cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Info Faidah Harian_ infaqu.org

Show more
Advertising posts
306
Subscribers
No data24 hours
No data7 days
-430 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

Definisi orang mendapatkan taufik sempurna adalahAnonymous voting
  • A. Org ikhlas dalam ibadah, karena nafsunya melakukan ibadah sesuai syariat Allah
  • B. Org ikhlas dalam ibadah, dibantu Allah melakukan ibadah sesuai tuntunan wali Allah
  • C. Org tidak ikhlas dalam ibadah, dibantu Allah melakukan ibadah sesuai syariat
  • D. Org ikhlas dlm ibadah, dibantu Allah melakukan ibadah sesuai syariat Allah
0 votes
وهو تفسير مطابق اظاهر اللفظ Dan ini adalah tafsiran yang sesuai dengan dhahir lafadz hadits موافق لحقيقته Sesuai dengan hakikat hadits tersebut متعين بسياقه، Sesuai dengan konteksnya وليس فيه تأويل Dan tidak ada takwil disini. Karena inilah makna dhahirnya inilah makna hakikinya maka tidak ada takwil disini ولا صرف للكلام عن ظاهره، Dan disini tidak ada pemaling makna kalimat dari dhahirnya. Tidak ada penyimpangan makna disini ولله الحمد والمنة Segala pujian dan nikmat semuanya hakikatnya adalah milik Allah Subhanahu wa Taala. Sehingga tidak benar bahwasannya ahlus sunnah mentakwil hadits ini. Demikian yang bisa kita baca. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم ••┈•• ❀ ❦ ❀ •• •• •••• ❀ ❦ ❀ ••┈••
Show all...
🗓️ Jum'at, 24 Syawwal 1445H / 03 Mei 2024M 👤 Ustadz : Yulian Purnama, S. Kom 📖 Kitab : Al Qawa'idul Mutsla fi Shifatillahi wa Asma'ihi al Husna karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah 📝 Halaqoh 155 :  Tidak Benar Ahlus Sunnah Mentakwil Hadits Ini https://t.me/infofaidaharian ••┈•• ❀ ❦ ❀ •• •• •••• ❀ ❦ ❀ ••┈•• بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين ،حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربُّنا ويرضىه والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه اجمعين اما بعد Kembali kita melanjutkan membaca kitab al-Qawa'idul Mutsla karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah ta'ala. Pendengaran seorang wali, penglihatan seorang wali, tangan seorang wali, kaki seorang wali, itu semua hanyalah sifat bagi dia atau  أجزاء atau bagian dari dia. Dan itu semua  مخلوق  itu semua adalah makhluk حادث بعد أن لم يكن، Dan itu semua adalah sesuatu yang diciptakan yang sebelumnya tidak ada ولا يمكن ل-ي عاقل أن يفهم أن الخالق الأول الذي ليس قبله شيء يكون سمعاوبصراويداورجلا لمخلوق، Dan tidak ada orang yang berakal satu orang pun yang memahami bahwasannya الخالق Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Pencipta yang Dia lah الأول yang paling awal, yang tidak ada sesuatu sebelumnya malah menjadi سمعا malah menjadi pendengaran atau penglihatan atau tangan atau kaki bagi makhluk. Tidak mungkin kholik menjadi bagian makhluk! بل إن هذا المعنى تشكر منه النفس أن تتصوره، Bahkan makna seperti ini akan membuat goncang jiwa untuk menggambarkannya. Artinya sangat-sangat jauh sekali jiwa yang bersih gak mungkin berani untuk menggambarkan seperti itu. وياسر اللسان أن ينطق به Dan lisan yang masih lurus aka tertahan untuk mengucapkan hal-hal seperti itu. ولو على سبيل الفرض والتقدير Walaupun hanya sekedar pengandaian فكيف يسوغ أن يقال: إنه ظاهر الحديث القدسي، Maka apalagi kalau kita mengatakan, bahwasannya itulah makna dhahir dari hadits Qudsi di atas. وأنه قد صرف عن هذا الظاهر، Dan bahwasannya maknanya telah di palingkan dari makna dhahirnya سبحانك اللهم وبحمدك لا نحصي ثناء عليك أنت كما أثيت على نفسك Maha suci Engkau wahai ya Allah dengan semua pujian yang Engkau miliki, kami tidak bisa menghitung pujian-pujian yang layak bagiMu, Engkau sebagaimana pujian yang Engkau lakukan kepada diriMu sendiri وإذا تبين بطلان القول الأول و امتناعه تعين القول الثاني Bahwa sudah jelas bagi anda kebathilan penafsiran yang pertama dan kemustahilan penafsiran yang pertama maka jelaslah penafsiran yang benar adalah penafsiran yang kedua وهو أن الله تعالى يسدد هذا الولي في سمعه وبصره وعمله، Yaitu bahwasannya Allah Subhanahu wa Ta'ala يسدد mengarahkan membimbing memberikan taufik kepada si wali tersebut dalam pendengarannya, dalam penglihatannya, dan juga dalam amalannya بحيث يكون إدراكه بسمعه وبصره وعمله بيده ورجله، كله لله تعالى إخلاصا Yaitu dengan Allah jadikan semua ilmunya yang ia dengar dan yang ia lihat demikian juga semua amalannya yang ia lakukan dengan tangannya atau yang ia lakukan dengan kakinya semuanya dia lakukan untuk Allah Ta'ala secara ikhlas وبالله تعالى استعانه، Dan dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala وفي الله تعالى شرعا واتباعا، Dan dengan mengikuti syariat Allah Subhanahu wa Ta'ala Perhatikan!! Lillah itu artinya ikhlas, billah itu artinya bi aunillah dengan pertolongan Allah, fiillah artinya dengan syariat Allah dengan aturan Allah. Dan semua amalan itu harus demikian, harus lillah, billah dan fillah. فيتم له بذلك كمال، الإخلاص والتيتعانه والمتابعة Sehingga sempurnalah dengan semua ini keikhlasan dengan pertolongan dan kesesuaian dengan syariat وهذا غاية التوفيق، Dan inilah bentuk taufik yang paling maksimal. Orang yang diberikan taufik oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah orang yang bisa ikhlas dalam ibadah dan dia dibantu oleh Allah untuk melakukan ibadah sehingga dia jadi melakukannya. Dan ibadah yang dia lakukan sesuai dengan syariat Allah sesuai dengan tuntunan Rasulullahi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Inilah definisi orang yang mendapatkan taufik yang paling sempurna. وهذا ما فسره به السلف، Inilah makna yang ditafsirkan oleh para salaf
Show all...
✸─❍✿🌸🌸✿❍─✸ 📗 Ustadz : Yulian Purnama, S. Kom hafidzahullahu taala 📖 Kitab : Al Qawa'idul Mutsla fi Shifatillahi ta'ala wa Asma'ihi al Husna  karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin 📑 Halaqoh 155 : Tidak Benar Ahlus Sunnah Mentakwil Hadits Ini ✸─❍✿🌸🌸✿❍─✸
Show all...
    ••• ═ ༻  ﷽  ༺ ═••• 🍃Jumuah / Jum'at 24 Syawal  1445 H 03 May 2024 M اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ .الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي  بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَات اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً صباح الخير 📜    Bahaya Meninggalkan Shalat Ashar 👤 Dari Buraidah bin Al Hashib Al Aslami radhiallahu'anhu, ia berkata: بَكِّرُوا بالصَّلَاةِ، فإنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قَالَ: مَن تَرَكَ صَلَاةَ العَصْرِ حَبِطَ عَمَلُهُ 📌 "Bersegeralah untuk melakukan shalat. Karena Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: siapa yang meninggalkan shalat ashar, akan terhapus semua amalannya" 📚 [HR. Al Bukhari no. 553 dan 594]. Sumber : @silsilahsahihah Semoga bermanfaat.⠀⠀ • ┈┈••✦✿✦•• ┈┈• https://t.me/infofaidaharian • ┈┈••✦✿✦•• ┈┈• 🔘 Silahkan sebarkan agar faedah  ilmu bermanfaat bagi yang lain. Baarakallahu Fiikum wa Jazaakumullahu Khairan
Show all...