𝐀𝐑𝐅𝐗𝐗𝐒𝐈𝐃𝐄

"Ngabuburit yuk. Gabut nih" Dergan mengajak Pijar yang sedang nyantai di teras asrama Pijar yang diajak jalan langsung berdiri dengan semangat "yok, sekalian mau jajan. Traktir ya" Dergan menghela nafasnya. Sepertinya dia salah mengajak Pijar untuk ngabuburit bareng "yaudah, gue traktir es gayung 5k, gaboleh nambah" Pijar menyetujui lalu ia kembali masuk asrama untuk bersiap-siap, sedangkan Dergan menunggu di depan Beberapa menit kemudian, Pijar datang dengan pakaian terbaiknya. "Jar, kita mau ngabuburit doang. Bukan mau buka puasa bersama bareng walikota. Formal banget kemeja lu" Dergan melihat Pijar sambil menggeleng heran. Untung dirinya puasa, bisa batal kalau ia ngamuk "Ya gapapa kali. Biar ada yang naksir" "Ganti atau gue pergi sendiri" ancam Dergan Mau tidak mau Pijar membuka kemejanya, menyisakan kaus oblong sebagai dalamannya Setelah mereka berdua bersiap menggunakan motor beat warna pink Dergan. Yang lainnya keluar meneriaki mereka berdua "Wahh pergi kaga bilang-bilang" ucap Rolen yang udah berdiri disamping Dergan dan Pijar. "Ikut dong, mau juga ngabuburit. Suntuk di asrama mulu" ucap Samudra tidak mau kalah "Yaudah ayo dah, biar rame2" Dergan sudah pasrah, dan tidak mau ambil masalah. Lebih rame pasti lebih asik juga pikirnya Mereka akhirnya pergi beramai-ramai menggunakan sepeda motor yang ada Di motor Dergan. Ada Dergan, Pijar dan Aldi. Sedangkan Di motor kedua milik Arjun. Ada Arjun, Rolen dan Samudra. "Anjir sepanjang jalan kita diliatin macam terong-terongan. Ngapain dah lu ajak gue. Malu anjir" keluh Arjun saat ia megendarai motor dengan kecepatan sedang "Hah? Kenapa jun? Iya ntar beli cilok di warung pak Dadang dekat sekolah gue" teriak Samudra sedangkan Arjun hanya menggeleng pasrah. Dan berusaha menikmati ngabuburit dengan berbonceng tiga dan posisi duduk yang udah di ujung jok motor. #RSWJ7

RAMADHAN SERIES WITH JAN7AN (DAY 5) Setelah kasus Rezga kemarin, Babeh memutuskan untuk melarang penghuni asrama untuk memainkan petasan. Walaupun kebanyakan usia mereka sudah matang, babeh membuat aturan ini agar mengantisipasi kejadian sebelumnya "Suasananya tegang banget tiap kita ngumpul bareng babeh" ucap Samudra yang lagi duduk nyantai sambil menonton TV Hans mengangguk "tapi lebih seram lagi kalau kita di sidang. Terus di hukum tadarusan 10 juz sehari" Terdengar suara teriakan Galaksi terdengar dari balkon lantai 2 "WOII SIAPA YANG ANGKAT JEMURAN GUE DISINI. PADAHAL BELUM SEJAM GUE JEMUR. NGAKU GA LU" Aksa keluar dari kamarnya dalam kondisi setengah sadar. "Berisik banget lu. Pagi-pagi dah teriak aja" Galaksi menoleh ke arah Aksa. Ia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya "Pagi buta mata lu. Ini udah mau jam 12. Makruh puasa lu tidur terus" "Ga usah ngegas kali" Aksa kembali masuk ke kamarnya sedangkan Galaksi masih misuh - misuh mencari tersangka maling jemurannya Tak lama Kevin datang sambil menenteng pakaian yang mau ia jemur "Pasti lu pelakunya kan. Ngaku lu, mana pakaian gue" ucap Galaksi. Kevin yang tidak tahu apa-apa tentu kaget melihat Galaksi dengan bringas mencari pakaiannya di keranjang baju yang ia bawa "Bukan punya lu elah. Ini gue baru beres nyuci. Cuman pakaian gue dan Ben yang gue bawa" Kevin kembali jalan menuju lantai 3 meninggalkan Galaksi "Kenapa lu lak? Dari bawah kedengaran bener suara lu teriak-teriak" Bagas datang bersama Junet karena penasaran dengan sumber suara di lantai 2 "Pakaian gue ilang. Gue cari-cari tidak ketemu. Pasti ada yang ngumpetin" adu Galaksi ke mereka berdua "Bukannya lu jemur di balkon lantai 3. Kenapa lu nyarinya disini" Ucap Junet "Lah emang iya?" "Mending lu pastiin di atas dulu. Masa lu lupa" "LAKSI. INI PAKAIAN LU ADA DISINI. MAKANYA CARI PAKE MATA JANGAN PAKE MULUT" Teriak Kevin dari lantai 3 Galaksi yang mulai mengingatnya hanya bisa nyengir. Untung saja Bagas lagi puasa. Jiwa saltynya saat ini sangat meronta-ronta untuk keluar. "Udah mending lu pastiin di atas. Lain kali cari dulu sebelum misuh-misuh. Lu juga yang rugi puasa lu jadi makruh" ucap Junet "Padahal yang tua Junet. Kok ingatan lu macam orang tua lak" ucap Bagas yang kembali turun keruang tengah.

Ini video yang diparodiin Rangga dan Djarot

"Gimana keadaan Rezga" tanya Babeh kepada Bara "Tadi udah diobatin sama Dergan dan Bagas beh" ucap Bara Setelah insiden petasan meledak di tangan Rezga, Gaga dengan sigap membawanya kembali ke asrama. Untung saja tangan Rezga tidak terlalu parah dan hanya di berikan salep agar lukanya tidak meradang "Kalau Gaga. Dia dimana?" "Di kamarnya beh. Mungkin masih agak kaget karena liat Rezga tadi" "Yasudah, biarkan mereka istirahat. Saya pulang dulu. Jaga mereka ya Bar" ucap Babeh lalu ia pun keluar dari asrama Sedangkan di kamar faksi Singa, Rezga sedang tiduran dan sedikit meringis karena lukanya masih cukup perih "Berdosa sih lu. Bukannya sholat dulu, malah kabur main petasan" ucap Jorga Andai saja kemarin ia berhasil kabur bareng Kadev mungkin nasibnya bakalan sama seperti Rezga "Bacot lu. Lagi sakit nih. Bukannya dibaikin malah ngatain" Tak lama Junet dan Charles datang melihat Rezga lalu tertawa melihat kondisi teman sekamarnya "Kualat nih kualat hahahaha" ucap Junet lalu membawanya sepaket McD karena Rezga membatalkan puasanya agar bisa meminum obat "Lain kali. Jangan kayak gitu lagi Rez. Bikin panik se asrama aja lu. Untung babeh kaga murka" ucap Charles Tentu kejadian itu tidak akan terlupakan bagi Rezga dan yang lainnya. #RSWJ7

Setelah sahur bersama kini semuanya ikut membersihkan sekitar mesjid karena sebentar lagi sholat subuh akan dilaksanakan. "Bagian lu jaga sendal ya Ga" ucap Rezga ke Gaga "Main petasan enak kali ya" Gaga mengeluarkan petasan mercon miliknya dalam saku celana Rezga yang melihat langsung mendekati Gaga "bagi dong, woi bagi kita main bareng" "Sholat dulu anjir" Gaga mendorong Rezga agar tidak terlalu dekat Sedangkan di dalam mesjid sudah Iqomah dan bersiap melaksanakan sholat "dah ntar aja, ayo main ini gue bawa korek nih" Rezga mengeluarkan korek api miliknya "Alig nyebat lu? Bawa korek segala. Parah lu parah" "Kaga lah anjir. Tadi kan habis bakar petasan pas sahur on the road" Gaga yang melihat mesjid udah yang sholat terlihat ragu untuk menyalakan petasan tersebut. "Di jalan raya aja yok. Disini ntar menganggu. Tapi lu kaga sholat nanti dimarahin babeh lu" Rezga hanya menggeleng dan langsung jalan ke jalan raya untuk membakar petasan dengan semangat Mereka sudah sampai di pinggir jalan dan mulai menyalakan petasan milik Gaga. Dengan berbagai cara mereka membakarnya. Dilempar ke tengah jalan yang sepi. Melemparnya tinggi2 hingga meledak di udara, sampai meledakkannya di dalam botol "Masih banyak nih. Disimpan aja kali ya" ucap Gaga "Bakar aja semuanya. Nanggung" Rezga mulai kembali membakar petasan milik Gaga. "Res res, liat di seberang anjir cewe cakep banget pulang dari sholat" Gaga menunjukkan perempuan cantik dengan mukenah kepada Rezga. Rezga yang tidak mau melewatkan kesempatan mengikuti arah yang ditunjukkan Gaga Tanpa sadar ia belum melepas petasan yang ia bakar tadi BAAAAMMM!!! "YA TUHAN!!! REZGAA" Teriak Gaga

RAMADHAN SERIES WITH JAN7AN (DAY 4) SAHURRR SAHURR!!!! SAHURRR SAHURR!!!! Suara bedug-an dan alat pengeras lainnya di gunakan untuk membangunkan warga sekitar. Seluruh penghuni asrama, beserta warga yang berpartisipasi ikut meramaikan sahur on the road subuh ini. "BAPAK BAPAK IBU IBU SAHUR SAHUR KEBURU IMSAKK.... SUNNAH RASULNYA DI PENDING DULU" Teriak Rangga yang menenteng galon sambil memukulnya menggunakan kayu Sedangkan Arjun yang berada di belakang Rangga hanya tertawa melihat penampilan Rangga seperti tukang gendong jamu "Kita lagi sahur on the road rang, buka lagi nawarin orang minum jamu. Lagi ada2 ae lu ngikat galon pake sarung di punggung lu" ujar Arjun "Dah cocok lu rang habis buka nanti lu nawarin jamu ke orang-orang" timpal Kevin Mereka semua kompak berteriak membangunkan wilayah sekitar. Samudra dan Ben bertugas memukul bedug, dan yang lain menggunakan properti tambahan seadanya. Sekitar sejam lebih mereka berjalan hingga mereka sampai di mesjid untuk melakukan sahur bersama. Arjun dan Rangga bertugas untuk membagikan nasi kotak yang sudah disediakan Babeh dan selain dari mereka berdua sudah duduk beraturan menunggu bagian "Assalamualaikum, Semoga berkah ya dek. Maaf jika seadanya" Rangga memberikan satu nasi kotak kepada Djarot dengan dramatis "Saya terima anunyaa.. terima kasih kepada jamaah asrama jan7an yang telah membantu kami.. korban bencana alam kami... Sangat merosahkan" balas Djarot tidak kalah dramatisnya sambil mengikuti gaya bicara video lucu yang ia nonton sebelumnya Sedangkan Arjun sudah selesai membagikan nasi kotak dengan rata. Kecuali Gaga yang belum kebagian "Hayolohh Gaga belum dapat. Kasian ga kebagian" di sebelah Gaga, Pijar mencoba mengomporinya "BEHH GUE BELUM KEBAGIAN BEHH LAPARR" Teriak Gaga berakhir dibekap oleh Arjun. "Mau di sepak lu sama babeh? Itu di Rangga masih banyak. Ambil dah sana" "Yang lain aja dibagiin di tempat, masa gue ambil sendiri" keluh Gaga "Mandiri. Udah tua juga"

always give and show the innovation of selection. kali ini bakal berbeda dri sebelumnya dan pasti seleksi ini selalu bersifat transparant dan objektif. 4 thn berdiri bukan berarti sistem makin loyo. — bukan soal quantitas apa lgi relasi, everything's about quality of personality and mind — STAY TUNE NANTI SORE AT JAN7AN'S OFFICIAL INSTAGRAM BELOW🔥 https://instagram.com/stories/ofc.jan7an/2809640293316217317?utm_source=ig_story_item_share&utm_medium=share_sheet

Marhaban Ya Ramadhan Jan7an. In Frame : All Basecamp