cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

Advertising posts
11 995
Subscribers
+124 hours
+227 days
+12430 days
Posting time distributions

Data loading in progress...

Find out who reads your channel

This graph will show you who besides your subscribers reads your channel and learn about other sources of traffic.
Views Sources
Publication analysis
PostsViews
Shares
Views dynamics
01
‌🇷‌🇪‌🇳‌🇺‌🇳‌🇬‌🇦‌🇳 ⏰ ﷽ PENTINGNYA WAKTU BAGI KAUM MUSLIMIM Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 •═════◦•◉✿◉•◦═════• Waktu terus berjalan, apabila kita tidak menggunakannya untuk kebaikan, maka bisa menyebabkan kita terjatuh ke dalam keburukan. Karena waktu adalah nikmat yang akan ditanya oleh Allah ﷻ kelak. Berdasarkan firman Allah ﷻ, ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ “Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).” (QS. At-Takasur: 8) Di antara nikmat yang akan dipertanggung jawabkan oleh manusia kepada Rabb-nya adalah nikmat waktu. Oleh karenanya, apabila seseorang tidak menggunakan waktunya untuk kebaikan, maka biasanya dia akan membuang-buangnya di dalam perkara yang sia-sia, atau bahkan kepada perkara yang haram, yang sejatinya menjadikan keadaannya semakin terpuruk. •═════◦•◉✿◉•◦═════• ℳـ₰✍ ​✿❁࿐❁✿​ @abinyasalma ➤ Ref: t.me/alwasathiyah/10660 🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber. 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉┅━•❖๑⋆⃟♡⃝⊱ ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟🌏ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ ⋆⃟♡⃝⊱๑❖•━┅┉┈
1121Loading...
02
┏━࿐✿​●••• ﷽ •••●​✿࿐━┓    👁 ALL EYES ON "RAFAH" ┈┉┉━━━━━😭━━━━━┉┉┈ Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Jangan lupa untuk mendoakan semua saudara seiman kita dimanapun mereka berada, khususnya saudara-saudara kita di Palestina. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya, “Permisalan seorang mukmin dengan mukmin yang lain itu seperti bangunan yang menguatkan satu sama lain.” (HR. Bukhari no. 6026 dan Muslim no. 2585) DOAKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH UNTUK SAUDARA-SAUDARA KITA DI GAZA اللهم ياربنا ياقوي ياعزيز اسألك بأسمائك الحسنى وصفاتك العلى أن تنتقم لإخواننا في غزة انتقاماً يسر أولياءك ويكسر أعداءك اللهم تقبل من قتل من أهلنا شهيدا واشف الجريح منهم واحم السليم منهم واكفهم شر الصهاينة المجرمين وأهل الكفر الظلمة وأهل البدع الذين يمكرون بهم. الله الله معاشر المؤمنين والمؤمنات اجتهدوا في الدعاء لأهلكم في غزة ❝ Ya Allah, Ya Rabb kami… Wahai Dzat Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa… Aku memohon kepadaMu, dengan nama-namaMu yang terindah, dan sifat-sifatMu yang tinggi, untuk membalaskan dendam saudara-saudara kami di Gaza dengan balasan yang bisa membuat gembira wali-waliMu dan menghancurkan musuh-musuhMu. Ya Allah…. Terimalah mereka yang telah gugur dari saudara-saudara kami sebagai orang yang syahid, berikanlah kesembuhan kepada mereka yang luka-luka, dan jagalah mereka yang masih sehat. Lindungilah mereka dari kejahatan dan kezaliman Z1onis dan orang-orang kafir, serta para ahlul bidah (penyesat umat) yang berkomplot dengan mereka. Ya Allah, Ya Allah…kabulkanlah. Wahai orang-orang yang beriman, bersungguh-sungguhlah dalam mendoakan saudara-saudara kalian di Gaza.❞ (Syaikh Prof. Dr. Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily -hafizhahullah-) 🌐 Referensi: ● x.com/solyman24/status/1795050887905153427 ● muslim.or.id ● instagram.com/rodjatv/ ㅤㅤ●Barakallahu Fiikum● ㅤㅤㅤㅤ•••●✿🔹✿​●•••   📲 @IslamAdalahSunnah ┗━࿐✿•••🍃🌼🍃•••✿࿐━┛
3863Loading...
03
🍂 ﷽ JANGAN TELAT SHOLAT JUM'AT Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 "Jika tiba hari Jum'at, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jum'at adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan dzikir (khutbah)." 📜 (HR. Ahmad dalam Musnadnya no. 10164) Hadits ini menunjukkan kerugian bagi orang yang terlambat datang ke masjid sehingga imam naik mimbar. Yakni, para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar. Datang Lebih Awal Syarat Dapat Pahala Sempurna Diriwayatkan dari Aus bin Aus radliyallah 'anhu, berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun.” 📜(HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 6405) Hadits ini menjelaskan bahwa berangkat lebih awal ke masjid menjadi syarat untuk mendapatkan keutamaan pahala shalat Jum'at dengan sempurna. Dan berangkatnya ke masjid disunnahkan dengan berjalan kaki. Karena itu Imam al Nasai dan al Baihaqi membuat bab khusus dalam kitab mereka, “Keutamaan berjalan kaki untuk shalat Jum'at.” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ “Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”. وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah •┅┅════✿❀🕌❀✿════┅┅•
7613Loading...
04
﷽ KISAH NYATA SEORANG ISTRI SHOLEHAH YANG BETUL-BETUL MENJADI PAKAIAN YANG MENUTUPI KEKURANGAN SUAMINYA, MENUTUPI AIB SUAMINYA🌹 Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Ada suami istri di kota Jeddah, Arab Saudi. Terjadi keributan sehingga sang suami tak tahan dan pada akhirnya tangannya menampar wajah sang istri. 📍Perlu kita ketahui bahwa tidak boleh suami menampar istri, yang menampar istrinya yang lemah, yang teman tidur dia, teman makan dia, yang mempersiapkan segalanya buat dia, terus dia tampar, tidak boleh ! Rasul berkata, فليتق الوجه ​"Jangan kamu pukul wajah" (HR. Abu Daud) Saking emosinya, ditamparlah wajah istrinya. Menangislah sang istri .. Dan dalam kondisi seperti itu (sementara ribut), tiba-tiba terdengar suara bel rumah (ada yang mencet). Ketika dilihat keluar, ternyata keluarga besar sang istri datang berkunjung kerumah. Bayangkan, istri baru selesai ditampar wajahnya dan masih dalam posisi menangis tiba-tiba datanglah keluarga istri. Sang suamipun sudah pasrah, bertawakkal kepada Allah. Gak tahu hal apa yang akan terjadi nanti. Akhirnya suami membukakan pintu sembari mempersilahkan keluarga besar istrinya masuk ke rumahnya dan istrinya disuruh masuk sekaligus membasuh wajahnya. Setelah itu istrinya menjumpai orang tuanya, kakak-kakaknya berserta keluarganya. Tiba-tiba orang tuanya takut (kaget) dan langsung berkata, Ibu: kenapa kamu menangis ? Ada apa sampai menangis ? Anaknya: Ummi, subhanallah. Ana kangen banget sama ummi. Ternyata Allah kirimkan ummi ke sini ! Ana kangen sama abah juga, subhanallahu .. Si suaminya, Masyaa Allah (selamat dia). Akhirnya setelah panjang obrolannya, suami meminta izin sebentar untuk keluar dulu mau beli makan malam. Yaa dipersilahkan, tafaddhol .. Ketika di luar, dia belikan makan malam untuk istrinya dan dia mampir ke tokoh emas. Terus suami membelikan sabuk emas buat istrinya seharga 10.000 real. Selesai sudah, pulang ke rumah dan masuk sekalian makan bersama. Sekaligus mertuanya pamit, suaminya minta maaf. Tidak ada yang tahu sama sekali tentang kejadian itu, suami yang menampar istrinya. Setelah pulang mertuanya (keluarga sang istri), suaminya pun mendekat kepada istrinya. Langsung meminta maaf pada istrinya dan memberikan hadiah emas sambil mengatakan, ​"Duhai istriku, kamu berhak mendapatkan nyawaku. Bukan cuman emas ini yang berhak kamu dapatkan".​ سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ Berusahalah menjadi istri yang paham akan situasi, yang tidak mau membebani orang tua yang telah berusaha membesarkan dirinya sejak dalam kandungan sampai menikah, cukup sudah sakit hati yang dirasakan dan tak perlu orang tua merasakan derita yang dirasakan oleh anaknya. Ketika masalah itu tak diumbar keluar, Insyaa Allah pasti ada solusinya dan bisa diselesaikan dengan cara yang terbaik. Masyaa Allah, ketika istrinya berbuat baik. Suami manakah yang tidak sayang sama istri yang seperti ini ? 👤 Dikisahkan oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA حفظه الله رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا 📲 @IslamAdalahSunnah ➖✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽➖
7455Loading...
05
• Al-Imam Asy-Syafi’i rohimahulloh, beliau juga pernah mengatakan: إذا وجدتم في كتابي خلاف سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم فقولوا بسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم ودعوا ما قلت ​ “Apabila kalian menemukan pendapat di dalam kitabku, yang menyelisihi (bertentangan) dengan Sunnah Rosululloh ﷺ, maka ambillah Sunnah tersebut, dan tinggalkanlah pendapatku !" (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab (1/63), karya Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh) • Al-Imam Ahmad bin Hambal rohimahulloh, beliau juga pernah mengatakan: لا تقلدني ولا تقلد مالكا ولا الثوري ولا الأوزاعي وخذ من حيث أخذوا “Janganlah kalian taklid kepadaku, jangan pula bertaklid kepada Malik, Ats-Tsauri, dan Al-Auza’i. Tetapi ikutilah dalil !" (I’lamul Muwaqqi’in (2/201), karya Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh) 5. Intinya, para ulama juga mendidik dan mengajari kita, agar kita tidak bersikap TAKLID BUTA (FANATIK BUTA), terhadap seorang ulama pun ! Hukum asal semua permasalahan agama, harus dikembalikan kepada tuntunan dan bimbingan dalil-dalil, baik dalil dari Al-Qur'an, maupun dalil dari Sunnah Rosululloh ﷺ ! Adapun perkataan dan pendapat para ulama, siapapun dia, tetap harus disesuaikan dan ditimbang dengan dalil-dalil tersebut. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rosul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh (Al-Quran) dan Rosul (Sunnah-nya), jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS An-Nisa': 59) Alloh ta'ala juga berfirman: وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Alloh dan Rosul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS Al-Ahzab: 36) Alloh ta'ala juga berfirman: فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا "Maka demi Robb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak (belum) beriman, hingga mereka menjadikan kamu (wahai Nabi Muhammad) sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan itu, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS An-Nisa': 65). 6. Ya, kita juga harus menghormati dan memuliakan para ulama kita, karena kedudukannya yang mulia. Tetapi kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam bersikap kepada mereka, dan tidak boleh pula meremehkan atau merendahkan hak-hak mereka ! Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda : لَيْسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ "Bukanlah termasuk bagian dari ummatku, orang yang tidak menghormati orang-orang yang lebih tua dari kita, tidak menyayangi orang-orang yang lebih muda dari kita, dan tidak mengetahui hak-hak para ulama.”​ (HR Imam Ahmad dalam Al-Musnad, dengan sanad yang jayyid/bagus). Demikianlah. Semoga ini semua menjadi nasehat yang bermanfaat bagi kita semuanya ..... Surabaya, Ahad pagi yg sejuk, 18 Dzulqo'dzah 1445 H / 26 Mei 2024 M ✍ Akhukum fillah, Ustadz Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby حفظه الله Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ..... 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉┅━━•❖📗📕📘❖•━━┅┉┈
8587Loading...
06
﷽ IKUTILAH PENDAPAT ULAMA, JIKA SESUAI DENGAN DALIL DARI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH ! Telegram: ➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Al-Imam Malik bin Anas rohimahulloh pernah berkata: إنما أنا بشر أخطئ وأُصيب، فانظروا في رأيي، فكلما وافق الكتاب والسنة فخذوا به، وكلما لم يوافق الكتاب والسنة فاتركوه. "Sesungguhnya aku ini hanyalah manusia biasa, yang bisa keliru dan bisa benar. Oleh karena itu, perhatikanlah pendapatku ..... ! Setiap kali (pendapatku itu) mencocoki/sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka ambillah pendapatku itu ! Tetapi setiap kali (pendapatku itu) tidak mencocoki / tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka tinggalkanlah pendapatku tersebut !" 📚 Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih (1/775), karya Al-Imam Ibnu Abdil Barr rohimahulloh. Catatan: Pelajaran yang bisa kita ambil dari perkataan Al-Imam Malik bin Anas rohimahulloh tersebut di atas, diantaranya adalah: 1. Bahwa seorang ulama itu hanyalah manusia biasa seperti pada umumnya. Jika dia berpendapat tentang suatu masalah agama, terkadang bisa benar, dan terkadang bisa salah atau keliru. Artinya, mereka itu tidaklah makshum (yang terjaga dari dosa dan salah). Beda dengan Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, yang beliau itu adalah seorang yang makshum. 2. Karena itulah, terhadap pendapat para ulama tersebut, hendaknya kita juga memperhatikan dengan benar dan seksama, apakah sesuai dan sejalan dengan dalil-dalil syar'i, yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunah, ataukah tidak. Jika sesuai/sejalan atau cocok dengan dalil-dalil tersebut, maka itulah pendapat yang benar. Jika tidak sesuai, bahkan bertentangan dengan dalil-dalil tersebut, maka itu adalah pendapat yang salah/keliru. Artinya, kita tidak boleh sekedar menerima mentah-mentah begitu saja, apa pun yang diucapkan oleh seorang ulama. Karena pendapat mereka itu, bisa benar bisa pula salah atau keliru. 3. Bahwa meninggalkan atau tidak mengikuti pendapat seorang ulama yang menyelisihi atau tidak sesuai dengan dalil, hal itu bukan berarti bahwa kita membenci mereka atau memusuhi mereka. Bukan pula berarti kita merendahkan atau meremehkan mereka. Wallohi (demi Alloh), bukan seperti itu ! Tetapi justru ini sebagai salah satu bentuk kecintaan kita dan penghormatan kita kepada mereka. Bahkan juga untuk mengikuti nasehat mereka semua, sebagaimana nasehat Imam Malik rohimahulloh tersebut di atas ! 4. Hal itu karena, semua para ulama yang terkenal sebagai para Imam (pemimpin) Madzhab, mereka justru menganjurkan dan menasehati kita semua, seperti nasehat yang disampaikan oleh Imam Malik rohimahulloh tersebut di atas. Sebagai bukti, berikut ini, kami juga akan sampaikan pernyataan para ulama lainnya tersebut: • Al-Imam Abu Hanifah rohimahulloh, beliau pernah mengatakan: لا يحل لأحد أن يأخذ بقولنا ما لم يعلم من أين أخذناه “Tidak halal (yakni tidak boleh) bagi seorangpun untuk mengambil pendapat kami (yakni berpendapat sebagaimana kami berpendapat), selama dia tidak mengetahui, darimana kami mengambil pendapat tersebut !" (Yakni, hingga dia benar-benar mengetahui apa dalil bagi pendapat tersebut, bukan asal ambil, wallohu a'lamu bis showwab).. Diriwayatkan juga bahwa beliau juga mengatakan: حرام على من لم يعرف دليلي أن يفتي بكلامي ​“Haram bagi seseorang yang tidak mengetahui dalilku, untuk berfatwa dengan pendapatku !”​ • Al-Imam Malik bin Anas rohimahulloh, selain mengatakan perkataan tersebut di atas, beliau juga pernah mengatakan: ليس أحد بعد النبي صلى الله عليه وسلم إلا ويؤخذ من قوله ويترك إلا النبي صلى الله عليه وسلم “Tidak ada seorang pun sesudah Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, kecuali dapat diambil atau ditinggalkan perkataannya/pendapatnya (karena dia itu tidak makshum, bisa benar dan bisa pula keliru). Kecuali perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang wajib untuk diambil/diterima semuanya, tanpa terkecuali)." (Jami’ Bayan al-‘Ilmi wa Fadhlih, 2/91).
7726Loading...
07
🍂 ﷽ ISLAM PUNYA SEMUANYA Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 YOGA-nya orang Islam itu dengan gerakan SHOLAT. MEDITASI-nya orang Islam itu duduk tenang sambil ber-DZIKIR. SELF HEALING-nya orang Islam itu melakukan MUHASSABAH. DETOX-nya orang Islam adalah dengan rajin ber-PUASA. RUWATAN-nya (buang sial) orang Islam bisa dengan SEDEKAH. VITAMIN-nya orang Islam adalah sikap ​mudah MEMAAFKAN.​ OBAT AWET MUDA-nya orang Islam: ​TIDAK MENCAMPURI urusan yang tidak perlu.​ NUTRISI TERBAIK-nya orang Islam adalah BERBAIK SANGKA (Huznudzon). PEMBERSIH HATI-nya orang Islam dengan menahan GHIBAH (Gosip). PENYUCI JIWA-nya orang Islam adalah: Menjauhi sifat IRI DENGKI. PENGAWET PAHALA-nya orang Islam: Tidak RIYA'. PENCEGAH PRAHARA-nya orang Islam: ​Menghindari PERDEBATAN.​... PENGUKUR RENDAH HATI-nya orang Islam: Tidak menyebut KELEBIHANNYA. PENDETEKSI KEIKHLASAN-nya orang ISLAM: Tidak menyebut KEBAJIKANNYA. SARIPATI-nya dalam beribadah itu adalah DOA, dan RUH-nya dalam beramal itu adalah IKHLAS. APOTEK MUSLIM MUSLIMAH 💊 DAFTAR OBAT: 1. Sering sakit = silahkan puasa. 2. Wajah gelap = sholat Dhluha. 3. Hati sempit = baca alqur'an. 4. Susah bahagia = sholat tepat waktu. 5. Emosi melulu = wudhu dan istigfar. 6. Gelisah = banyak doa dan olahraga. 7. Tertekan = baca "lahaula walaquwwata illa billah". 8. Kurang berkah rezekinya = lirik yang halal saja. 9. Miskin melulu = muliakan orang tua & banyak bersedekah. Salam Fastabiqul Khairat... 📲 @IslamAdalahSunnah ❥●●●•••┈❀💜❀┈•••●●●❥
87515Loading...
08
﷽ Bid'ah Lebih Berbahaya Daripada Maksiat Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Inilah salah satu penjelasan terbaik dan terkuat yang menunjukkan bahwa bid'ah lebih berbahaya dibandingkan dengan maksiat. Kita tentu tahu, bahwa setiap bid'ah adalah maksiat, tapi tidak semua maksiat adalah bid'ah. Mencuri, berzina, minum khamr, korupsi, semua ini adalah maksiat yang sumber pemicunya syahwat (hawa nafsu), tetapi itu semua walau tercela dan munkar, namun bukan termasuk kategori bid'ah. Sementara tahlilan setelah kematian, mengucapkan niat dengan lisan, keyakinan bolehnya memberontak kepada pemimpin muslim yang dianggap dzalim, maka ini semua adalah bid'ah dan plus bagian dari maksiat. Secara umum, bid'ah jauh lebih berbahaya dibandingkan maksiat. Apa buktinya ? Perhatikan apa yang dikatakan Ibnu Taimiyyah rahimahullah berikut: إنّ أهل البدع شر من أهل المعاصي الشهوانية بالسُّنة والإجماع، فإنّ النبي صلی الله عليه وسلم صلی أمر بقتال الخوارج ونهى عن قتال أئمة الظُّلْم، وقال عن شارب الخمر: لا تلعنه فإنه يحب الله ورسوله “Sesungguhnya ahlul bid'ah itu keadaannya lebih buruk dibandingkan ahlul maksiat karena syahwat berdasarkan sunnah dan ijma’. Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk memerangi Khawarij dan justru beliau melarang memerangi para penguasa yang dzalim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang seorang Shahabat yang menjadi peminum khamr dengan menyabdakan: "Janganlah kalian melaknatinya, karena sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya". [HSR. Bukhari no. 6780]. (Majmu Fatawa XX: 103) Lihatlah mabuk itu maksiat, tetapi terkadang Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang melaknatinya, karena orang yang bermaksiat itu tidak total hilang keimanan dari hatinya. Sementara jika kita menelaah setiap hadits yang membicarakan bid'ah, maka kita belum pernah melihat satupun dalil yang mengesankan seakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan atas bid'ah dan ahlul bid'ah. Setiap beliau bicara bid’ah dan ahlinya, maka beliau selalu mengecam keras dengan menyebutnya sebagai sejelek-jeleknya perkara adalah perkara muhdats (bid'ah), dan selalu menghubungkan dengan kesesatan dan ancaman. Ini menunjukkan bid'ah jauh lebih berbahaya dibandingkan maksiat secara umum ! ✍ Ustadz Berik Said Bajrey حفظه الله 🌐 Sumber: https://dakwahmanhajsalaf.com/2020/08/bidah-lebih-berbahaya-daripada-maksiat.html وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•◎❅❀ 🤝 🌺 🤝 ❀❅◎•┈┈•
1 00813Loading...
09
Diantara kaidah fiqih dalam agama ini adalah, الأصل في العبادة الحظر, فلا يشرع منها إلا ما شرعه الله و رسوله ​“Hukum asal dalam ibadah adalah terlarang, maka suatu ibadah tidak disyariatkan kecuali ibadah yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya” (Al Qawaid Wal Ushul Al Jami’ah, 72). Dalil-dalil yang melarang membuat-buat perkara baru dalam agama. Diantaranya firman Allah Ta’ala, الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Maidah: 3). Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718). Begitu pula dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ “Hati-hatilah dengan perkara baru dalam agama. Karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud no. 4607, Tirmidzi no. 2676, An Nasa-i no. 46. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ulama Syafi’i berkata mengenai kaedah ini, اَلْأَصْلَ فِي اَلْعِبَادَةِ اَلتَّوَقُّف “Hukum asal ibadah adalah tawaqquf (diam sampai datang dalil).” Perkataan di atas disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (5: 43). Imam Ahmad dan para fuqoha ahli hadits -Imam Syafi’i termasuk di dalamnya- berkata, إنَّ الْأَصْلَ فِي الْعِبَادَاتِ التَّوْقِيفُ “Hukum asal ibadah adalah tauqif (menunggu sampai adanya dalil)” (Dinukil dari Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 29: 17). ✳ Sebab-sebab Munculnya Amalan Tanpa Tuntunan: Pertama: Tidak memahami dalil dengan benar. Kedua: Tidak mengetahui tujuan syari’at. Ketiga: Menganggap suatu amalan baik dengan akal semata. Keempat: Mengikuti hawa nafsu semata ketika beramal. Kelima: Berbicara tentang agama tanpa ilmu dan dalil. Keenam: Tidak mengetahui manakah hadits shahih dan dho’if (lemah), mana yang bisa diterima dan tidak. Ketujuh: Mengikuti ayat-ayat dan hadits yang masih samar. Kedelapan: Memutuskan hukum dari suatu amalan dengan cara yang keliru, tanpa petunjuk dari syari’at. Kesembilan: Bersikap ghuluw (ekstrim) terhadap person tertentu. Jadi apapun yang dikatakan panutannya (selain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), ia pun ikuti walaupun itu keliru dan menyelisih dalil. (Disarikan dari Al Bida’ Al Hauliyah, ‘Abdullah bin ‘Abdil ‘Aziz bin Ahmad At Tuwaijiri, hal. 37-68, Darul Fadhilah, cetakan pertama, 1421 H). Umar bin ‘Abdul ‘Aziz juga pernah berkata: مَنْ عَبَدَ اللَّهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ “Siapa yang beribadah kepada Allah tanpa didasari ilmu, maka kerusakan yang ia perbuat lebih banyak daripada maslahat yang diperoleh.” (Majmu’ Al Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 2: 282) Agar ibadah diterima di sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu: 1. Ikhlas karena Allah. 2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (ittiba’). 🌐 Sumber: https://www.facebook.com/share/p/5UmP3bjRqRXrSefn/?mibextid=oFDknk Wallahu ta’ala a’lam bish shawab. 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
1 16510Loading...
10
☝️﷽ HUKUM ASAL IBADAH: HARAM SAMPAI ADA DALIL Telegram: ➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Jika Kamu Sudah Mulai Bertanya Mana Dalilnya? Maka itu tanda kamu harus mulai serius dalam memperhatikan Agamamu, Teruslah Menuntut Ilmu Syar'i.​ Allah Ta’ala berfirman: أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS. Asy Syura: 21). Allah Ta’ala juga berfirman, وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” (QS. An Nisa: 115).
9159Loading...
11
📝💡📚 ﷽ WAJIB MEWASPADAI PROPAGANDA YANG MENYATAKAN BAHWA "SEMUA AGAMA SAMA"❗️ ======= Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 💎 Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah- berkata, الناس الآن في وقت دعايات كثير من المسلمين عندهم استجابة لمطالب الغرب وخضوع لما يمليه الغرب على المسلمين فإن هناك دعوة قوية الآن إلى وحدة الأديان والوسيلة إليها ما يسمونه حوار الأديان واحترام الأديان. "Masyarakat kini berada dalam masa propaganda, banyak umat Islam yang menanggapi tuntutan Barat dan tunduk pada apa yang didiktekan oleh Barat terhadap umat Islam. Sekarang ini ada seruan kuat kepada persatuan agama, dan cara untuk mencapainya adalah dengan apa yang mereka sebut dengan dialog antar agama dan penghormatan terhadap agama-agama." ​📚 Majmu'ur Rasail, XV/322​ 🔰 APA MAKNA ISLAM ? Asy-Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab At-Tamîmi (W 1206 H) -rahimahullah ta'ala-​ mengatakan: "Makna islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk kepada Allah dengan mentaati-Nya, "berloyalitas terhadap kaum muslimin dan berlepas diri dari kaum musyrikin (al-wala' wal baro')". Allah ta'ala berfirman: إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam". (Qs. Ali Imran 3: 19) Dan firman Allah ta'ala: وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ "Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya". (Qs. Ali Imran 3: 85) Telah shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda tentang makna Islam: "Engkau bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah (Ka'bah) jika engkau mampu menunaikannya." 📚《Ta'limush Shibyān At-Tauhîd, Dār Al-Istiqāmah, halaman: 16-18》 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ قال الشيخ محمد بن عبدالوهاب رحمه الله تعالى : ومعنى الإسلام: الاستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة وموالاة المسلمين ، ومعاداة المشركين. قال تعالى: { إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الإِسْلاَمُ }[آل عمران:19]، وقال: { وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ }[آل عمران:85]. وصح عن النبي ﷺ  إنه قال : (( أنْ تَشْهَدَ أن لا إله إلا اللهُ وأنَّ محمداً رسولُ اللهِ ، وتُقيِمَ الصَّلاَةَ، وتُؤْتِيَ الزكاةَ، وتصومَ رمضان، وتحُجَّ البيتَ إن اسْتطعْتَ إليه سَبِلاً )). 📚 《تعليم الصبيان التوحيد، دار الاستقامة، الصفحة : ١٦-١٨》 والله واليوت توفيق 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•◎❅❀ 🤝 🌺 🤝 ❀❅◎•┈┈•
1 1207Loading...
12
﷽ KEUTAMAAN ITU HANYA BISA DIRAIH DENGAN MENGIKUTI AL-HAQ (KEBENARAN) √ Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh pernah berkata: فليس الفضل بكثرة الاجتهاد، ولكن بالهدى والسداد. “Keutamaan itu tidaklah diraih (hanya semata-mata) dengan banyaknya ibadah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi dengan (mencocoki) petunjuk dan kebenaran.” [ MAJMU' AL-FATAWA, 5/299 ] Catatan: 1. Maksud dari ucapan tersebut di atas adalah: bahwa nilai keutamaan seseorang bukanlah semata-mata dari banyaknya amal dan kesungguhan ibadah yang mereka lakukan. Tetapi, nilainya adalah tergantung pada kecocokan/kesesuaian amalannya tersebut terhadap dalil, yaitu dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Artinya, bila amalannya sesuai dengan dalil, maka itulah yang benar, dan amal tersebut akan diberi pahala oleh Alloh dan diterima oleh-Nya. Sebaliknya, bila tidak sesuai dengan dalil, amal tersebut tidak akan diterima oleh Alloh. Dan dia tidak mempunyai keutamaan apapun. 2. Intinya, amal yang benar dan diterima oleh Alloh, adalah yang mengikuti dalil. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman: اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ ۗ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ "Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Robb-mu, dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)." (QS Al-A'rof: 3) Alloh ta'ala juga berfirman: اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ "Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Robb-mu; tidak ada Ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik." (QS Al-An'am: 106) Alloh ta'ala juga berfirman: وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia. Janganlah kamu ikuti jalan-jalan (yang lain), yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.” [Al-An’aam: 153] 3. Dalam hadits yang shohih, Nabi Muhammad shollallohu alaihi was sallam bersabda: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد "Barangsiapa membuat-buat perkara baru dalam urusan agama kami ini, dengan sesuatu yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalannya itu tertolak." (HR Imam Al-Bukhori dan Muslim) Dalam hadits lainnya dengan lafadz: من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد "Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalannya tersebut tertolak." (HR Imam Muslim) Demikianlah. Semoga Alloh senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semuanya, agar amal-amal kita selalu sesuai, selaras, sejalan, benar dan cocok dengan dalil-dalil dari syari'at agama ini. Sehingga dengan itu kita harapkan, semoga Alloh subhanahu wa ta'ala menerima amal-amal kita semuanya.... Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah .... Surabaya, Ahad pagi yg sejuk, 1 Dzulqo'dzah 1444 H / 21 Mei 2023 M ✍ Akhukum fillah, Ustadz Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby حفظه الله ➤ Referensi: t.me/fawaidabuabdirrahman/2842 Semoga bermanfaat bagi kita semuanya. 📲 @IslamAdalahSunnah •┈•◎❅❀🌷🌻💎🌻🌷❀❅◎•┈•
1 0508Loading...
13
○○❁💎❁○•••﷽•••○❁💎❁○○ ㅤ﷽ LAYANG - LAYANG 〰️〰️〰️〰️〰️🪁〰️〰️〰️〰️〰️ Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 “Layang-Layang”, memang menyimpan banyak kisah dan kenangan. Ia memberi satu pelajaran penting untuk kehidupan, layang-layang takkan dapat terbang bila ia mengikuti arah hembusan angin. Ia harus membusung menentang arah angin, hanya layangan putuslah yang terbangnya mengikuti arah angin. Dan hakikatnya pun ia bukan terbang tapi dipermainkan oleh angin, tersiksa tak tentu arah tujuan dan akhirnya tersangkut di pohon, talinya ditarik bocah-bocah hingga ia pun terkoyak-koyak. Begitu juga kehidupan kita, terkadang kita harus menyelisihi banyak orang agar selamat. Dan itu tidak apa-apa. sebab, mayoritas bukanlah tolak ukur sebuah kebenaran, akan tetapi yang menjadi tolak ukur adalah kecocokan dengan "Al-Quran dan hadits Nabi" di atas pemahaman yang benar. Bahkan, mengikuti mayoritas sangat rentan dan berpotensi besar menjatuhkan seorang ke dalam kesesatan. Allah berfirman: وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ الله “Jika engkau mengikuti kebanyakan manusia di muka bumi niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah”. (QS. Al-An’am: 116) Ketika seorang menyelisihi mayoritas lantaran pengetahuannya bahwa mayoritas tersebut berada di jalan yang salah, maka itu adalah sebuah sikap yang tepat dan terpuji. Kita butuh menjadi layang-layang di hari ini. Ingat, kita tidak akan ditanya kenapa menyelisihi banyak orang, tapi akan ditanya kenapa menyelisi satu orang yaitu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. ✍ Ustadz Zahir Al-Minangkabawi حفظه الله 🌐 Sumber: https://maribaraja.com/layang-layang-art-salayok63/ بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ 📲 @IslamAdalahSunnah ○○❁💎❁○•••🍁•••○❁💎❁○○
1 2499Loading...
14
📝 ﷽ JANGAN TINGGALKAN MAJELIS ILMU Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Kita tidak pernah ingin berhenti dan tidak ada alasan untuk bosan memakmurkan majelis-majelis ilmu, karena di sanalah letak kebahagiaan yang hakiki. Banyak tempat dicari, banyak lokasi dikunjungi, tapi mereka yang sudah pergi berkililing dunia bahkan; ke sana dan ke mari. Pada akhirnya, di majelis ilmulah mereka menemukan kebahagiaan dan ketenangan. Karena memang sudah disebutkan dan diterangkan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Maka siapa yang sudah mengenal manisnya majelis ilmu lalu dia meninggalkannya, dia pergi menjauh, lari menghindar dari (majelis ilmu), apa yang dia rasakan, apa yang dia alami hanya kegersangan hidup. Tidak ada yang lain! Andaikan dia bisa ke majelis ilmu setelah pergi sekian waktu, itulah hidayah yang sudah Allah berikan. Tetapi banyak yang sudah terlalu jauh meninggalkan majelis ilmu. Rasa-rasanya ingin kembali, maunya bergabung lagi, tapi seakan-akan ada dinding tebal yang menghalangi. Dia tahu salah. Dia sadar keliru arah. Dia paham harus ke mana. Tapi, seakan-akan semua pintu sudah tertutup. Itu yang disebutkan siapa yang Allah sesatkan, tidak ada satupun yang sanggup yang memberi petunjuk. Maka supaya hal itu tidak terjadi, jangan coba-coba. Jangan kemudian penasaran. ​Jangan tinggalkan majelis ilmu !​ 🎙 Oleh Al-Ustadz Mukhtar ibnu Rifa'i La Firlaz -hafizhahullah-. [ Disampaikan pada Malam Rabu 7 Jumadal Akhirah 1445 di Masjid Anwarussunnah, dalam kajian bertemakan Dihyah Al-Kalbi Pemuda Cakep Lahir Batin ] ㅤㅤㅤ►Bagikan ke WA◄ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈┈┈◈❆◉❒📚❒◉❆◈┈┈┈┈•
1 3687Loading...
15
﷽ MSG Berbahaya? Masa’ Sih..? Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Ada yang bilang mie bahaya bisa sebabkan kanker, padahal gak ada tulisan dibungkusnya sebabkan kanker dll, tapi ROKOK ada tuh, tulisan sebabkan kanker, impotensi dan kehamilan, jadi jangan pernah salahkan "micin penyebab bodoh ya", yang bikin bodoh itu "malas belajar". Micin lahir di Jepang tidak pernah dijadikan kambing hitam penyebab bodoh. Jadi stop bilang: "dasar generasi micin" ya! # Mie Instan dan MSG Kami tidak anti total sama mie, makan juga, apalagi buat malam-malam begadang, mie goreng, pake telur dan susu mmm... musim hujan masak mie rebus hangat mmm... - Mie instan berbahaya kalau TERLALU SERING, jika seminggu 2x insyaAllah tidak berbahaya, dan aturan penyajiannya dengan telur, sayur dll, bukan "mie dan nasi ya". - Mengenai pengawet dll, itu sudah diatur dosisnya, insyaAllah aman, permen saja ada pengawetnya, klo disearcing bahaya pengawet pada permen maka "bahaya banget" ya, itu kalo dosisnya berlebihan, apa-apa klo berlebihan bisa bahaya.. #MSG tidak berbahaya 1. Selain cita rasa manis, asin dll ada lagi cita rasa “umami” yaitu cita rasa gurih di lidah kita, inilah rasa dari MSG dan ini normal, bukan seperti anggapan rasa vetsin/MSG yang indentik dengan bahaya. 2. Beberapa makanan juga ada kandungan monosodium glutamat nya. 3. Beranggapan bahwa makanan ringan yang ada MSG berbahaya, itu bukan karena MSGnya tetapi karena pengolahannya (fastfood), dan anak-anak kalau sering makan jajanan jadi tidak mau makan nasi dan sayur bergizi. 4. Sampai sekarang belum ada jurnal ilmiah yang mengatakan MSG bisa menyebabkan kanker dan berbahaya, hanya asumsi-asumsi saja. Nah, saya mengambil pendapat pertengahan, tetap tidak berlebihan MSG dan tidak antitotal dengan penggunaan MSG (karena memang kenyataan yang tidak dipungkiri MSG bikin enak masakan hehe). Note: Istri saya termasuk yang “agak” antitotal MSG, katanya cukup garam, gula dan bawang udah enak kok. Dan perbedaan pendapat saya dan istri tidak mengurangi keharmonisan sama sekali, karena ajaran Islam adalah menghormati perbedaan pendapat para ulama mut’tabar/teranggap ilmunya. Tapi masakan istri pasti tetap enak (ada bumbu tambahan curahan kasih sayang dan penantian ketika memasaknya, lha kok sampe sini pembahasannya ^^). Silahkan yang punya ilmu, kita berbagi mengenai hal ini. Demikian semoga bermanfaat. ✍ Penyusun: Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK حفظه الله (Alumni ma’had Al-Ilmi Yogyakarta) 🌐 Sumber: https://muslimafiyah.com/msg-berbahaya-masa-sih.html نسأل الله السلامة والعافية 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉┅━•❖๑⋆⃟♡⃝⊱ ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟🌏ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ ⋆⃟♡⃝⊱๑❖•━┅┉┈
1 2881Loading...
16
🍂 ﷽ KESYIRIKAN YANG SERING TIDAK DISADARI OLEH PELAKUNYA Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Kuatir tertimpa nasib sial yang dalam bahasa akidah diistilahkan dengan At-thiyarah atau at-Tathayyur adalah bentuk kesyirikan yang masih menjamur di kalangan masyarakat kita. Thiyarah termasuk syirik yang menafikan kesempurnaan tauhid, karena ia berasal dari apa yang disampaikan setan berupa godaan dan bisikannya. Perkara ini sudah diperingatkan oleh Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ berkata: اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلاَّ، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ. “Thiyarah (merasa sial) itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik. Dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakal kepada-Nya.” [HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 909] Seorang yang bertathayur telah menyelisihi perkara tauhid dari dua sisi: • "Pertama: Orang yang bertathayyur tidak memiliki rasa tawakal kepada Allah ﷻ dan senantiasa bergantung kepada selain Allah. • Kedua: Ia bergantung kepada sesuatu yang tidak ada hakikatnya, dan merupakan sesuatu yang termasuk tahayul dan keragu-raguan.” [Diringkas dari al-Qaulul Mufid Syarah Kitab at-Tauhid] Berikut ini di antara contoh Tathayyur yang menjamur di masyarakat kita. # Mengirim SMS dengan isi yang mengancam akan terjadi kesialan jika tidak disebarkan. # Merasa sial dengan waktu tertentu seperti bulan Suro. Di sebagian daerah tertentu tidak boleh mengadakan acara pernikahan, karena Suro dianggap sebagai bulan sial. Ada pula yang tidak boleh membuka bisnis, karena bertepatan dengan kematikan kakeknya, dst. # Untuk mencari hari baik pernikahan, sebagian orang mendatangi orang tua untuk menghitung hari baik berdasarkan Weton dll. # Merasa sial dengan datangnya hewan tertentu. Contohnya burung gagak yang sering dianggap sebagai hewan pembawa sial atau pertanda kematian. # Ada pula suami di suatu daerah yang masih banyak percaya, bahwa jika seorang istri sedang hamil, maka suami tak boleh membunuh hewan apa pun, karena hal itu bisa berakibat kesialan bagi anak yang akan lahir. # Merasa sial dengan angka-angka tertentu, seperti angka 13. Sehingga seandainya kita masuk lift di apartemen atau gedung tinggi di kota-kota besar, kita tidak akan menemui angka 13. Dan masih banyak yang lainnya. 📍Jangan menuduh kesialan itu pada tanggal, hari, angka, bulan, tempat, atau nama anak. Buang jauh-jauh anggapan sial, dan ganti dengan tawakal pada Allah ﷻ. Ketika mendapatkan hal yang tidak mengenakkan, ucapkanlah: اللَّهُمَّ لاَ يَأْتِى بِالْحَسَنَاتِ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَ يَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ Allahumma laa ya’ti bilhasanaati illa anta. Wa yadfa’us sayyi-ati illa anta. Wa laa hawla wa laa quwwata illa billah. Artinya: “Ya Allah, tiada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tidak ada yang dapat menolak bahaya kecuali Engkau. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan-Mu.” 🌐 Sumber: - Bimbingan Islam - Rumaysho.com 🌾 Semoga bermanfaat 🌿 جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•
1 1308Loading...
17
﷽ SUNNAH YANG DIREMEHKAN... Sempurnakan Ruku' Saat Shalat Sesuai Tuntunan Rasulullah ﷺ Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 ■ Saat Ruku’ kedua tangan diletakkan di lutut. ■ "Jika ruku' Rasulullah meletakkan dua tangannya di lututnya dan merenggangkan jari jemarinya". (HR. Abu Daud no. 731. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih) ■ Saat Ruku’ kepala dijadikan sejajar dengan punggung, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat, ketika ruku’, punggungnya rata sampai-sampai jika air dituangkan di atas punggungnya, air itu akan tetap diam.“ (HR. Ibnu Majah no. 872. Juga diriwayatkan oleh Ath Thobroni dalam Al Kabir dan Ash Shoghir, begitu pula oleh ‘Abdullah bin Ahmad dalam Zawaid Al Musnad) ■ Saat Ruku' pandangan mata ke tempat sujud kecuali saat tasyahud pandangan ke jari telunjuk. ■ Saat Ruku' dengan tumakninah. Jika Anda hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang mudah bagi Anda. "Kemudian rukuklah sampai benar benar rukuk dengan tumakninah, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tumakninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar benar duduk dengan tumakninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu” (HR Bukhari 757 dan Muslim 397 dari sahabat Abu Hurairah) ■ Terkait shalatnya orang yang tidak thuma’ninah, Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً مَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ “Sesungguhnya ada seseorang yang shalat selama 60 tahun, namun tidak diterima (oleh Allah) amalan shalatnya selama itu walau satu shalatpun. Boleh jadi (sebabnya) dia sempurnakan ruku’-nya tetapi sujudnya kurang sempurna, demikian pula sebaliknya.” (Hadis Hasan, riwayat Ibn Abi Syaibah dari Abu Hurairah ra, Shahih al-Targhib, no. 596). Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda, أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ لاَ يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلاَ سُجُودَهَا أَوْ قَالَ لاَ يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ “Manusia paling buruk pencuriannya adalah orang yang mencuri dari shalat”. Mereka (para sahabat) berkata, “Bagaimana ia mencuri shalatnya?” Beliau bersabda, “Dia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya”, atau beliau bersabda, “Dia tidak meluruskan punggungnya ketika ruku’ dan sujud.”​ [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (5/310). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (no. 885)]. 📜 Tata Cara & Sifat Shalat Nabi Lengkap: https://youtube.com/playlist?list=PLtOPHawJ-OBcJD7MQzOsc5gcIU6sK2Pvy&feature=shared والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah ▬▬▬▬▬•◇🕌◇•▬▬▬▬▬
1 3129Loading...
18
10 AMALAN AGAR BERSAMA NABI ﷺ DI TINGKATAN SURGA FIRDAUS ​ (1). Taat kepada Allah & Rasul-Nya ﷺ "Dan barangsiapa yg mentaati Allah & Rasul-Nya, mereka akan Bersama-Sama (di Akhirat) dgn org² yg "Dianugerahi" nikmat oleh Allah, yaitu: para Nabi, para shiddiiqiin, org² yg mati syahid dan org² Shalih. Dan mereka itulah teman yg sebaik-baiknya" (QS.An-Nisaa’ [4]: 69) (2). Mencintai Nabi Muhammad ﷺ "Kami Tidak Pernah bergembira tentang Sesuatu yg melebihi Kegembiraan Kami Terhadap Sabda Nabi ﷺ: "Engkau Akan (Dikumpulkan) BERSAMA Dgn Siapa Yang Engkau Cintai". Anas berkata: "Aku Mencintai Nabi ﷺ, Abu Bakar dan Umar". Dan aku berharap akan bersama mereka dgn "SEBAB KECINTAANKU" kepada mereka, meskipun aku TIDAK BERAMAL seperti amalan mereka" (HR. Bukhari no. 3688, & Muslim 2639, hadits dari Anas) (3). Melaksanakan "rukun Islam" serta tidak durhaka kepada kedua orang tua "Seorang laki² datang kepada Nabi ﷺ lantas ia berkata: "Wahai Rasulullah, aku bersaksi bahwa "Tidak ada sesembahan" SELAIN Allah, dan sesungguhnya engkau adalah Utusan Allah. Aku shalat 5 Waktu, menunaikan zakat hartaku dan berpuasa di Ramadhan". Maka Nabi ﷺ bersabda: "Barangsiapa yg "Mati" atas dasar ini, maka ia pun akan bersama dgn para Nabi, para shiddiiqiin, dan para syuhada' Pada Hari Kiamat seperti ini -sambil "mengacungkan dua jari"- selagi ia tidak DURHAKA kepada kedua orang tuanya". (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibbaan, dari 'Amr bin Murrah al-Juhani, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2515) (4). Memperbanyak shalat sunnah Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami berkata: "Aku Bermalam Bersama Rasulullah ﷺ, kemudian aku pun "Segera" menyiapkan air wudhu, dan keperluannya". Kemudian Beliau bersabda kepadaku: "MINTALAH Sesuatu !". Lantas Aku Menjawab : "Aku "Meminta" kepadamu supaya Aku Dapat bersamamu di Surga". Beliau menjawab: "Ada lagi selain itu?" Maka aku berkata: "Itu saja ya Rasulullah". Kemudian beliau pun bersabda: "Maka Bantulah aku atas dirimu itu dgn Memperbanyak Sujud (Shalat Sunnah)" (HR. Muslim no. 489) (5). Memperbanyak membaca shalawat "Sesungguhnya manusia yg "PALING" Utama (Dekat) dgnku Pada Hari Kiamat adalah yg paling banyak Bershalawat atasku" (HR.At-Tirmidzi, hadits dari Ibnu Mas’ud, Shahiihut Targhiib no. 1668) (6). Merawat & menyantuni anak yatim "Aku & org yg telah merawat "ANAK YATIM" Di SURGA kelak seperti ini ✌️, & beliau pun memberi "isyarat" dgn jari tengah dan telunjuknya" (HR.Bukhari no. 6005, hadits dari Sahl bin Sa’d) (7). Mendidik 2 anak wanita sehingga menjadi wanita "Mukminah Shalihah" "Barangsiapa memelihara (Mendidik) 2 wanita sampai dewasa, maka aku akan masuk Surga bersamanya kelak seperti ini, beliau "mengisyaratkan" jari telunjuk dan jari tengahnya" (HR. Bukhari, hadits dari Anas, Shahiih al-Adabul Mufrad no. 686) (8). Memiliki akhlak yg mulia "Sesungguhnya org yg "Paling" aku cintai, dan juga paling Dekat majelisnya dgnku di antara kalian pada Hari Kiamat kelak (di Surga) adalah yg paling baik akhlaknya…" (HR.At-Tirmidzi, hadits dari Jaabir, lihat Shahiihul Jaami' no. 2649) (9). Senantiasa memperbanyak do’a اَللّٰهُمَّ إنِّي أسْألُكَ إيْمَانًا لاَ يَرْتَدُّ وَنَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فِي أعْلىَ جَنَّةِ الخُلْدِ "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu "IMAN" yg tidak pernah lepas, "KENIKMATAN" yg tidak pernah Habis, dan juga dapat menyertai Nabi Muhammad ﷺ di Surga yg tertinggi dan kekal" (HR.Ahmad VI/128 dan Ibnu Hibban no.1970, atsar dari Ibnu Mas'ud, lihat Ash-Shahiihah V/379) (10). Anak shalih yg dapat mengangkat "derajat" orang tuanya, atau sebaliknya "Dan org² yg beriman serta anak cucu mereka yg juga telah "mengikuti" mereka dalam Keimanan, Kami akan Hubungkan mereka dgn anak cucu mereka.." (QS. Ath-Thur [52]: 21) Jika anak itu bersama Nabi ﷺ di Surga, maka orang tuanya diangkat derajatnya bersama dgn anaknya di Surga yg "sama", begitu pula jika sebaliknya. ​✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله​ 📲 @IslamAdalahSunnah ┅═❃✿🌺✿❃═┅
1 52312Loading...
19
﷽ MINTALAH SURGA YANG PALING TINGGI Telegram: ➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, "Di surga itu terdapat seratus derajat (tingkatan), Allah menyediakannya untuk para mujahid di jalan Allah, jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya seperti antara langit dan bumi. Karena itu, jika kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus, karena sungguh dia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya ada 'arsy sang Maha Pengasih, dan darinya sumber sungai-sungai surga.” (HR. Bukhari no. 2790, Ibnu Hibban no. 4611)
1 3688Loading...
20
📝 KAPANKAH DOSA KECIL MENJADI DOSA BESAR? Dosa kecil menjadi dosa besar pada lima keadaan berikut ini: 1. Terus Menerus Melakukan dosa kecil secara terus menerus menjadikannya besar. Allah Ta’ala berfirman, وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak terus menerus melakukan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali ‘Imraan [3]: 135). 2. Meremehkan Dosa Disebutkan hadits dalam Shahih Bukhari, عَنْ أَنَسٍ – رضى الله عنه – قَالَ إِنَّكُمْ لَتَعْمَلُونَ أَعْمَالاً هِىَ أَدَقُّ فِى أَعْيُنِكُمْ مِنَ الشَّعَرِ ، إِنْ كُنَّا نَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُوبِقَاتِ Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya kalian melakukan suatu amalan dan menyangka bahwa itu lebih tipis dari rambut. Namun kami menganggapnya di masa Nabi ﷺ sebagai sesuatu yang membinasakan.” (HR. Bukhari no. 6492). Rasulullah ﷺ bersabda, إِنَّ المُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ، وَإِنَّ الفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ “Sesungguhnya orang yang beriman melihat dosa-dosanya seperti ketika duduk di bawah gunung, dia takut kalau gunung tersebut jatuh menimpanya. Adapun orang yang fajir melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat (terbang) di depan hidungnya.” (HR. Bukhari no. 6308). 3. Merasa Gembira Dengan Dosa Merasa gembira dengan dosa menyebabkan pelakunya tidak bertaubat dan terus menerus melakukannya, bahkan ketika ia terluput dari dosa, ia akan merasa sedih, padahal kata Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang merasa gembira dengan kebaikannya dan merasa sedih dengan keburukannya maka ia adalah mukmin." (HR Ahmad) 4. Terang Terangan Berbuat Dosa عن سالم بن عبد اللّه قال: سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم- يقول: كلّ أمّتي معافى إلّا المجاهرين، وإنّ من المجاهرة أن يعمل الرّجل باللّيل عملا، ثمّ يصبح وقد ستره اللّه فيقول: يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربّه، ويصبح يكشف ستر اللّه عنه Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.” HR Bukhari dan Muslim. 5. Yang Melakukannya Adalah Seorang Pemuka Yang Diikuti مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أُجُوِْرِهمْ شَيْءٌ. وَمَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْقَصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ. “Barangsiapa mencontohkan suatu perbuatan baik di dalam islam, maka ia akan memperoleh pahalanya, dan pahala orang-orang yang mengamalkannya setelahnya dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa mencontohkan suatu perbuatan buruk di dalam islam, maka ia akan memperoleh dosanya dan dosa orang-orang yang mengamalkannya setelahnya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka.” (HR Muslim). ✏️ Ustadz Badrusalam -hafizhahullah-​ أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•◎❅❀ 🤝 🌺 🤝 ❀❅◎•┈┈•
1 4788Loading...
21
﷽ JANGAN SEKALI-KALI MEREMEHKAN DOSA KECIL❗️ Telegram: ➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Suatu ketika Ibnul Mu’taz rahimahullah melantunkan sebuah sya’ir: خلِّ الذُّنوبَ صَغِيرَها وكَبيرَها فَهْوَ التُّقَى... واصْنَعْ كماشٍ فَوْقَ أَرْ ضِ الشَّوْكِ يَحْذَرُ ما يَرَى... لا تَحْقِرَنَّ صَغِيرةً إنَّ الجِبَالَ مِنَ الحَصَى... "Tinggalkanlah dosa baik dosa kecil maupun dosa besar, itulah hakikat ketakwaan… Berbuatlah seperti seorang yang berjalan di atas tanah yang penuh dengan duri, dia khawatir terhadap apa yang dilihatnya… Jangan meremehkan dosa kecil sedikitpun, dikarenakan gunung itu terbentuk dari tumpukan kerikil…" 📚 Jami’ al-Ulum wa al-Hikam, (2/402) ✍🏻 Alih bahasa: Ustadz Abul Walid Athar حفظه الله
1 19511Loading...
22
🌺💠 ﷽ TANDA KEBAIKAN PADA DIRI HAMBA √ ____________🖊 Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 ☄ Salah satu tanda Allah menginginkan kebaikan pada hamba-Nya adalah Dia memahamkannya urusan agama. Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu 'anhu, dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ 💧“Barangsiapa dikehendaki Allah memperoleh kebaikan, maka dia akan dipahamkan dalam masalah agama.” [HR. al-Bukhari] ☄ Karena seorang muslim pasti mengetahui bahwa Allah diibadahi dengan berbagai ibadah yang telah diwajibkan sebagaimana dalam perintah-Nya, bukan menuruti keinginan hamba. Sehingga dia menuntut ilmu agama untuk memahami cara beribadah kepada Allah. ☄ Dia menuntut ilmu agama yang bisa membenarkan akidah (keyakinan), peribadahan dan mu'amalahnya. Dengan begitu dia beribadah, menyembah Allah dengan bashirah, fiqih dan ilmu. Inilah hamba yang diinginkan kebaikan oleh Allah karena Dia tidak menelantarkannya dalam kebodohan terhadap agama. ☄ Oleh karena itu, seyogyanya setiap muslim yang mengenal Allah tidak tersibukkan dengan dunia sehingga lalai menuntut ilmu agama yang berkaitan dengan kehidupan akhirat. Jika tidak dilakukan, niscaya urusan agamanya akan rusak terbengkalai sehingga tidak diberi dispensasi atas ketidaktahuannya dalam beribadah dan menyembah Allah ta'ala. 🎓 al-Imam al-Ajurri asy-Syafi'i rahimahullah dalam Mukhtashar Fardh Thalib al-Ilmi. _________ 🔹 Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Apabila Allah menginginkan kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan menunjukinya (memberikan taufik kepadanya) dan menjadikan permohonan (doa)nya pada apa yang mendatangkan manfaat kepadanya, dan menjadikan ilmunya pada perkara yang memberikan kemanfaatan baginya." 📚 Al-Ibanah Al-Kubro (337) karya Ibnu Baththah rahimahullah. _________ 🔸 Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata: فإن الله إذا أراد بعبد خيراً سلبه رؤية أعماله الحسنة من قلبه والإخبار بها من لسانه ، وشغله برؤية ذنبه ، فلا يزال نصب عينيه حتى يدخل الجنة ، فإن ما تقبل من الأعمال رفع من القلب رؤيته ومن اللسان ذكره “Sesungguhnya Allah apabila menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, dijadikan hatinya tak mengingat amal amal kebaikannya, dan dijadikan lisannya tak ingin mengabarkan amalnya kepada manusia. Allah jadikan ia sibuk mengingat dosa dosanya.. Senantiasa dosa itu berada di pelupuk matanya hingga ia masuk surga. Karena tanda amal diterima itu adalah menjadikan hati tak mengingatnya dan lisan tak mengabarkannya..” 📚 Thoriqul Hijrotain hal, 169-172. _________ يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق 📲 @IslamAdalahSunnah •┈•◎❅❀❦❖🌺💠🌺❖❦❀❅◎•┈•
1 53010Loading...
23
﷽ MANHAJ SALAF IS MY WAY Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 "Bukti nyata yang senyata-nyatanya yang tidak akan pernah bisa terbantahkan lagi terpatahkan. Tentang wajibnya mengikuti jalan as-salaf." "Kejujuran cintamu kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-, hanya dengan mengikuti manhaj salaf. Karena Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- sendiri menamakan dirinya sebagai salaf." Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Maka bertakwalah engkau kepada Allah, dan bersabarlah. Sesungguhnya sebaik baik salaf (pendahulu) bagimu adalah aku." (Hadits Riwayat Muslim no. 4614) “Berkawan dengan Ahlussunnah ibarat berkawan dengan para Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam. Karena mereka akan mengingatkan kita untuk selalu memegangi al Qur'an dan as Sunnah serta atsar para Salaf.” ✍ Ustadz Abdul Qodir abu Fa'izah حفظه الله Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah 'alas Sunnah 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
1 6437Loading...
24
📢 ﷽ PUASA AYYAMUL BIDH DI BULAN DZULQA'DAH 1445 H ==================== Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 إ ن شاءاللّٰه 🗓️ RABU, 14 DZULQA'DAH 1445H / 22 Mei 2024 🗓️ KAMIS, 15 DZULQA'DAH 1445H / 23 Mei 2024 🗓️ JUM'AT, 16 DZULQA'DAH 1445H / 24 Mei 2024 Note: - Puasa Sunnah Ayyamul Bidh dapat digabung dengan puasa sunnah yang lain, misalnya dengan Puasa Senin & Kamis. - Puasa Sunnah Ayyamul Bid'h tidak bisa digabung dengan puasa qodho Ramadhan. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari No: 1979) Mari semangat berlomba dalam melakukan kebaikan, semoga kita semua Allah mudahkan.. Aamiin.. Barakallahu fikum. 📲 @IslamAdalahSunnah ✦ ✧ ✦༻🌙⭐️🌙༺ ✦ ✧ ✦
1 6191Loading...
25
🔃 Fudhail lantas melanjutkan, harusnya engkau katakan pula, ​ أَنَا للهِ عَبْدٌ وَإِلَيْهِ رَاجِعٌ ، فَمَنْ عَلِمَ أَنّ َهُ للهِ عَبْدٌ ، وَأَنَّهُ إِلَيْهِ رَاجِعٌ ، فَلْيَعْلَمْ أَنَّهُ مَوْقُوْفٌ ، وَمَنْ عَلِمَ أَنَّهُ مَوْقُوْفٌ ، فَلْيَعْلَمْ أَنَّهُ مَسْؤُوْلٌ ، وَمَنْ عَلِمَ أَنَّهُ مَسْؤُوْلٌ ، فَلْيُعِدَّ لِلسُّؤَالِ جَوَاباً 🔴 “Sesungguhnya aku adalah hamba di sisi Allah dan akan kembali pada-Nya. Siapa saja yang mengetahui Allah itu memiliki hamba dan akan kembali pada-Nya, maka tentu ia tahu bahwa hidupnya akan berakhir. Kalau tahu hidupnya akan berakhir, tentu ia tahu bahwa ia akan ditanya. Kalau ia tahu akan ditanya, maka ia tentu akan mempersiapkan jawaban dari pertanyaan yang ada. ” 🗯 Orang itu bertanya pada Fudhail, فَمَا الحِيْلَةُ ؟ 🖇 “Adakah alasan yang bisa dibuat-buat untuk melepaskan diri?” 🔅Fudhail menjawab, يَسِيْرَةٌ ▪“Itu mudah.” Ia balik bertanya, مَا هِيَ ؟ 🔄 “Apa itu?” ↔ Fudhail menjawab, تُحْسِنُ فِيْمَا بَقِيَ يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى فَإِنّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيْمَا بَقِيَ ، أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَبِمَا بَقِيَ 🔘 “Hendaklah beramal baik di sisa umur yang ada, maka akan diampuni kesalah-kesalahanmu yang terdahulu. Karena jika engkau masih berbuat jelek di sisa umurmu, engkau akan disiksa karena kesalahanmu yang dulu dan sisa umurmu yang ada.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 383) 🔖 Nasihat Ibnu ‘Umar: Jangan Panjang Angan-Angan 🔶 Adapun wasiat dari Ibnu ‘Umar diambil dari hadits, yang berisi nasihat supaya kita tidak berpanjang angan-angan. Jika kita berada di petang hari, maka janganlah menunggu sampai pagi hari. Jika kita berada di pagi hari, maka janganlah menunggu sampai petang hari. Bahkan kita harus merasa bahwa bisa jadi ajal (kematian) menjemput kita sebelum itu. ↪ Kita dapat ambil pelajaran dari apa yang dikatakan oleh Imam Ahmad tentang maksud zuhud, أيُّ شيءٍ الزُّهد في الدنيا ؟ قال : قِصَرُ الأمل ، من إذا أصبحَ ، قال : لا أُمسي ، قال : وهكذا قال سفيان. قيل لأبي عبد الله : بأيِّ شيء نستعين على قِصَرِ الأمل ؟ قال : ما ندري إنَّما هو توفيق ⏺ “Bagaimana cara zuhud terhadap dunia?” Jawab Imam Ahmad, “Tidak berpanjang angan-angan. Ketika berada di pagi hari, maka ia tidak berkata, “Ahh … Tunggu sore saja.” ♻ Sufyan At-Tsauri juga pernah bertanya pada Imam Ahmad, “Bagaimana agar kita tidak panjang angan-angan?” Jawab beliau, “Bisa seperti hanya taufik dari Allah.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 384) 💎 Moga kita tidak jadi seperti yang mengatakan … رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ 🔰 “(Ketika datang kematian pada seseorang, lalu ia berkata): Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mu’minuun: 99-100). 🤲🏻 Ya Allah … Mudahkanlah kami untuk mempersiapkan bekal amalan shalih untuk menuju kampung akhirat. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. Referensi: 💠 Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam. Cetakan kesepuluh, tahun 1432 H. Ibnu Rajab Al-Hambali. Tahqiq: Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dan Ibrahim Yajis. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. ──────── Naskah Khutbah Jumat Masjid Klampok Purwosari, Jum’at Legi, 6 Rabi’ul Awwal 1437 H Disusun menjelang jumatan di Darush Sholihin, 6 Rabi’ul Awwal 1437 H 📝 Akhukum fillah: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه ال 🌐 Baca Selengkapnya: https://rumaysho.com/12553-butuh-bekal-ke-kampung-akhirat.html بارڪ اللّـہ فيڪمــ وجزاڪمــ اللّـہ خيـرا 📲 @IslamAdalahSunnah •════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎════•
1 54610Loading...
26
☄﷽ BUTUH BEKAL KE KAMPUNG AKHlRAT🌹 ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ 🍃 Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Kita semua butuh bekal, bukan bertujuan bersaing di dunia. Bekal ini lebih kita butuhkan untuk menuju alam akhirat. 🖇 Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang pundaknya, lalu berkata, كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ 📂 “Hiduplah kalian di dunia seakan-akan seperti orang asing, atau seperti seorang pengembara.” 💠 Ibnu ‘Umar lantas berkata, إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ 🔵 “Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah pula waktu hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416) 📤 Hadits di atas mengajarkan bahwa dunia ini bukanlah tempat kita menetap dan bukanlah negeri kita sesungguhnya. Dari sini seharusnya setiap mukmin berada pada salah satu dari dua keadaan berikut. ➡ Pertama: 💬 Hidup seperti orang asing yang tinggal di negeri asing. Yang ia lakukan: 🔰 Hatinya tidak bergantung pada dunia. Hatinya bergantung pada kampung sesungguhnya yang nanti ia akan kembali, yaitu negeri akhirat. Mukim di dunia hanya untuk menyiapkan bekal menuju ke kampung akhirat. Tidak pernah bersaing yaitu antara orang asing tadi dan penduduk asli (penggila dunia). Tidak pernah gelisah ketika ada yang mendapatkan dunia. Itulah orang asing. 🛡 Al-Hasan Al-Bashri berkata, المؤْمِنُ فِي الدُّنْيَا كَالغَرِيْبِ لاَ يَجْزَع مِنْ ذُلِّهَا ، وَلاَ يُنَافِسُ فِي عِزِّهَا ، لَهُ شَأْنٌ ، وَلِلنَّاسِ شَأْنٌ 🔖 “Seorang mukmin di dunia seperti orang asing. Tidak pernah gelisah terhadap orang yang mendapatkan dunia, tidak pernah saling berlomba dengan penggila dunia. Penggila dunia memiliki urusan sendiri, orang asing yang ingin kembali ke kampung akhirat punya urusan sendiri.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 379) 📥 ‘Atho’ As-Salimi berkata dalam doanya, اللهمَّ ارْحَمْ فِي الدُّنْيَا غُرْبَتِي ، وَارْحَمْ فِي القَبْرِ وَحْشَتِي ، وَارْحَمْ مَوْقِفِي غَداً بَيْنَ يَدَيْكَ ♻ “Ya Allah, rahmatilah keasinganku di dunia, selamatkanlah dari kesedihan di kuburku, rahmatilah aku ketika aku berdiri di hadapan-Mu kelak.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 379) 📌 Orang yang tergila dengan dunia, lupa akan akhirat, gambarannya seperti yang disampaikan oleh Yahya bin Mu’adz Ar-Razi, الدُّنْيَا خَمْرُ الشَّيْطَان ، مَنْ سَكِرَ مِنْهَا لَمْ يُفِقْ إِلاَّ فِي عَسْكَرِ الموْتَى نَادِماً مَعَ الخَاسِرِيْنَ ✒ “Dunia adalah khamarnya setan. Siapa yang mabuk, barulah tersadarkan diri ketika kematian (yang gelap) itu datang. Nantinya ia akan menyesal bersama dengan orang-orang yang merugi.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 381) Kedua: 💎 Hidup seperti seorang musafir atau pengembara yang tidak punya niatan untuk menetap sama sekali. Orang seperti ini hanya ingin terus menelusuri jalan hingga sampai pada ujung akhirnya, yaitu kematian. Yang ia lakukan: 🕹 Terus mencari bekal untuk safarnya supaya bisa sampai di ujung perjalanan. Tidak punya keinginan untuk memperbanyak kesenangan dunia karena ingin sibuk terus menambah bekal. 📌 Cobalah ambil pelajaran dari perkataan Al-Fudhail bin ‘Iyadh. Beliau pernah mengatakan pada seseorang, كَمْ أَتَتْ عَلَيْكَ ؟ 🔯 “Berapa umur yang telah kau lewati?” ⚪ Ia menjawab, سِتُّوْنَ سَنَةً ↪ “Enam puluh tahun.” 🌀Fudhail menyatakan, فَأَنْتَ مُنْذُ سِتِّيْنَ سَنَةً تَسِيْرُ إِلَى رَبِّكَ يُوشِكُ أَنْ تَبلُغَ 📂 “Selama 60 tahun ini engkau sedang berjalan menuju Rabbmu dan sebentar lagi engkau akan sampai.” 📍Orang itu menjawab, إِنّا للهِ وَإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ 🏷 “Segala sesuatu milik Allah dan akan kembali pada Allah.” ⏩ Fudhail balik bertanya, أَتَعْرِفُ تَفْسِيْرَهُ 💬 “Apa engkau tahu arti kalimat yang engkau ucapkan tersebut?”
1 4999Loading...
27
﷽ JANGAN JADIKAN URUSAN DUNIA SEBAGAI ALASAN UNTUK TIDAK MENUNTUT ILMU SYAR'I Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Syaikh Zaid bin Hadi Al-Madkhaliy rahimahullah ta'ala mengatakan, "Tidak boleh bagi seseorang untuk beralasan dengan urusan dunianya, atau beralasan bahwasanya dia seorang yang tidak bisa baca tulis, atau beralasan karena memiliki kesibukan-kesibukan demikian dan demikian.... Bahkan hendaknya dia menjadikan jadwal utama kegiatannya adalah mempelajari ilmu agama Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menyebarluaskan ilmunya." 📖 Syarh Al-Jauharoh Al-Faridah: 503. قال الشيخ زيد بن هادي المدخلي رحمه الله تعالى لا يجوزُ لأحدٍ أن يَعتذرَ بدُنياه، أو أنه أُمّيٌّ، أو أن له مشاغل كذا وكذا، بل يجعلُ في رأس القائمة لأعماله التّفقُّه في دين ﷲ ونشر ما عَلِمَه. 📚 (شرح الجوهرة الفاردة : ٥٠٣) ➖➖➖➖➖ MENUNTUT ILMU DAPAT MENGHAPUS DOSA Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata: "Sesungguhnya ada seorang yang keluar dari rumahnya dalam keadaan memiliki dosa seperti gunung Tihamah. Maka tatkala dia mendengarkan ilmu, kemudian dia takut dan bertaubat, niscaya dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak memiliki dosa sedikitpun. Sehingga janganlah kalian meninggalkan majelis para ulama." 📖 Miftah Daris Sa'adah karya Ibnul Qayyim (jilid 1/hlm.77). ‏قال عمر بن الخطاب -رضى الله عَنهُ-: إن الرجل ليخرج من منزله وَعَلِيهِ من الذُّنُوب مثل جبال تهَامَة، فَإِذا سمع الْعلم خَافَ وَرجع وَتَابَ فَانْصَرف الى منزله وَلَيْسَ عَلَيْهِ ذَنْب، فلاتفارقوا مجَالِس الْعلمَاء. 📚 مفتاح دار السعادة لابن القيّم (٧٧/١). 🌐 Sumber: ¹https://t.me/salafycirebon/22002 ²https://t.me/salafycirebon/23647 اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا علَّمتني، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَزِدْنِي عِلْمًا "Ya Allah, berilah aku manfaat melalui ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉┅━━•❖📗📕📘❖•━━┅┉┈
1 4668Loading...
28
﷽ Alangkah Tenangnya Jika Salafi Tidak Ada... Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 ▪️Orang mau berbuat syirik, ngasih sajen sama penghuni ini itu, aman tidak ada yang menegur. ▪️Orang mau buka praktek perdukunan, aman tak ada yang menegur. ▪️Mau ziarah kuburan sambil minta-minta atau tawassul dengan penghuni kuburannya, tenang, tidak ada yang menegur. ▪️Mau ikutan acara keagamaan agama lain aman, tidak ada yang menegur. ▪️Bebas mau melakukan adat apapun, sekalipun berlawanan dengan syariat, menyulitkan, membahayakan, tidak ada yang meluruskan. ▪️Mau kerja di bank, aman, tidak ada yang menyuruh resign dengan alasan riba. ▪️Mau merokok bebas, tidak ada yang mengharamkan. ▪️Mau nonton konser tidak ada yang merecoki dengan alasan musik haram.. ▪️Mau beribadah pakai versi sendiri yang menurutnya lebih baik, no problem karena tidak ada yang akan mengatakan itu bid'ah.. ▪️Mau berfatwa apa aja, silakan.. Kalaupun ada yang menyanggah, paling itu orang luar.. Adapun orang dalam akan siap membackup karena tidak ada yang akan menyinggung tentang bahaya ta'ashshub dan hizbiyyah.. ▪️Mau memaki-maki penguasa dengan tingkat kepedesan level 10 pun, tidak akan ada yang membawakan hadits-hadits tentang ketaatan kepada Ulil Amri yang bikin kesel karena nyuruh buat bersabar.. ❓So, kalau mau tenang memang harus bersih-bersih dari yang namanya salafi, biar hidup lebih bebas tidak terganggu. Betul? 🌐 Sumber: https://www.instagram.com/p/C7F4lYxvzhr/?igsh=MXhpOGR6bmFma20wMw== الله يبارك فيكم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈•
1 7289Loading...
29
﷽ SEMANGAT MENGAMALKAN PERKARA YANG SUNNAH❗️ Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Ah.. itu kan cuma sunnah, boleh dong ditinggalkan..! ===== Inilah ucapan sebagian orang yang malas-malasan dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Bedakan.. dengan keadaan para pemuka sahabat Nabi -rodhiallahu ‘anhum- dan orang-orang yang mengikuti mereka.. sebagaimana disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar -rohimahullah-: وقد كان صدر الصحابة ومن تبعهم؛ – يواظبون على السنن مواظبتهم على الفرائض، – ولا يفرقون بينهما في اغتنام ثوابهما “Dahulu para pemuka sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka: – merutinkan amalan-amalan sunnah, sebagaimana mereka merutinkan amalan-amalan wajib. – dan mereka tidak membedakan antara keduanya dalam mengambil manfaat pahalanya..” 📚 [Fathul Bari 3/265] ​Dan inilah salah satu sebab jauhnya mereka dari amalan-amalan bid’ah.. karena waktu-waktu mereka sudah terisi dengan amalan-amalan yang disyariatkan. Berbeda dengan orang-orang yang meremehkan amalan-amalan sunnah .. akhirnya banyak waktu kosong yang ingin mereka isi dengan amalan-amalan bid’ah. 🎙️ Kata Imam Syafi’i rohimahullah: نفسك إن لم تشغلها بالحق؛ وإلا شغلتك بالباطل “Jiwamu, bila tidak engkau sibukkan dengan kebenaran, maka dia menyibukkanmu dengan kebatilan..” 📚 [Adda’ wad Dawa’, hal 156]. Yang terakhir.. Bila hal ini berkaitan dengan perkara yang sunnah, maka gunakan pola pikir yang sama pada perkara yang makruh. Semangatlah dalam meninggalkannya sebagaimana dalam meninggalkan yang haram, untuk mengambil manfaat pahala dari meninggalkannya. Jangan malah mengatakan: “ah.. itu kan makruh, boleh dong dilakukan..!” Sungguh perkataan seperti ini hanya akan menjadikan kita rugi dengan banyak pahala, bahkan akan menjerumuskan kita kepada yang haram. Wallahu a’lam. ✍ Penulis, Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى 📃 Ref: https://bbg-alilmu.com/archives/56223 Silahkan dishare, semoga bermanfaat dan Allah berkahi, amin. 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
1 80911Loading...
30
┏━࿐✿​●••• ﷽ •••●​✿࿐━┓ ⚖ BUKANKAH DUNIA DAN AKHIRAT HARUS SEIMBANG? •┈┈┈┈┈•••✦✿✦•••┈┈┈┈┈• Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 🗣 Menyeimbangkan dunia dan akhirat hanyalah omongan sekedar di mulut saja. 🫰🏻 Kenyataannya banyak orang yang menjadikan porsi dunianya jauh lebih besar, kewajiban ia tinggalkan, bahkan menghalalkan segala cara. 🪶 Prinsip seorang mukmin seharusnya mengutamakan akhirat dan menjadikan dunia untuk kepentingan akhiratnya. AKHIRAT DI HATI & DUNIA DI KAKINYA. 👉🏻 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, وابتغ فيما آتاك الله الدار الآخرة ولا تنس نصيبك من الدنيا "KEJARLAH NEGERI AKHIRAT dengan nikmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu dan janganlah engkau melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia." (QS. Al-Qashash: 77) 👉🏻 Allah subhanahu wa ta'ala juga mengingatkan, بل تؤثرون الحياة الدنيا والآخرة خير وأبقى "Tetapi engkau lebih mementingkan kehidupan dunia padahal kehidupan akhirat itu JAUH LEBIH BAIK DAN LEBIH KEKAL." (QS. Al-A'la: 16-17) ✨ Rosulullah shollallohu 'alaihi wasallam telah bersabda: Siapa yang mengutamakan urusan akhiratnya maka Allah akan himpun urusan dunianya, menjadikan hatinya kaya dan menundukkan dunia untuk dirinya. ⛓ Dan siapa yang ambisinya kepada dunia maka Allah akan cerai-beraikan urusannya, dirinya diliputi kecemasan akan masa depan, dan kedua matanya dibayang-bayangi kefakiran. [HR. Attirmidzi: 2465 dan Ibnu Majah: 4105, dishahihkan oleh Al-Albani] اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلا ㅤㅤ●Barakallahu Fiikum● ㅤㅤㅤㅤ•••●✿🔹✿​●•••   📲 @IslamAdalahSunnah ┗━࿐✿•••🍃🌼🍃•••✿࿐━┛
1 6995Loading...
31
○○❁💎❁○•••﷽•••○❁💎❁○○ ㅤㅤ🇳 🇦 🇸 🇪 🇭 🇦 🇹 •┈┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈┈• Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Nasehat kebenaran itu kadang seperti jamu, memang pahit kita rasa, Bagi orang yang menolak sebab ia tak mau pahitnya. Bagi orang yang menerima sebab ia tahu manfaatnya. Itulah mengapa ketika kita menyampaikan kebenaran kadang akan menemukan dua reaksi orang yang berbeda: Orang yang bijak akan merenung, Orang yang bodoh akan tersinggung, (Imam Syafi'i -rahimahullah-) Orang yang bijak merenung karena ia sadar bahwa itu bermanfaat baginya, Sedangkan orang bodoh tersinggung karena menganggap itu merupakan hinaan baginya. Demikian pula hal ini seperti sulitnya meyakinkan lalat, Bahwa bunga itu jauh lebih indah dari pada sampah, ia tak percaya. Sebab ia sudah terbiasa hidup di antara tumpukan sampah dan mencium bau busuknya. Sehingga ketika kita tunjukkan bunga yang indah dan harum, ia pun tak terima. Ketika badan sakit, makanan selezat apapun tidak akan terasa di mulut dan lidah, Demikian juga apabila hati seseorang sakit (bahkan hati yang mati), ia tidak akan mempan menerima nasihat, Sebab ia memang tak merasakan manisnya iman yaitu kebahagiaan dan ketenangan sejati di dunia-akhirat. Hal ini sejalan dengan ucapan Malik bin Dinar. Beliau berkata, إن البدن إذا سقم لا ينجع فيه طعام ولا شراب ، وكذلك القلب إذا علق حب الدنيا لم ينجع فيه المواعظ “Sesungguhnya badan apabila terkena penyakit maka akan sulit untuk menelan makanan dan minuman, demikian pula hati apabila telah tertutup dengan kecintaan kepada dunia, maka akan sulit menerima nasihat.” [Sifatus Shafwah 2/172] ✍ Habibie Quotes, 16/10/21 بارك الله فيكم جميعا 📲 @IslamAdalahSunnah ○○❁💎❁○•••🍁•••○❁💎❁○○​​
1 80513Loading...
32
Mengenai keadaan keluarga Qaradhawi, biarlah dia sendiri yang bercerita. Majalah Sayidatii no. 678, 11 Maret 1994 memuat wawancara dengannya. Sang wartawan bertanya kepadanya: ”Sehubungan dengan izin yang Anda berikan kepada putri Anda untuk belajar di Universitas asing yang ikhtilath (bercampur-baur antara laki-laki dan perempuan), apakah alasan Anda?” Qaradhawi menjawab: “Pertama, dia pergi bersama suami dan anaknya, dan di sana melahirkan dua orang anak. Kedua, di Dirasah Ulya (magister) tidak ada dampak negatif yang timbul dari ikhtilath di sana, karena ia sibuk dengan tugas-tugas, makalah, laboratorium dan pelajarannya. Ketiga, yang paling penting ikhtilath pada dasarnya tidaklah haram. Karena yang diharamkan adalah khalwat, tabarruj, dan ikhtilath iltimas (bersentuhan), yaitu bersentuhan dan berdekatan. Adapun bila ia seorang murid wanita yang tergabung dalam sejumlah orang tanpa khalwat yang memalukan dalam berpakaian serta menjaga norma-norma Islam, ini tidaklah berbahaya.” Kemudian Qaradhawi ditanya: “Lalu bagaimana dengan hobi anak-anak Anda?” Dia menjawab: “Tidak ada halangan bagi anak-anakku untuk mengembangkan bakatnya. Putraku punya hobi olahraga judo dan telah meraih sabuk hitam. Dia juga hobi berenang dan angkat besi. Aku juga mendukung mereka. Sementara putraku Abdurrahman, dia mempunyai hobi sastra. Dia adalah seorang penyair, pandai membaca syair, serta melantunkan dan mendendangkannya, (Qaradhawi tertawa).” Kemudian sang wartawan bertanya, “Dimanakah dia belajar mengubah lagu dan nasyid?” Qaradhawi menjawab, “Ia belajar dari bakat dan sekolah musik. Dia punya banyak hobi.” Lanjutnya, “Anakku, Abdurrahman, kuliah di Darul Ulum, ia mempunyai teman-teman wanita. Dan mungkin saja, diantara teman-temannya telah menjadi kekasih hatinya. Dan Allah mengaruniakan rasa cinta kepada temannya. Semua ini diperbolehkan.” Pembaca yang budiman, inilah yang bisa penulis ringkas dari sosok Qaradhawi. Setiap poin yang disebutkan sudah dibahas dalam bab-bab terdahulu, didukung dengan dalil-dalil dan bukti-bukti yang nyata. ========== (Dikutip dari terjemah tulisan Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini Al Yamani dalam Kitabnya: Raf’ul-Litsaam ‘An Mukhaalafatil-Qaradhaawii Li Syarii’atil-Islaam. "Kesalahan-kesalahan Yusuf Qaradhawi". Penerbit: Daarul-Atsaar, Yaman, cet. I 1421 / 2000) 🌐 Sumber: https://salafy.or.id/kesalahan-kesalahan-yusuf-qaradhawi/ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَاد 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈•
1 53810Loading...
33
﷽ Kesalahan-kesalahan Yusuf Qaradhawi Telegram: ➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Biografi Yusuf Al Qaradhawi Riwayat Singkat Qaradhawi dilahirkan pada tahun 1926 M, menimba ilmu di Al-Makatib, Madrasah Ibtidaiyah dan Ma’had Diniy di Al-Azhar. Pemahaman akidahnya bersumber dari faham Asy’ariyah. Semenjak kecil sudah dijejali dengan kitab-kitab sufi, seperti kitabnya Al-Ghazali, Ibnu Ujaibah dan sebagainya. Oleh karena itu, ia tidak menentang faham tasawuf, sebagaimana pengakuannya. Ketika masih remaja di bangku Ibtidaiyah, Qaradhawi bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan sangat terpengaruh oleh pemikiran Hasan Al-Banna, Muhammad Al-Ghazali, dan para pembesar Hizbul Ikhwan lainnya. Maka tidak heran jika kemudian dia menjadi salah satu pembesar di Hizbul Ikhwan di tahun-tahun terakhir. Daftar Kebatilan Qaradhawi: 1. Terkontaminasi pemikiran rasionalis di “Madrasah Hawaiyah” (madrasah yang dibangun atas dasar hawa nafsu), sehingga terkadang menolak hadits-hadits shahih dengan alasan tidak masuk akal, bertentangan dengan Al-Qur’an, dan lain sebagainya. Hal ini bisa dilihat dalam kitab Kaifa Nata’aamal Ma’as-Sunnah yang ditulisnya. 2. Tidak merujuk kepada pemahaman Salaf terhadap Al-Qur’an, bahkan ia memahaminya menurut hawa nafsunya. Tidak menghargai para ulama, tidak memperdulikan pendapat ulama, dan menyelisihi ijma’ (kesepakatan) ulama, apabila bertentangan dengan hawa nafsunya. 3. Mengajak umat Islam untuk bermawaddah (berkasih sayang) dengan Yahudi dan Nasrani. Hal ini dituangkannya dalam berbagai kitab, koran dan majalah. 4. Berupaya mendekatkan kaum muslimin dengan musuh-musuh mereka (Yahudi dan Nasrani). Hal ini dibuktikan dengan seringnya berpartisipasi dan hadir dalam berbagai muktamar Tauhidul-Adyan (penyatuan agama-agama) yang diadakan oleh Yahudi dan Nashara, kecuali muktamar di Sudan, ia tidak bisa hadir karena alasan pribadi. 5. Berpendapat bahwa jihad hanya untuk membela diri saja, bukan untuk ekspansi ke negeri-negeri kafir. 6. Menghormati tempat ibadah orang-orang kafir. 7. Mengkampanyekan “Perdamaian Dunia” tanpa letih dan bosan. (Maksudnya, kaum muslimin dibelenggu kebebasannya untuk berjihad dan membela harga dirinya dari penindasan orang-orang kafir dengan dalih perdamaian dunia, pent.) 8. Mempropagandakan positifnya keberagaman agama. 9. Mengadopsi pemikiran-pemikiran yang berasal dari orang-orang kafir, dan berusaha memolesnya dengan wajah Islami, seperti demokrasi dan pemilu. 10. Memutuskan suatu perkara sesuai dengan pendapat mayoritas jika terjadi perbedaan pendapat. 11. Memecah-belah kaum muslimin menjadi bermacam-macam thaifah, firqah dan hizib, serta mengingkari nas-nas yang melarangnya. 12. Berpendapat bahwa orang yang mengkritisi para penakwil dan pengingkar Asma’ wa Shifat Allah adalah lari dari perjuangan Islam, menolong musuh dan melemahkan barisan Islam. 13. Berusaha untuk mensalafkan Sufi dan mensufikan Salaf, serta mencampuradukkan keduanya. 14. Mencela dan merendahkan ulama Islam, serta memuji ahli bid’ah dan ahlul ahwa’. 15. Merayakan hari-hari besar bid’ah yang dia sendiri sudah tahu bahwa itu hanya taklid kepada orang-orang Barat. 16. Membolehkan nyanyian dan mendengarkan lagu-lagu yang didendangkan oleh artis laki-laki maupun perempuan. Bahkan terpesona dengan suara Faizah Ahmad dan menyenangi lagunya Fairuz. 17. Menyaksikan film sinetron di televisi dan video. 18. Berpendapat bahwa bioskop adalah sarana hiburan yang penting, halal dan baik. 19. Membolehkan penjualan beberapa barang yang haram bagi orang yang terasing di negeri kafir. 20. Berpendapat bahwa tidak masalah (boleh-boleh saja) menghadiri acara-acara yang didalamnya dihidangkan khamr, jika itu dilakukan demi maslahat dakwah!!! 21. Menyatakan bolehnya mempergunakan produk yang tercampur dengan daging, minyak dan lemak babi bila sudah diproses secara kimia, sebagaimana ia menghalalkan sesembelihan orang kafir selain Ahli Kitab. 22. Mengeluarkan fatwa dan makalah yang kontroversi, karena bekal ilmu haditsnya sedikit dan buruk.
1 68913Loading...
34
Media files
1 9148Loading...
35
﷽ TETAPLAH MEMBERI PERINGATAN❗️ Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Jangan sombong, merasa tinggi, merasa lebih, dan merasa telah sempurna.. Manusia itu sangat butuh nasehat dan peringatan, Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa, Sebab itulah mengapa kita harus tetap saling mengingatkan, Mengingatkan bukan berarti kita yang paling mulia, paling benar, paling suci. Tapi mengingatkan adalah merupakan bentuk peduli, cinta, dan perhatian. Karena itu tetaplah memberi peringatan, walaupun terkadang sebagian orang ada yang meremehkan, cuek, tidak suka bahkan marah saat dingatkan. Tidak mengapa,.. Biarlah... Karena tugas kita hanya sebatas mengingatkan, Bukan memaksa, Dan yang pasti, jika engkau menolak untuk diingatkan, maka akan ada orang yang lainnya yang akan menerimanya. Allah Ta'ala berfirman: وذكر فإن الذكرى تنفع المؤمنين "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin. (QS Adz Dzariyat 55) Semoga Allah melebutkan hati kita, menjadikan kita termasuk orang-orang yang tetap rendah hati, suka bila mendapat nasehat kebaikan, dan mudah menerima peringatan dalam ketaqwaan. ✍ Habibie Quotes, 14 maret 2021 Barakallahu fiikum. 📲 @IslamAdalahSunnah ➖✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽➖
1 6348Loading...
36
🌺 ﷽ Berlindung dari Empat Perkara pada Tasyahud Akhir Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 🍃Ada doa yang disunnahkan diamalkan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam. 📔 Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir (Hadits no. 1423) وعن أَبي هريرة – رضي الله عنه – : أنَّ رسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أرْبَعٍ ، يقول : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ )) . رواه مسلم . 👤 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, 💫 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).” 📚 (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 588] 📍Penjelesan: ▫️1- Dianjurkan membaca doa ini pada tasyahud akhir, bukan tasyahud awal karena biasa tasyahud awal lebih singkat bacaannya. Dalam Sunan Abu Daud disebutkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, 💫 Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir, maka mintalah perlindungan dari empat perkara …” 📚 (HR. Abu Daud, no. 983; shahih) ▫️2- Seorang hamba yang beriman hendaklah meminta perlindungan pada Allah dari Jahannam. ▫️3- Siksa dan nikmat kubur benar adanya. Hal ini didukung dengan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijmak. ▫️4- Yang dimaksud berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya, kebodohan di dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Sedangkan fitnah mati adalah ujian setelah kematian. 👤 Ada juga ulama yang menerangkan bahwa: ☆ fintah hidup adalah cobaan ketika hidup dan hilangnya kesabaran, ☆ sedangkan fitnah mati adalah pertanyaan di alam kubur. 📚 (Inilah penjelasan hadits no. 983 dari Sunan Abi Daud dalam ‘Aun Al-Ma’bud). ▫️5- Al-Masih Ad-Dajjal adalah musibah besar yang ada di akhir zaman sehingga seorang muslim wajib meminta perlindungan pada Allah dari-Nya. ✍️ Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله 💠 Artikel: https://rumaysho.com/16632-berlindung-dari-empat-perkara-pada-tasyahud-akhir.html بارڪ اللّـہ فيڪمــ وجزاڪمــ اللّـہ خيـرا 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•
1 67010Loading...
37
﷽ 𝗙𝗜𝗧𝗡𝗔𝗛 𝗞𝗨𝗕𝗨𝗥 Telegram: ➢ ​https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Setelah ruh masuk kembali ke jasadnya, maka datanglah malaikat: إذا وضع العبد في قبره جاءته ملائكة على صورة منكرة “Apabila seorang hamba diletakkan di kuburannya, maka dia didatangi oleh malaikat dalam bentuk yang mengerikan.” Fitnah kubur, yaitu ujian di dalam kuburan. Ujian di sini tentunya sebagaimana yang sudah kita maklumi, yaitu pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat ke setiap manusia yang ada di kuburannya. Dalam sunan Tirmidzi, disebutkan: إذا قبر الميت – أو قال: أحدكم – أتاه ملكان أسودان أزرقان، يقال لأحدهما: المنكر، وللآخر: النكير، فيقولان، ما كنت تقول في هذا الرجل؟ فيقول: ما كان يقول، هو عبد الله ورسوله، أشهد أن لا إله إلا الله، وأن محمداً عبده ورسوله. . وإن كان منافقاً، قال: سمعت الناس يقولون قولاً، فقلت مثله، لا أدري… “Apabila mayit sudah dikebumikan, -atau perawi mengatakan: apabila salah seorang dari kalian sudah dikuburkan- maka dia didatangi oleh dua malaikat yang warnanya hitam kebiru-biruan, yang satu namanya Munkar dan yang satu Nakir. Dua malaikat ini pun berkata: ‘Apa komentarmu tentang orang ini (maksudnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam)?’ Dia menjawab seperti yang biasa ia ucapkan: ‘Dia adalah hamba Allah dan Rasulullah, Asyhadu alla ilaha illallah, wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.’ Apabila orang ini munafik, dia akan berkata: ‘Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, dan aku pun ikut-ikutan mengatakannya sementara aku tidak tahu.'” (HR. Tirmidzi) Dari Al-Bara’ bin ‘Azib, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: فيأتيه ملكان شديدا الانتهار فينتهرانه “Maka datanglah dua malaikat yang sangat keras bentakannya…” Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita mendengarkan mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini dari Ustadz Ali Nur, Lc. -Hafidzahullah-.​ Klik-> https://www.radiorodja.com/?powerpress_pinw=50080-podcast يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق⁣ "Mudah-mudahan kita mendapat taufiq dan hidayah sehingga kita bisa digolongkan sebagai orang-orang yang sholeh." 📲 @IslamAdalahSunnah •┈•●●●◎❅❀❖🕌❖❀❅◎●●●•┈•
1 6038Loading...
‌🇷‌🇪‌🇳‌🇺‌🇳‌🇬‌🇦‌🇳 ⏰ ﷽ PENTINGNYA WAKTU BAGI KAUM MUSLIMIM Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 •═════◦•◉✿◉•◦═════• Waktu terus berjalan, apabila kita tidak menggunakannya untuk kebaikan, maka bisa menyebabkan kita terjatuh ke dalam keburukan. Karena waktu adalah nikmat yang akan ditanya oleh Allah ﷻ kelak. Berdasarkan firman Allah ﷻ, ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ “Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).” (QS. At-Takasur: 8) Di antara nikmat yang akan dipertanggung jawabkan oleh manusia kepada Rabb-nya adalah nikmat waktu. Oleh karenanya, apabila seseorang tidak menggunakan waktunya untuk kebaikan, maka biasanya dia akan membuang-buangnya di dalam perkara yang sia-sia, atau bahkan kepada perkara yang haram, yang sejatinya menjadikan keadaannya semakin terpuruk. •═════◦•◉✿◉•◦═════• ℳـ₰✍ ​✿❁࿐❁✿​ @abinyasalmaRef: t.me/alwasathiyah/10660 🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber. 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉┅━•❖๑⋆⃟♡⃝⊱ ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟🌏ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ ⋆⃟♡⃝⊱๑❖•━┅┉┈
Show all...

🆗
┏━࿐✿​●••• ﷽ •••●​✿࿐━┓    👁 ALL EYES ON "RAFAH" ┈┉┉━━━━━😭━━━━━┉┉┈ Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Jangan lupa untuk mendoakan semua saudara seiman kita dimanapun mereka berada, khususnya saudara-saudara kita di Palestina. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya, “Permisalan seorang mukmin dengan mukmin yang lain itu seperti bangunan yang menguatkan satu sama lain.” (HR. Bukhari no. 6026 dan Muslim no. 2585) DOAKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH UNTUK SAUDARA-SAUDARA KITA DI GAZA اللهم ياربنا ياقوي ياعزيز اسألك بأسمائك الحسنى وصفاتك العلى أن تنتقم لإخواننا في غزة انتقاماً يسر أولياءك ويكسر أعداءك اللهم تقبل من قتل من أهلنا شهيدا واشف الجريح منهم واحم السليم منهم واكفهم شر الصهاينة المجرمين وأهل الكفر الظلمة وأهل البدع الذين يمكرون بهم. الله الله معاشر المؤمنين والمؤمنات اجتهدوا في الدعاء لأهلكم في غزة ❝ Ya Allah, Ya Rabb kami… Wahai Dzat Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa… Aku memohon kepadaMu, dengan nama-namaMu yang terindah, dan sifat-sifatMu yang tinggi, untuk membalaskan dendam saudara-saudara kami di Gaza dengan balasan yang bisa membuat gembira wali-waliMu dan menghancurkan musuh-musuhMu. Ya Allah…. Terimalah mereka yang telah gugur dari saudara-saudara kami sebagai orang yang syahid, berikanlah kesembuhan kepada mereka yang luka-luka, dan jagalah mereka yang masih sehat. Lindungilah mereka dari kejahatan dan kezaliman Z1onis dan orang-orang kafir, serta para ahlul bidah (penyesat umat) yang berkomplot dengan mereka. Ya Allah, Ya Allah…kabulkanlah. Wahai orang-orang yang beriman, bersungguh-sungguhlah dalam mendoakan saudara-saudara kalian di Gaza.❞ (Syaikh Prof. Dr. Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily -hafizhahullah-) 🌐 Referensi:x.com/solyman24/status/1795050887905153427muslim.or.idinstagram.com/rodjatv/ ㅤㅤ●Barakallahu Fiikum● ㅤㅤㅤㅤ•••●✿🔹✿​●•••   📲 @IslamAdalahSunnah ┗━࿐✿•••🍃🌼🍃•••✿࿐━┛
Show all...

🤲
🍂 ﷽ JANGAN TELAT SHOLAT JUM'AT Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 "Jika tiba hari Jum'at, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jum'at adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan dzikir (khutbah)." 📜 (HR. Ahmad dalam Musnadnya no. 10164) Hadits ini menunjukkan kerugian bagi orang yang terlambat datang ke masjid sehingga imam naik mimbar. Yakni, para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar. Datang Lebih Awal Syarat Dapat Pahala Sempurna Diriwayatkan dari Aus bin Aus radliyallah 'anhu, berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun.” 📜(HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 6405) Hadits ini menjelaskan bahwa berangkat lebih awal ke masjid menjadi syarat untuk mendapatkan keutamaan pahala shalat Jum'at dengan sempurna. Dan berangkatnya ke masjid disunnahkan dengan berjalan kaki. Karena itu Imam al Nasai dan al Baihaqi membuat bab khusus dalam kitab mereka, “Keutamaan berjalan kaki untuk shalat Jum'at.” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ “Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”. وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah •┅┅════✿❀🕌❀✿════┅┅•
Show all...

🆗
﷽ KISAH NYATA SEORANG ISTRI SHOLEHAH YANG BETUL-BETUL MENJADI PAKAIAN YANG MENUTUPI KEKURANGAN SUAMINYA, MENUTUPI AIB SUAMINYA🌹 Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Ada suami istri di kota Jeddah, Arab Saudi. Terjadi keributan sehingga sang suami tak tahan dan pada akhirnya tangannya menampar wajah sang istri. 📍Perlu kita ketahui bahwa tidak boleh suami menampar istri, yang menampar istrinya yang lemah, yang teman tidur dia, teman makan dia, yang mempersiapkan segalanya buat dia, terus dia tampar, tidak boleh ! Rasul berkata, فليتق الوجه "Jangan kamu pukul wajah" (HR. Abu Daud) Saking emosinya, ditamparlah wajah istrinya. Menangislah sang istri .. Dan dalam kondisi seperti itu (sementara ribut), tiba-tiba terdengar suara bel rumah (ada yang mencet). Ketika dilihat keluar, ternyata keluarga besar sang istri datang berkunjung kerumah. Bayangkan, istri baru selesai ditampar wajahnya dan masih dalam posisi menangis tiba-tiba datanglah keluarga istri. Sang suamipun sudah pasrah, bertawakkal kepada Allah. Gak tahu hal apa yang akan terjadi nanti. Akhirnya suami membukakan pintu sembari mempersilahkan keluarga besar istrinya masuk ke rumahnya dan istrinya disuruh masuk sekaligus membasuh wajahnya. Setelah itu istrinya menjumpai orang tuanya, kakak-kakaknya berserta keluarganya. Tiba-tiba orang tuanya takut (kaget) dan langsung berkata, Ibu: kenapa kamu menangis ? Ada apa sampai menangis ? Anaknya: Ummi, subhanallah. Ana kangen banget sama ummi. Ternyata Allah kirimkan ummi ke sini ! Ana kangen sama abah juga, subhanallahu .. Si suaminya, Masyaa Allah (selamat dia). Akhirnya setelah panjang obrolannya, suami meminta izin sebentar untuk keluar dulu mau beli makan malam. Yaa dipersilahkan, tafaddhol .. Ketika di luar, dia belikan makan malam untuk istrinya dan dia mampir ke tokoh emas. Terus suami membelikan sabuk emas buat istrinya seharga 10.000 real. Selesai sudah, pulang ke rumah dan masuk sekalian makan bersama. Sekaligus mertuanya pamit, suaminya minta maaf. Tidak ada yang tahu sama sekali tentang kejadian itu, suami yang menampar istrinya. Setelah pulang mertuanya (keluarga sang istri), suaminya pun mendekat kepada istrinya. Langsung meminta maaf pada istrinya dan memberikan hadiah emas sambil mengatakan, "Duhai istriku, kamu berhak mendapatkan nyawaku. Bukan cuman emas ini yang berhak kamu dapatkan". سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ Berusahalah menjadi istri yang paham akan situasi, yang tidak mau membebani orang tua yang telah berusaha membesarkan dirinya sejak dalam kandungan sampai menikah, cukup sudah sakit hati yang dirasakan dan tak perlu orang tua merasakan derita yang dirasakan oleh anaknya. Ketika masalah itu tak diumbar keluar, Insyaa Allah pasti ada solusinya dan bisa diselesaikan dengan cara yang terbaik. Masyaa Allah, ketika istrinya berbuat baik. Suami manakah yang tidak sayang sama istri yang seperti ini ? 👤 Dikisahkan oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA حفظه الله رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا 📲 @IslamAdalahSunnah ➖✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽➖
Show all...

💟
Al-Imam Asy-Syafi’i rohimahulloh, beliau juga pernah mengatakan: إذا وجدتم في كتابي خلاف سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم فقولوا بسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم ودعوا ما قلت “Apabila kalian menemukan pendapat di dalam kitabku, yang menyelisihi (bertentangan) dengan Sunnah Rosululloh ﷺ, maka ambillah Sunnah tersebut, dan tinggalkanlah pendapatku !" (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab (1/63), karya Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh) • Al-Imam Ahmad bin Hambal rohimahulloh, beliau juga pernah mengatakan: لا تقلدني ولا تقلد مالكا ولا الثوري ولا الأوزاعي وخذ من حيث أخذوا “Janganlah kalian taklid kepadaku, jangan pula bertaklid kepada Malik, Ats-Tsauri, dan Al-Auza’i. Tetapi ikutilah dalil !" (I’lamul Muwaqqi’in (2/201), karya Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh) 5. Intinya, para ulama juga mendidik dan mengajari kita, agar kita tidak bersikap TAKLID BUTA (FANATIK BUTA), terhadap seorang ulama pun ! Hukum asal semua permasalahan agama, harus dikembalikan kepada tuntunan dan bimbingan dalil-dalil, baik dalil dari Al-Qur'an, maupun dalil dari Sunnah Rosululloh ﷺ ! Adapun perkataan dan pendapat para ulama, siapapun dia, tetap harus disesuaikan dan ditimbang dengan dalil-dalil tersebut. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rosul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh (Al-Quran) dan Rosul (Sunnah-nya), jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS An-Nisa': 59) Alloh ta'ala juga berfirman: وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Alloh dan Rosul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS Al-Ahzab: 36) Alloh ta'ala juga berfirman: فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا "Maka demi Robb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak (belum) beriman, hingga mereka menjadikan kamu (wahai Nabi Muhammad) sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan itu, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS An-Nisa': 65). 6. Ya, kita juga harus menghormati dan memuliakan para ulama kita, karena kedudukannya yang mulia. Tetapi kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam bersikap kepada mereka, dan tidak boleh pula meremehkan atau merendahkan hak-hak mereka ! Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda : لَيْسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ "Bukanlah termasuk bagian dari ummatku, orang yang tidak menghormati orang-orang yang lebih tua dari kita, tidak menyayangi orang-orang yang lebih muda dari kita, dan tidak mengetahui hak-hak para ulama.” (HR Imam Ahmad dalam Al-Musnad, dengan sanad yang jayyid/bagus). Demikianlah. Semoga ini semua menjadi nasehat yang bermanfaat bagi kita semuanya ..... Surabaya, Ahad pagi yg sejuk, 18 Dzulqo'dzah 1445 H / 26 Mei 2024 M ✍ Akhukum fillah, Ustadz Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby حفظه الله Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ..... 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉┅━━•❖📗📕📘❖•━━┅┉┈
Show all...

🆗
﷽ IKUTILAH PENDAPAT ULAMA, JIKA SESUAI DENGAN DALIL DARI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH ! Telegram: https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Al-Imam Malik bin Anas rohimahulloh pernah berkata: إنما أنا بشر أخطئ وأُصيب، فانظروا في رأيي، فكلما وافق الكتاب والسنة فخذوا به، وكلما لم يوافق الكتاب والسنة فاتركوه. "Sesungguhnya aku ini hanyalah manusia biasa, yang bisa keliru dan bisa benar. Oleh karena itu, perhatikanlah pendapatku ..... ! Setiap kali (pendapatku itu) mencocoki/sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka ambillah pendapatku itu ! Tetapi setiap kali (pendapatku itu) tidak mencocoki / tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka tinggalkanlah pendapatku tersebut !" 📚 Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih (1/775), karya Al-Imam Ibnu Abdil Barr rohimahulloh. Catatan: Pelajaran yang bisa kita ambil dari perkataan Al-Imam Malik bin Anas rohimahulloh tersebut di atas, diantaranya adalah: 1. Bahwa seorang ulama itu hanyalah manusia biasa seperti pada umumnya. Jika dia berpendapat tentang suatu masalah agama, terkadang bisa benar, dan terkadang bisa salah atau keliru. Artinya, mereka itu tidaklah makshum (yang terjaga dari dosa dan salah). Beda dengan Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, yang beliau itu adalah seorang yang makshum. 2. Karena itulah, terhadap pendapat para ulama tersebut, hendaknya kita juga memperhatikan dengan benar dan seksama, apakah sesuai dan sejalan dengan dalil-dalil syar'i, yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunah, ataukah tidak. Jika sesuai/sejalan atau cocok dengan dalil-dalil tersebut, maka itulah pendapat yang benar. Jika tidak sesuai, bahkan bertentangan dengan dalil-dalil tersebut, maka itu adalah pendapat yang salah/keliru. Artinya, kita tidak boleh sekedar menerima mentah-mentah begitu saja, apa pun yang diucapkan oleh seorang ulama. Karena pendapat mereka itu, bisa benar bisa pula salah atau keliru. 3. Bahwa meninggalkan atau tidak mengikuti pendapat seorang ulama yang menyelisihi atau tidak sesuai dengan dalil, hal itu bukan berarti bahwa kita membenci mereka atau memusuhi mereka. Bukan pula berarti kita merendahkan atau meremehkan mereka. Wallohi (demi Alloh), bukan seperti itu ! Tetapi justru ini sebagai salah satu bentuk kecintaan kita dan penghormatan kita kepada mereka. Bahkan juga untuk mengikuti nasehat mereka semua, sebagaimana nasehat Imam Malik rohimahulloh tersebut di atas ! 4. Hal itu karena, semua para ulama yang terkenal sebagai para Imam (pemimpin) Madzhab, mereka justru menganjurkan dan menasehati kita semua, seperti nasehat yang disampaikan oleh Imam Malik rohimahulloh tersebut di atas. Sebagai bukti, berikut ini, kami juga akan sampaikan pernyataan para ulama lainnya tersebut: • Al-Imam Abu Hanifah rohimahulloh, beliau pernah mengatakan: لا يحل لأحد أن يأخذ بقولنا ما لم يعلم من أين أخذناه “Tidak halal (yakni tidak boleh) bagi seorangpun untuk mengambil pendapat kami (yakni berpendapat sebagaimana kami berpendapat), selama dia tidak mengetahui, darimana kami mengambil pendapat tersebut !" (Yakni, hingga dia benar-benar mengetahui apa dalil bagi pendapat tersebut, bukan asal ambil, wallohu a'lamu bis showwab).. Diriwayatkan juga bahwa beliau juga mengatakan: حرام على من لم يعرف دليلي أن يفتي بكلامي “Haram bagi seseorang yang tidak mengetahui dalilku, untuk berfatwa dengan pendapatku !”Al-Imam Malik bin Anas rohimahulloh, selain mengatakan perkataan tersebut di atas, beliau juga pernah mengatakan: ليس أحد بعد النبي صلى الله عليه وسلم إلا ويؤخذ من قوله ويترك إلا النبي صلى الله عليه وسلم “Tidak ada seorang pun sesudah Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, kecuali dapat diambil atau ditinggalkan perkataannya/pendapatnya (karena dia itu tidak makshum, bisa benar dan bisa pula keliru). Kecuali perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang wajib untuk diambil/diterima semuanya, tanpa terkecuali)." (Jami’ Bayan al-‘Ilmi wa Fadhlih, 2/91).
Show all...
🍂 ﷽ ISLAM PUNYA SEMUANYA Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 YOGA-nya orang Islam itu dengan gerakan SHOLAT. MEDITASI-nya orang Islam itu duduk tenang sambil ber-DZIKIR. SELF HEALING-nya orang Islam itu melakukan MUHASSABAH. DETOX-nya orang Islam adalah dengan rajin ber-PUASA. RUWATAN-nya (buang sial) orang Islam bisa dengan SEDEKAH. VITAMIN-nya orang Islam adalah sikap mudah MEMAAFKAN. OBAT AWET MUDA-nya orang Islam: TIDAK MENCAMPURI urusan yang tidak perlu. NUTRISI TERBAIK-nya orang Islam adalah BERBAIK SANGKA (Huznudzon). PEMBERSIH HATI-nya orang Islam dengan menahan GHIBAH (Gosip). PENYUCI JIWA-nya orang Islam adalah: Menjauhi sifat IRI DENGKI. PENGAWET PAHALA-nya orang Islam: Tidak RIYA'. PENCEGAH PRAHARA-nya orang Islam: Menghindari PERDEBATAN.... PENGUKUR RENDAH HATI-nya orang Islam: Tidak menyebut KELEBIHANNYA. PENDETEKSI KEIKHLASAN-nya orang ISLAM: Tidak menyebut KEBAJIKANNYA. SARIPATI-nya dalam beribadah itu adalah DOA, dan RUH-nya dalam beramal itu adalah IKHLAS. APOTEK MUSLIM MUSLIMAH 💊 DAFTAR OBAT: 1. Sering sakit = silahkan puasa. 2. Wajah gelap = sholat Dhluha. 3. Hati sempit = baca alqur'an. 4. Susah bahagia = sholat tepat waktu. 5. Emosi melulu = wudhu dan istigfar. 6. Gelisah = banyak doa dan olahraga. 7. Tertekan = baca "lahaula walaquwwata illa billah". 8. Kurang berkah rezekinya = lirik yang halal saja. 9. Miskin melulu = muliakan orang tua & banyak bersedekah. Salam Fastabiqul Khairat... 📲 @IslamAdalahSunnah ❥●●●•••┈❀💜❀┈•••●●●❥
Show all...

💟
﷽ Bid'ah Lebih Berbahaya Daripada Maksiat Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Inilah salah satu penjelasan terbaik dan terkuat yang menunjukkan bahwa bid'ah lebih berbahaya dibandingkan dengan maksiat. Kita tentu tahu, bahwa setiap bid'ah adalah maksiat, tapi tidak semua maksiat adalah bid'ah. Mencuri, berzina, minum khamr, korupsi, semua ini adalah maksiat yang sumber pemicunya syahwat (hawa nafsu), tetapi itu semua walau tercela dan munkar, namun bukan termasuk kategori bid'ah. Sementara tahlilan setelah kematian, mengucapkan niat dengan lisan, keyakinan bolehnya memberontak kepada pemimpin muslim yang dianggap dzalim, maka ini semua adalah bid'ah dan plus bagian dari maksiat. Secara umum, bid'ah jauh lebih berbahaya dibandingkan maksiat. Apa buktinya ? Perhatikan apa yang dikatakan Ibnu Taimiyyah rahimahullah berikut: إنّ أهل البدع شر من أهل المعاصي الشهوانية بالسُّنة والإجماع، فإنّ النبي صلی الله عليه وسلم صلی أمر بقتال الخوارج ونهى عن قتال أئمة الظُّلْم، وقال عن شارب الخمر: لا تلعنه فإنه يحب الله ورسوله “Sesungguhnya ahlul bid'ah itu keadaannya lebih buruk dibandingkan ahlul maksiat karena syahwat berdasarkan sunnah dan ijma’. Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk memerangi Khawarij dan justru beliau melarang memerangi para penguasa yang dzalim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang seorang Shahabat yang menjadi peminum khamr dengan menyabdakan: "Janganlah kalian melaknatinya, karena sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya". [HSR. Bukhari no. 6780]. (Majmu Fatawa XX: 103) Lihatlah mabuk itu maksiat, tetapi terkadang Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang melaknatinya, karena orang yang bermaksiat itu tidak total hilang keimanan dari hatinya. Sementara jika kita menelaah setiap hadits yang membicarakan bid'ah, maka kita belum pernah melihat satupun dalil yang mengesankan seakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan atas bid'ah dan ahlul bid'ah. Setiap beliau bicara bid’ah dan ahlinya, maka beliau selalu mengecam keras dengan menyebutnya sebagai sejelek-jeleknya perkara adalah perkara muhdats (bid'ah), dan selalu menghubungkan dengan kesesatan dan ancaman. Ini menunjukkan bid'ah jauh lebih berbahaya dibandingkan maksiat secara umum !Ustadz Berik Said Bajrey حفظه الله 🌐 Sumber: https://dakwahmanhajsalaf.com/2020/08/bidah-lebih-berbahaya-daripada-maksiat.html وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•◎❅❀ 🤝 🌺 🤝 ❀❅◎•┈┈•
Show all...

🆗
Diantara kaidah fiqih dalam agama ini adalah, الأصل في العبادة الحظر, فلا يشرع منها إلا ما شرعه الله و رسوله “Hukum asal dalam ibadah adalah terlarang, maka suatu ibadah tidak disyariatkan kecuali ibadah yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya” (Al Qawaid Wal Ushul Al Jami’ah, 72). Dalil-dalil yang melarang membuat-buat perkara baru dalam agama. Diantaranya firman Allah Ta’ala, الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Maidah: 3). Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718). Begitu pula dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ “Hati-hatilah dengan perkara baru dalam agama. Karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud no. 4607, Tirmidzi no. 2676, An Nasa-i no. 46. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ulama Syafi’i berkata mengenai kaedah ini, اَلْأَصْلَ فِي اَلْعِبَادَةِ اَلتَّوَقُّف “Hukum asal ibadah adalah tawaqquf (diam sampai datang dalil).” Perkataan di atas disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (5: 43). Imam Ahmad dan para fuqoha ahli hadits -Imam Syafi’i termasuk di dalamnya- berkata, إنَّ الْأَصْلَ فِي الْعِبَادَاتِ التَّوْقِيفُ “Hukum asal ibadah adalah tauqif (menunggu sampai adanya dalil)” (Dinukil dari Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 29: 17). ✳ Sebab-sebab Munculnya Amalan Tanpa Tuntunan: Pertama: Tidak memahami dalil dengan benar. Kedua: Tidak mengetahui tujuan syari’at. Ketiga: Menganggap suatu amalan baik dengan akal semata. Keempat: Mengikuti hawa nafsu semata ketika beramal. Kelima: Berbicara tentang agama tanpa ilmu dan dalil. Keenam: Tidak mengetahui manakah hadits shahih dan dho’if (lemah), mana yang bisa diterima dan tidak. Ketujuh: Mengikuti ayat-ayat dan hadits yang masih samar. Kedelapan: Memutuskan hukum dari suatu amalan dengan cara yang keliru, tanpa petunjuk dari syari’at. Kesembilan: Bersikap ghuluw (ekstrim) terhadap person tertentu. Jadi apapun yang dikatakan panutannya (selain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), ia pun ikuti walaupun itu keliru dan menyelisih dalil. (Disarikan dari Al Bida’ Al Hauliyah, ‘Abdullah bin ‘Abdil ‘Aziz bin Ahmad At Tuwaijiri, hal. 37-68, Darul Fadhilah, cetakan pertama, 1421 H). Umar bin ‘Abdul ‘Aziz juga pernah berkata: مَنْ عَبَدَ اللَّهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ “Siapa yang beribadah kepada Allah tanpa didasari ilmu, maka kerusakan yang ia perbuat lebih banyak daripada maslahat yang diperoleh.” (Majmu’ Al Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 2: 282) Agar ibadah diterima di sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu: 1. Ikhlas karena Allah. 2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (ittiba’). 🌐 Sumber: https://www.facebook.com/share/p/5UmP3bjRqRXrSefn/?mibextid=oFDknk Wallahu ta’ala a’lam bish shawab. 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Show all...
🆗
02:22
Video unavailableShow in Telegram
☝️﷽ HUKUM ASAL IBADAH: HARAM SAMPAI ADA DALIL Telegram: https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Jika Kamu Sudah Mulai Bertanya Mana Dalilnya? Maka itu tanda kamu harus mulai serius dalam memperhatikan Agamamu, Teruslah Menuntut Ilmu Syar'i. Allah Ta’ala berfirman: أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS. Asy Syura: 21). Allah Ta’ala juga berfirman, وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” (QS. An Nisa: 115).
Show all...