MT HILYATUN NISA

"Sesungguhnya mata itu berlinang air mata, dan hati itu bersedih, dan kami tidak akan mengatakan kecuali perkataan yang diridhai Rabb kami. Sesungguhnya kami merasa sedih karena berpisah denganmu, hai Ibrahim." Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 1303. إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه، اللهم أدخله الجنة وأعذه من عذاب القبر ومن عذاب النار " Ya Allah  , ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia, Ya Allah karuniakanlah dia surga dan selamatkanlah dia dari azab kubur dan azab neraka " Rahimahullah Rahmatan Waasi'ah.. Semoga Allah Menerima Amal Ibadah ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas Rahimahullah, Mengampuni Dosanya Dan Melapangkan Kuburnya Serta Mengumpulkannya Bersama Orang-Orang yang Shalih Di Jannah- Nya آمين  اللهُمَّ آ مين

Lihat desain Canva saya!

SEMUA MAKHLUK DIURUS OLEH ALLAH 🎙️ Ustadz Luthfi Abdul Jabbar حفظه الله تعالى —————— 🎥 @mthilyatunnisa_ Join & follow akun medsos kami: https://linktr.ee/mthilyatunnisa ♻️ Free save dan share ❌ Dilarang menambahkan musik

📒 Pelebur Dosa Besar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang mengucapkan: أستغفر الله العظيم الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه. 'Astaghfirullahal-'azhiim alladzii laa ilaaha illa huwa al-Hayyul-Qayyuum wa atuubu ilaihi (aku mohon ampun kepada Allah yang Maha agung, tiada sesembahan yang hak kecuali Dia, Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya) dan aku bertobat kepadaNya)' niscaya dosa-dosanya akan diampuni meskipun ia pernah lari dari medan perang." | Shahih at-Targhib wat-Tarhib, 1623. 🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA 🎥 @mthilyatunnisa_ Join & follow akun medsos kami: https://linktr.ee/mthilyatunnisa

GHIBAH LEBIH BURUK DARI MEMAKAN BANGKAI KELEDAI

💎 MT HILYATUN NISA 💎 🗓 KAMIS    ❅ 5 Muharram 1446 H    ❅ 11 Juli 2024 M *اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً* _*"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima."*_ (HR. Ibnu Majah) https://linktr.ee/mthilyatunnisa 💎💎💎 *🌴💥 TAWAKKAL ITU SETELAH MELAKUKAN USAHA YANG TERBAIK* 🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin (1421H) rahimahullahu ta'ala berkata, إن فعل الأسباب لا ينافي التوكل. ولهذا شواهد: “Sesungguhnya melakukan sebab tidak menafikan bentuk tawakkal seseorang. Dan padanya ada beberapa contoh (dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), أولًا: نعلم علم اليقين أن نبينا محمد ﷺ سيد المتوكلين، ومع ذلك يتوقى الحر، ويتوقى البرد، ويأكل لدفع الجوع، ويشرب لدفع الظمأ، أليس كذلك؟ في الغزوات كان يلبس الدرع يتوقَّى به السهام، وفي غزوة أحد لبس كم؟ درعين. Pertama-tama kita katakan, telah diketahui bersama dengan sebenar-benarnya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pemimpin seluruh orang bertawakal, namun bersamaan dengan itu, Rasulullah ﷺ masih berlindung dari cuaca panas, dari cuaca dingin, Beliau ﷺ makan untuk menghilangkan rasa lapar, minum untuk menghilangkan rasa haus, bukankah demikian?! Dalam pertempuran, Beliau ﷺ masih menggunakan baju besi untuk menghindari anak panah, dan dalam perang Uhud ada berapakah baju besi yang Beliau ﷺ pakai? Bahkan dua baju besi yang dipakai pada perang tersebut. في غزوة الخندق لما أحاط الأحزاب بالمدينة ماذا فعل؟ حفر الخندق بمشورة سلمان الفارسي رضي الله عنه، Dalam perang Khandaq, ketika pasukan al-Ahzab (pasukan koalisi kaum musyrikin dan yahudi Madinah) akan mengepung kota Madinah, apa yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ ? Beliau ﷺ menggali parit besar sesuai dengan masukan Sahabat Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu. ولم يقل: من يتوكل على الله، إذا كان يمكن يجيئون يجيئون، ما يمكن يجيئون ما يجيئون، لا، فعل السبب. والوقائع على هذا كثيرة تدل على أن فعل الأسباب لا ينافي التوكل، Dan Rasulullah tidak mengatakan, ‘Siapa yang mau (pasrah) tawakkal kepada Allah?? Kalau memang (takdirnya) mereka datang, mereka akan datang. Bila tidak demikian, mereka tidak akan datang menyerang !! Tidak demikian... Bahkan Rasulullah berusaha dengan menjalankan sebab, dan contoh seperti ini sangat banyak sekali yang menunjukkan bahwa melakukan sebab tidak meniadakan bentuk tawakkal hamba kepada Allah. ولكن يجب أن نلاحظ شرطًا مهما، وهي أن تكون الأسباب أسبابًا شرعية أو كونية لا أسبابًا وهمية؛ Namun wajib diperhatikan sebuah syarat yang sangat penting yaitu, bahwa sebab itu haruslah sebagai sebab yang syar‘iyyah atau kauniyyah, bukan sebab wahmiyyah. أسبابًا شرعية يعني ثبت بالشرع أنها سبب، Sebab syar‘iyyah adalah sebab yang ditetapkan oleh Islam bahwa perbuatan tersebut sebagai sebab. أو أسبابًا كونية أي ثبت بالتجارب أنها سبب؛ لأن ما ثبت بالتجارب لم يدل عليه الشرع، لكن دلت عليه التجربة وهذا سبب كوني، Adapun sebab kauniyyah adalah sebab yang sudah terbukti berdasarkan pengalaman (kejadian yang umum/lazim terjadi) bahwa hal itu merupakan sebab. Dikarenakan apa yang terbukti berdasarkan pengalaman; tentu tidak ditetapkan oleh dalil syar'i, namun berdasarkan kejadian umum yang lazim terjadi, maka ini namanya sebab kauniyyah. أما السبب الوهمي كتعليق التمائم غير الشرعية وما أشبه ذلك، التطير أيضًا سبب وهمي فهذا لا يجوز الاعتماد عليه. Adapun sebab wahmiyyah (hanya berdasarkan praduga belaka) seperti dengan menggantung tamimah (bacaan-bacaan), tathayyur (mengganggap sial) dan yang semisalnya, ini adalah sebab wahmiyyah, dan tidak dibenarkan bersandar kepadanya.” 📚 Sumber: Tafsir QS. Ali I’mran (3 : 160) 💎💎💎 Baarakallahu fiikum Join & follow akun medsos kami:  https://linktr.ee/mthilyatunnisa

🔴 [LIVE NOW] KAJIAN OFFLINE MT HILYATUN NISA 👤 Ustadz Endang Sutedi, Lc حفظه الله 📜 PENGANTAR BELAJAR ILMU TAFSIR (BAGIAN KE-19) 🗓 Rabu, 4 Muharram 1446 H | 10 Juli 2024 M ⏰ 10.30 WIB - Selesai 📍 Masjid Taqwa Al Muhajirin Sampangan Saksikan di akun Social Media Kami : 📱 Youtube MT Hilytun Nisa https://www.youtube.com/live/suKZNPAzCE4?si=SAnWyq48vwoC-pXh 📱 Facebook MT Hilyatun Nisa https://www.facebook.com/share/v/JfZjo6vmkUFZh2kU/?mibextid=00RHnp 📱 Instagram MT. Hilyatun Nisa https://instagram.com/mthilyatunnisa_ 📱Telegram MT. Hilyatun Nisa https://t.me/mthilyatunnisa 📩 Pertanyaan via Whatsapp http://wa.me/6281325712111 📱 Klik to join, follow & share https://linktr.ee/mthilyatunnisa 📌 Kajian diselenggarakan oleh : 🔺 MT. Hilyatun Nisa 🔺 DKM Taqwa Al Muhajirin Yuk, Bantu Sebarkan dan Raih Pahala Jariyah...InsyaAllah

Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada harus menghapus air matamu sendiri, mengetahui bahwa kamu tidak bisa memberi tahu siapa pun tentang hal-hal yang kamu tangisi ataupun membiarkan siapa pun melihatmu dalam keadaan itu. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mempertahankan fasade yang kuat dan tenang saat berjuang di dalam diri. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa akan baik-baik saja, bahwa ini akan berlalu, namun tetap mengganggu ketenanganmu. Namun tidak ada yang lebih nyaman selain berada di atas sajadah, menangisi semua beban dan kepedihanmu kepada Allah. YaAllahkuu, ringankanlah pundak orang2 yang sedang menanggung ujian dariMu. 🤎🍃 — ayurizkamahara —————— 🎥 @mthilyatunnisa_ Join & follow akun medsos kami: https://linktr.ee/mthilyatunnisa ♻️ Free save dan share ❌ Dilarang menambahkan musik

Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada harus menghapus air matamu sendiri, mengetahui bahwa kamu tidak bisa memberi tahu siapa pun tentang hal-hal yang kamu tangisi ataupun membiarkan siapa pun melihatmu dalam keadaan itu. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mempertahankan fasade yang kuat dan tenang saat berjuang di dalam diri. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa akan baik-baik saja, bahwa ini akan berlalu, namun tetap mengganggu ketenanganmu. Namun tidak ada yang lebih nyaman selain berada di atas sajadah, menangisi semua beban dan kepedihanmu kepada Allah. YaAllahkuu, ringankanlah pundak orang2 yang sedang menanggung ujian dariMu. 🤎🍃 — ayurizkamahara —————— 🎥 @mthilyatunnisa_ Join & follow akun medsos kami: https://linktr.ee/mthilyatunnisa ♻️ Free save dan share ❌ Dilarang menambahkan musik

UJIAN ITU MELATIH KESABARAN. Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, والصبر درجة عالية لا تنال إلا بوجود أسبابها ومنها الابتلاء فيصبر ويحتسب حتى ينال درجة الصابرين. "Kesabaran adalah derajat yang tinggi, tidaklah diraih melainkan dengan menempuh sebab-sebabnya. Dan di antara sebab-sebabnya adalah dengan adanya ujian. Oleh karena itu, hendaknya dia bisa bersabar dan mengharap pahala dari Allah, sehingga dia bisa meraih derajat orang-orang yang sabar." Sumber: Al-Qaul al-Mufid, hlm. 249. @alfudhail 🎥 @mthilyatunnisa_ Join & follow akun medsos kami: https://linktr.ee/mthilyatunnisa