498
Obunachilar
Ma'lumot yo'q24 soatlar
Ma'lumot yo'q7 kunlar
Ma'lumot yo'q30 kunlar
- Kanalning o'sishi
- Post qamrovi
- ER - jalb qilish nisbati
Ma'lumot yuklanmoqda...
Obunachilar o'sish tezligi
Ma'lumot yuklanmoqda...
"Gie, kalau suatu saat aku nggak ada di kehidupan kamu, kamu harus seneng-seneng ya?"
"Hah, lo ngomong apasih"
"Manusia itu nggak ada yang abadi gie, semua akan pergi jika sudah waktu nya"
"Jangan ngomong kaya gitu."
"Justru harus, Gienva. Kalau tidak diingatkan lalu aku tiba-tiba pergi gimana?"
"Sekali lagi lo ngomong gitu kita putus."
Terlihat sekali kalau Gienva risih dan sensitif tentang topik ini, nada suara nya terlihat menggebu-gebu. Sudah di pastikan ia sedang menahan air mata nya untuk tidak mengucur kebawah.
"Iya, maaf ya. Aku izin meluk kamu"
Gienva diam. Tak mau menjawab, ia takut. Takut jika hal yang Rafasya bicarakan benar-benar terjadi, bagaimana bisa dia hidup tanpa Rafasya? Bagaimana kehidupan sehari-hari Gienva tanpa adanya sosok Rafasya lagi?
Karena Rafasya melihat tidak ada tanda-tanda menolak akhirnya ia membawa Gienva kedalam pelukan hangat nya. Mengusap punggung Gienva sambil berkata "Kita memang nggak abadi, tapi cinta kita jelas abadi."
Bagaimana dengan Gienva? Saat dipeluk Rafasya kekuatan dia hilang seketika, ia menangis tanpa suara, mengutuk dunia bahkan seisinya jika mereka berani memisahkan nya dengan Rafasya. Dan disaat Rafasya mulai berkata sambil mengusap punggung nya, bukan nya mereda namun malah semakin kencang ia menangis. Ingin rasanya Gienva memohon kepada semesta untuk membiarkan kisah Rafasya & Gienva abadi.
Gienva memohon dalam diam, agar mereka bisa menua bersama. Semoga kali ini semesta dan takdir berpihak pada mereka.
Boshqa reja tanlang
Joriy rejangiz faqat 5 ta kanal uchun analitika imkoniyatini beradi. Ko'proq olish uchun, iltimos, boshqa reja tanlang.