cookie

Sizning foydalanuvchi tajribangizni yaxshilash uchun cookie-lardan foydalanamiz. Barchasini qabul qiling», bosing, cookie-lardan foydalanilishiga rozilik bildirishingiz talab qilinadi.

avatar

21.21

Dengan tulisan setidaknya kamu tahu perihal rasa yang sulit untuk disampaikan. Contact us on @ Info PP @ Other @

Ko'proq ko'rsatish
Reklama postlari
9 484
Obunachilar
-124 soatlar
-897 kunlar
-32830 kunlar

Ma'lumot yuklanmoqda...

Obunachilar o'sish tezligi

Ma'lumot yuklanmoqda...

hi, swastamita disini. ada yang kangen ga nih?
Hammasini ko'rsatish...
Halo, dengan Sunny di sini. Wah, rindu rasanya dengan segala kenangan bersama Literasiduasatu. Kalian apa kabar? Baik, 'kan?
Hammasini ko'rsatish...
Halo, dengan Sunny di sini. Wah, rindu rasanya dengan segala kenangan bersama Literasiduasatu. Kalian apa kabar? Baik, 'kan?
Hammasini ko'rsatish...
Let's talk @gadiswaktubot
Hammasini ko'rsatish...
Mungkin saja suatu hati nanti kau berpisah dengannya dan (ingin) kembali kepadaku. — celotehan waktu #suaraliterasi
Hammasini ko'rsatish...
celotehan-waktu-mungkin.mp38.46 KB
Mungkin saja suatu hati nanti kau berpisah dengannya dan (ingin) kembali kepadaku. — celotehan waktu #literasisuara
Hammasini ko'rsatish...
celotehan-waktu-mungkin.mp38.46 KB
SURAT TERBUKA UNTUK KSATRIA Aku kesini untuk kembali bersama rindu yang sepertinya sudah terjerat mati, mengurai kenangan yang mendera menjelma puisi. Aku terselap menghitung seberapa banyak hari yang membuatku fasih menyebutmu sebagai milikku, seingatku itu cukup singkat namun melekat—bagiku. Dan, aku masih ingat. Aku masih ingat kecupan hangatmu pada langit yang akan menjemput senja bersama angka kilometer yang kita tempuh sebagai saksi. Aku masih ingat disepanjang jalan yang dipenuhi hiruk pikuk kota, tanpa ragu kedua tanganku mendekap tubuhmu. Gugup, itulah kata yang keluar dari gerak tubuhmu. Senang kah? Atau malu kah? Ku cari tahu jawabannya, berhasil menciptakan semburat merah dipipiku. Aku masih ingat seberapa lincahnya jarimu menautkannya dengan milikku, menepis batas dan tak ingin lepas. Aku masih ingat dahulu aku terbiasa menyematkan kesepian pada larutnya malam, namun sempat kau ganti dengan gema suaramu: berbincang diiringi tawa yang penuh cinta. Aku masih ingat raut kekhawatiran jelas tercetak di wajahmu tetapi kamu berusaha menenangkanku disaat jiwaku rapuh dan pikiranku tak hentinya berbicara dengan riuh: aku hampir gila. Aku masih, masih disini dengan sisa kisah yang telah usai disaat kamu sudah menemukan pengganti. — celotehan waktu #literasiduasatu
Hammasini ko'rsatish...
Photo unavailableShow in Telegram
Aku menyebutnya negeri diatas awan, dimana manusia memiliki hak dan keadilan yang sama. Kekuatan masih yang utama, namun tak lagi digunakan untuk menindas si lemah. Ia yang kuat menjadi pelopor perdamaian, memberantas para monster, penyelamat peradaban. Disana, tak lagi kau dapatkan kawan yang menipu demi segelintir uang, tak juga sanak saudara perebutkan harta, tahta, dan warisan keluarga. Mereka hidup berdampingan tanpa rasa iri, yang menjadikan tak ada si kaya dan miskin lagi. "Mereka tak punya obsesi?" Seorang gadis kecil dibarisan terdepan mengangkat tangannya tinggi. Aku tersenyum, ku jawab ia dengan anggukan, "Benar, mereka tak lagi punya obsesi". Anak laki-laki disebelah gadis itu mengerutkan dahinya, tak hanya ia, 10 bocah di ruangan inipun mulai bertingkah aneh. "Aku tak ingin tinggal di atas awan, tempat itu menakutkan". Salah seorang anak laki-laki berseru ketakutan. Aku menyeringai, "Kau benar Em, jika di dunia ini perdamaian seperti itu tercipta. Maka manusia hanyalah raga tanpa jiwa".Em.
Hammasini ko'rsatish...
Kau mungkin bertanya-tanya perihal duka yang kau pikir tak pantas kau dapat. Terkadang kau menyalahkan tuhan, seolah ia lah yang bertanggung jawab atas setiap goresan pedih yang merambat. Namun, pernahkah kau berfikir akan karma? Tentang dunia yang percaya akan sebab dan akibatnya? Mengenai semua pesakitan yang orang lain terima sebab kata maupun langkah yang telah kau lakukan. Mungkin tidak, sebab kau percaya bahwa engkaulah orang baiknya. -em
Hammasini ko'rsatish...
nampak dalam aksa milikmu secercah harapan untuk semua ini yang kian lama kian hirap rasa letih menyerbak di daksa. walau anca nampak berjuta walau cobaan memaksa kita tetap terlihat benawat ugem pada janji manis yang keluar dewana pada afsun. tidak mudah karna saban hari membancang atma yang bersemi baka dalam kalbu dan merona dalam raga. pada akhir kita sumarah akan lokawigna terbebas dari nestapa arumi cita cita dan penuh harsa. segudang kata tak lagi bermakna "yakinkanlah cintamu, yakinkan segalanya" renjana sudah pudar apalagi cinta terisa lara penuh dan berang saya melangkah keluar, menuju damai sang atma. -semestabiru, inspired by song; Sakura Dalam Pelukan (Chrisye; DEKADE)
Hammasini ko'rsatish...