Assunnah Annissa

﷽ 🌸 [Catatan Pertemuan ke-2] 🎙️ Pemateri: Syaikh Dr. Fahd bin Ibrahim Hamd Al-Jum'ah ● Materi: Bagaimana Kita Menyambut Bulan Ramadhan? "Rasulullah memberi kabar gembira pada sahabat tentang datangnya bulan Ramadhan, Rasulullah bersabda : "telah datang kepada kalian bulan Ramadhan bulan yg penuh berkah Allah mewajibkan kita puasa di dalamnya pintu Surga di buka, pintu neraka di tutup dan setan di belenggu dan di dalamnya satu malam lebih baik dari 1000 bulan siapa yg tidak mendapat kebaikan di malam tersebut maka dia kehilangan kebaikan yang banyak sekali". Apa yang kita lakukan disaat bulan Ramadhan : 1). Seyogya-nya kita menyambut Ramadhan dengan bertaubat karena manusia itu pasti berbuat dosa dan sebaik² yang berdosa itu adalah yang bertaubat. 2). Hendaklah kita bertaubat dengan taubat nasuha [yang sungguh-sungguh]. 3). Harus mengembalikan hak² orang yang kita dzholimi. 4). Hendaknya kita berlomba-lomba untuk melakukan berbagai macam amal-amal yg dapat mendekatkan diri kepada Allaah. Tujuan dari puasa adalah ketakwaan. Apa itu takwa? Melaksanakan perintah Allaah menjauhi larang Allaah. Ali bin Thalib berkata : Takwa adalah takut kepada Allaah kita bersiap untuk hari kiamat kemudian kita qona'ah dengan yang sedikit [bersyukur] Adab-adab sebelum Ramadhan : 1). Hendaknya kita mengetahui tentang keagungan bulan Ramadhan. 2). Bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 3). Memanfaatkan bulan Ramadhan karena waktu Ramadhan sangat singkat. 4). Semangat dalam membaca Al-Qur'an 5). Menyesal karena tidak mengerjakan amalan ibadah ketika Ramadhan [kita bersungguh-sungguh dalam beribadah]

﷽ 🌸 [Catatan Pertemuan ke-3] 🎙️Pemateri : Asy-Syaikh Dr. Hamad Al-Wuhaiby ● Materi: Doa di Ramadhan Doa adalah ibadah, dan doa adalah ibadah yang agung, doa ini tetap ada di kehidupan manusia semuanya, bagi orang yg berpuasa ada satu waktu doa nya menjadi mustajab, yaitu ketika hendak berbuka. Dan berdoa kepada Allaah tidak ada wasilah, langsung saja mengangkat tangan kepada Allaah, karena Allaah maha mendengar dan maha mengabulkan doa setiap hamba yang berdoa dan meminta kepada-Nya. Didalam doa hendaknya mengandung sesuatu makna yang mulia, hendaknya seorang berdoa dia menghadirkan keyakinan dihatinya Bahwa Allaah Maha berkuasa, Maha Mulia, Allaah mampu mewujudkan yg kita Pinta, jika hal ini kita hadirkan dalam hati kita maka tidak ada penghalang untuk Allaah mengabulkan doa kita. Diantara makna yang agung, yaitu Allaah maha mampu atas segala sesuatu. *Bagaimana orang bisa menyembah dan berdoa kepada selain Allaah?* Orang-orang yang kalian berdoa kepadanya tidak memiliki sesuatu pun, bahkan kulit tipis yg menyelimuti kurma pun mereka tidak punya, jika kamu berdoa kepada mereka, mereka tidak bisa mendengar, jikalau mereka bisa mendengar, mereka pun tidak bisa mengabulkannya. Mereka juga berdoa kepada Benda mati, padahal benda itu tidak bisa mendatangkan mudhorot dan mashlahat. Dan mereka berdoa kepada mayit padahal mayit itulah yang sangat butuh pada ampunan Allaah ta'ala Doa adalah ibadah yg mulia, Ibadah ini disebutkan Allaah ta'ala dari awal alquran sampai akhirnya. Surat yang paling mulia yaitu alfatihah terdapat di ayat : اهدنا الصراط المستقيم kita memohon kepada Allaah untuk Allaah tunjukan kita jalan yg lurus, dan diayat inilah terkandung doa. Setiap manusia butuh kepada doa, di ayat اهدنا الصراط المستقيم maknanya adalah tunjukan kepada kami jalan yg lurus, اهدنا artinya tetapkan lah kami pada jalan yg lurus, dan ini bermakna doa. Imam ibnu taimiyyah berkata : 'seluruh manusia di setiap waktu nya butuh hidayah dan taufik Allaah sesuai dengan keadaannya'. Doa adalah senjata seorang mukmin, sebagaimana permisalan senjata itu akan berguna jika tajam dan diayunkan, ketika ada orang yg lemah dan penakut diberikan senjata dan dia tidak bisa menggunakan senjata tsb, maka dia akan tetap terbunuh di medan perang, begitu juga dengan kita, jika kita berdoa kepada Allaah dengan keyakinan yang penuh bahwa Allaah mampu mengabulkan doa kita maka doa itu menjadi senjata kita. Telah datang riwayat dari salaf berkata : 'aku memperhatikan semua kebaikan dari ibadah yang lain, dan kebaikan disana terkumpul didalam doa'. Ibnu taimiyah berkata : 'kunci taufik adalah doa barangsiapa berdoa maka pintu taufik akan terbuka, jika ia tidak berdoa maka pintu taufik akan tertutup. Barangsiapa yg tidak berdoa kepada Allaah maka Allaah akan marah padanya'. Tidaklah seseorang berdoa kecuali Allaah mengabulkan, *bagaimana ini terjadi?* Tidaklah seseorang berdoa kepada Allaah didalamnya tidak mengandung dosa, dan tidak ada tujuan memotong tali silaturrahim, *maka Allaah akan beri 3 kemungkinan :* 1). Allah akan mengabulkan nya secara langsung. 2). Allah tampung doa tsb, Allah tidak kabulkan doa nya didunia tapi Allaah beri dia kebaikan di akhirat, jika ia bertanya 'darimana kebaikan ini?' dan allaah menjawab dari doa yg belum aku kabulkan saat engkau berdoa kepadaku didunia. 3). Allaah akan memalingkan keburukan darinya serta meringankan musibahnya. *Sebab-sebab terkabulnya doa :* 1). Ikhlas berdoa kepada Allaah ta'ala, yakin bahwa Allaah maha kuasa dan maha mampu mengabulkan doa, kita yakin hanya Allaah yg mampu memberikan manfaat dan mudhorot 2). Kita yakin bahwa Allaah akan kabulkan doa kita. 3). Tidak terburu-buru dan tidak tergesa-gesa untuk dikabulkan doanya. 4). Hendaknya tidak berlebihan dalam berdoa dan hendaknya kita merendahkan diri dan dengan suara yang lembut.

5). Tidak mengangkat suara. 6). Hendaknya kita berdoa dengan panggilan yang lembut kepada Allaah. 7). Tidak mendikte Allaah, karena Allaah lah yang paling mengetahui keadaan kita. 8). Hendaknya kita memperhatikan halal dan haramnya makanan, minuman dan pakaian. Karena rezeki yg haram bisa menghalangi terkabulnya doa kita. 9). Hendaknya kita berdoa dengan doa para Nabi, terkhususnya di surah al-anbiya' karena disurah tsb terdapat banyak sekali doa-doa para nabi. 10). Bersegera kepada kebaikan. 11). Senantiasa selalu berdoa dan tidak putus dalam berdoa baik dalam keadaan lapang dan sempit. 12). Mempunyai rasa khusyu' saat berdoa kepada Allaah.

﷽ 《Catatan Pertemuan Ke-5》 Pemateri : Asy-Syaikh Salman Al-Husyan Materi : Hukum-Hukum Seputar Puasa Hukum Hukum Puasa Puasa hukumnya wajib, sebagaimana firman Allaah taala : "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Surat Al Baqarah ayat 183) Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda : "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan". (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Adapun keutamaan puasa : 1. Hadits Nabi Shallallahu alayhi wasallam : "Barangsiapa berpuasa ramadan karena iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". Apa makna iman dan ihtisaban? Iman adalah kita yakin bahwa puasa kewajiban yg Allaah wajibkan untuk kita, sedangkan ihtisaban adalah ikhlas yakni kita ikhlas hanya murni mengharap ridho Allaah ta'ala. 2. Apabila masuk bulan ramadhan dibukalah pintu surga dan tutup pintu neraka dan dibelunggu syaithon, hal ini menunjukan kesempatan bagi kita karena dibulan ramadhan terbukanya pintu rahmat Allaah. Yg mana hal ini harus kita manfaatkan. 3. Semua Amalan anak adam akan dilipat gandakan, kecuali puasa, karena Allaah lah yang akan membalasnya (memberi pahala terhadap orang yang berpuasa), hendaknya kita memanfaatkan hal ini dengan amal-amal sholih Secara atsar Allaah mewajibkan puasa atas laki laki dan perempuan, tetapi ada orang yg diberi udzur untuk tidak mengerjakan puasa yaitu : 1). Orang yang sudah tua renta yang sudah tidak sanggup berpuasa. Dan hal ini dibagi menjadi dua hal : 1. Orang tua yang akalnya masih sehat, namun badannya sudah renta. Hukum baginya boleh tidak berpuasa tetapi dia harus membayar kafaroh/fidyah disetiap hari yg ia tinggalkan tidak berpuasa maka ia memberi makan 1 orang miskin, yaitu dengan kadar setengah sho' ( 1 kg dari makanan pokok) 2. Orang tua yang akalnya sudah pikun ( akalnya tidak normal ). Tidak ada yang hukum baginya. Ia Dianggap seperti anak kecil, tidak perlu puasa dan tidak perlu qodho serta tidak membayar fidyah. Landasan hal ini adalah hadits nabi : “Telah diangkat pena dari tiga golongan: dari orang gila sampai ia sadar, dari orang tidur hingga ia bangun, dan dari anak kecil hingga ia baligh.” 2). Orang yang sakit Hukum baginya adalah dilihat dari sisi sakitnya dahulu, karena sakit dibagi dua : 1. Sakit yg divonis para dokter bahwa penyakitnya berkelanjutan ( tidak mungkin bisa sembuh). Hukum puasa baginya ia boleh tidak berpuasa tetapi ia membayar fidyah yaitu memberi makan 1 orang miskin setengah sho' makanan pokok disetiap harinya yang ia tidak berpuasa. 2. Sakit yg divonis para dokter bahwa penyakitnya bisa sembuh. Hukum puasa baginya, ia boleh tidak berpuasa tapi ia tidak perlu bayar fidyah adapun yg ia harus lakukan adalah setelah ia sembuh ia harus mengqodho dihari-hari yang ia tidak berpuasa saat sakit. Apabila ia meninggal saat sakit dan ia tidak berpuasa, maka puasanya tidak perlu digantikan oleh keluarganya, dan tidak perlu bayar fidyah, kenapa? Karena dia meninggalkan puasa dengan udzur syar'i. 3). Musafir ( orang yang sedang dalam perjalanan jauh ), Hukum baginya, ia boleh berbuka puasa. Orang musafir boleh berpuasa dan boleh tidak berpuasa berdasarkan hadits nabi kepada salah seorang sahabat : "Jika kamu ingin puasa, puasalah, jika kamu ingin berbuka (tidak puasa) maka berbukalah". Dan saat safar dahulu para sahabat nabi ada yang berpuasa dan ada yang tidak berpuasa juga. Mana yang lebih afdhol? Puasa atau tidak berpuasa saat bersafar? Maka kita harus melihat kondisi dari orang yg bersafar : 1). Apabila ia mengalami kesusahan saat berpuasa ketika bersafar maka makruh baginya berpuasa. 2). tetapi jika dapat membahayakan dirinya saat berpuasa ketika safar maka haram baginya berpuasa

Seseorang dikatakan musafir dan mendapatkan rukhshoh safar dengan syarat jika ia sudah keluar dari batas kota yang ia tinggal didalamnya dan ini pendapat jumhur para ulama. 4). Haid dan Nifas. Hukum bagi nya haram berpuasa karena hadits nabi : bukankah diantara salah seorang dari kalian jika haid dan nifas tidak berpuasa dan tidak sholat. Bagi wanita haid Apabila ia suci sebelum adzan shubuh maka ia wajib baginya berpuasa meskipun ia belum mandi. Begitu juga jika seorang wanita berpuasa lalu haid sebelum adzan maghrib walaupun hanya beberapa menit lagi adzan, maka puasanya batal. Masa nifas 40 hari, tetapi apabila wanita suci berhenti nifasnya dihari ke 25 atau selain di hari ke 25 sebelum masuk hari ke 40 maka dia harus mandi, dan berpuasa, tidak mesti menunggu 40 hari. 5). Hamil dan menyusui. Apabila wanta hamil dan menyusui berat untuk berpuasa atau khawatir terjadi sesuatu pada janin dan anak yg disusuinya maka boleh baginya tidak berpuasa tetapi apabila ia tidak khawatir terhadap janin dan anak susuannya dan tidak mendapatkan kesusahan maka ia tidak boleh tidak berpuasa, ia wajib berpuasa. Yang bisa merusak dan membatalkan puasa : 1. Obat tetes yang dimasukan lewat mulut dan hidung apabila terasa di kerongkongan maka batal puasanya, apabila tidak terasa di kerongkongan maka tidak membatalkan puasa. berdasarkan hadits nabi :"perdalamlah menghirup air ketika berwudhu kecuali saat puasa", karena air bisa masuk ke kerongkongan. 2. Segala sesuatu yang dimasukan (infus/suntikan) tidak Membatalkan puasa selama tidak mengandung suplai makanan 3. Minyak wangi yg kita hirup tidak membatalkan puasa, kecuali bukhur karena asap nya tebal dan terasa di kerongkongan dan bisa masuk ke kerongkongan jika sudah menghirup asapnya maka wajib baginya mengganti puasanya.

﷽ 🌸 [Catatan Pertemuan ke-4] 🎙️Pemateri : Asy-Syaikh Dr. Fahd Al-Yahya hafidzhahullah ● Materi : Pembatal-Pembatal puasa masa kini Pembatal-pembatal puasa dahulu dikitab fiqih para ulama : 1). Makan 2). Minum 3). Haid 4). Nifas 5). Jimak 6). Dll. Didalam fiqh banyak sekali perbedaan pendapat, seperti jika kita sakit maka kita akan datang ke dokter yang pertama, lalu kita datang ke dokter kedua, lalu kita datang ke dokter yang ke tiga, pasti para dokter itu akan memberikan pendapat yg berbeda-beda, Maka yang harus dilakukan adalah kita memilih dokter mana yg lebih menentramkan hati kita dengan pendapat tsb. Begitu juga dengan fatwa, mana alim yg pendapatnya dapat menenangkan hati kita, kita mengikuti pendapatnya bukan dengan sesuatu yg lebih pas dengan hawa nafsu kita. Hal - hal yang dianggap membatalkan puasa dimasa kini : 1). Obat tetes telinga dan mata bukan pembatal puasa. 2). Pembersih telinga bukan pembatal puasa. 3). Obat tetes hidung tidak membatalkan puasa hal ini ditetapkan oleh ulama kontemporer walaupun ada di zaman ini ulama yang menetapkan bahwa hal ini membatalkan puasa. 4). Begitu pula dengan obat obat ringan yang lain dianggap tidak membatalkan puasa, landasan nya yaitu dengan adanya madmadhoh dan istinsyaq. 5). Pemakaian obat yg dipakai dari jalur belakang, kemudian mengarah kerahim itu semua tidak termasuk membatalkan puasa, segala sesuatu yg masuk kedalam tubuh (rongga dalam yang tertutup) maka tidak mengapa asal tidak masuk dalam rongga yang terbuka. 6). Hal lain yang tidak masuk ke pembatal puasa adalah gosok gigi walaupun jika tidak sengaja tertelan maka tidak membatalkan puasa. Adapun jika disengaja maka membatalkan puasa. 7). Termasuk yang tidak membatalkan puasa adalah berkumur-kumur jika air yang dimasukkan tidak ditelan. 8). Suntikan yang dilakukan dibagian otot tidak membatalkan puasa contohnya suntik vaksin hal ini tidak membatalkan puasa. 9). Suntikan yang dimasukan lewat urat nadi maka bisa dibagi dua macam : 1. Suntikan selain suntikan gizi maka tidak membatalkan puasa 2. Adapun suntikan gizi merupakan pembatal puasa karena sama saja dengan makan dan minum. 10). Obat bius tidak termasuk membatalkan puasa, selama tidak dibius sampai total ( tidak hilang kesadaran). 11). Memakai salap (plester) penutup di kulit tidak membatalkan puasa. 12). Proses alat dimasukan ke perut dan ke urin tidak membatalkan puasa. 13). Inhaler (alat yg dipakai pasien pengidap asma) pemakaiannya tidak membatalkan puasa. 14). Mengeluarkan darah tujuan untuk dicek tidak membatalkan puasa begitu juga dengan donor darah. Dan dalam masalah ini terdapat perbedaan ulama tentang berbekam apakah membatalkan puasa apa tidak, pendapat yg banyak dianut ulama, bekam tidak membatalkan puasa, pendapat kedua sangat kuat juga, yaitu bekam bisa membatalkan puasa. Para ulama yg meyakini bekam membatalkan puasa maka dia mengatakan bahwa donor darah juga membatalkan puasa karena 'illah nya sama dengan bekam, maka manakah pendapat mana yg kita ambil? Maka yang kita ambil adalah pendapat yg dapat menentramkan hati kita bukan dengan sesuai dengan hawa nafsu kita. Berdasarkan perbedaan pendapat ini hendaknya seorang muslim menghindari proses donor dan cek darah di siang hari puasa, namun jika dalam keadaan darurat maka tidak masalah jika ia meyakini bahwa hal tsb tidak membatalkan puasa. 15). Dalam hal bius, jika efek biusnya terputus dan dia sadar dari bius maka tidak membatalkan puasa. Segala sesuatu yg masuk kedalam tubuh manusia dalam rangka untuk menjadi sebagai suplai makanan maka dihukumi sebagai pembatal puasa. Adapun Cuci darah maka hal ini membatalkan puasa karena prosesnya berlanjut dan ada kandungan air yg sangat banyak masuk kedalam tubuh manusia. Tetapi jika ia melakukan hal ini dalam keadaan sakit maka wajib baginya mengganti puasanya, tetapi jika ia tidak mampu mengganti puasa maka dia cukup memberi makan fakir miskin dengan takaran 1 makanan untuk 1 orang miskin.

﷽ 🌸 [Catatan Pertemuan ke-1] 🌸 🎙️ Pemateri : Asy-Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman bin Abdullah Jibrin ● Materi : Ramadhan dan Iman Bulan ini dikatakan ramadhan karena diambil dari kata *romadho yang artinya haroroh [ panas / pasir yang panas ],* al-qur'an turun dibulan Ramadhan. *Keutamaan bulan ramadhan :* 1. Puasa adalah ibadah milik Allaah dan Allaah lah yg membalasnya. 2. Dibulan Ramadhan ada malam lailatul Qadr [ hari-hari yang lebih baik daripada 1000 bulan] barangsiapa yg sholat di malam lailatul qadr maka akan dihapus dosanya yg telah lalu. 3. Ada I'tikaf didalam bulan ramadhan yang mana ibadah tsb tidak ada dibulan bulan lain. Kata Iman secara bahasa artinya *membenarkan,* ulama syariah mengartikan iman adalah salah satu derajat atau tingkatan dalam agama sebagaimana hadits jibril Secara syariah iman yaitu *menyakini dengan amal, perbuatan, dan iman ini harus nampak dalam lisan manusia (berdzikir, beristighfar) dan melalui anggota badan (digunakan dalam hal kebaikan), dan menyakini dalam hati.* *Rukun-rukun iman :* 1. Beriman kepada Allaah dan rasul-Nya, yaitu kita membenarkan dan mencintai, mencintai lebih dari diri kita, baik itu keluarga kita dan harta-kata kita Iman kepada Rasul secara umum adalah kita percaya bahwa Allaah mengutus para rasul dan beriman kepada jumlah yg Allaah kabarkan dan ada yg tidak Allaah kabarkan. 2. Beriman kepada malaikat, adalah hamba Allaah yg mulia mereka tidak mendahulukan perintah Allah dan selalu muji Allaah. Dan beriman kepada malaikat secara umum kita menyakini bahwa malaikat itu ada. 3. Beriman kepada kitab Allaah (shuhuf, zabur daud, taurat musa, injil isa, al Quran nabi muhammad). 4. beriman kepada hari kiamat, hari akhir terjadi setelah kematian manusia dan akan dibangkitkan, secara umum hari ini akan benar benar terjadi, kita mengetahui bahwa disana ada hisab, mizan, sirath, neraka dan surga, dan ada balasan bagi org kafir dan beriman. 5. Beriman kepada Qadr, Allaah menetapkan takdir kepada makhluk dan sudah ditetapkan di lauh mahfudz.

Diantara ciri tanda yang menunjukkan seorang yg beriman kepada Allah adalah bahwa ia senantiasa mempelajari tauhid, karena Tauhid adalah hak Allah yg paling agung. sehingga ia senantiasa takut akan jatuh kepada kesyirikan. Maka dengan itu, ia akan menjaga dirinya dari hal-hal yg berpotensi menjatuhkannya kepada kesyirikan Tauhid dan syirik berbeda dalam makna, banyak yang memahami (menafsirkan) dengan asumsi berdasarkan hawa nafsu sendiri. Sedangkan yg seharusnya adalah kita sandarkan sesuai dengan Alquran dan Sunnah Rasulullah shalallahu'alaihi wassallam. Perkara yang paling agung yang Allah ciptakan dalam hidup adalah perkara Tauhid. Allah berfirman "Tidaklah diciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembahKu." Perkara tauhid adalah tujuan yang makhluk diciptakan untuknya dan adalah perkara yg utama dan paling mendasar untuk dipelajari terlebih dahulu sebelum ilmu2 yg lain. Bersemangatlah kita untuk mempelajari kaidah-kaidah tauhid karena hal itu akan membawa kita kepada jalan keridhoan Allah Azza wa Jalla. Setiap orang yg bertauhid ketika meminta suatu perkara atau urusan maka ia meminta hanya kepada Allah, menggantungkan segala harapan dan kebutuhan hanya kepada Allah Al Karim karena Allah Maha Mulia Maha Dermawan yang akan menunaikan hajat hamba2Nya. Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai. Maka bersemangatlah, hadirkan prasangka baik kepada Allah bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa-doa. Makhluk Allah yg paling berat yang paling agung adalah Arsy dan Allah beristiwa diatasnya. Allah bersama kita, meliputi makhluk dengan ilmu dan kuasanya. Tidak benar jika menyatakan bahwa Allah ada dimana-dimana. maka berhati2lah dengan perkara2 yg syubhat. Diantara kekeliruan yg banyak tersebar adalah ketika mendapat musibah mengucapkan 'Laa haula wa laa quwwata illa billah', namun katakanlah 'Innalillahi wa innailaihi raaji'uun'. سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sesuai keridhaan-Nya, seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.