cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

thesunnah_path

Chanel Dakwah Sunnah

Show more
Advertising posts
31 603Subscribers
+424 hours
+517 days
-5830 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

Repost from N/a
Repost from N/a
بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــــــــم TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN BUKAN MENGUBAH ORANG LAIN ____✒️ Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki -Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" (QS: Al-Qashash: 56) Dibagikan Oleh : Mutiara Risalah Islam >>>>>>>>🌺🌺<<<<<<<< 📚 Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya? 👤 Daftarkan diri anda 📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam 📲 Cara Daftar Silahkan Ketik [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285 📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami : 👥 Facebook : Risalahislam.or.id 📸 Instagram : @risalahislam.or.id 📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam ♻️ Media Partner : @thesunnah_path @badruabukhaulah 🌾 Semoga bermanfaat 🌿 جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم •┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈•
Show all...
Admin Yayasan Risalah Islam Kota Kudus

Business Account

WAHAI KORUPTOR NEGARA.. TAK TAKUTKAH SIKSA NERAKA? ➖➖➖➖➖ Menengok keadaan saat ini, betapa banyak orang yang melakukan perbuatan yang amat tercela ini. Bahkan hampir kita dapati dalam semua lapisan masyarakat, dari masyarakat yang paling bawah, menengah sampai kalangan atas. Khalayak pun kemudian menggolongkan para pelaku korupsi ini menjadi berkelas-kelas. Mulai koruptor kelas teri sampai kelas kakap. Dalam lingkup masyarakat bawah, mungkin pernah atau bahkan banyak kita jumpai, seseorang yang mendapat amanah untuk membelanjakan sesuatu, kemudian setelah dibelanjakan, uang yang diberikan pemiliknya masih tersisa, tetapi dia tidak memberitahukan adanya sisa uang tersebut, meskipun hanya seratus rupiah, melainkan masuk ke ‘saku’nya, atau dengan cara memanipulasi nota belanja. Adapun koruptor kelas kakap, maka tidak tanggung-tanggung yang dia ‘embat’ sampai milyaran bahkan triliyunan. Sejauh mana bahaya perbuatan ini? Kami mencoba mengulasnya dengan mengambil salah satu hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini. Semoga bermanfaat, dan kita dapat menghindari ataupun mewaspadai bahayanya. Dari ‘Adiy bin ‘Amirah Al Kindi Radhiyallahu anhu berkata : Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ((مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَكَتَمَنَا مِخْيَطًا فَمَا فَوْقَهُ كَانَ غُلُولًا يَأْتِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ))، قَالَ: فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ أَسْوَدُ مِنْ الْأَنْصَارِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ اقْبَلْ عَنِّي عَمَلَكَ، قَالَ: ((وَمَا لَكَ؟))، قَالَ: سَمِعْتُكَ تَقُولُ كَذَا وَكَذَا، قَالَ: ((وَأَنَا أَقُولُهُ الْآنَ، مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَلْيَجِئْ بِقَلِيلِهِ وَكَثِيرِهِ فَمَا أُوتِيَ مِنْهُ أَخَذَ وَمَا نُهِيَ عَنْهُ انْتَهَى)). “Barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah ghulul (belenggu, harta korupsi) yang akan dia bawa pada hari kiamat”. (‘Adiy) berkata : Maka ada seorang lelaki hitam dari Anshar berdiri menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , seolah-olah aku melihatnya, lalu dia berkata,”Wahai Rasulullah, copotlah jabatanku yang engkau tugaskan.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,“Ada apa gerangan?” Dia menjawab,”Aku mendengar engkau berkata demikian dan demikian (maksudnya perkataan di atas, -pen.).” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata,“Aku katakan sekarang, (bahwa) barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), maka hendaklah dia membawa (seluruh hasilnya), sedikit maupun banyak. Kemudian, apa yang diberikan kepadanya, maka dia (boleh) mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka tidak boleh.” Referensi: https://almanhaj.or.id/13632-mewaspadai-bahaya-korupsi-2.html ============================================== 💡 @surabayamengaji 🧷 Collab with : @thesunnah_path
Show all...
PERINGATAN DARI ALLAH ﷻ DIBALIK PERISTIWA GEMPA BUMI ▪️ Berkata Qatadah bin Di'amah as-Sadusi rahimahullah, "إن الله يخوف الناس بما شاء من آية لعلهم يعتبرون، أو يذكرون، أو يرجعون، ذكر لنا أن الكوفة رجفت على عهد ابن مسعود، فقال: يأيها الناس إن ربكم يستعتبكم فأعتبوه." "Sesungguhnya Allah ﷻ membuat takut manusia dengan tanda kekuasaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki, agar mereka mengambil pelajaran, agar mereka ingat dan agar kembali. Diceritakan kepada kami bahwa di Kufah pernah terjadi gempa di zaman Ibnu Mas'ud. Lalu beliau mengatakan, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Rabb kalian sedang mengingatkan kalian. Karena itu, ambillah peringatan ini". 📚 Tafsir ath-Thabari, 17/478 📷 @al.nasiha x @thesunnah_path Follow ➡️ @al.nasiha untuk mendapatkan nasihat setiap harinya, insyaallah
Show all...
KAIDAH MENDAHULUKAN YANG KANAN ➖➖➖➖➖ Kaidah dalam masalah mendahulukan yang kanan telah disebutkan oleh Imam Nawawi sebelumnya. Beliau rahimahullah mengatakan, “Mendahulukan yang kanan adalah ketika melakukan sesuatu yang mulia (pekerjaan yang baik), yaitu saat menggunakan pakaian, celana, sepatu, masuk masjid, bersiwak, bercelak, memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir rambut, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut, memberi salam dalam shalat, mencuci anggota wudhu, keluar kamar mandi, makan, minum, bersalaman, mengusap hajar Aswad, atau perkara baik semisal itu, maka disunnahkan mendahulukan yang kanan. Sedangkan kebalikan dari hal tadi seperti masuk kamar mandi, keluar dari masjid, membuang ingus, istinja’ (cebok), melepas baju, celana dan sepatu, dan semisal itu disunnahkan mendahulukan yang kiri. Ini semua dikarenakan mulianya bagian kanan dari yang kiri. Wallahu a’lam. Para ulama pun sepakat bahwa mendahulukan yang kanan dari yang kiri ketika membasuh tangan dan kaki saat wudhu adalah sunnah. Jika seseorang luput dari mendahulukan yang kanan, maka ia luput dari keutamaan, namun wudhunya tetap sah. Sedangkan kaum Syi’ah mengatakan bahwa wajib mendahulukan yang kanan (bukan sunnah). Namun, pendapat mereka tidak perlu diperhatikan.” (Syarh Shahih Muslim, 3:143). Sumber : https://rumaysho.com/3636-kapan-mendahulukan-yang-kanan.html ===================== 💡 @surabayamengaji 🧷 Collab with : @thesunnah_path
Show all...
Abu Waqîd mengabarkan suatu kejadian yang mengandung hal yang menakjubkan juga nasihat. Yaitu, mereka berperang bersama Rasulullah ﷺ melawan suku Hawâzin, sedang mereka baru saja memeluk Islam sehingga perkara kesyirikan tersembunyi bagi mereka. Ketika melihat perbuatan kaum musyrikin berupa meminta berkah kepada pohon, mereka pun meminta kepada Rasulullah ﷺ agar dibuatkan pohon yang sama. Maka, Rasulullah ﷺ bertakbir sebagai pengingkaran terhadap permintaan mereka dan pengagungan kepada Allah serta sebagai bentuk keheranan atas ucapan tersebut. Rasulullah juga mengabarkan bahwa ucapan (meminta dibuatkan pohon) itu menyerupai ucapan kaum (Nabi) Musa kepada Musa, “Jadikanlah bagi kami sembahan sebagaimana mereka mempunyai sembahan,” ketika (kaum Nabi Musa) melihat penyembah patung, juga (mengabarkan) bahwa permintaan mereka untuk dibuatkan pohon Dzâtu Anwâth berjalan di atas jalan (kaum Nabi Musa). Kemudian, Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa umat ini akan mengikuti jalan orang-orang Yahudi dan Nashara, akan menempuh manhaj-manhaj orang-orang itu, dan mengerjakan perbuatan (orang-orang) tersebut. Itu adalah kabar yang bermakna celaan dan peringatan terhadap perbuatan tersebut. Dalam hadits tersebut, terdapat dalil bahwa mencari berkah kepada pohon dan selainnya tergolong sebagai kesyirikan dan peribadahan kepada selain Allah. Faedah Hadits 1. Bahwa mencari berkah kepada pepohonan tergolong sebagai kesyirikan, demikian pula kepada bebatuan dan selainnya. 2. Bahwa orang yang berpindah dari kebatilan -yang sudah menjadi adat kebiasaannya- tidaklah aman dari masih adanya sisa-sisa kebiasaan tersebut di dalam hatinya. 3. Bahwa sebab terjadinya peribadahan kepada patung adalah karena pengagungan dan beri’tikaf di sisi (patung) serta mencari berkah kepada (patung) itu. 4. Bahwasanya manusia kadang beranggapan baik kepada sesuatu yang dia sangka dapat mendekatkannya kepada Allah, padahal sesuatu itu justru menjauhkannya dari Allah. 5. Bahwasanya seorang muslim seyogyanya bertasbih dan bertakbir ketika mendengar sesuatu yang tidak pantas diucapkan dalam agama atau ketika mendengar sesuatu yang mengherankan. 6. Pengabaran tentang terjadinya kesyirikan pada umat ini, dan sungguh (hal itu) telah terjadi. 7. Menunjukkan salah satu tanda kenabian ﷺ, yaitu terjadinya kesyirikan pada umat ini sebagaimana yang beliau ﷺ kabarkan. 8. Larangan menyerupai orang-orang jahiliyah, Yahudi, dan Nasrani, kecuali hal-hal yang dalil tunjukkan bahwa hal itu termasuk ke dalam agama kita. 9. Bahwa yang dianggap dalam hukum adalah makna, bukan nama, karena Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah menjadikan permintaan mereka seperti permintaan Bani Israil dan tidak melihat keadaan mereka, yang (Bani Israil) menamakan (sembahan)nya dengan Dzâtu Anwâth. Apakah berfaedah ? Kita amalkan dan tebarkan manfaatnya keorang lain , semoga menjadi amal jariyah serta penghantar hidayah untuk manusia .. #kajiansunnah #kajiansunnahbandarlampung #manhajsalaf #tauhid #aqidah #babtauhid #alfirqotunnajiyah #sekolahquranbandarlampung #sekolahsunnahlampung #alfirqotunannajiyah #islam #kajianlampung #posterdakwah #collabsseries #thesunnahpath
Show all...