cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Channel Muslimah

Channel berbagi inspirasi untuk muslimah yang bersabar sebagai ummu wa robbatul bayt dan pengemban risalah Islam

Show more
Advertising posts
5 699Subscribers
-124 hours
-37 days
-3630 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

Ulama salaf saleh banyak memberikan contoh atas akhlak dan adab yang baik kepada kita. Salah satu akhlak mulia mereka adalah tidak membalas celaan, caci maki, dan olok-olok. Ulama tidak melayani celaan, justru mereka memaafkan. #Nafsiyah -- Tidak Membalas Celaan https://muslimahnews.net/2024/04/28/29134/ -- Muslimah News, NAFSIYAH — Ulama salaf saleh banyak memberikan contoh atas akhlak dan adab yang baik kepada kita. Salah satu akhlak mulia mereka adalah tidak membalas celaan, caci-maki, dan olok-olok. Ulama tidak melayani celaan, justru mereka memaafkan. Ada ucapan seorang ulama, yakni Waki’ rahimahullah, “Seorang laki-laki mencela Imam Waki’ rahimahullah, tetapi beliau tidak merespons sama sekali. Beliau ditanya, ‘Mengapa engkau tidak membalas celaan itu?’ Beliau menjawab, ‘Untuk apa kita belajar agama kalau begitu?’” (Raudhatul ‘Uqala, hlm. 166). Kemudian, ada yang mencela Asy-Sya’biy rahimahullah, beliau berkata, “Apabila engkau benar, semoga Allah mengampuni aku. Apabila engkau berdusta, semoga Allah mengampuni engkau.” (Al-‘Aqdul Farid, hlm. 276). Sikap di atas merupakan sikap yang ditunjukkan oleh para ulama saat menghadapi celaan. Kita pun mengetahui bahwa kekasih Allah Swt., yaitu Nabi saw. juga pernah dicela dengan diberikan julukan yang jelek. Allah Swt. berfirman, “Orang-orang kafir berkata, ‘Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta.’” (QS Sad: 4). -- Tidak Semua Manusia Menyukai Kita -- Kita tidak bisa menjamin semua manusia akan menyukai kita. Kita pun tidak bisa meminta semua manusia memuji, serta tidak ada satu pun yang mencela. Imam Syafi’i pernah mengatakan, “Setiap orang pasti ada yang mencintai dan ada yang membenci. Hal tersebut pasti terjadi, maka hendaklah selalu bersama orang-orang yang taat kepada Allah.” (Mawa’idh Imam Stafi’i). Saudariku, tidak perlu memedulikan dan merespons celaan sama sekali. Ibnu Hazm rahimahullah berkata, “Barang siapa yang menyangka ia bisa selamat dari celaan manusia dan cercaan mereka, maka ia adalah orang gila.” (Al-Akhlaaq wa As-Siyar fi Mudawaatin Nufuus, hlm.17). Sementara itu, puncak akhlak dari ulama salaf saleh ialah berusaha memaafkan dan hal ini membutuhkan jiwa yang besar. Firman-Nya, “Jika kalian membalas, maka balaslah yang setimpal. Akan tetapi, bila kalian bersabar, maka itu lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.” (QS An-Nahl: 126). Pada surah yang lain, “Maafkan dan ampuni (lapangkan dada)! Apakah engkau tidak ingin diampuni oleh Allah?” (QS An-Nur: 22). -- Tidak Boleh Menghina Orang Lain -- Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Allah Swt. melarang dari perbuatan sikhriyyah terhadap manusia, yaitu sikap merendahkan orang lain dan menghina mereka. Seperti dalam hadis, ‘Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang.’” Sabda Nabi saw, “Cukuplah seseorang berbuat keburukan jika ia merendahkan saudaranya sesama muslim.” (HR Muslim). Sesungguhnya kita tidak mengetahui hakikat seseorang. Bisa jadi orang yang dicela itu lebih mulia di sisi Allah Swt. karena lebih banyak amal kebaikannya dan bertakwa. Tidak ada jaminan seseorang akan selalu baik kondisinya dari orang lain. Orang yang kaya bisa saja mendadak hilang hartanya. Orang yang memiliki jabatan tinggi pun bisa melengser seketika. Orang yang mulia kedudukannya bisa juga nanti direndahkan masyarakat. Oleh karenanya, tidak pantas seseorang jemawa, merasa dirinya lebih baik dari orang lain, lalu mencela dan merendahkannya. Jika pengemban dakwah dihadapkan pada celaan para pencela karena aktivitas dakwahnya, sungguh mereka (pengemban dakwah) ialah orang yang beruntung. Ini karena mereka berbuat amal saleh, bukan amal salah. Allah akan mengganjar dengan pahala atas kesabaran mereka dalam dakwah. Sebaliknya, sungguh merugi bagi para pencela, karena Allah pasti membalas mereka dengan balasan yang buruk. Semoga Allah Swt. senantiasa menjaga lisan dan perbuatan kita dari mencela dan merendahkan orang lain. Wallahualam bissawab. [MNews/Rindy-YG]
Show all...
Simak Kajian Online Share Kajian Muslimah di YouTube https://www.youtube.com/live/O1T5Qqqw7-A?si=gGEULvd29gTKv2Rl
Show all...

[Publikasi Diskusi] Hasil survei skrining kesehatan jiwa peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) RS vertikal per Maret 2024 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan banyak calon dokter spesialis mengalami masalah kesehatan mental. Bahkan 3,3% dokter PPDS yang menjalani skrining teridentifikasi ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri. Angka tersebut didapatkan dari analisis kesehatan jiwa calon dokter spesialis di 28 RS vertikal pendidikan bagi 12.121 PPDS. Survei dilakukan Kementerian Kesehatan RI di 21, 22, dan 24 Maret 2024. Jika diperinci lebih lanjut, ada 2.716 PPDS yang mengalami gejala depresi, 1.977 di antaranya mengalami depresi ringan, 486 depresi sedang, 178 orang mengeluh depresi sedang sampai berat, dan 75 orang mengalami depresi berat. (Detik health) Hasil survei skrining tersebut tentu saja menimbulkan reaksi beragam. Masyarakat terkejut dan bertanya-tanya, mengapa bisa demikian? Bukankah sejatinya tugas dokter untuk mengobati dan membantu pasien? Namun, ternyata dalam proses pendidikannya banyak mengalami gangguan mental. Sebagian berpendapat bahwa itu hal yang wajar ketika hidup pada era kapitalisme sekuler ini. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: "Gangguan Mental Calon Dokter Spesialis, Problem Sistem Kesehatan dan Pendidikan" Jumat, 26 April 2024 19.30 WIB—selesai Narasumber: 1. Ustazah dr. Zulfatmah, Sp.OG., M.Kes. (Dokter spesialis obstetri dan ginekologi) 2. Ustazah Dr. Rini Syafri (Pengamat Kebijakan Publik) Pemandu: Ika Mawarningtyas Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_Gangguan Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom #Publikasi #LiveDiscussion
Show all...
"Gangguan Mental Calon Dokter Spesialis, Problem Sistem Kesehatan dan Pendidikan"

*IKUTILAH!* Agenda #HiduplahBersamaQuran Menulis Ayat Al-Qur'an Juz 30 (Batch #4) Gerakan 1 Hari Menulis* 1 Ayat Al-Qur'an *Menulis/menyalin Ayat Al-Qur'an, arti per kata dan terjemah lengkapnya Dapatkan pengalaman menuliskan ayat Al-Qur'an Juz 30. Bagi yang ingin mendapatkan wadah untuk memudahkan 1 hari menulis 1 ayat Al-Qur'an segera daftarkan diri Anda Biaya Pendaftaran *Best choice* •Early bird Pendaftaran tanggal 25 April—15 Mei 2024 Rp15.000,- •Normal Pendaftaran tanggal 16—18 Mei 2024 Rp30.000,- Fasilitas: 1. e-sertifikat bagi yang selesai menulis ayat Al-Qur'an Juz 30 2. File Tabel Mutabaah 3. Teman Belajar 4. Support Grup Online Cara Daftar: 1. Bagikan informasi ini dan captionnya ke 10 kontak WA 2. Ketik "Ikut Nulis" kirim ke wa.me/+6281228481155 Pendaftaran ditutup pada 18 Mei 2024 Insyaallah kelas dimulai pada 20 Mei 2024 /Khusus Muslimah/ Follow IG @hiduplahbersamaquran *Berlaku sistem eliminasi apabila selama 7 Hari berturut-turut tidak mengerjakan tugas *Apakah Anda tertantang ikut agenda ini? bila belum berminat, silakan bagikan kepada teman lainnya yang mungkin berminat ikut agenda ini. Mari sebarkan informasi ini semoga jadi amal salih kita bersama. Aamiin
Show all...
Share on WhatsApp

WhatsApp Messenger: More than 2 billion people in over 180 countries use WhatsApp to stay in touch with friends and family, anytime and anywhere. WhatsApp is free and offers simple, secure, reliable messaging and calling, available on phones all over the world.

Repost from #SosmedForDakwah
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (al-Quran), sungguh bagi dia kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkan dirinya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta (TQS Thaha [20]: 124). #SosmedForDakwah *** Mari sebarluaskan dan dapatkan konten dakwah lainnya di telegram https://t.me/SosmedForDakwah
Show all...
👍 5
Repost from #SosmedForDakwah
⚠️ *HARI INI PENDAFTARAN TERAKHIR* ⚠️ *IKUTILAH!* *Challenge 40 Hari #HiduplahBersamaQuran (Batch #7)* Program menchallenge diri untuk makin dekat Al-Qur'an dan menjaga "interaksi" dengan Al-Qur'an Cara Daftar: 1. Bagikan poster dan caption info ini ke 10 kontak WA 2. Ketik "40 Hari" kirim ke wa.me/+6281228481155 Biaya Pendaftaran hanya Rp12.000 Fasilitas: 1. E-sertifikat bagi yang lulus challenge 40 Hari 2. File Tabel Mutabaah 3. Teman Belajar 4. Support Grup Online Mekanismenya, peserta akan diberikan tugas harian: 1. Ziyadah/Menambah Hafalan Mandiri 2. Murojaah Mandiri 3. Tilawah Al-Qur'an 4. Tadabbur Al-Qur'an 5. Menulis Ayat Al-Qur'an 6. Sedekah Subuh 7. Berselawat 8. Beristighfar 9. Posting Dakwah 10. Membaca Buku Islami Laporan di grup WA *bagi yang haid diganti dengan mendengarkan murotal ayat Al-Qur'an Pendaftaran ditutup 22 April 2024 Insyaallah kelas aktif 25 April 2024 /Khusus Muslimah/ *Berlaku sistem eliminasi apabila selama 1 Hari peserta tidak mengerjakan tugas *Apakah Anda tertantang ikut agenda ini? bila belum berminat, silakan bagikan kepada teman lainnya yang mungkin sangat berminat ikut agenda ini. Follow dan pantau info agenda lainnya di IG @hiduplahbersamaquran Mari sebarkan informasi ini semoga jadi amal saleh kita bersama. Aamiin
Show all...
Share on WhatsApp

WhatsApp Messenger: More than 2 billion people in over 180 countries use WhatsApp to stay in touch with friends and family, anytime and anywhere. WhatsApp is free and offers simple, secure, reliable messaging and calling, available on phones all over the world.

👍 5