ayat tadi selama bertahun² yang panjang. Kami berulang bertanya pada ulama sampai kami mengetahui kebenaran setelah membandingkan pendapat² dari pihak yang bertikai, berdasarkan dalil² dan kaidah² yang ada. Dan kami telah tahu Jawaban para ulama. Hujjah telah ditegakkan dengan berbagai dalil dan Kaidah. Itu semua hanya boleh dibatalkan dengan hujjah yang lebih kuat, Allah ta'ala mengatakan: اتبعوا ما أنزل إليكم من ربكم ولا تتبعوا من دونه أولياء. "Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian, dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain itu." Ayat ini dijadikan oleh ulama sebagai salah satu dalil tentang haramnya Taqlid. Yang terpandang adalah pendalilan, bukan pendapat orang yang tidak ma'shum. Memang betul: Secara adab adalah mendahulukan yang lebih berilmu dan lebih tua untuk berbicara. Namun apabila kebenaran (yang terbukti didukung dengan dalil dan manhaj Salafush Shalih) dalam suatu masalah dikhawatirkan terkubur atau tersamarkan karena kekeliruan sikap tokoh yang ma'shum, maka boleh orang yang mengetahuinya untuk berbicara, sesuai dengan ajaran Salaf. Sekarang orang tua telah berbicara namun hujjahnya tidak sekuat hujjah yang disampaikan orang muda. Dan orang muda berbicara dengan hujjah yang sangat kuat. Kami tetap menghormati orang tua. Namun para pewaris para Nabi di zaman Salaf dan yang Setelahnya رضي الله عنهم telah berwasiat pada kami untuk menilai berdasarkan hujjah, bukannya kebesaran tokoh. Dan kami taat pada wasiat para pewaris Nabi tersebut. Sampai kapankah si fulan membungkus sikap taqlidnya dengan istilah taaniy dan rujuk pada orang besar? Sampai kapankah dia meremehkan orang muda dan silau dengan kebesaran orang tua, sambil membutakan mata dari hujjah yang disampaikan? Dan sampai kapankah dia menyembunyikan kesombongan di dalam jiwanya itu dengan ungkapan² yang indah den menipu? Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم menyebutkan: الكبر بطر الحق وغمط الناس. "Kesombongan adalah: menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR. Muslim dari Ibnu Mas'ud رضي الله عنه). Ibrahim رحمه الله berkata: Al Fudhail ditanya: “Apakah tawadhu’ itu?” beliau menjawab: “Engkau tunduk pada kebenaran dan menaatinya. Sekalipun engkau mendengarnya dari anak kecil, engkau menerimanya darinya. Sekalipun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau menerimanya darinya.” (“Hilyatul Auliya”/3/hal. 392/cet. Dar Ummil Qura/atsar hasan). Al Imam Ibnu Abdil Barr رحمه الله berkata di dalam bantahan beliau terhadap orang yang mengekor pada sebagian tokoh besar: “Pendapat itu tidak menjadi benar disebabkan oleh keutamaan orang yang mengucapkannya. Tapi pendapat itu menjadi benar hanya disebabkan oleh penunjukan dalilnya.” (“Jami’ Bayanil Ilm”/2/hal. 174/cet. Dar Ibnil Jauziy). Al Imam Asy Syathibiy رحمه الله berkata tentang ahli taqlid: “Dan mereka menggugurkan pemeriksaan dan pencarian terhadap ucapan-ucapan ulama Mutaqaddimin sama sekali di dalam masalah tadi, karena berbaik sangka kepada para tokoh (Mutaakhkhirin), dan mencurigai ilmu (yang benar), sehingga sikap tadi menjadi bid’ah
Show all...
yang terus berjalan.” (“Al I’tisham”/ hal. 539). Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memerintahkan untuk kembali pada ajaran Salaf pada saat TERJADI FITNAH, dan Nabi tidak menyuruh untuk kembali pada ijtihad ulama di masing-masing zaman (yang tidak mendatangkan dalil yang menguatkan ijtihad mereka). وعن أبي واقد الليثي -رضي الله عنه- قال: إن رسول الله ﷺ قال ونحن جلوس على بساط: «إنها ستكون فتنة» قالوا: وكيف نفعل يا رسول الله؟ فرد إلى البساط فأمسك به فقال: «تفعلون هكذا». وقال لهم رسول الله ﷺ يوما: «أنها ستكون فتنة»، فلم يسمعه كثير من الناس، فقال معاذ بن جبل: ألا تسمعون ما يقول رسول الله ﷺ؟ فقالوا: ما قال؟ قال: «إنها ستكون فتنة». فقالوا: فكيف لنا يا رسول الله؟ وكيف نصنع؟ قال: «ترجعون إلى أمركم الأول». Dari Abu Waqid Al Laitsiy رضي الله عنه yang berkata : "Sesungguhnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda dalam keadaan kami sedang duduk-duduk di atas tikar: “Sesungguhnya akan terjadi fitnah.” Mereka bertanya: “Dan bagaimana kami harus berbuat wahai Rasulullah?” Maka beliau menggenggam tikar seraya bersabda: “Kalian melakukan seperti ini.” Dan pada suatu hari Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Sesungguhnya akan terjadi fitnah,” Akan kebanyakan orang tidak mendengar sabda beliau tadi. Maka Mu’adz bin Jabal berkata: “Apakah kalian tidak mendengar apa yang disabdakan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم?" Maka mereka bertanya: “Apakah yang beliau sabdakan?” Nabi bersabda: “Sesungguhnya akan terjadi fitnah.” Mereka bertanya: “Dan bagaimana dengan kami wahai Rasulullah? Bagaimana kami harus berbuat?” Maka beliau menggenggam tikar seraya bersabda: “Kalian (umat ini) kembali kepada urusan agama kalian yang pertama.” (HR. Ath Thabraniy dalam “Al Kabir” (3307) dan Ath Thahawiy dalam “Musykilul Atsar” (996)/sanadnya shahih). Tatkala terjadi perselisihan, Allah ta'ala memerintahkan untuk mengembalikannya pada dalil wahyu, bukannya pada ijtihad ulama. Allah ta'ala berfirman : وما اختلفتم فيه من شيء فحكمه إلى الله. "Dan apapun yang kalian perselisihkan maka hukumnya adalah dikembalikan pada Allah." Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memerintahkan untuk kembali kepada Sunnah beliau dan Sunnah Sahabat رضي الله عنهم saat terjadi perselisihan, bukannya pada ijtihad ulama di masing-masing zaman. **Dari Al Irbadh Bin Sariyah رضي الله عنه : Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:** …ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﻌِﺶْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺑَﻌْﺪِﻱْ ﻓَﺴَﻴَﺮَﻯ ﺍﺧْﺘِﻠَﺎﻓًﺎ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻲ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟْﺨُﻠَﻔَﺎﺀِ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻳِّﻴﻦَ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳﻦَ، ﺗَﻤَﺴَّﻜُﻮﺍ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻋَﻀُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﺟِﺬِ، ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ، ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ، ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٌ "…karena sesungguhnya orang yang hidup di antara kamu sesudahmu akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpegang teguhlah kamu kepada sunnahku dan sunnah para Khulafa’(para sahabat) yang mendapat petunjuk, Berpegang teguhlah kamu padanya dan gigitlah dengan geraham-geraham (mu), dan jauhilah hal-hal yang diada-adakan (dalam agama) karena setiap yang baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan”. [HR Abu Dawud, no. 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad, dan lainnya, hadits shahih lighairih). Al Imam Asy Syathibiy رحمه الله berkata tentang ahli taqlid: “Dan mereka menggugurkan pemeriksaan dan pencarian terhadap ucapan-ucapan ulama Mutaqaddimin sama sekali di dalam masalah tadi, karena berbaik sangka kepada para tokoh (Mutaakhkhirin), dan mencurigai ilmu (yang benar), sehingga sikap tadi menjadi bid’ah yang terus berjalan.” (“Al I’tisham”/ hal. 539). Al Imam Asy Syathibiy رحمه الله berkata: “Amalan orang alim telah menjadi hujjah menurut orang awwam, sebagaimana ucapan orang alim juga dijadikannya sebagai hujjah yang mutlak dan menyeluruh dalam fatwa. Maka berkumpullah pada orang awwam ini amalan yang disertai keyakinan akan bolehnya perbuatan itu dengan adanya syubhah (kekaburan) dalil. Dan ini benar-benar merupakan kebid’ahan itu sendiri.” (“Al I’tisham”/1/hal. 364).
Show all...
Repost from D.A.Q.W.A.H - LIVE
بسم الله الرحمن الرحيم 📣 MUHADHARAH MALAM INI Oleh: Syaikh Abu Fairuz Hafidzahullah Tajuk: Perjuangan Menghindari Kerugian 🗓️ 2 Zulhijjah 1445/8.6.2024 (Sabtu) 🕰️ Selepas Solat Maghrib 🕌 Di Dar Al-Quran Wal Hadeeth Perlis Semua muslimin dan muslimat dijemput hadir atau mendengar secara live di link berikut: LIVE KHUSUS UTK LELAKI ⬇️ https://t.me/daqwahperlislive LIVE KHUSUS UTK WANITA ⬇️ https://t.me/khususakhwaat
Show all...
D.A.Q.W.A.H - LIVE

Channel ini menyiarkan siaran langsung audio pengajian am di Madrasah Dar-Al-Quran Wal Hadeeth (D.A.Q.W.A.H). Semoga bermanfaat.

Repost from MARKIZ TORAUT
Terjemah: Ini ucapan Al Akh Abdul Hamid Al Hajuriy waffaqohullah: "Antara fitnah-fitnah tersebut adalah apa yang dilakukan oleh saudara Abu Fairuz al-Indunisi dengan mengeluarkan beberapa nasihat mengenai maahad Tarbiyat an-Nisa’ yang dikendalikan oleh saudara Abu Hazim al-Indunisi; di mana ramai masyaikh bersetuju dengannya (Abu Fairuz) untuk mengingkari perkara baru (muhdath) dalam masalah ini" KAMI KATAKAN: Sangat Aneh! Mereka sepakat atau setuju bahwasanya ma'had nisa adalah muhdats akan tetapi tidak setuju dengan vonis kebid'ahan terhadap pelaku muhdats tersebut Padahal Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata: Waspadalah oleh kalian dan jauhkanlah diri-diri kalian dari perkara-perkara muhdats karena sesungguhnya semua perkara muhdats itu adalah kebid'ahan Dan sampai sekarang mereka tidak sanggup meruntuhkan penjelasan bahwa Abu Hazim telah terpenuhi syarat dan terangkat penghalang untuk layak di vonis mubtadi' Maka bagaimana lagi kalau dia yaitu abu hazim justru meyakini bahwa perkara muhdats tersebut (ma'had nisaa) adalah kebaikan dan kewajiban bahkan (menurut dia) meninggalkannya adalah sebab kerusakan dan kehancuran. Dan dia menambah caci makian terhadap siapa yang mengatakan itu muhdats dan tidak selamat dari abu hazim Syaikh kami Muhammad Maani' semoga Allah menyembuhkan beliau dan memberi beliau 'Aafiyah, dan istrinya Dan selain itu semua dari bencana yang telah dijelaskan pada risalah-risalah yang telah dikirim kepada kalian Allahumma sallim sallim Maka manakah dari dua pihak yang lebih layak disifati "lemah pemahaman"?! Jelaskan kepada kami terangkan kepada kami wahai Abdul Hamid dan untukmu (apabila menjelaskannya) ucapan syukur....
Show all...
Repost from MARKIZ TORAUT
هذه مقولة للأخ عبد الحميد الحجوري وفقه الله. فقلنا: عجيب وافقوا على أنه محدث لكن لا يوافقوا بابتداع عامل المحدث مع أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة ولم يستطيعوا إلى الآن نقض بيان على أن أبا حازم قد توفر عليه شروط التبديع وانتفاء الموانع فكيف مع أنه (أعني أبا حازم) قد اعتقد أن ذلك المحدث خير وواجب بل تركه سبب الفساد والدمار وزاد الطعونات على من قال بإحداثها ولم يسلم منه شيخنا محمد مانع شفاه الله وعافاه وزوجته وغير ذلك من الطوام المبينة في تلك الرسائل التي قد أرسلت إليكم اللهم سلم سلم فأي الفريقين أحق بوصف "ضعيف الفهم"؟! أبن لنا بين لنا يا عبد الحميد ولك الشكر...
Show all...
IMG_20240602_115352_412.jpg0.35 KB
Repost from D.A.Q.W.A.H - LIVE
بسم الله الرحمن الرحيم 📣 MUHADHARAH MALAM INI Oleh: Syaikh Abu Fairuz Hafidzahullah Tajuk: Memperbaiki Perbekalan Menuju Hari Pembalasan 🗓️ 23 Zulkaedah 1445/1.6.2024 (Sabtu) 🕰️ Selepas Solat Maghrib 🕌 Di Dar Al-Quran Wal Hadeeth Perlis Semua muslimin dan muslimat dijemput hadir atau mendengar secara live di link berikut: LIVE KHUSUS UTK LELAKI ⬇️ https://t.me/daqwahperlislive LIVE KHUSUS UTK WANITA ⬇️ https://t.me/khususakhwaat
Show all...
D.A.Q.W.A.H - LIVE

Channel ini menyiarkan siaran langsung audio pengajian am di Madrasah Dar-Al-Quran Wal Hadeeth (D.A.Q.W.A.H). Semoga bermanfaat.

Repost from D.A.Q.W.A.H - LIVE
بسم الله الرحمن الرحيم 📣 MUHADHARAH MALAM INI Oleh: Syaikh Abu Fairuz Hafidzahullah Tajuk: Memantapkan Ketawakkalan Kepada Ar Rahman 🗓️ 16 Zulkaedah 1445/25.5.2024 (Sabtu) 🕰️ Selepas Solat Maghrib 🕌 Di Dar Al-Quran Wal Hadeeth Perlis Semua muslimin dan muslimat dijemput hadir atau mendengar secara live di link berikut: LIVE KHUSUS UTK LELAKI ⬇️ https://t.me/daqwahperlislive LIVE KHUSUS UTK WANITA ⬇️ https://t.me/khususakhwaat
Show all...
D.A.Q.W.A.H - LIVE

Channel ini menyiarkan siaran langsung audio pengajian am di Madrasah Dar-Al-Quran Wal Hadeeth (D.A.Q.W.A.H). Semoga bermanfaat.

Repost from D.A.Q.W.A.H - LIVE
بسم الله الرحمن الرحيم 📣 MUHADHARAH MALAM INI Oleh: Syaikh Abu Fairuz Hafidzahullah Tajuk: Istiqamah di Jalan Ubudiyyah 🗓️ 9 Zulkaedah 1445/19.5.2024 (Sabtu) 🕰️ Selepas Solat Maghrib 🕌 Di Dar Al-Quran Wal Hadeeth Perlis Semua muslimin dan muslimat dijemput hadir atau mendengar secara live di link berikut: LIVE KHUSUS UTK LELAKI ⬇️ https://t.me/daqwahperlislive LIVE KHUSUS UTK WANITA ⬇️ https://t.me/khususakhwaat
Show all...
D.A.Q.W.A.H - LIVE

Channel ini menyiarkan siaran langsung audio pengajian am di Madrasah Dar-Al-Quran Wal Hadeeth (D.A.Q.W.A.H). Semoga bermanfaat.

_*MENGHIDUPKAN KEMBALI DAKWAH SALAFIYYAH DI MA'HAD*_ السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Ahsanallahu ilaikum yaa Syaikhona, ada titipan pertanyaan dari ikhwah mohon jawabannya boleh kah menghidupkan kembali dars di mahad/di masjid sunnah,yg lokasi mahad tersebut,pernah terjadinya,pelaku pemerkosaan/zinah pada balita anak ikhwan,oleh dai pimpinan mahad tersebut.. Sebab korban dan keluarga korban masih tinggal di kota tersebut.. ? Jazzakumullohu khoyron _*JAWABAN :*_ _*وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته*_ _*TADI ANA BERMUSYAWARAH DENGAN USTADZ SHIDDIQ INGIN MENGETAHUI BAGAIMANA GAMBARAN YANG BELIAU DAPATKAN TENTANG PERISTIWA DI TEMPAT ITU*_ _*KATA BELIAU DZHOHIRNYA YANG MEMIMPIN MA'HAD ITU TIDAK IKUT-IKUTAN MENDUKUNG KEJAHATAN YANG TERJADI DAN BUKAN DIA YANG BERSALAH*_ _*MAKA KALAU MEMANG DIA BUKAN MENDUKUNG PELAKU KEJAHATAN ITU BERBUAT KEJAHATAN DAN DIA MANHAJ NYA MASIH BAIK, TIDAK ADA DALIL UNTUK KITA MELARANG DIA MENDIRIKAN DAKWAH SALAFIYYAH DI MA'HAD ITU SEPERTI BIASA*_ _*TETAPI PELAKU KEJAHATAN NYA MEMANG TIDAK BOLEH MENGAJAR, SAMPAI TERBUKTI TAUBAT DAN TIDAK MENGULANG DAN TIDAK MERUSAK NAMA DAKWAH DAN SETERUSNYA*_ _*TIDAK MEMBUAT ORANG JADI LARI KARENA YANG MENGAJAR NYA ADALAH PELAKU DOSA BESAR DAN MEMBAHAYAKAN ANAK-ANAK KECIL ATAU MEMBAHAYAKAN ANAK-ANAK PEREMPUAN DAN SEBAGAINYA*_ _*KALAU YANG BERDAKWAH SEKARANG BUKAN ORANG YANG BERBUAT JAHAT DAN DIA TIDAK MENDUKUNG KEJAHATAN DAN DIA SENDIRI SANGAT MARAH DENGAN KEJAHATAN SI PELAKU KEJAHATAN*_ _*TIDAK MENGAPA UNTUK DIA MENGHIDUPKAN KEMBALI DAKWAH SALAFIYYAH DI SITU DI PONDOK ITU*_ _*TIDAK ADA DALIL YANG MELARANG, إن شاء الله , SELAMA TIDAK ADA DATA YANG LAIN YANG MENYEBABKAN BERUBAH NYA HUKUM*_ _*والله أعلم والحمد لله رب العالمين*_ ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ (Dijawab Oleh : Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy حفظه الله تعالى) Sabtu 25 Syawal 1445 / 4-5-2024 Download Audio: https://t.me/dars_syaikh_abu_fairuz/5699 📚 Ⓙⓞⓘⓝ Ⓒⓗⓐⓝⓝⓔⓛ 📚           📡 📒📕📗📘📙 📡 https://t.me/dars_syaikh_abu_fairuz #menghidupkan #dakwah
Show all...
Dars Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Al Indonesiy

Choose a Different Plan

Your current plan allows analytics for only 5 channels. To get more, please choose a different plan.