PANENMEDIA

Video seorang pemilik kafe di Hanoi, Vietnam, mengusir turis yang juga blogger asal Israel viral di media sosial. Video yang justru diambil oleh turis itu menunjukkan dia, istri, diminta pergi. Dari tayangan video, tampaknya pemilik kafe mengetahui bahwa keluarga itu berasal dari Israel berdasarkan topi kippah khas Yahudi yang dipakai sang blogger dan anak laki-lakinya. Tak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi. "Restoran kami tak menerima tamu dari negara Anda," kata pria berkaos putih dalam video, mengatakan kepada keluarga Israel tersebut. Pria tersebut juga melontarkan perkataan yang membuat sang turis marah. "Restoran kami hanya menerima manusia, kucing, dan anjing," katanya. Sang blogger menjawab, apakah dirinya masih dianggap sebagai manusia karena menjadi Yahudi. Tak lama kemudian, datang perempuan berkaos hitam yang tampaknya istri dari sang pemilik kafe, sambil mengatakan, "Pergilah, pergilah!" Di bagian akhir video, blogger itu mengatakan dirinya bangga menjadi Yahudi. Dia juga menyerukan orang Israel lainnya untuk tak singgah ke restoran tersebut. Dia juga mengarahkan kameranya ke plang nama kafe yakni Railway Tuan Cafe. Sebelumnya, sebuah hotel di Kyoto, Jepang, juga menolak reservasi tamu asal Israel yang diduga sebagai anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Pihak hotel menyinggung soal kejahatan perang Israel di Palestina yang sedang berlangsung. Namun sikap pemilik hotel itu justru mendapat kecaman dari pemerintah daerah dan Kementerian Luar Negeri Jepang. Aturan di negara itu melarang tempat-tempat bisnis menolak untuk menerima tamu berdasarkan kebangsaan. #penemedia

Beredarnya kabar Kiper Timnas Putri Indonesia U-17 Edelweiz Auradiva tidak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menarik perhatian. Informasi dihimpun, Edelweiz Auradiva gagal seleksi PDDB di SMK Negeri di Balikpapan, Kalimantan Timur. "Meski memiliki Banyak Prestasi ditingkat Nasional Kiper Timnas Putri U-17 asal Balikpapan, bernama Edelweiz ( 14) tetap tidak diterima saat mengikuti Seleksi PPDB masuk SMK Pemilik akun dalam cuitannya lantas menyinggung soal yang beprestasi dikalahkan oleh yang punya orang dalam. "Di +62 Orang Berprestasi akan dikalahkan oleh Orang Dalam," katanya. Tanggapan Orang Tua Ayah Edelweiz, Dedi Ahmad mengatakan dirinya sudah berupaya maksimal untuk mendaftarkan putrinya. "Ya sudah saya coba lagi, saya pulang, besok saya coba lagi ke SMK Negeri 1, mau daftar lagi, tanya, ya tetap enggak bisa masuk, sedangkan hari itu hari terakhir pendaftaran," kata Dedi kepada wartawan, Rabu 3 Juli 2024. #penemedia

Sebuah pondok pesantren (ponpes) di Sukabumi, Jawa Barat, dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis 4 Juli 2024 malam. Video insiden kebakaran ponpes yang berada di kawasan Caringin, Sukabumi, itu beredar luas di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah santri dan warga bersama-sama memadamkan api yang berkobar. Video tersebut juga memperlihatkan kondisi bagian kamar para santri yang sudah terbakar habis. Menurut informasi yang beredar, insiden kebakaran diketahui terjadi di ponpes Nurul Fajri. Ponpes tersebut merupakan milik Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf. Sampai berita ini ditulis, kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran pesantren. Dengan demikian, belum diketahui apa motif pelaku pembakaran pesantren tersebut. #panenmedia

Pria penjual bensin eceran di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima DM (27) terbakar saat mengisi bensin eceran, Selasa (2/7/2024) sekira pukul 12.52 wita. Kapolsek Donggo Iptu Nazaruddin menceritakan, kejadian nahas itu bermula saat korban memindahkan bensin ke botol dari jerigen untuk dijual eceran. Saat menjalankan ktivitas tersebut, korban mengisi bensin sambil sambil membakar rokok. Sehingga api menyambar bensin dan terjadi kebakaran yang menyebabkan korban mengalami terbakar di sekujur badan. "Korban bergegas keluar dari dalam kios. Masyarakat di sekitar yang melihat kejadian berupaya melakukan penyelamatan terhadap korban dengan cara menyiram menggunakan oli ke korban," terang Nazarudin dikonfirmasi, Rabu (3/7/2024). Usai memberikan pertolongan korban dibawa ke Puskemas Donggo guna mendapatkan perawatan medis. "Luka bakar yang dialaminya cukup serius korban akan dirujuk ke RSUD Bima," tambahnya. Hasil olah TKP awal yang dilakukan oleh personel Polsek Donggo Insiden itu terjadi diduga kuat karena kelalaian korban. "Kani menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menjalankan aktivitas agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain," pesannya. #panenmedia