Salafi Sejati

MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR SEPANJANG FITNAH YANG SAAT INI TERJADI (10) Ust. Zuhair Syarif Bengkulu [ Mencela dan melecehkan asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi hafizahullah ] Bagi seorang yang mengerti ilmu syar'i dan telah mengenal manhaj serta mengerti hakikat menjadi salafi, sudah tentu ia mengerti dan memahami bahwa diantara kebiasaan ahlul bid'ah adalah mencela, merendahkan dan memusuhi ahlul ilmi. Abu Hatim Muhammad ar-Razi rahimahullah berkata: عَلامَة أهل الْبدع الوقيعة فِي أهل الأَثر "Ciri-ciri ahlul bid'ah ialah mencela ahlul atsar (ulama sunnah)." (Syarh Ushul I'tiqad Ahlis-Sunnah, oleh Al-Laalikaa'i 1/179) Sungguh kebiasaan dari ahlul bid'ah yang satu ini, ternyata juga dilakukan oleh ust. Zuhair Syarif hadahullah terhadap asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi hafizahullah dikarenakan beliau mengatakan bahwa asatidzah jumhur dihadapkan didepan para ulama, ternyata kondisinya shifr alasy-Syimal (tidak punya bobot/nilai, tidak punya hujjah dan tidak mampu bebicara). Padahal jauh sebelum adanya fatwa dari ulama rabbani, ust. Zuhair Syarif sendiri pernah memberi nasehat kepada salah seorang ikhwan salafi agar kiranya sabar menunggu bimbingan yang datang dari masyaikh terkait fitnah saat ini, namun ternyata itu semua hanyalah kedustaan semata. Sebagaimana hal ini sudah menjadi bukti-bukti ketidak jujuran asatidzah jumhur dan kebanyakan para da'i yang bersama mereka saat ini. Maka cukuplah faedah manhaji dari rekannya sendiri yaitu ust. Bukhari Karang Makmur waffaqahullah yang telah menjelaskan betapa batilnya perbuatan mencela ahlul ilmi dan pentingnya berhati-hati dari para pencela seperti ini. Simak bukti-bukti beserta bantahannya pada video yang tertera pada link dibawah ini: https://t.me/salafi_sejati/441

MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR SEPANJANG FITNAH YANG SAAT INI TERJADI (9) Ust. Bukhari Karang Makmur [ Jauh sebelum datangnya fatwa ulama rabbani, ia sudah menjadi provokator agar ikhwah menyikapi beberapa da'i salafi ] Kita masih mengingat betapa kerasnya kritikan dari asy-Syaikh al-Allamah Abdullah al-Bukhari saat menanggapi data-data asatidzah jumhur terkait fitnah saat ini. Syaikh telah menetapkan bahwa beliau punya bukti asatidzah jumhur telah melakukan upaya-upaya hasutan. Asy-Syaikh al-Allamah Abdullah al-Bukhari hafizahullah berkata: فعندي من الوثائق أيضا ما يدل على أنه يحصل قيل و قال وكلام و تأليب. و هذا غير صحيح. ولا يمكن أن يوافق عليه الأخوة أيا كان "Saya juga memiliki bukti-bukti yang menunjukkan bahwa TELAH TERJADI ADANYA BERBAGAI UCAPAN, KOMENTAR DAN PEMBICARAAN, SERTA HASUTAN. Maka yang demikian ini tidak benar.  Bagaimanapun juga ikhwah (asatidzah) tidak dibenarkan dalam perbuatan ini siapapun dia." (Shautiyyah 4 Syawwal 1442 H/16 Mei 2021 M) Layaknya fitnah perpecahan yang sudah ditata dan terencana. Upaya untuk menghasut ikhwah bukan hanya digencarkan oleh asatidzah jumhur, namun juga dilakukan oleh para da'i yang bersama asatidzah jumhur saat ini. Salah satu diantaranya adalah upaya hasutan dan penyikapan yang dilakukan oleh seorang da'i yang bernama Abu Usamah Imam Bukhari. ⚠️ Dalam salah satu rekaman penelponan dengan ikhwan Sumatra, tepat pada tahun 2020 Masehi, ust. Bukhari melarang ikhwan untuk mengundang orang-orang yang telah dikenal sebagai da'i-da'i salafi seperti Ust. Abu Yahya Hayat dari Muara Bungo dan Ust. Abu Abdillah Muhammad Surur dari Jambi. Dengarkan audio lengkapnya pada link dibawah ini: https://t.me/salafi_sejati/440

KETERLIBATAN ASATIDZAH JUMHUR PADA YKNU DAN JENDI https://t.me/salafi_sejati/439

MENYIBAK KETIDAKJUJURAN USTADZ-USTADZ JUMHUR SEPANJANG FITNAH YANG SAAT INI TERJADI (8) Ust. Abdul Hadi Lahji Singaraja [ Menghasut ikhwah dengan isu dan tuduhan dusta bahwa asatidzah jumhur sama sekali tidak terlibat sama sekali pada situs Jendi ] Sungguh benar bahwa sikap terburu-buru dan tergesa-gesa khususnya saat fitnah sedang melanda dapat menyebabkan seseorang mudah terjatuh pada berbagai kesalahan dan dosa-dosa. Begitu pula yang melanda asatidzah jumhur dan yang bersamanya. Dimana kebanyakan dari mereka sejak awal fitnah sudah terburu-buru menyebar berbagai isu-isu dan berita-berita dusta. Salah satu diantaranya adalah ust. Abdul Hadi Lahji Singaraja. Dalam salah satu audio rekaman penelponan dengan salah seorang ikhwan tepatnya pada akhir-akhir tahun 2020 Masehi. Ust. Abdul Hadi Lahji menghasut dan mempengaruhi salah satu ikhwah salafi bahwa asatidzah jumhur sama sekali tidak terlibat di situs Jendi, bahkan yang mengatakan bahwa mereka ada didalamnya, tak lain hanyalah kebohongan semata. Berikut transkrip percakapannya: ➖ Ust. Abdul Hadi Lahji Singaraja: "Ndak ada asatidzah yang tahu kecuali ini, ustadz Luqman, Alfian." ➖Ikhwah:  "Ana pernah tanya itu, ada nama-nama lain yang tahu keberadaan, bahwa ustadz kibar Juga tahu masalah Jendi selain ustadz Luqman." ➖ Ust. Abdul Hadi Lahji Singaraja: "Oh kalau ada yang menyampaikan seperti itu bohong. Loohh, ana itu sangat akrab dengan asatidzah itu semua." -selesai- Sehingga dalam rangka menepis dan membantah berita-berita dusta yang disebarkan oleh ust. Abdul Hadi Lahji dan beberapa da'i yang masih terus diatas keyakinan ini. Maka dengan ini kami sertakan beberapa bukti-bukti keterlibatan asatidzah jumhur pada situs YKNU dan situs Jendi. Lihat selengkapnya pada video yang tertera pada link dibawah ini: https://t.me/salafi_sejati/436

MENGHUKUMI SIKAP KONTRADIKSI USTADZ ABDUL MU'THI, LC DENGAN LISANNYA SENDIRI Jika dahulu ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah mengakui bahwa asatidzah jumhurlah yang bersalah, namun saat ini ia berkilah bahwa asatidzah jumhurlah yang diatas hujjah. Sehingga cukuplah kita menghukumi perubahan sikap yang menimpa ust. Abdul Mu'thi, Lc dengan ucapan yang keluar dari lisannya sendiri. Dahulu ketika fitnah Dr. Muhammad bin Hadi ia pernah mengomentari orang-orang yang kontradiksi dan mengalami perubahan sikap sebagaimana yang menimpa dirinya saat ini. Ust. Abdul Mu'thi, Lc hadahullah berkata: "Yang adanya tanaqudh (kontradiksi), berlawanan. Kalau sudah berbeda antara satu sikap dengan sikap yang lainnya tunggu saja, dia akan keluar dari jalur kebenaran, jalur al-haq." -selesai- Dengarkan audio lengkapnya di: https://t.me/salafi_sejati/435