cookie

We use cookies to improve your browsing experience. By clicking «Accept all», you agree to the use of cookies.

avatar

AL-UKHUWWAH

Show more
Advertising posts
3 810
Subscribers
No data24 hours
-67 days
-1830 days

Data loading in progress...

Subscriber growth rate

Data loading in progress...

KEMATIAN PARA PELAKU MAKSIAT DI NERAKA 📄Al Lajnah Ad Daimah Lilbuhuts Al Imiyyah Walifta': "Namun, orang-orang mukmin yang bermaksiat akan masuk neraka karena dosa mereka sehingga siksa neraka membuat mereka mati. Apabila telah menjadi bara, mereka kemudian diizinkan untuk mendapat syafaat, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahabat Abu Said al Khudri, dia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,  "Adapun penduduk neraka yang merupakan penghuninya, maka mereka tidak mati atau hidup di dalamnya. Namun, orang-orang yang masuk ke dalam neraka karena dosa mereka atau, beliau bersabda, karena kesalahan-kesalahan mereka, maka neraka akan membuat mereka mati. Apabila telah menjadi arang, mereka diizinkan untuk diberi syafaat. Lalu mereka akan dihadirkan secara bergerombol-bergerombol, disebar di sungai-sungai surga, dan dikatakan, "Wahai para penghuni surga, siramkanlah air pada mereka." Mereka pun tumbuh seperti tumbuhnya biji-bijian yang dibawa air sungai." Lalu seseorang yang hadir berkata, "Seakan-akan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dahulu pernah hidup di pedalaman." (Hadits riwayat Imam Muslim dalam kitab Shahihnya)." 📗Pertanyaan Pertama dari Fatwa Nomor 9886 📱http://t.me/ukhwh 🇸🇦Teks arab لكن ناس من عصاة المؤمنين أصابتهم النار بذنوبهم فأماتتهم إماتة حتى إذا كانوا فحمًا أذن بالشفاعة فيهم، كما جاء في حديث أبي سعيد الخدري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أما أهل النار الذين هم أهلها فإنهم لا يموتون فيها ولا يحيون، ولكن ناس أصابتهم النار بذنوبهم - أو قال: بخطاياهم - فأماتتهم إماتة حتى إذا كانوا فحمًا أذن بالشفاعة فجيء بهم ضبائر ضبائر فبثوا على أنهار الجنة، ثم قيل: يا أهل الجنة، أفيضوا عليهم، فينبتون نبات الحِبَّة تكون في حميل السيل فقال رجل من القوم: كأن رسول الله صلى الله عليه وسلم قد كان في البادية . رواه مسلم في صحيحه.
Show all...
HUKUM UNGKAPAN INI PERTANDA BAIK DAN INI PERTANDA BURUK 📄Al Lajnah Ad Daimah Lilbuhuts Al Ilmiyyah Walifta' berfatwa: "Haram menggunakan dua ungkapan, (pertanda baik) dan (pertanda buruk),  karena pada keduanya menyandarkan pengaruh kejadian alam semesta, baik atau buruknya, kepada bintang-bintang padahal bintang-bintang tidak memiliki kekuatan untuk itu sedikit pun dan bukan penyebab untung dan sial. Allah Ta'ala berfirman: Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. 🔬Jika orang yang berkata tadi meyakini bahwa bintang-bintang ini sebagai pelaku (yang memberi untung dan sial) dengan sendirinya selain Allah Ta'ala, maka itu tergolong kepada syirik besar. Namun, jika ia meyakini bahwa semua perkara di tangan Allah semata, tetapi dia sekedar mengucapkannya saja, maka itu termasuk dalam syirik lafadh (ucapan) yang meniadakan kesempurnaan tauhid yang wajib. Dalil masalah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya bahwa Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda: Tidak ada penularan (penyakit dengan sendirinya), tidak ada kesialan karena ada binatang berbisa atau bintang tertentu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar. dan hadits dalam Shahihain (Imam Bukhari dan Muslim) dari sahabat Zaid bin Khalid al-Juhaini radhiallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami shalat Subuh di Al Hudaibiyah di atas bekas-bekas hujan yang turun pada malam harinya. Setelah selesai shalat, beliau menghadapkan wajahnya kepada manusia lalu bersabda, "Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Ia bersabda, "(Allah berfirman), 'Shubuh hari ini ada hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Barangsiapa berkata, "Hujan turun kepada kita karena karunia Allah dan rahmat-Nya," maka dia adalah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Barangsiapa berkata, "(Hujan turun disebabkan) bintang ini atau itu," maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang." 📗Pertanyaan Pertama dari fatwa nomor 21699 📱http://t.me/ukhwh 🇸🇦Teks arab قال اللجنة الدائمة: يحرم استعمال عبارتي (من حسن الطالع)، و (من سوء الطالع) ؛ لأن فيهما نسبة التأثير في الحوادث الكونية حسنًا أو سوءًا إلى المطالع، وهي لا تملك من ذلك شيئًا، وليسـت سببًا في سعود أو نحوس، قال الله تعالى: أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ ، فـإن كان القائل يعتقد أن هذه المطالع فاعلة بنفسها من دون الله تعـالى فهو شرك أكـبر، وإن كـان يعتقد أن الأمور كلها بيد الله وحـده ولكن تلفظ بذلك فقط فهو من شرك الألفاظ الذي ينافي كمال التوحيد الواجب، والأصل في ذلك ما خرجـه مسلم في (صحيحه) أن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال:لا عدوى ولا هامة ولا نوء ولا صفر ، وما ثبت في (الصحيحين) عن زيد بن خالد الجهني - رضي الله عنه - قـال: صـلى بنا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - صلاة الصبح بالحديبية على إثر سماء كانـت من الليل، فلما انصرف النبي - صلى الله عليه وسلم - أقبل على الناس فقـال: هل تدرون ماذا قال ربكم؟ قالوا: الله ورسوله أعلم، قال: أصبح من عبادي مؤمن بي وكافر، فأما من قال: مطرنا بفضل الله ورحمته فذلك مؤمن بي كافر بالكواكب، وأما من قال: مطرنا بنوء كذا وكذا فذلك كافر بي مؤمن بالكواكب .
Show all...
KAPAN UCAPAN AAMIIN DALAM SHALAT❓ Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata: "Kapan mengucapkan Aamiin? Imam ketika selesai dari ucapannya (وَلَا الضٌَالِيْنَ), maka imam mengucapkan Aamiin, orang yang shalat sendirian jika selesai dari ucapannnya (ولا الضالين), maka dia mengucapkan Aamiin, sedangkan makmum? 📝Sebagian ulama mengatakan, makmum mengucapkan Aamiin ketika imam selesai dari mengucapkan Aamiin, dan mereka berdalil dengan zhahir sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (jika imam mengucapkan Aamiin, maka ucapkanlah Aamiin), sabda Beliau (jika imam mengucapkan Aamiin) mereka katakan, ini seperti sabda Nabi Muhammad yang lain (jika imam bertakbir, maka bertakbirlah). Dan dikerahui, bahwa engkau tidak bertakbir sampai imam selesai bertakbir, akan tetapi pendapat ini lemah, dan dalil kelemahannya, telah tersebut secara jelas dalam lafadh hadits lainnya (jika imam mengucapkan ولا الضالين, maka ucapkanlah Aamiin). ☑️Atas dasar hadits ini, maka maksud jika imam mengucapkan Aamiin yaitu ketika imam telah sampai pada ucapan untuk diaminkan yakni (ولا الضالين) atau ketika imam mulai mengucapkan Aamiin, maka ucapkanlah Aamiin, agar kalian bersama imam mengucapkan Aamiin. Hanya saja kita kadang mendengar, ada beberapa jamaah terburu-buru, ketika imam hampir sampai ke huruf nun dari (ولا الضالين), melainkan dia sudah mengucapkan Aamin. Hal ini menyelisihi sunnah dan ini termasuk jenis mendahului imam, karena imam belum sampai pada batasan yang boleh diaminkan ucapannya, yakni sampai selesai ucapannya (ولا الضالين). 📗Asy Syarhul Mumti' Kitab Ashshalah 📱http://t.me/ukhwh 🇸🇦Teks arab قال الشيخ ابن العثيمين رحمه الله تعالى: ومتى يقول آمين؟ الإمام إذا انتهى من قوله (( ولا الضالين )) قال آمين والمنفرد إذا انتهى من قوله (( ولا الضالين )) قال آمين والمأموم؟ قال بعض العلماء يقول آمين إذا فرغ الإمام من قول آمين واستدلوا بظاهر قوله ( إذا أمّن الإمام فأمّنوا ) ( إذا أمّن ) قالوا وهذا كقوله ( إذا كبّر فكبروا ) ومعلوم أنك لا تكبّر حتى يفرغ الإمام من التكبير ولكن هذا القول ضعيف ودليل ذلك أنه جاء مصرَّحا به في لفظ أخر ( إذا قال الإمام ولا الضالين فقولوا آمين ) وعلى هذا فيكون معنى إذا أمّن أي إذا بلغ ما يؤمّن عليه وهو (( ولا الضالين )) أو إذا شرع في التأمين فأمّنوا لتكونوا معه لكن نسمع بعض الأحيان، نسمع بعض الأحيان بعض الجماعة يتعجّل لا يكاد يصِل الإمام إلى النون من (( ولا الضالين )) إلا وقد قال آمين هذا خلاف السنّة وهذا نوع من مسابقة الإمام لأن الإمام لم يصِل إلى الحد الذي يؤمّن على قوله فيه حتى يَختم قوله (( ولا الضالين )) طيب
Show all...
✂️🌺HIKMAH DIJADIKAN HAK TALAK DI TANGAN SUAMI 📃Pertanyaan Ketiga dari Fatwa Nomor 4497 Pertanyaan 3: Mengapa Islam meletakkan hak talak di tangan suami saja, apa hukumnya bila suami itu sendiri tidak bisa berlaku baik terhadap istrinya? Bagaimana jika ada yang mengatakan bahwasannya Islam menyamaratakan antara perempuan dan lelaki? Jawaban 3: Pertama, Islam telah meletakkan hak talak ada di tangan seorang suami saja dikarenakan memiliki beberapa hikmah yang agung, di antaranya: 1️⃣ Kuatnya akal dan kehendak pria, luasnya pengetahuan dan pandangan yang jauh terhadap berbagai akibat hal yang dilakukan bila dibandingkan dengan perempuan. 2️⃣Pria bertugas menafkahi dan memimpin keluarga serta memerintah dan melarang di rumahnya, maka dia adalah pilar dan yang membimbing sebuah rumah tangga. 3️⃣Mahar diwajibkan kepada suami untuk membayarnya maka talak ada di tangan seorang suami agar istri tidak tamak. Bisa saja, setelah ia menikah dan mengambil maharnya, dia menalak suaminya untuk mendapatkan mahar lagi dari yang lain, dan seterusnya. Dan ini tentunya merugikan suami. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengingatkan akan hal yang tersebut di atas dalam firman-Nya Azza wa Jalla: "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." Kedua, apabila suami tidak sanggup lagi untuk bergaul secara baik dengan istrinya, maka perkaranya dikembalikan ke pengadilan. Ketiga, Allah telah mengkhususkan beberapa hukum bagi lelaki dan mengkhususkan beberapa hukum bagi perempuan, serta menerapkan banyak hukum yang sama bagi keduanya. Semua itu landasannya adalah syariat Islam. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam. 📚Al Lajnah Ad Daimah Lilbuhuts Al Ilmiyyah Walifta' 📱http://t.me/ukhwh 🇸🇦Teks arab الحكمة من جعل الطلاق بيد الرجل السؤال الثالث من الفتوى رقم ( 4497 ) س3: لماذا يضع الإسلام الطلاق في يد الزوج وحده، وما الحكم إذا كان الزوج نفسه لا تطاق عشرته، وكيف يقال: إن الإسلام سوَّى بين والمرأة والرجل؟ ج3: أولا: وضع الله الطلاق بيد الزوج وحده لحكم عظيمة منها: 1- قوة عقله وإرادته وسعة إدراكه، وبُعد نظره لعواقب الأمور، بخلاف المرأة فليست كذلك. 2- قيامه بالإنفاق وكونه صاحب السيطرة والأمر والنهي في بيته، فهو عماد البيت ورب لأسرته. 3- أن المهر يجب على الزوج، فجعل الطلاق في يده؛ لئلا تطمع المرأة، فإذا تزوجت وأخذت المهر طلقت زوجها للحصول على مهر آخر وهكذا، وهذا يضر الزوج، وقد نبه الله سبحانه على هذا المعنى في قوله عز وجل: الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ  ثانيا: إذا كان الزوج نفسه لا تطاق عشرته فيرجع في ذلك إلى المحكمة. ثالثا: جعل الله للرجل أحكاما تخصه، وجعل للمرأة أحكاما تخصها، وجعلهما مشتركين في كثير من الأحكام، والمرجع في ذلك هو الشرع. وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم. اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء عضو: عبد الله بن قعود عضو: عبد الله بن غديان نائب الرئيس:عبد الرزاق عفيفي الرئيس:عبد العزيز بن عبد الله بن باز
Show all...
Ta'awun masuk 1. 14-2-23 Rp. 1.312.000 2. 15-2-23 Rp. 2.000.000 3. 16-2-23 Rp. 2.000.000 4. 16-2-23 Rp. 100.000 5. 17-2-23 Rp. 50.000 6. 17-2-23 Rp. 500.000 7. 17-2-23 Rp. 200.000 8. 17-2-23 Rp. 40.000 9. 18-2-23 Rp. 250.000 10. 21-2-23 Rp. 67.000 11. 21-2-23 Rp. 500.000 12. 24-2-23 Rp. 30.000 13. 24-2-23 Rp. 100.000 14. 24-2-23 Rp. 50.000 Total Rp. 7.199.000
Show all...
*IMBAUAN TA'AWUN* *RENOVASI ATAP MASJID AL I'TISHOM* *TAMBAKBOYO SEMARANG* Insya Allah akan dilaksanakan pekerjaan perbaikan atap masjid Al I'tishom Tambakboyo Semarang. Untuk itu kami membuka peluang ta'awun/donasi dari antum sekalian dalam pengadaan kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas. Adapun kebutuhan material yang dibutuhkan adalah : 1. Asbes gelombang besar ukuran 2 meter x 200 lembar x Rp. 110.000.= Rp. 22.000.000 2. Besi CNP. Ukuran 100 x 35 x 2 mm x 53 batang x Rp. 210.000 = Rp. 11.130.000 3. Genteng Krepos 200 bh x Rp. 7.500 = Rp. 1.500.000 4. Perbaikan Talang 1 ls = Rp. 1.000.000 5. Pasir 5 kubik x Rp. 300.000 = Rp. 1.500.000 6. Semen 25 sak x Rp. 48.000 = Rp. 1.200.000 7. Scalfoding 10 set x Rp. 40.000 = Rp. 400.000 8. Baut rufing 10 cm x 200 bj x Rp. 750 = Rp. 150.000 9. Tenaga Rp. 19. 800.000 *Total. Rp. 58.680.000* Ta'awun bisa disampaikan kepada bendahara Ma'had Darul Hikmah Semarang BRI KCP Tlogosari No rek: 1138-01-009624-50-2 Atas nama: Yusan Yanuar Ismail. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Bagian Sarpras MDH : Abu Muadz Widi +6282138158527 جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم Mengetahui : Mudir Ma'had Darul Hikmah Semarang Ustadz Abu Fatimah Salman
Show all...
Repost from Radio Al I'tishom
Bismillah... 🔊🔊🔊 SIMAK SEKARANG !! KAJIAN ISLAM ILMIAH MASJID AL I'TISHOM 📚 Tema : Syarh Ushulus Sunnah 🎙Bersama : Al-Ustadz Syafruddin Hafidzahullah 🕌 Masjid Al I'tishom Tambakboyo 📶 LIVE STREAMING : 🔊 Situs Resmi MDH http://mahaddarulhikmah.ponpes.id 📡 Radio Syariah - Radio Al I'tishom
Show all...
Mahad Darul Hikmah Al Islamy

🕌HUKUM MENUNAIKAN SHALAT SUNNAH RAWATIB BAGI ORANG YANG MUKIM KETIKA MENJAMAK DUA SHALAT 🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Apakah tetap ditunaikan sunnah rawatib qabliyah dan ba'diyah ketika kondisi menjama' dua shalat seperti Zhuhur dan Ashar; Maghrib dan Isya. Jika ditunaikan lantas bagaimana cara penunain rawatib ini, setelah shalat ataukah sebelumnya? Jawaban: Seseorang yang sakit atau manusia menjamak shalat dikarenakan hujan, sehingga diakhirkan pelaksanaan shalat Zhuhur hingga Ashar, maka dia shalat sunnah rawatib qabliyah Zhuhur terlebih dulu empat rakaat kemudian ketika selesai dari shalat Ashar, dia shalat rawatib ba'diyah Zhuhur. Saat dijamak shalat Maghrib dan Isya, kemudian selesai menjamak shalat, dia shalat rawatib Maghrib terlebih dulu kemudian rawatib Isya'. 🏡Liqa' Al Bab Al Maftuh 15/147 📱Telegram: http://t.me/ukhwh 🇸🇦Teks arab الشيخ ابن عثيمين رحمه الله : السؤال: هل تؤدى السنن الراتبة القبلية والبعدية في حالة الجمع بين الصلاتين كالظهر والعصر والمغرب والعشاء ، وإذا كانت تؤدى فكيفية تأدية هذه الراتبة هل تكون بعد الصلوات أو قبلها؟ ابجواب : "إنسان مريض أو جمع الناس من أجل المطر فأخر الظهر إلى العصر يصلي الراتبة أولاً أربع ركعات ، ثم إذا فرغ من صلاة العصر صلى الراتبة البعدية التي للظهر . يجمع بين المغرب والعشاء ثم إذا فرغ صلى راتبة المغرب أولاً ثم راتبة العشاء" انتهى . "لقاء الباب المفتوح" (147 / 15)
Show all...
Hadirilah Kajian Ahlussunah wal Jama'ah Boja & Semarang Insya Allah Ahad 16 Muharam 1444H/14 Agustus 2022 Pemateri: »al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Hafizahullah »Waktu pukul 10.00/selesai »Masjid Al-I'tishom Boja Dusun Slamet rt02/80 Meteseh Boja »Lepaskan Belenggu Belenggu Setan -------------- »Waktu: pukul 16.00 s/d selesai »Masjid Al-i'tishom jl Tambakboyo lor no6 Tlogosari Kulon Semarang »Siapa lelaki Sejati....? --------- Peserta Umum Ikhwan wa Akhwat Di selenggarakan oleh: Takmir Masjid Al-I'tishom Boja&Semarang Informasi :Hasan Abdillah 085712445355 Chanel telegram https://t.me/ahlussunnahsemarang #Tatap jaga prokes
Show all...
Yuk_Ngaji_Semarang

YUK NGAJI CERDASKAN DIRIMU Kritik saran & masukan ke WA 085712445355

Info ta'awun pembangunan sarana prasarana Ma'had Putri Banjardowo Semarang.
Show all...