cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

Atsar ID

Kritik dan saran: [email protected] atau www.atsar.id/p/kontak.html Tentang Atsar ID : www.atsar.id/p/about.html Channel lainnya : @arsipebooksalafy @mahadsalafy Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum

Show more
Indonesia9 111The language is not specifiedReligion & Spirituality10 204
Advertising posts
8 631Subscribers
-524 hours
-107 days
-930 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

📑 SALAH KAPRAH SEPUTAR NUZULUL QURAN Di bulan Ramadhan, tepatnya setiap memasuki malam ke-17 sebagian kaum muslimin di Indonesia biasanya rutin mengadakan suatu acara seremonial yang disebut perayaan/peringatan Nuzulul Quran. Biasanya acara tersebut diisi dengan pembacaan Alquran, ceramah agama dan diakhiri dengan doa dan makan-makan. Tujuan diadakannya acara ini adalah dalam rangka memuliakan malam tersebut yang merupakan malam turunnya Alquran (berdasarkan anggapan mereka). Maka perayaan/ peringatan seperti ini jelas merupakan salah kaprah, dalam memahami Nuzulul Quran ditinjau dari beberapa sisi: 1. Penetapan malam 17 Ramadhan sebagai tanggal turunnya Alquran jelas merupakan kekeliruan karena tidak ada landasan dalilnya Karena Allah menegaskan bahwa turunnya Alquran adalah di malam Lailatul Qadr, sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, dan malam Lailatul Qadr berdasarkan riwayat- riwayat yang shahih jatuh di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sehingga tidak masuk padanya malam 17. Kalau yang mereka maksudkan dengan peringatan Nuzulul Quran tersebut adalah awal pertama kali Nabi shallallahu alaihi wasallammenerima wahyu, maka penetapan malam tanggal 17 Ramadhan tersebut juga tidak berlandaskan dalil yang kuat. 2. Acara peringatan Nuzulul Quran atau yang semisalnya seperti Maulid Nabi dan Isra' Mi'raj tidak pernah sama sekali dicontohkan oleh para Sahabat Nabi, padahal mereka adalah orang yang paling mengagungkan Alquran, kalau itu kebaikan tentulah mereka orang yang terdepan mengamalkannya. Sehingga acara Nuzulul Quran dan yang semisalnya merupakan perkara yang tidak ada contohnya dalam urusan agama. 3. Alquran pun diturunkan bukan untuk diperingati setiap tahunnya. Namun tujuan utama diturunkannya Alquran tersebut adalah agar dibaca dan direnungkan maknanya. Allah berfirman, كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shaad: 29) Al-Hasan AI-Bashri berkata, "Demi Allah, jika seseorang tidak merenungkan Alquran dengan menghafalkan huruf-hurufnya Ialu ia melalaikan hukum-hukumnya sehingga ada yang mengatakan, "Aku telah membaca Alquran seluruhnya." Padahal kenyataannya ia tidak memiliki akhlak yang baik dan tidak memiliki amal." [Lihat Tafsir Al-Qur'an Al -'Azhim, 2:418-419] Baca selengkapnya : https://www.atsar.id/2020/05/meluruskan-pemahaman-tentang-nuzulul-quran.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Meluruskan Pemahaman Tentang Nuzulul Quran

Makna dan Hakikat Nuzulul Quran dan

MANA YANG UTAMA MEMBACA AL-QUR'AN DARI MUSHAF ATAU DARI HP? Al-Allamah Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah Pertanyaan: Apakah membaca Al-Qur'an dari HP itu lebih afdhal atau dari Mushaf, yakni Mushaf kertas yang ma'ruf, dan apa beda keduanya? Jawaban: Tiada perbedaan antara keduanya, semuanya itu tulisan Al-Qur'an. Maka membaca melalui mushaf itu lebih utama, karena mushaf itu memang disiapkan untuk itu dan lebih jelas penulisannya. Maka membaca lewat Mushaf itu lebih utama daripada melalui HP, dan membaca melalui HP itu boleh saja. http://cutt.us/eCGAW 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN HP DI MASJID Al-Allamah Ubaid Al-Jabiry rahimahullah berkata: "Jika di masjid ada mushaf-mushaf al-Qur'an maka tidak sepantasnya membaca al-Qur'an dengan HP. Dan aku membenci hal itu, karena mushaf itu, membawanya dan melihat kepadanya itu termasuk ibadah, sementara HP itu tidak demikian. Dan terkadang hal itu akan berakibat mushaf-mushaf ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan. Sumber: Channel Ala Khutha Ash-Shahabiyaat 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ APAKAH DIPERSYARATKAN BERSUCI KETIKA MEMBACA AL QUR’AN YANG ADA DI HP? Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry rahimahullah Pertanyaan: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda. Ada yang bertanya: Apakah wajib bersuci ketika akan membaca Al Qur’an dari HP (handphone)? Jawaban: Menurutku, membaca Al Qur’an hanya satu cara walaupun kami nasihatkan agar membacanya dengan menggunakan mushaf karena ini yang lebih utama. Dan cara membaca seperti ini (dengan mushaf) lebih menunjukkan sisi ta'abbud (ibadah) dan juga merupakan hukum asal dari membaca Al Qur’an. Dan kesimpulannya, bahwasanya bersuci (ketika membaca Al Qur’an) hukumnya mustahab (sunnah), diperintahkan dengan makna perintah yang bersifat sunnah bukan wajib, sama saja baik hadats besar maupun kecil. http://ar.miraath.net/fatwah/8514 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN DARI HP TANPA BERWUDHU Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul aziz Alu Asy-Syaikh hafizhahullah 📫 Pertanyaan: Jazakumullahu khaira, dan ini ada pendengar wanita berkata: Saya ingin bertanya tentang hukum membaca Al-Quran melalui HP tanpa berwudhu apakah boleh? 🔓 Jawaban : Tidak mengapa karena yg ada di tanganmu bukanlah mushaf, akan tetapi itu adalah HP. http://www.mufti.af.org.s ————— Kompilasi dari @forumsalafy https://www.atsar.id/2018/11/jangan-salah-inilah-hukum-membaca-al.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Jangan Salah, Inilah Hukum Membaca Al Quran di Aplikasi HP

Hukum Membaca Al Quran di Aplikasi HP Android dan IOS, Mana yang Lebih Baik dengan Mushaf Alquran?

📑 MANFAATKAN MOMEN RAMADHAN INI! SEBELUM HILANG DAN TAK KEMBALI Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu 'anhu mengatakan, Ada dua orang dari kabilah Baliy datang menemui Rasulullah ﷺ. Mereka berdua masuk Islam bersama-sama. Salah satu dari mereka lebih kuat kesungguhannya daripada yang lain. Maka, orang yang lebih bersungguh-sungguh ikut berjihad dan meninggal. Adapun yang satunya, dia hidup setahun lebih lama. Aku pun bermimpi, saat aku di pintu jannah, aku bertemu keduanya. Ada yang keluar dari jannah dan mengizinkan masuk bagi yang meninggal belakangan. Lalu keluar lagi dan mengizinkan masuk untuk yang meninggal dalam jihad. Dia pun kembali menemuiku dan mengatakan, 'Kembalilah, ini belum waktumu.' Pada pagi harinya, Thalhah pun bercerita kepada orang-orang dan mereka heran dengannya. Lalu, sampailah hal tersebut kepada Rasulullah ﷺ dan mereka bercerita kepada beliau. Beliau pun bersabda, "Kenapa kalian heran?" Mereka mengatakan, "Wahai Rasulullah, orang ini dahulu orang yang paling bersungguh-sungguh dan meninggal dalam jihad. Namun, justru orang yang kedua masuk ke jannah sebelumnya." Rasulullah ﷺ pun mengatakan, أَلَيْسَ قَدْ مَكَثَ هَذَا بَعْدَهُ سَنَةً قَالُوا بَلَى قَالَ وَأَدْرَكَ رَمَضَانَ فَصَامَ وَصَلَّى كَذَا وَكَذَا مِنْ سَجْدَةٍ فِي السَّنَةِ "Bukankah dia hidup setahun lebih lama daripada yang ini?" "Ya." jawab para shahabat. "Bukankah dia mendapati bulan Ramadhan, lalu puasa dan salat dan melakukan sujud demikian dan demikian dalam setahun?" "Ya." kata para shahabat. فَمَا بَيْنَهُمَا أَبْعَدُ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ "Maka antara mereka berdua lebih jauh daripada langit dan bumi." Shahih Sunan Ibni Majah 3925 Manfaatkan hari-hari dan malam Ramadhan ini, sebelum lewat dan takkan kembali. Jangan sampai kita menyesal kemudian karena waktu tak akan terulang. https://www.atsar.id/2017/06/manfaatkan-momen-ramadhan-ini-sebelum-pergi.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Manfaatkan Momen Ramadhan Sebelum Hilang & Tak Kembali

YUK BERAMAL - MANFAATKAN MOMEN RAMADHAN INI! SEBELUM HILANG DAN TAK KEMBALI

“Maukah aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap affak (pendusta) lagi atsim (yang banyak dosa), Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (Asy Syu’ara: 221-223) Maka jika seseorang mengetahui bahwa berakhlak buruk itu mengantarkan kepada hal ini, maka hendaknya ia menjauhinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ “Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Al Bukhari) Keempat: Hendaknya dia senantiasa menghadirkan dalam benaknya gambaran akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Allah ta’ala berfirman, لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab: 21) وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam: 4) Kelima : Senantiasa berdoa, meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlaq yang mulia Beberapa doa yang warid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam di antaranya adalah sebagai berikut, اللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي “Ya Allah Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani) اَللَّهُمَّ أَهْدِنِيْ ِلأَحْسَنِ اْلأَعْمَالِ ، وَأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ ، لاَ يَهْدِي ِلأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ ، وَقِنِي سَيِّئِ اْلأَعْمَالِ ، وَسَيِّئِ اْلأَخْلاَقِ ، لاَ يَقِي سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ “Ya Allah berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik-baik amalan, sebaik-baik akhlak, tidak ada yang bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi kami dari jeleknya amalan dan jeleknya akhlak, dan tidak ada yang melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau”. (HR. An Nasa’i) اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ اْلأّخْلاَقِ وَاْلأَعْمَالِ وَاْلأَهْوَاءِ وَاْلأَدْوَاءِ “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kemungkaran-kemungkaran akhlak, amalan-amalan, hawa nafsu, dan penyakit-penyakit.” (HR. AtTirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani) Referensi: Makarimul Akhlaq, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Qutufun min Syamaaili Muhammadiyyah, Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu https://www.atsar.id/2018/02/cara-mengubah-akhlak-jelek-menjadi-akhlak-baik.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Cara Mengubah Akhlak Jelek Menjadi Akhlak Baik

Tips / Kiat Mendapatkan / Memiliki Akhlak yang Baik. Mengubah Akhlak Buruk Menjadi Akhlakul Karimah.

🍃 LIMA LANGKAH MERAIH AKHLAK MULIA Akhlaq yang mulia bisa dimiliki apabila seseorang berusaha keras memperbaiki serta membiasakan diri agar memperolehnya. Allah ta’ala berfirman : وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ankabuut: 69) Akhlaq yang mulia bisa diperoleh dengan usaha-usaha sebagai berikut: Pertama: Hendaknya seseorang senantiasa memperhatikan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah yang berkaitan dengan keutamaan akhlaq yang terpuji. Seperti firman Allah ta’ala : الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأسْحَارِ “(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang jujur, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Ali Imran: 17) وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا “Dan hamba-hamba Rabb yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al Furqan: 63) وَالَّذِينَ لا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا “Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (Al Furqan: 72) Demikian juga dia melihat apa yang datang dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti, إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقاً “Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya”. (Muttafaqun ‘alaihi). إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا “Sesungguhnya, di antara orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan majelisku di hari kiamat nanti adalah orang yang terbaik akhlaknya di antara kalian. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani) Dengan memperhatikan dalil-dalil seperti ini maka seseorang akan terpacu untuk berakhlaq mulia. Kedua: Berteman dengan orang-orang shalih yang berakhlaq mulia, yang dikenal dengan ilmu dan amanahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, إِنَّمَا مَثلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ ، كَحَامِلِ المِسْكِ ، وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ: إمَّا أنْ يُحْذِيَكَ ، وَإمَّا أنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحاً طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الكِيرِ: إمَّا أنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحاً مُنْتِنَةً “Permisalan teman yang baik dan teman buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, Adapun penjual minyak wangi maka mungkin saja dia menghadiahimu minyak wangi, atau engkau dapat membeli minyak wangi darinya, atau setidaknya engkau dapati aroma yang harum darinya. Adapun si pandai besi, mungkin saja dia membakar bajumu, atau setidaknya engkau akan mencium aroma tak sedap dari dirinya.” (HR. Al Bukhari) Maka hendaknya seseorang yang ingin untuk memiliki akhlaq yang mulia berteman dengan orang yang dikenal berakhlak baik yang dapat menolong memperbaiki akhlaqnya dan menjauh dari teman yang berakhlak jelek dan sering melakukan perbuatan yang hina. Ketiga: Hendaknya seseorang memperhatikan apa yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk, karena akhlak yang buruk dibenci, dan buruk akhlak itu dijauhi, dan buruk akhlak itu disifati dengan sifat yang jelek. Allah berfirman, هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ (٢٢٣)
Show all...
🪴HILANG SATU SUMBER RIZKIMU, MASIH BANYAK SUMBER YANG LAIN Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah rahimahullahu ta'ala berkata: Curahkanlah segenap pikiranmu untuk merenungkan apa saja yang diperintahkan Allah kepadamu. Dan janganlah menyibukkan pikiranmu dengan rizki yang sudah dijamin untukmu. Karena rizki dan ajal adalah dua hal yang sudah terjamin, selama masih ada sisa ajal maka rizki pasti datang. Jika Allah -dengan kebijaksanaanNya-berkehendak menutup salah satu jalan rizkimu, Dia -dengan rahmatNya- pasti membukakann jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu. Perhatikanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rizki itu, Allah bukakan baginya dua jalan rizki yang lain (yaitu dua puting ibunya). Dan Allah mengalirkan untuknya pada dua jalan itu berupa rizki yang lebih baik dan lebih lezat dari rizki yang pertama, yaitu rizki berupa susu murni yang lezat. Lalu ketika masa menyusui sudah selesai dan terputus dua jalan rizki tadi dengan cara penyapihan, Allah membuka empat jalan rizki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua jenis makanan dan dua jenis minuman. Dua makanan dari jenis hewani dan nabati ,juga dua jenis minuman yakni dari air dan susu beserta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya. Lalu ketika dia meninggal dunia, terputuslah empat jalan rizki tadi.Namun Allah subhanahu membuka baginya delapan jalan rizki -jika dia termasuk hamba yang beruntung- , berupa pintu-pintu surga yang berjumlah delapan yang dia boleh memasuki surga itu dari mana saja dia kehendaki. Dan begitulah Allah subhanah, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia memberikan sesuatu yang lebih utama dan lebih bermanfaat baginya.Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya,dengan tujuan untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga. Al Fawaaid karya Ibnul Qayyim hal. 57 https://www.atsar.id/2015/10/hilang-satu-sumber-rizkimu-masih-banyak-yang-lain.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Hilang Satu Sumber Rizkimu, Masih Banyak Sumber yang Lain

Curahkanlah segenap pikiranmu untuk merenungkan apa saja yang diperintahkan Allah kepadamu. Dan janganlah menyibukkan pikiranmu dengan rizki yang sudah dijamin untukmu

⚠️SHALAWAT BID'AH DIANTARA SELA-SELA DUA ATAU EMPAT ROKA'AT SHALAT TARAWIH [ Pertanyaan ] إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا ٥٦ “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya!” (al-Ahzab: 56) Bismillah Afwan Ustadz, dalil diatas dijadikan dalil oleh mereka bahwa adanya shalawat di setiap salam 2 raka'at sholat Tarawih. Mohon penjelasannya Ustadz.. Dijawab oleh Al-Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah Ayat 56 dalam surat Al-Ahzab yang dibawakan sebagai dalil mengucapkan shalawat diantara dua raka'at salam pada shalat tarawih, tidaklah tepat atau salah penempatan. Perintah Allah terhadap orang-orang yang beriman untuk bershalawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam haruslah sesuai dengan bimbingan dan perintah beliau. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: إنَّ مِن أفضلِ أيَّامِكم يومَ الجُمعةِ فأكثِروا علَيَّ مِن الصَّلاةِ فيه فإنَّ صلاتَكم معروضةٌ علَيَّ "Sesungguhnya hari-hari kalian yang paling mulia adalah hari Jum'at, maka perbanyaklah untuk mengucapkan shalawat atasku di hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian terpampang padaku". Sedangkan membaca shalawat disetiap selesai dari dua raka'at shalat tarawih tidak ada satupun hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, baik berupa perintah, contoh, anjuran ataupun taqrir dari beliau shallallahu alaihi wasallam, berarti perbuatan tersebut adalah bid'ah, karena tidak ada contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Inilah kebiasaan para Ahlul bid'ah di dalam berdalil. Memakai dalil Al- Qur'an atau Sunnah tapi salah penempatan. Seperti perbuatan orang-orang Yahudi: يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ "Memalingkan Kalam Allah dari tempat-tempatnya". Arsip @qowwamussunnah https://www.atsar.id/2019/05/shalawat-bidah-antara-rakaat-shalat-tarawih.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Shalawat Bid'ah Antara Rakaat Shalat Tarawih

Hukum shalawat di antara rakaat shalat tarawih dengan di pimpin oleh seseorang. Sunnah atau bidah?

🌓 PELAJARAN PENTING DI BALIK BERBAGAI PERISTIWA Ringkasan Poin-poin Taushiyyah Emas yang disampaikan Oleh al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf al-Atsariy حفظه الله: Dalam menjalani kehidupan ini, banyak peristiwa, semua itu ada hikmah yang sempurna, diantaranya adalah Allah تعالى akan tampakkan jati diri kita sesungguhnya, siapa yang jujur dan siapa yang dusta. Alhamdulillah, para ulama' kita sudah menjelaskan faedah-faedah/pelajaran-pelajaran penting dari terjadinya berbagai peristiwa, diantaranya: ١ - أن نعلم علم يقين لا نخالطه شك ولا نداخله ريب أن خالق هذا كون وموجوده ومدبر شئونه هو الله وحده لا شريك له وأنه هو المتصرف فيه وأنه لايكون إلا ما شاء الله تبارك وتعالى ما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن. 1 - Kita mengetahui dengan pasti, tidak ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya bahwa yang menciptakan alam semesta ini dan yang mengadakan serta mengatur segala urusannya adalah Allah 'azza wa jalla yang tidak ada serikat baginya. Dialah Allah yang memiliki kuasa untuk bertindak sesuai dengan kehendaknya, dan bahwasanya tidak ada sesuatupun yang terjadi melainkan sesuai dengan kehendak Allah tabaraka wa ta'ala. Apa yang dikehendaki Allah ta'ala pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak terjadi. ٢ - أن الله جل وعلا تكفل بنصز أهل الإيمان وحفظ أهل الدين. 2 - Sesungguhnya Allah jalla wa 'ala telah memberikan jaminan pertolongan kepada ahlul iman dan penjagaan kepada orang-orang yang senantiasa berpegang teguh kepada agama. ٣ - أن الله وعد في كتابه بخذلان الكافرين. 3 - Bahwa Allah ta'ala telah menjanjikan di dalam kitabnya untuk memberikan kehinaan kepada orang-orang kafir. ٤ - أن يعلم المؤمن أنه لن تموت نفس حتى تستوسف أجلها وتستتم رزقها. 4 - Seorang mukmin hendaknya mengetahui bahwasanya tidak ada satu jiwapun yang mati melainkan sudah sampai pada ajalnya dan sudah sempurna rezekinya. ٥ - التوكل على الله مع بذل الأسباب. 5 - Bertawakkal kepada Allah ta'ala dengan tetap mengambil sebab. ٦ - التوبة إلى الله عما حصل منا أو من بعضنا من المخالفات لديننا وعقيدتنا. 6 - Bertaubat kepada Allah ta'ala atas segala penyelisihan yang kita lakukan atau dilakukan oleh sebagian dari kita terhadap agama dan aqidah kita. ٧ - الإعتصام بكتاب الله وسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم بفهم سلف الصالح. 7 - Berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan pemahaman salafush shalih. ٨ - الحذر من كيد أعدائنا من الكفار والمنافقين الذين يريدون صرفنا عن ديننا. 8 - Waspada dari setiap makar musuh-musuh kita dari kalangan kuffar dan munafiqin yang mereka ingin memalingkan kita dari agama kita. ٩ - الرجوع إلى العلماء الربانيين والأخذ عنهم. 9 - Kembali / rujuk kepada ulama' rabbaniy dan mengambil arahan dan nasehat mereka. ١٠ - عدم الحكم على الأشياء إلا بعد تصورها. 10 - Tidak boleh menghukumi sesuatu melainkan setelah mengetahui gambarannya secara sempurna. ١١ - دعوة الأمة إلى الحرص على العلم النافع المثمر للعمل الصالح. 11 - Berdakwah kepada ummat untuk sungguh-sungguh dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat yang membuahkan amalan shalih. والله تعالى أعلم بالصواب Semoga bermanfaat https://www.atsar.id/2016/03/audio-pelajaran-penting-di-balik-berbagai-peristiwa.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
[AUDIO] Pelajaran Penting di Balik Berbagai Peristiwa

Ringkasan Poin-poin Tausiyah al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf al-Atsariy حفظه الله:

🍃FAIDAH MENUNDUKKAN PANDANGAN Sebagaimana diambil dari ucapan Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya "ad Dau wa Dawa" "سهم مسموم من سهام إبليس ومن وأطلق لحظاتهدف دامت حسراته" "Bahwa pandangan adalah panah dari panah-panah iblis, dan barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka akan senantiasa dalam kesengsaraan." Dan termasuk faidah menahan pandangan, diantaranya : 1. Dalam rangka mengamalkan perintah Allah ta'ala, yang ini merupakan puncak kebahagiaan seorang hamba dalam kehidupannya ketika di dunia dan nanti di akhirat. Allah ta'ala berfirman : {قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم} "Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, tundukkan pandangan mereka." 2. Akan bisa menolak pengaruh dari panah beracun yang mungkin akan berpengaruh kepada kebiasaan dalam hatinya." 3. Merupakan bentuk bukti kecintaan kepada Allah dan akan memfokuskan hati hanya kepada-Nya. Maka sesungguhnya mengumbar pandangan akan mencerai-beraikan hati dan membuat hati jauh dari Allah." 4. Akan menguatkan hati dan membuatnya bahagia. Sebagaimana mengumbar pandangan, akan melemahkan hati dan membuatnya semakin sedih." 5. Bahwa menahan pandangan akan membuahkan cahaya pada hati. Oleh karena ini Allah subhanahu wa ta'ala sebutkan dalam sebuah ayat di surat An Nuur, akibat yang baik dari menahan pandangan. Allah ta'ala berfirman : (قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ) "Katakanlah kepada orang-orang yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka." An Nuur : 30 Kemudian Allah berfirman mengenai pengaruhnya : (اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ) "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi." An Nuur : 35. 6. Menahan pandangan akan membuahkan firasat yang benar, akan bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil. Maka sesungguhnya Allah akan membalas hamba-Nya sesuai dengan amalan hamba tersebut. Tatkala seorang hamba menahan pandangannya dari perkara-perkara yang Allah haramkan, Maka Allah akan menggantinya dengan ditanamkan dalam hatinya cahaya bashiroh. Dan Allah bukakan untuknya pintu ilmu dan iman, pengetahuan serta firasat yang benar." 7. Menahan pandangan akan membuahkan kekokohan hati, keberanian dan kekuatan. 8. Menahan pandangan akan menutup pintu syaithan dan jalan masuknya kedalam hati. Dikarenakan syaithan akan masuk bersamaan dengan pandangan, masuk ke dalam hati bahkan lebih cepat dari pada masuknya udara dalam ruangan yang kosong." 9. Menahan pandangan akan menenangkan hati dari memikirkan apa-apa yang diinginkannya dan dari tersibukkan denganya. 10. "Bahwa antara mata dan hati ada saling keterkaitan dan jalur yang saling menarik antara yang satu dengan yang lainnya. Bahwa baiknya hati tergantung baiknya mata (pandangan), rusaknya hati tergantung rusaknya pandangan. Apabila hatinya rusak maka akan rusak pula pandangannya, begitu juga apabila pandangannya rusak maka akan rusak pula hatinya. Begitu pula pada kebaikannya. https://www.atsar.id/2016/11/kumpulan-faedah-tentang-mendundukkan-pandangan.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Kumpulan Faedah Tentang Mendundukkan Pandangan

"Bahwa pandangan adalah panah dari panah-panah iblis, dan barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka akan senantiasa dalam kesengsaraan."

🪴 KISAH TOBATNYA SEORANG AYAH Lelaki ini tinggal di kota Riyadh (ibukota Arab Saudi), hidupnya amburadul dan tidak mengenal Allah kecuali hanya sedikit. Sejak beberapa tahun yang lalu ia tidak pernah masuk masjid dan tidak pernah sujud kepada Allah sama sekali. Akan tetapi Allah berkehendak lain akan bertobat melalui putrinya yang masih kecil. Lelaki itu menceritakan dirinya: dahulu aku biasa begadang sampai waktu shubuh dengan teman-teman yang jelek dalam perkara yang sia-sia (maksiat). Aku biarkan istriku merasa kesepian, kesempitan dan perasaan sakit yang hanya Alah lah yang tahu. Istriku yang Shalihah nan setia sudah tidak bisa lagi menanganiku. Istriku tidak pelit memberi nasehat dan bimbingan kepadaku, namun usahanya sia-sia. Pada suatu malam, aku pulang dari begadangku yang sia-sia. Waktu itu jam menunjukan jam 03.00 pagi. Aku dapatkan Istri dan Putriku sudah mendengkur dalam tidurnya yang pulas. Akupun menuju kamar sebelah untuk menghabiskan waktu-waktu malam yang masih tersisa guna menonton film yang hina menggunakan alat video. Di waktu-waktu yang mana Rabb kita (Allah) Azza wa Jalla turun (Kelangit dunia) seraya mengatakan, “Apakah ada orang yang mau berdo’a sehingga Aku kabulkan? Adakah orang yang meminta ampun sehingga Allah ampuni? Apakah ada orang yang meminta sehingga Aku beri permintaannya? Tiba-tiba saat aku masih dalam kondisi yang memilukan tersebut, pintu kamar di buka, ternyata yang membukanya adalah putriku yang masih kecil yang umurnya belum lebih dari lima tahun. Ia memandang kepadaku dengan pandangan yang penuh keheranan dan ketidaksukaan. Putriku mendahuluiku dengan berucap : “Wahai bapak, tidak pantas kamu melakukan ini, bertakwalah kamu kepada Allah!” Ia mengulangi ucapan itu tiga kali, lalu ia menutup pintu dan pergi… Baca selengkapnya : https://www.atsar.id/2016/03/kisah-taubatnya-seorang-ayah.html Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy Telegram : t.me/atsarid Website : www.atsar.id
Show all...
Kisah Taubatnya Seorang Ayah

Kisah taubat seorang ayah dengan sebab anaknya yang berumur kurang 5 tahun

Sign in and get access to detailed information

We will reveal these treasures to you after authorization. We promise, it's fast!