cookie

Sizning foydalanuvchi tajribangizni yaxshilash uchun cookie-lardan foydalanamiz. Barchasini qabul qiling», bosing, cookie-lardan foydalanilishiga rozilik bildirishingiz talab qilinadi.

avatar

kajianislamharian

Kajian online yang insya allah berlandaskan Al Qur'an & Sunnah menurut pemahaman salafush shaalih TANYA JAWAB atau Broadcast via WHATSAPP: 082128514693

Ko'proq ko'rsatish
Mamlakat belgilanmaganTil belgilanmaganToif belgilanmagan
Reklama postlari
572
Obunachilar
Ma'lumot yo'q24 soatlar
Ma'lumot yo'q7 kunlar
Ma'lumot yo'q30 kunlar

Ma'lumot yuklanmoqda...

Obunachilar o'sish tezligi

Ma'lumot yuklanmoqda...

Dilarang Minum dari Mulut Botol Langsung? ------------------------------------------------ Ilustrasi air mineral Hukum Minum dari Mulut Botol Pertanyaan, “Apakah larangan minum dari mulut siqa’ (wadah air) itu berlaku untuk minum dari mulut botol?” Jawaban: Terdapat larangan dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam meminum dari mulut siqa’ عن أبي هريرة – رضي الله عنه – قال: “نهى رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أن يشرب مِن فِي السقاء أو القربة”؛ متفق عليه. Dari abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wasallam melarang minum dari mulut siqa’ atau qirbah. (Mutafaq ‘alaih) Siqa’ adalah wadah berisi air yang memiliki mulut sehingga air yang ada di dalamnya bisa diminum melalui mulut tersebut semisal qirbah (wadah air terbuat dari kulit). Para ulama menyebutkan adanya sejumlah illah atau motif hukum untuk larangan ini. Pertama, apa yang terdapat di dalam qirbah itu tidak terlihat dari luar sehingga boleh jadi di dalamnya terdapat serangga atau bahkan ular yang bisa mengganggunya. Dikisahkan ada orang yang minum melalui mulut qirbah dan yang keluar adalah ular. Motif hukum ini tidak kita jumpai pada botol minuman di zaman ini karena umumnya apa yang ada di dalam botol itu terlihat dari luar. Kedua, orang yang minum melalui mulut qirbah itu sering kali ketumpahan air karena air yang keluar dari botol tersebut ternyata lebih banyak dari kadar yang dibutuhkan sehingga membasahi baju peminumnya. Motif hukum ini juga kita jumpai pada orang yang minum dari botol sebagaimana bisa kita saksikan. Ketiga, maksud larangan adalah agar ludah peminum tidak mengenai mulut wadah air atau bercampur dengan air minum yang ada dalam botol tersebut atau nafasnya masuk ke dalam mulut wadah air yang berdampak peminum selanjutnya merasa jijik. Dimungkinkan juga hal tersebut menjadi penyebab tertular penyakit yang ada pada peminum pertama. Motif hukum ini kita jumpai pada aktivitas minum dari botol dengan syarat mulut botol diemut dengan mulut. Oleh karena itu jika minumnya dengan cara ditenggak sehingga mulut peminum tidak bersentuhan dengan mulut botol hukumnya tidak mengapa. Namun hal tersebut berlaku manakala botol minuman tersebut akan diminum oleh orang lain. Jika botol minuman tersebut hanya diminum sendiri maka tidak mengapa minum dengan mengemut mulut botol. Tidaklah salah jika kita simpulkan bahwa dilarangnya minum dari mulut wadah air itu dikarenakan ketiga faktor di atas sebagaimana pendapat Ibnul Arabi dan Ibnu Abi Jamrah yang bisa kita simak di Fathul Bari saat penulis Fathul Bari menjelaskan hadits no 5628. Sebagian motif hukum di atas masih kita jumpai pada orang yang minum dari botol minuman. Oleh karena itu sepatutnya kita tidak minum dari mulut botol minuman terutama jika ada orang lain yang akan ikut minum darinya. Referensi:  https://islamqa.info/ar/112010 Dijawab oleh Ustadz Aris Munandar,MPi (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi: 081 326 333 328DONASI hubungi: 087 882 888 727REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK Shared from Konsultasi Syariah for android http://bit.ly/KonsultasiSyariah
Hammasini ko'rsatish...
حكم الشرب من فم الزجاجة - الإسلام سؤال وجواب

Rahasia Walau Uzur Tetap Dapat Pahala ------------------------------------------------      Jika seseorang tidak mampu menghadiri shalat jama’ah padahal sebelumnya ia mampu hadir secara rutin, ingatlah keadaan seperti ini akan dicatat seperti ia melakukannya saat sehat dan kuat, yaitu sesuai dengan kebiasaannya ketika itu. Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996) Hadits di atas menceritakan saat Yazid bin Abi Kabsyah puasa ketika safar (saat perjalanan jauh), Abu Burdah lantas mengatakan padanya bahwa ia baru saja mendengar Abu Musa menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti yang disebutkan di atas. Imam Bukhari membawakan hadits di atas dalam bab: يُكْتَبُ لِلْمُسَافِرِ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِى الإِقَامَةِ “Dicatat bagi musafir pahala seperti kebiasaan amalnya saat mukim.” Dari hadits itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, وَهُوَ فِي حَقّ مَنْ كَانَ يَعْمَل طَاعَة فَمَنَعَ مِنْهَا وَكَانَتْ نِيَّته لَوْلَا الْمَانِع أَنْ يَدُوم عَلَيْهَا “Hadits di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.” (Fath Al-Bari, 6: 136) Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَّلِ بِهِ اكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيقاً حَتَّى أُطْلِقَهُ أَوْ أَكْفِتَهُ إِلَىَّ “Seorang hamba jika ia berada pada jalan yang baik dalam ibadah, kemudian ia sakit, maka dikatakan pada malaikat yang bertugas mencatat amalan, “Tulislah padanya semisal yang ia amalkan rutin jika ia tidak terikat sampai Aku melepasnya atau sampai Aku mencabut nyawanya.” (HR. Ahmad, 2: 203. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih, sedangkan sanad hadits ini hasan) Amalan yang dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu, sebagaimana disebutkan dalam hadits, أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun jumlahnya sedikit.” (HR. Bukhari, no. 6465; Muslim, no. 783; dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha). Baca keterangan hadits ini di artikel: Di Balik Amalan yang Sedikit Namun Kontinu. Inti dari pembahasan, pentingnya beramal rutin (kontinu) karena saat kita ada uzur beramal, tetap dicatat sebagaimana kita melakukannya secara rutin. Terapkan kaedah hadits di atas untuk masalah ibadah apa pun. Moga Allah mudahkan kita untuk kontinu dalam beramal. — 21: 04 WIB @ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, malam 10 Muharram 1438 H Print PDF Shared from Rumaysho.com for android http://bit.ly/Rumaysho
Hammasini ko'rsatish...
Rumaysho.com - Apps on Google Play

Rumaysho.com merupakan versi android dari website www.rumaysho.com yang merupakan website yang diasuh oleh Ust. Muhammad Abduh Tuaisikal. Website rumaysho.com banyak membahas mengenai hukum-hukum islam yang patut diketahui oleh seorang muslim. Pembahasan dalam website tersebut cukup beragam. Beberapa kategori yang terdapat dalam website rumaysho.com adalah Akhlaq, Al-Quran, Qolbu, Amalan, Jalan Kebenaran, Keluarga, Muslimah, Teladan, Umum, Muamalah, Puasa, Shalat, Thaharah, Zakat, Waris, Haji Umrah dan Ilmu Ushul. Versi android dibuat untuk memudahkan kaum muslimin dalam mengakses dan mencari berbagai artikel dalam website tersebut. Beberapa kelebihan aplikasi ini adalah 1. Pencarian artikel berdasarkan keyword tertentu 2. Browse artikel per kategori 3. Menyimpan artikel ke dalam folder favorite 4. Auto update artikel 5. Offline mode Demikian, semoga bermanfaat bagi kaum muslim

Hammasini ko'rsatish...
Rumaysho.com - Apps on Google Play

Rumaysho.com merupakan versi android dari website www.rumaysho.com yang merupakan website yang diasuh oleh Ust. Muhammad Abduh Tuaisikal. Website rumaysho.com banyak membahas mengenai hukum-hukum islam yang patut diketahui oleh seorang muslim. Pembahasan dalam website tersebut cukup beragam. Beberapa kategori yang terdapat dalam website rumaysho.com adalah Akhlaq, Al-Quran, Qolbu, Amalan, Jalan Kebenaran, Keluarga, Muslimah, Teladan, Umum, Muamalah, Puasa, Shalat, Thaharah, Zakat, Waris, Haji Umrah dan Ilmu Ushul. Versi android dibuat untuk memudahkan kaum muslimin dalam mengakses dan mencari berbagai artikel dalam website tersebut. Beberapa kelebihan aplikasi ini adalah 1. Pencarian artikel berdasarkan keyword tertentu 2. Browse artikel per kategori 3. Menyimpan artikel ke dalam folder favorite 4. Auto update artikel 5. Offline mode Demikian, semoga bermanfaat bagi kaum muslim

Do’a Setelah Makan ------------------------------------------------ Ada tiga do’a setelah makan yang disinggung oleh Rumaysho.Com kali ini. Satu do’a begitu ringkas dan do’a yang lainnya tidak singkat namun mengandung faedah berharga. Seharusnya setelah makan, seorang muslim memuji Allah dengan membaca do’a-do’a ini. Dari Abu Umamah, ia berkata bahwasanya, أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ ، غَيْرَ مَكْفِىٍّ ، وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ ، رَبَّنَا » Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengangkat hidangannya (artinya: selesai makan), beliau berdo’a: Alhamdulillahi kastiron thoyyiban mubarokan fiih, ghoiro makfiyyin wa laa muwadda’in wa laa mustaghnan ‘anhu robbanaa (segala puji hanyalah milik Allah, yang Allah tidak butuh pada makanan dari makhluk-Nya, yang Allah tidak mungkin ditinggalkan, dan semua tidak lepas dari butuh pada Allah, wahai Rabb kami) (HR. Bukhari no. 5458) Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Abu Daud no. 4043, Tirmidzi no. 3458, Ibnu Majah no. 3285 dan Ahmad 3: 439. Imam Tirmidzi, Ibnu Hajar dan ulama lainnya menghasankan hadits ini sebagaimana disetujui oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali dalam Bahjatun Nazhirin, 2: 50). Namun jika mencukupkan dengan ucapan “alhamdulillah” setelah makan juga dibolehkan berdasarkan hadits Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا “Sesungguhnya Allah Ta’ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum” (HR. Muslim no. 2734). Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang mencukupkan dengan bacaan “alhamdulillah” saja, maka itu sudah dikatakan menjalankan sunnah.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 46) Jadi kesimpulannya ada tiga do’a setelah makan yang bisa dirutinkan untuk dibaca: 1- Alhamdulillahi kastiron thoyyiban mubarokan fiih, ghoiro makfiyyin wa laa muwadda’in wa laa mustaghnan ‘anhu robbanaa. 2- Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. 3- Alhamdulillah. Semoga yang singkat di siang ini bermanfaat. Wa billahit taufiq was sadaad. — Referensi: Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhis Sholihin, Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al Hilali, terbitan Dar Ibnil Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H. Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.   Diselesaikan selepas Zhuhur, 23 Rabi’ul Awwal 1435 H di Warak, Girisekar, Panggang, GK Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Rumaysho.Com Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom — Bagi yang ingin pesan satu paket berisi lima buku karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dijual dengan harga Rp.65.000,- untuk pulau Jawa (sudah termasuk ongkos kirim). Di dalam paket tersebut terdapat buku terbaru beliau “Mengenal Bid’ah Lebih Dekat”, juga empat karya lain: Buku Dzikir Pagi Petang Disertai Dzikir Sesudah Shalat dan Sebelum Tidur (tersedia ukuran besar dan kecil), Panduan Amal Shalih di Musim Hujan, dan Mengikuti Ajaran Nabi Bukanlah Teroris. Kirimkan format pemesanan via sms ke no 0852 0017 1222 atau via PIN BB 2AF1727A: Satu paket buku#Nama pemesan#Alamat#no HP. Nanti akan diberitahu biaya dan rekening untuk transfer. Print PDF Shared from
Hammasini ko'rsatish...
Rahasia Walau Uzur Tetap Dapat Pahala ------------------------------------------------      Jika seseorang tidak mampu menghadiri shalat jama’ah padahal sebelumnya ia mampu hadir secara rutin, ingatlah keadaan seperti ini akan dicatat seperti ia melakukannya saat sehat dan kuat, yaitu sesuai dengan kebiasaannya ketika itu. Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996) Hadits di atas menceritakan saat Yazid bin Abi Kabsyah puasa ketika safar (saat perjalanan jauh), Abu Burdah lantas mengatakan padanya bahwa ia baru saja mendengar Abu Musa menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti yang disebutkan di atas. Imam Bukhari membawakan hadits di atas dalam bab: يُكْتَبُ لِلْمُسَافِرِ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِى الإِقَامَةِ “Dicatat bagi musafir pahala seperti kebiasaan amalnya saat mukim.” Dari hadits itu, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, وَهُوَ فِي حَقّ مَنْ كَانَ يَعْمَل طَاعَة فَمَنَعَ مِنْهَا وَكَانَتْ نِيَّته لَوْلَا الْمَانِع أَنْ يَدُوم عَلَيْهَا “Hadits di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.” (Fath Al-Bari, 6: 136) Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَّلِ بِهِ اكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيقاً حَتَّى أُطْلِقَهُ أَوْ أَكْفِتَهُ إِلَىَّ “Seorang hamba jika ia berada pada jalan yang baik dalam ibadah, kemudian ia sakit, maka dikatakan pada malaikat yang bertugas mencatat amalan, “Tulislah padanya semisal yang ia amalkan rutin jika ia tidak terikat sampai Aku melepasnya atau sampai Aku mencabut nyawanya.” (HR. Ahmad, 2: 203. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih, sedangkan sanad hadits ini hasan) Amalan yang dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu, sebagaimana disebutkan dalam hadits, أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun jumlahnya sedikit.” (HR. Bukhari, no. 6465; Muslim, no. 783; dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha). Baca keterangan hadits ini di artikel: Di Balik Amalan yang Sedikit Namun Kontinu. Inti dari pembahasan, pentingnya beramal rutin (kontinu) karena saat kita ada uzur beramal, tetap dicatat sebagaimana kita melakukannya secara rutin. Terapkan kaedah hadits di atas untuk masalah ibadah apa pun. Moga Allah mudahkan kita untuk kontinu dalam beramal. — 21: 04 WIB @ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, malam 10 Muharram 1438 H Print PDF Shared from Rumaysho.com for android http://bit.ly/Rumaysho
Hammasini ko'rsatish...
Rumaysho.com - Apps on Google Play

Rumaysho.com merupakan versi android dari website www.rumaysho.com yang merupakan website yang diasuh oleh Ust. Muhammad Abduh Tuaisikal. Website rumaysho.com banyak membahas mengenai hukum-hukum islam yang patut diketahui oleh seorang muslim. Pembahasan dalam website tersebut cukup beragam. Beberapa kategori yang terdapat dalam website rumaysho.com adalah Akhlaq, Al-Quran, Qolbu, Amalan, Jalan Kebenaran, Keluarga, Muslimah, Teladan, Umum, Muamalah, Puasa, Shalat, Thaharah, Zakat, Waris, Haji Umrah dan Ilmu Ushul. Versi android dibuat untuk memudahkan kaum muslimin dalam mengakses dan mencari berbagai artikel dalam website tersebut. Beberapa kelebihan aplikasi ini adalah 1. Pencarian artikel berdasarkan keyword tertentu 2. Browse artikel per kategori 3. Menyimpan artikel ke dalam folder favorite 4. Auto update artikel 5. Offline mode Demikian, semoga bermanfaat bagi kaum muslim

📌 *Sabar di Atas Ketaatan dan Dari Kemaksiatan* ✍ _Ustadz Kholid Syamhudi, Lc_  Syeikh Abdulqadir Al-Jailani menyatakan, “Seorang hamba harus menghadapi perintah untuk dikerjakan, larangan untuk dijauhi dan takdir yang harus disabari.” Pernyataan beliau ini memiliki dua sisi; sisi pertama dari Allah dan sisi yang lainnya dari hamba. AllahTa’ala memiliki dua hukum atas hamba-Nya yaitu hukum syar’i dan hukum kauniyah. Hukum syar’iberhubungan dengan perintah Allah dan hukum kauniyah berhubungan dengan penciptaan-Nya, sebab Allah-lah yang memiliki penciptaan dan perintah, sebagaimana firman-Nya, أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ “Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-A’raf : 54). Hukum syar’i yang menjadi hak Allah itu ditinjau dari yang dituntut ada dua. Pertama, yang dituntut itu dicintai Allah, maka harus dikerjakan ada kalanya hukumnya wajib atau sunnah dan ini tidak bisa dilakukan secara sempurna tanpa kesabaran. Apabila hal itu dibenci Allah maka yang harus dilakukan adalah meninggalkannya, baik hukumnya haram atau makruh. Ini juga harus dengan kesabaran. Adapun Hukum kauniyah-nya inilah yang dinamakan ketetapan dan takdir Allah, inipun butuh kesabaran. Sehingga agama kembali kepada tiga hal ini yaitu melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan sabar menghadapi takdir Allah, ini dari sisi Allah. *selengkapnya di* http://www.salamdakwah.com/artikel/199-sabar-di-atas-ketaatan-dan-dari-kemaksiatan ══ ¤❁✿❁¤ ══ _Gabung dan ikuti Sekarang juga di Group dan Channel salamdakwah dengan setiap harinya anda mendapatkan :_ ✅Video Kajian Terbaru ✅Aktualita Ilmiah ✅Tanya Ustadz ✅Salamdakwah Image 📲 TG Channel @salamdakwah 📲PIN BBM: DAB61683 =====🔅====== 🌎 www.salamdakwah.com 📺 http://bit.ly/salwatv 📲Twitter @salamdakwah 📸Instagram @salamdakwah 📲Path @salamdakwah ======🔅====== Download Sekarang ‼ 📲 SunnahGO Android http://bit.ly/sunnahgo 📲SunnahGO iOS http://bit.ly/sunnahgoios
Hammasini ko'rsatish...
Aktual : Sabar di Atas Ketaatan dan Dari Kemaksiatan

Sabar di Atas Ketaatan dan dari Kemaksiatan   Syeikh Abdulqadir Al-Jailani menyatakan, “Seorang hamba harus menghadapi perintah untuk dikerjakan, larangan untuk dijauhi dan takdir yang harus disabari.” Pernyataan beliau ini memili...

dupan dunia dan akhirat. Dalam beberapa ayat Alquran, Allah ‘azzawajalla seringkali menyandingkan antara khouf dengan roja’. Seperti pada ayat berikut, أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan bersujud dan berdiri. Ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Katakanlah: “Adakah sama atara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar : 9). Allah juga berfirman, اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ وَأَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Maidah : 98). Dalam ayat yang lain Allah berfirman, أُولَٰئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَىٰ رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ ۚ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا Orang-orang sholeh yang mereka seru itu, mereka sendiri berharap jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. (QS. Al Isro’ : 57). Untuk bisa terbang dengan baik, tentu harus ada keseimbangan antara dua sayap tersebut. Karena menitik beratkan perasaan khouf (takut) akan melahirkan keputus asaan. Dan menitik beratkan perasaan roja’ (harap) saja akan menyebabkan seorang merasa aman dari siksaNya dan berleha-leha dalam beribadah kepada Allah. Kapan keseimbangan itu diraih? Ketika seorang dapat menempatkan dua rasa ini pada tempatnya. Yakni ketika dibutuhkan khouf maka ia titik beratkan sisi khouf, kemudian ketika dibutuhkan roja’ (harap), maka ia titik beratkan sisi roja’. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin –rahimahullah– menerangkan, والذي أرى أن الإنسان يجب أن يعامل حاله بما يقتضيه الحال وأن أقرب الأقوال في ذلك أنه إذا عمل خيرا فليغلب جانب الرجاء، فإذا همّ بسيئة فليغلب جانب الخوف، هذا أحسن ما أراه في هذه المسالة الخطيرة العظيمة. Yang menjadi pandanganku, bahwa seorang wajib menyikapi keadaannya dengan sikap yang sesuai dengan keadaan yang ia alami. Dan pendapat yang terkuat dalam permasalahan ini adalah, ketika seorang melakukan kebajikan hendaknya ia titikberatkan sisi roja’nya (harap terhadap rahmad Allah). Kemudian apabila ingin melakukan maksiat, ia titikberatkan sisi khoufnya. Inilah pendapat terbaik menurut pandangan saya dalam permasalahan yang sangat penting ini. (Syarah Hilyah Tholib Al-Ilm hal. 36). Kemudian rasa khouf yang terpuji, adalah khouf yang dapat menghasilkan amalan sholeh, bukan yang memupus asa, sehingga berhenti dari beramal. Wallahua’lam bis showab. Dijawab oleh: Ustadz Ahmad Anshori Lc. Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi: 081 326 333 328DONASI hubungi: 087 882 888 727REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK Shared from Konsultasi Syariah for android http://bit.ly/KonsultasiSyariah
Hammasini ko'rsatish...
Konsultasi Syariah - Apps on Google Play

Konsultasi Syariah merupakan versi android dari website www.konsultasisyariah.com. Website www.konsultasisyariah.com merupakan website yang berisi banyak artikel tanya jawab permasalah syariah islam. Di antara kategori permasalah syariah yang dibahas ialah Kesehatan, Adab, Manajemen Qolbu, Nasehat, Pergaulan, Ramadhan, Aqidah, Halal Haram, Ibadah, Adzan, Bersuci, Dzikir dan Doa, Bid'ah, Firqoh, Darah Wanita dan lain - lain. Versi android dibuat dengan maksud agar proses membaca dan mencari artikel dalam website www.konsultasisyariah.com semakin mudah. Berikut adalah beberapa kelebihan dari aplikasi versi android 1. Pencarian artikel berdasarkan keyword tertentu 2. Browse artikel per kategori 3. Menyimpan artikel ke dalam folder favorite 4. Auto update artikel 5. Offline mode Demikian, semoga bermanfaat bagi kaum muslimin

Khawatir Jatuh Pada Syirik ------------------------------------------------  Takut Jatuh Pada Syirik Mengingat dosa syirik adalah dosa yang tidak diampuni jika kita tidak bertaubat, terkadang ada rasa was was apakah saya sudah benar dalam bertauhid, khawatir jangan2 saya tergelincir dalam kesyirikan..apakah sikap was-was ini dibenarkan? Bagaimana solusinya?syukran Dari : Miftah Jawaban : Bismillah was sholaatu wassalaam ‘ala Rasulillah, wa ba’du. Rasa khawatir yang patut membuat anda bahagia dan disyukuri. Karena khawatir terjatuh pada dosa, terlebih dosa yang paling besar yaitu syirik, adalah sifatnya orang-orang sholeh. Bahkan Nabi Ibrahim alaihissalam yang sebagai ayahnya para Nabi (Abul-anbiya’) dan sebagai kekasih Allah (Khalilurrahman) pun merasa khawatir kalau-kalau terjatuh pada kesyirikan. Sampai beliau memanjatkan doa, وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim 35). Para sahabat dahulu -semoga Allah meredhoi mereka- juga sangat khawatir tejatuh pada dosa. Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya sampai menuliskan bab, باب خوف المؤمن من أن يحبط عمله وهو لا يشعر Bab : Kekhawatiran seorang mukmin dari perbuatan yang dapat mengugurkan pahala amalnya tanpa ia sadari. Kemudian beliau menukil perkataan seorang Tabi’in yang bernama Ibnu Abi Mulaikah –rahimahullah– yang menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan 30 orang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau mengatakan, أدركت ثلاثين من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم كلهم يخاف النفاق على نفسه، ما منهم أحد يقول إنه على إيمان جبريل وميكائيل Saya telah bertemu dengan 30 sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mereka semua khawatir dirinya terjangkiti penyakit nifak. Tak ada seorangpun diantara mereka yang sampai mengatakan bahwa imannya seperti iman Jibril atau Mikail. (Lihat Shahih Bukhori Kitab Al Iman, pada bab yang tertulis di atas). Seorang yang bersih hati dan imannya, akan merasa khawatir bila keimanannya ternodai. Belum juga tersentuh pada dosa, ia sudah merasakan takut dan gelisah apabila imannya ternodai. Yang demikian adalah sifatnya orang-orang yang dikaruniai Allah ilmu. Allah ‘azzawajalla berfirman, ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاء Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, adalah para ulama.(QS. Fatir : 28). Imam Hasan al Basri -rahimahullah-, ما خافه إلا مؤمن وما أمنه إلا منافق Tidak ada yang khawatir jatuh pada kemunafikan kecuali ia adalah seorang mukmin, dan tdk ada yang merasa aman dari kemunafikan melainkan orang munafik.. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya). Oleh karenanya, hendaklah perbanyak istighfar dan berlindung kepada Allah dari kesyirikan, dengan berdoa seperti doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim di atas, رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman, serta jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim 35). Atau berdoa dengan doa berikut, اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك و أنا أعلم ، و استغفرك لما لا أعلم ALLAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA AN USY-RIKA BIKA WA ANA A’LAM. WA ASTAGHFIRUKA LIMA LAA A’LAM “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanmu sementara aku menyadari. Dan aku memohon ampun kepadaMu terhadap apa yang aku lakukan sementara aku mengetahui dan menyadari.”  (Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrod no. 551). Imbang antara Khouf dan Roja’ Namun perlu kita ingat, bahwa dalam beribadah kepada Allah hendaknya kita seimbang antara khouf (rasa takut) dan roja‘ (rasa harap). Karena kedua rasa ini bagi seorang mukmin ibarat dua sayap bagi burung. Ibaratnya, seorang hamba terbang mengunakan dua sayap ini; sayap khouf dan sayap roja’, di langit peribadahan kepada Allah ‘azzawajalla. Supaya dapat meraih kebahagiaan di kehi
Hammasini ko'rsatish...
rong jalan, aurat berceceran di mana-mana. Berjejal para wanita yang berlomba-lomba untuk menampakkan auratnya. Berlomba mencari lirikan setiap lelaki di sekitarnya. Ke manapun seorang lelaki soleh menghadap, dia tidak bisa lepas dari aurat dan aurat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ “Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari 6243 dan Muslim 2657). Itulah wanita penebar dosa… para wanita yang menjadi sumber maksiat. Wanita yang menjadi pembantu iblis untuk menjerumuskan manusia ke neraka. Karena jasa besar para wanita penjajah aurat ini, Iblis layak berterima kasih kepada mereka. Dosa Bertumpuk Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إنَّ من الناس ناساً مفاتيح للخير مغاليق للشر، وإنَّ من الناس ناساً مفاتيح للشر مغاليق للخير، فطوبى لمن جعل الله مفاتيح الخير على يديه، وويل لمن جعل الله مفاتيح الشر على يديه “Sesungguhnya diantara manusia ada orang yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan. Sebaliknya ada diantara manusia yang menjadi pembuka pintu keburukan dan penutup pintu kebaikan. Karena itu, sungguh beruntung orang yang Allah jadikan sebagai kunci pintu kebaikan ada di tangannya, dan celaka bagi orang yang Allah jadikan kunci pintu kejahatan ada di tangannya.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan Al-Albani). Siapapun yang menjadi sebab keburukan, sebab orang lain bermaksiat, maka dia akan menanggung setiap orang yang berdosa karena sebabnya. Semakin banyak para lelaki yang melihat auratnya, semakin besar dosa yang dia dapatkan. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لا تُقتَل نفس ظلمًا، إلا كان على ابن آدم الأول كِفْلٌ من دمها، لأنه كان أول من سن القتل “Tidak ada satupun jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak Adam yang pertama menanggung darahnya. Karena dialah orang yang pertama kali mengajarkan praktek pembunuhan.” (HR. Muslim 1677). Ancaman yang Mengerikan Mengingat betapa besar kesalahan orang ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman yang sangat keras bagi wanita pengumbar aurat. Beliau menyebutnya wanita yang berpakaian tapi telanjang. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا “Dua jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. (1) Sekelompok orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dan dia gunakan untuk memukuli banyak orang. (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, jalan berlenggak-lenggok, kepalanya seperti punuk onta, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan harumnya surga, padahal bau harum surga bisa dicium sejarak perjalanan yang sangat jauh.” (HR. Ahmad 8665 dan Muslim 2128). Wanita berpakaian tapi telanjang, merekalah wanita yang mengumbar aurat, berpakaian tipis transparan, atau ketat membentuk lekuk tubuh. Segeralah bertaubat kepada Allah, dan jangan menjadi sumber dosa bagi lingkungan Anda. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua.. Oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com) Artikel ini didukung oleh: Zahir Accounting. Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Anda juga dapat menjadi sponsor di video dan website dakwah di Yufid.com Network, silakan hubungi: [email protected] untuk men
Hammasini ko'rsatish...
jadi sponsor. Shared from Konsultasi Syariah for android http://bit.ly/KonsultasiSyariah
Hammasini ko'rsatish...
Konsultasi Syariah - Apps on Google Play

Konsultasi Syariah merupakan versi android dari website www.konsultasisyariah.com. Website www.konsultasisyariah.com merupakan website yang berisi banyak artikel tanya jawab permasalah syariah islam. Di antara kategori permasalah syariah yang dibahas ialah Kesehatan, Adab, Manajemen Qolbu, Nasehat, Pergaulan, Ramadhan, Aqidah, Halal Haram, Ibadah, Adzan, Bersuci, Dzikir dan Doa, Bid'ah, Firqoh, Darah Wanita dan lain - lain. Versi android dibuat dengan maksud agar proses membaca dan mencari artikel dalam website www.konsultasisyariah.com semakin mudah. Berikut adalah beberapa kelebihan dari aplikasi versi android 1. Pencarian artikel berdasarkan keyword tertentu 2. Browse artikel per kategori 3. Menyimpan artikel ke dalam folder favorite 4. Auto update artikel 5. Offline mode Demikian, semoga bermanfaat bagi kaum muslimin