cookie

Sizning foydalanuvchi tajribangizni yaxshilash uchun cookie-lardan foydalanamiz. Barchasini qabul qiling», bosing, cookie-lardan foydalanilishiga rozilik bildirishingiz talab qilinadi.

Reklama postlari
12 027
Obunachilar
+124 soatlar
+187 kunlar
+8730 kunlar

Ma'lumot yuklanmoqda...

Obunachilar o'sish tezligi

Ma'lumot yuklanmoqda...

Photo unavailableShow in Telegram
Ustadz Yazid Jawas -hafizahullah-… syafahullah.. aamiin... Banyak sekali jasa belio buat dakwah sunnah... Bisa dibilang belio pelopor dakwah sunnah di Indonesia. Ref: https://www.instagram.com/p/C8L5NE7SbE_/?igsh=MTc4Z3VtZHJmcHJncg== ○○○🌿🍯○🍯○💊○🍯○🍯🌿○○○
Hammasini ko'rsatish...
🤲
🔴═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═🔴 ﷽ Patokan Puasa Arafah Adalah Tanggal 9 Dzulhijjah, Berdasarkan Hilal Negara Masing-Masing 🔴═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═🔴 Telegram: t.me/+SPFGWMuhLqwMxy99 💠 Kita perlu saling lapang dada mengenai ikhtilaf ulama, apakah puasa Arafah mengikuti tanggal atau waktu wukuf Arafah Di Saudi? 💦❄️ Dalam hal ini kami memilih pendapat ulama bahwa puasa Arafah itu tanggal 9 Dzulhijjah berdasarkan hilal negara masing-masing. ⚛️🏷 Berikut beberapa alasannya: 📌 1. Dalil-dalil menyebutkan puasa itu berdasarkan waktu, termasuk puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. 💗 Perhatikan hadits berikut: عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنِ امْرَأَتِهِ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ 💗 Dari Hunaidah bin Khalid dari istrinya dari sebagian istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada 9 Dzulhijjah, hari ‘Aasyuraa’ (10 Muharram) dan tiga hari setiap bulan” (HR Abu Dawud no 2439) 📌 2. Pendapat terkuat bahwa mathla' setiap daerah berbeda-beda, sehingga kita mengikuti hilal masing-masing negara/daerah. 💎 Patokannya adalah HILAL BUKAN WAKTU WUKUF sebagaimana dalam Al-Quran. 💗 Allah berfirman, يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ “Mereka bertanya kepadamu tentang hilal, katakan ia adalah waktu waktu untuk manusia dan haji.” (QS AlBaqoroh: 189) ♦️Penjelasan Syaikh Al-Ustaimin bahwa Mathla’ setiap daerah berbeda- beda. 💗 Beliau berkata: والصواب أنه يختلف باختلاف المطالع Yang benar adalah hilal berbeda-beda sesuai perbedaan mathla'. 📌 3. Berbeda antara hari Arafah dan puasa Arafah. 💎 Hari Arafah adalah manusia wukuf, 💎 Sedangkan puasa Arafah adalah waktu puasa yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. ┏🍃◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎┓ ❌ Berdalil dengan puasa pada saat hari Arafah adalah tidak tepat. 📌 4. Puasa Arafah disyariatkan tahun ke-2 hijriyah sedangkan syariat wukuf dan sebagian manasik haji pada tahun ke-6. 💎 Jadi tahun-tahun sebelumnya, memakai penanggalan. 📌 5. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bisa saja meminta kabar dari mekkah kapan waktu wukuf, tetapi beliau tetap berpatokan dengan hilal yang beliau lihat di Madinah. ┗◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎🍃┛ 📌 6. Puasa bersama mayoritas penduduk negeri dengan ketetapan pemerintah mencocoki hadits "puasa adalah hari di mana manusia berpuasa". 💗 Perhatikan hadits: صَوْمُكُمْ يَوْمَ تَصُومُونَ , وَفِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُونَ “Kalian berpuasa ketika kalian semuanya berpuasa, dan kalian berbuka ketika kalian semua berbuka”. (HR Ad Daruquthni 385, Ishaq bin Rahawaih dalamMusnad-nya 238) 📌 7. Puasa bersama pemerintah dan kaum muslimin lebih menyatukan hati kaum muslimim. ♦️ (Berdasarkan kaidah, bahwa ketetapan hakim/pemerintah akan meniadakan khilaf yang terjadi). وحكم الحاكم يرفع الخلاف ♦️Sehingga perbedaan yang terjadi akan mengikuti pilihan hakim/pemerintah. ♦️Silahkan baca fatwa terkait untuk lebih lengkap, keadaan di negaranya hari ke-8, sedangkan di Saudi hari itu adalah waktu wukuf (hari ke-9). 🌐 BACA selengkapnya: https://muslimafiyah.com/patokan-puasa-arafah-adalah-tanggal-9-dzulhijjah-berdasarkan-hilal-negara-masing-masing.html ✍ Penyusun: Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK حفظه الله 🤲 Semoga Bermanfaat. Hanya Alloh yang memberi Taufik & hidayah untuk berbuat kebajikan. 🤲 Yang Selalu Mengharap Ampunan Dari ROBBnya. بارڪ اللّـہ فيڪمــ وجزاڪمــ اللّـہ خيـرا 📲 @IslamAdalahSunnah •┅┅═══✿❀📖❀✿═══┅•
Hammasini ko'rsatish...
🆗
1000145023.mp45.20 MB
Ustadz Raehanul Bahraen_20230627.mp46.72 MB
Ustadz Yazid_20230626.mp48.73 MB
Syaikh Fauzan_20230626.mp41.92 MB
Ustadz Syafiq Risa Basalamah_20230627.mp45.42 MB
Ustadz Umar Baladraf_20230627.mp46.66 MB
Ustadz Farhan Abu Furaihan_20230627.mp42.03 MB
1000145160.mp45.72 MB
Ustadz Badrusalam_20230626.mp46.68 MB
﷽ DERAJAT HADITS PUASA HARI TARWIYAH Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Di bulan Dzulhijjah umat Islam umumnya berpuasa selama dua hari, yaitu pada tanggal delapan (hari tarwiyah) dan sembilan Dzulhijjah (hari Arafah), berdalil pada sebuah hadits yang lafadznya sebagai berikut: صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ “Artinya: Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”. Diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248) dari jalan: 1. Abu Syaikh dari: 2. Ali bin Ali Al-Himyari dari: 3. Kalbiy dari: 4. Abi Shaalih dari: 5. Ibnu Abbas marfu’ (yaitu sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) Saya berkata: Hadits ini derajatnya maudlu’ (palsu). 📍Sanad hadits ini mempunyai dua penyakit. 1⃣ Pertama: Kalbiy (no. 3) yang namanya : Muhammad bin Saaib Al-Kalbiy. Dia ini seorang rawi pendusta. Dia pernah mengatakan kepada Sufyan Ats-Tsauri, “Apa-apa hadits yang engkau dengar dariku dari jalan Abi Shaalih dari Ibnu Abbas, maka hadits ini dusta”, (Sedangkan hadits di atas Kalbiy meriwayatkan dari jalan Abi Shaalih dari Ibnu Abbas). Imam Hakim berkata: “Ia meriwayatkan dari Abi Shaalih hadits-hadits yang maudlu’ (palsu)”. Tentang Kalbiy ini dapatlah dibaca lebih lanjut di kitab-kitab Jarh Wat Ta’dil. Rujukan: 1. At-Taqrib 2/163 oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar 2. Adl-Dlu’afaa 2/253, 254, 255, 256 oleh Imam Ibnu Hibban 3. Adl-Dlu’afaa wal Matruukin no. 467 oleh Imam Daruquthni 4. Al-Jarh Wat Ta’dil 7/721 oleh Imam Ibnu Abi Hatim 5. Tahdzibut Tahdzib 9/5178 oleh Al-Hafizd Ibnu Hajar 2⃣ Kedua: Ali bin Ali Al-Himyari (no. 2) adalah seorang rawi yang majhul (tidak dikenal). Kesimpulan: 1. Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) adalah hukumnya bid’ah. Karena hadits yang mereka jadikan sandaran adalah hadits palsu/maudlu’ yang sama sekali tidak boleh dibuat sebagai dalil. Jangankan dijadikan dalil, bahkan membawakan hadits maudlu’ bukan dengan maksud menerangkan kepalsuannya kepada umat, adalah hukumnya haram dengan kesepakatan para ulama. 2. Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) adalah hukumnya sunah, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah ini: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ “Artinya: … Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu”. [Shahih riwayat Imam Muslim (3/168), Abu Dawud (no. 2425), Ahmad (5/297, 308, 311), Baihaqi (4/286) dan lain-lain] Kata ulama: Dosa-dosa yang dihapuskan di sini adalah dosa-dosa yang kecil. Wallahu a’lam! [Disalin dari buku Al-Masaa’il (Masalah-Masalah Agama) Jilid 2, Penulis Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qalam – Jakarta, Cetakan I, Th. 1423H/2002M] ✍ Oleh: Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat حفظه الله تعالى 🌐 Sumber: https://almanhaj.or.id/2303-derajat-hadits-puasa-hari-tarwiyah.html Catatan: • Jelasnya puasa sunnah dari tanggal 1 s/d 9 (termasuk 8) Dzulhijjah sangat dianjurkan. • Tapi jika hendak berpuasa pada tanggal 8 & 9 Dzulhijjah saja, sebaiknya tinggalkan yang tanggal 8 Dzulhijjah (tarwiyah), dan berpuasalah tanggal 9 Dzulhijjah saja. والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Hammasini ko'rsatish...

🆗
﷽ APAKAH ALLAH MENCINTAIKU Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 📖 Pertanyaan yang merayuku untuk introspeksi.. Kucoba membuka Al Qur’an.. Kudapati Allah mencintai orang-orang yang sabar.. Kulihat diriku.. ah betapa sedikitnya kesabaranku.. Kudapati Allah mencintai orang orang yang berjihad.. Kulihat diriku.. amat lemah untuk melawan nafsuku.. Kurang kesungguhanku untuk selalu menaatiNya.. Kudapati Allah mencintai orang orang yang berbuat ihsan.. Apalagi ini.. teramat jauh diriku dari derajat Ihsan.. Hatiku gundah.. Tak ada tanda pada diriku bahwa Allah mencintaiku.. 📖 Kucoba kembali membaca Al Quran.. Kudapati Allah mencintai orang orang yang suka bertaubat.. Aku segera merenung.. Mungkin ayat ini untukku dan yang sepertiku.. Segera lisanku berucap.. Astaghfirullah wa atuubu ilaihi.. Astaghfirullah wa atuubu ilaihi.. Semoga ini membuat Allah mencintai diriku.. Ya Rabb.. ampuni dosaku.. ____________ Ditulis oleh: 👤 Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى 🌐 https://bbg-alilmu.com/archives/8985 وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈••○❁🍃🕌🍃❁○••┈┈•
Hammasini ko'rsatish...

💟
﷽ SUNNAH YANG TERLUPAKAN DI 10 HARI AWAL DZULHIJJAH Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 عن ابن عمر وأبي هريرة رضي الله عنهما: (أنهما كانا يخرجان إلى السوق أيام العشر فيكبران ويكبر الناس بتكبيرهما) Dari sahabat Abdullah Ibnu Umar dan Abu Hurairah: "Bahwasanya keduanya keluar ke pasar pada hari-hari sepuluh (awal Dzul hijjah) mereka berdua bertakbir dan bertakbirlah manusia dengan tabir keduanya." (HR. Bukhari) Faedah: 1. Disyariatkan melantunkan takbir. 2. Takbir terbagi menjadi dua macam: - Takbir mutlaq: yaitu takbir yang dilakukan di waktu kapan saja dan di mana saja, dimulai sejak dari tanggal 1 Dzulhijjah s/d 13 Dzulhijjah. - Takbir muqoyyad: yaitu takbir yang dilantunkan setiap selesai sholat wajib. Adapun waktu takbir muqoyyad dimulai dari setelah sholat shubuh tanggal 9 Dzul hijjah s/d setelah ashar tanggal 13 Dzul hijjah. 3. Bagi mereka yang sedang haji, maka mulai bertakbir setelah lempar jumroh aqobah di hari idul adha, baik takbir mutlak maupun muqoyyad. 4. Melantunkan takbir tidak harus di masjid, melainkan bisa di mana saja, kecuali di tempat yang dimakruhkan untuk berdzikir seperti di toilet. Silakan disebarkan... 📲 @IslamAdalahSunnah •┅┅═══✿الله أكبر📢❀✿═══┅┅•
Hammasini ko'rsatish...

☑️
🍂 ﷽ PEMBAGIAN SEPERTIGA DARI HASIL QURBAN Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Sering ada yang menanyakan apakah mesti hasil penyembelihan qurban dibagi sepertiga untuk shohibul qurban, sepertiga untuk sedekah pada fakir miskin dan sepertiga sebagai hadiah. Lalu apakah hasil qurban boleh dimakan oleh orang yang berqurban (shohibul qurban)? Pembahasan ini moga bisa memberikan jawaban. Syaikh Abu Malik dalam Shahih Fiqh Sunnah memberikan keterangan, “Kebanyakan ulama menyatakan bahwa orang yang berqurban disunnahkan bersedekah dengan sepertiga hewan qurban, memberi makan dengan sepertiganya dan sepertiganya lagi dimakan oleh dirinya dan keluarga. Namun riwayat-riwayat tersebut sebenarnya adalah riwayat yang lemah. Sehingga yang lebih tepat hal ini dikembalikan pada keputusan orang yang berqurban (shohibul qurban). Seandainya ia ingin sedekahkan seluruh hasil qurbannya, hal itu diperbolehkan. Dalilnya, dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu, أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَمَرَهُ أَنْ يَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ ، وَأَنْ يَقْسِمَ بُدْنَهُ كُلَّهَا ، لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلاَلَهَا ] فِى الْمَسَاكِينِ[  ، وَلاَ يُعْطِىَ فِى جِزَارَتِهَا شَيْئًا "Nabi ﷺ memerintahkan dia untuk mengurusi unta-unta hadyu. Beliau memerintah untuk membagi semua daging qurbannya, kulit dan jilalnya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin) untuk orang-orang miskin. Dan beliau tidak diperbolehkan memberikan bagian apapun dari qurban itu kepada tukang jagal (sebagai upah)".[1][2] Dalam hadits ini terlihat bahwa Nabi ﷺ sampai menyedekahkan seluruh hasil sembelihan qurbannya kepada orang miskin. Al Lajnah Ad Da-imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) mengatakan, “Hasil sembelihan qurban dianjurkan dimakan oleh shohibul qurban. Sebagian lainnya diberikan kepada faqir miskin untuk memenuhi kebutuhan mereka pada hari itu. Sebagian lagi diberikan kepada kerabat agar lebih mempererat tali silaturahmi. Sebagian lagi diberikan pada tetangga dalam rangka berbuat baik. Juga sebagian lagi diberikan pada saudara muslim lainnya agar semakin memperkuat ukhuwah.”[3] Dalam fatwa lainnya, Al Lajnah Ad Da-imah menjelaskan bolehnya pembagian hasil sembelihan qurban tadi lebih atau kurang dari 1/3. Mereka menjelaskan, “Adapun daging hasil sembelihan qurban, maka lebih utama sepertiganya dimakan oleh shohibul qurban; sepertiganya lagi dihadiahkan pada kerabat, tetangga, dan sahabat dekat; serta sepertiganya lagi disedekahkan kepada fakir miskin. Namun jika lebih / kurang dari sepertiga atau diserahkan pada sebagian orang tanpa lainnya (misalnya hanya diberikan pada orang miskin saja tanpa yang lainnya, pen), maka itu juga tetap diperbolehkan. Dalam masalah ini ada kelonggaran.”[4] Intinya, pemanfaatan hasil sembelihan qurban yang dibolehkan adalah: 1. Dimakan oleh shohibul qurban. 2. Disedekahkan kepada faqir miskin untuk memenuhi kebutuhan mereka. 3. Dihadiahkan pada kerabat untuk mengikat tali silaturahmi, pada tetangga dalam rangka berbuat baik dan pada saudara muslim lainnya agar memperkuat ukhuwah. Termasuk dalam bahasan qurban adalah permasalahan aqiqah, artinya pemanfaatan hewan aqiqah pun seperti yang dijelaskan di atas. Wallahu waliyyut taufiq. @ Sabic Lab, Riyadh KSA, 28 Syawwal 1432 H (26/09/2011) ✍ Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله 🌐 Sumber: https://rumaysho.com/1965-pembagian-sepertiga-dari-hasil-qurban.html#:~:text=%5B1%5D%20HR.,Qu'ud%20sebagai%20Anggota. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 📲 @IslamAdalahSunnah ○○❁💎❁○🐪🐂🐏○❁💎❁○○
Hammasini ko'rsatish...

👍
﷽ TIGA MACAM SABAR Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Sabar itu ada tiga macam, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat dan sabar dalam menghadapi takdir. Apa itu Sabar? Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga perkara: (1) ketaatan kepada Allah, (2) hal-hal yang diharamkan, (3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Inilah tiga bentuk sabar yang biasa yang dipaparkan oleh para ulama. 1⃣ Sabar dalam Ketaatan Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Dan perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Terkadang pula melakukan ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah (capek). Juga dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah zakat dan haji. Intinya, namanya ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan. Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron [3] : 200). Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin ketika menjelaskan ayat di atas, beliau rahimahullah mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan konsekuensi dan besarnya keimanannya dengan 4 hal yaitu: shobiru, shoobiru, robithu, dan bertakwalah pada Allah. Shobiru berarti menahan diri dari maksiat. Shoobiruu berarti menahan diri dalam melakukan ketaatan. Roobithu adalah banyak melakukan kebaikan dan mengikutkannya lagi dengan kebaikan. Sedangkan takwa mencakup semua hal tadi.” Kenapa Butuh Sabar dalam Ketaatan? Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan pula bahwa dalam melakukan ketaatan itu butuh kesabaran yang terus menerus dijaga karena: (1) Ketaatan itu akan membebani seseorang dan mewajibkan sesuatu pada jiwanya, (2) Ketaatan itu terasa berat bagi jiwa, karena ketaatan itu hampir sama dengan meninggalkan maksiat yaitu terasa berat bagi jiwa yang selalu memerintahkan pada keburukan. –Demikianlah perkataan beliau-. 2⃣ Sabar dalam Menjauhi Maksiat Ingatlah bahwa jiwa seseorang biasa memerintahkan dan mengajak kepada kejelekan, maka hendaklah seseorang menahan diri dari perbuatan-perbuatan haram seperti berdusta, menipu dalam muamalah, makan harta dengan cara bathil dengan riba dan semacamnya, berzina, minum minuman keras, mencuri dan berbagai macam bentuk maksiat lainnya. Seseorang harus menahan diri dari hal-hal semacam ini sampai dia tidak lagi mengerjakannya dan ini tentu saja membutuhkan pemaksaan diri dan menahan diri dari hawa nafsu yang mencekam. 3⃣ Sabar Menghadapi Takdir yang Pahit Ingatlah bahwa takdir Allah itu ada dua macam, ada yang menyenangkan dan ada yang terasa pahit. Untuk takdir Allah yang menyenangkan, maka seseorang hendaknya bersyukur. Dan syukur termasuk dalam melakukan ketaatan sehingga butuh juga pada kesabaran dan hal ini termasuk dalam sabar bentuk pertama di atas. Sedangkan takdir Allah yang dirasa pahit misalnya seseorang mendapat musibah pada badannya atau kehilangan harta atau kehilangan salah seorang kerabat, maka ini semua butuh pada kesabaran dan pemaksaan diri. Dalam menghadapi hal semacam ini, hendaklah seseorang sabar dengan menahan dirinya jangan sampai menampakkan kegelisahan pada lisannya, hatinya, atau anggota badan. Semoga bermanfaat. Tulisan lawas, direvisi ulang 25 Muharram 1436 H di Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul ✍ Oleh Al Faqir Ilallah: Ustadz M. Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله 🌐 Sumber: https://rumaysho.com/9579-macam-sabar.html رَبَّنَاۤ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••◎❅❀❖💠❖❀❅◎•••┈┈•
Hammasini ko'rsatish...

🆗
┏ 🌒🍂 ▪️▪️━━━ ﷽ ━┓ ㅤ  KAMU SEDANG APA? ┗━━━━━━❁▪️▪️ 🍂 🌘 ┛ Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 Saat lebih dari 170 hari sudah Gaza digempur dari segenap arah: Kamu sedang apa? Sedang asyik menuntaskan serial drakormu? Saat lebih dari 40.000 jiwa manusia dimusnahkan di Tanah Gaza: Kamu sedang apa? Sedang seru-serunya menghambur uang dalam “bukber” royal penuh tawa? Saat lebih 10.000 jiwa anak-anak Gaza gugur dalam ketidakpedulian dunia: Kamu sedang apa? Sedang asyik menghambur uang jajan demi membeli kuota game tiada ujung? Saat ratusan ribu penduduk Gaza bahkan tidak tahu: sahur dan berbuka dengan apa: Kamu sendiri sedang apa? Sedang asyik memilih menu kuliner terfavorit di ragam layanan belanja onlinemu? Ayolah... Berhenti barang sebentar saja! Ada yang lebih membahagiakan dari itu semua. Saat engkau menitipkan sedikit pedulimu untuk mereka yang terhimpit dalam sempit di Gaza. Sisipkanlah sedikit doamu. Titipkanlah sedikit rupiahmu. Sebarkan pesan kepedulianmu, agar ada satu-dua jiwa lagi yang ikut peduli pada mereka di sana, di bumi Gaza! Akhukum, Muhammad Ihsan Zainuddin حفظه الله YA ALLAH BERILAH KEMENANGAN KEPADA RAKYAT GAZA, PALESTINA Ketika perang Gaza meletus, seorang wanita terpisah dari suami dan anak laki²nya yang dewasa, dia berjalan bersama anak kecilnya sampai puluhan kilometer hingga seorang wartawan mencoba mewawancarainya: "bagaimana anda bisa melakukan ini semua"... wanita itu menjawab: "kami diajari oleh orang tua kami, dan kami ajarkan juga kepada anak² kami bahwa kehidupan dunia hanya sementara, kita hidup untuk akhirat kita". DOA KAMI UNTUK PALESTINA DI WAKTU MUSTAJAB Allaahumma innaka idzaas tauda'ta syai-an hafidztahu. Allaahumma fainnaa nastaudi'uka ahlanaa fii filistin. Allaahummah fadzil muslimiin ar-rukka. Allaahummah fadzin nisaa-a war rodho'. Allaahumma daafi' anilladziina aamanuu. Allaahumma laa tasma'naa'anhum illaa khoiroo. Allaahummah dihim, wa arsyidhum, wa saddidhum, wakfihim syarrol asyrooro minal jinnati wan naasi. ❝Ya Allah, sungguh jika Engkau dititipi dengan sesuatu pasti Engkau akan menjaganya dengan baik. Ya Allah maka dengan itu kami menitipkan saudara-saudara kami di palestina. Ya Allah jagalah kaum muslimin yang menjalankan shalat di sana. Ya Allah jagalah para wanita dan anak-anak kecil di sana. Ya Allah berikan pembelaan kepada orang-orang yang beriman. Ya Allah jangan perdengarkan kami tentang mereka kecuali kebaikan. Ya Allah berilah mereka petunjuk dan kebenaran, luruskanlah mereka dan jagalah mereka dari para pengacau baik dari golongan jin maupun manusia❞ بارك الله فيكم جميعا 📲 @IslamAdalahSunnah ┈┉•••❀ ꧁🇵🇸💦🇮🇩꧂ ❀•••┉┈
Hammasini ko'rsatish...

💟
﷽ KALO KAMU NGIKUT YANG MANA? KETIKA KEMENAG TIDAK SETUJU FATWA MUI TENTANG "SALAM LINTAS AGAMA" Telegram:https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99 MUI dan ijtima’ ulama tentang tidak bolehnya salam lintas agama yaitu mencampur adukkan salam semua agama dalam suatu pertmuan atau forum. Dan ini kami sudah bahas dalam video berikut. Lalu beberapa pihak tidak setuju termasuk kemenag dalam situs resminya dan diungkapkan juga oleh menteri agama. Umat tidak perlu bingung, boleh saja berbeda pendapat, tentu kita pilih yang paling tepat, saya pribadi ikut MUI, yaitu: tidak boleh salam lintas agama menggunakan salam semua agama! Karena dalam salam itu ada doa, nah ini udah urusan agama masing-masing, Tidak juga mengharamkan total salam, karena masih bisa salam yang netral "selamat pagi, selamat siang, salam sejahtera". Logikanya sederhananya seperti ini, jadi dalam salam ada doa, misalnya hindu: Om Swastyastu artinya ‘Semoga Selamat dalam Lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa'. Salam Agama Budha: Namo Budhaya artinya ‘Terpujilah Semua Budha’. Sekali lagi tidak salam lintas agama itu tidak merusak tolernasi beragama, dan setahu kami non-muslim juga baik-baik saja dan fine-fine saja. Jadi urusan agama itu masing-masing, sedangkan dalam masalah muamalah kita harus berbuat baik dengan non-muslim, berbuat adil kepada non-muslim dan tidak boleh mendzolimi non-muslim selama mereka tidak memusuhi kaum muslimin. Berbeda pendapat boleh saja, kita harus menghormati pendapat setiap orang, tapi kita perlu menjelaskan mana pendapat yang benar itu juga hak yang harus dihormati. 🎙 Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK حفظه الله الله يبارك فيكم 📲 @IslamAdalahSunnah •┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Hammasini ko'rsatish...

☑️