cookie

Sizning foydalanuvchi tajribangizni yaxshilash uchun cookie-lardan foydalanamiz. Barchasini qabul qiling», bosing, cookie-lardan foydalanilishiga rozilik bildirishingiz talab qilinadi.

avatar

Channel Muslimah

Channel berbagi inspirasi untuk muslimah yang bersabar sebagai ummu wa robbatul bayt dan pengemban risalah Islam

Ko'proq ko'rsatish
Reklama postlari
5 685
Obunachilar
-124 soatlar
-97 kunlar
-2930 kunlar
Post vaqtlarining boʻlagichi

Ma'lumot yuklanmoqda...

Find out who reads your channel

This graph will show you who besides your subscribers reads your channel and learn about other sources of traffic.
Views Sources
Nashrni tahlil qilish
PostlarKo'rishlar
Ulashishlar
Ko'rish dinamikasi
01
Media files
1042Loading...
02
[Publikasi Diskusi] Aksi simpati untuk warga Palestina dan penolakan terhadap genosida oleh tentara Israel di Gaza dari kalangan kampus-kampus terus meluas. Gelombang unjuk rasa mengglobal itu berawal di Columbia University di New York. . Para mahasiswa yang berunjuk rasa dengan membuat perkemahan di dalam kompleks kampus itu kemudian menyebar ke 140-an perguruan tinggi di hampir semua negara bagian di AS. Termasuk di daerah khusus ibu kota Washington DC yang menjadi rumah untuk kampus-kampus elite (Ivy League) semacam George Washington University dan Georgetown University. . Aksi bela Palestina di Indonesia pun banyak digelar. Di berbagai kampus baik kampus besar maupun kecil, mereka turut berpartisipasi untuk membela Palestina. . Gelombang protes dan aksi mahasiswa membela Palestina ini menunjukkan makin meningkatnya kesadaran mahasiswa terhadap ketakadilan dan fenomena penjajahan yang terjadi di Palestina dan negeri-negeri muslim. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? . Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: . "Aksi Mahasiswa Bela Palestina, Wujud Kesadaran dan Tonggak Kebangkitan Umat (?)" . Jumat, 17 Mei 2024 19.30 WIB—selesai . Narasumber: 1. Nursiti Salamah (Aktivis Lembaga KALAM UPI) 2. Nadia (Aktivis Dakwah Kampus DIY) 3. Osera (Aktivis IMM) . Pemandu: Hernani Sulistyaningsih . Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_BelaPalestina . Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom . #Publikasi #LiveDiscussion
1021Loading...
03
Khilafiah Musik dan Adu Domba ====== Penulis: Doni Riw ====== Khilafiah antar-ulama dalam mengijtihad hukum musik muncul dari perbedaan ushul fiqih di antara mereka dan dalam menilai dalil dzani. Empat imam mazhab klasik mengharamkan musik. Namun, ulama muta'akhirin ada yang membolehkan dengan sejumlah catatan. Mengapa bisa demikian? Semua dalil terkait musik setidaknya ada 18 dalil, baik dari Al-Qur'an maupun Hadis. Sepuluh dalil di antaranya mengharamkan, delapan lainnya membolehkan. Oleh karena itulah, sebagian ulama muta'akhirin membolehkan musik dengan syarat-syarat ketat seperti tertera dalam delapan dalil yang membolehkn tersebut. Serta mengharamkam musik-musik seperti disebutkan yang dalam sepuluh dalil yang mengharamkan. Oleh karena itu, baik pendapat yang mengharamkan ataupun membolehkan musik, keduanya merupakan pendapat islami yang tidak layak dihujat oleh muslimin yang lain pendapat. Oleh karena itu, wajib bagi muslimin untuk tasamuh (toleran) antar dua pendapat yang berbeda. Jika hari ini kita melihat muslimin saling hujat antardua pendapat yang berbeda, itu karena mereka terprovokasi oleh upaya adu domba yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak suka muslimin bersatu. Isu Palestina membuat muslimin bersatu. Mereka satu suara mencela zionis. Tentu yang dicela tidak suka. Maka, tahu sendirilah. Sumber: telegram Doni Riw *** Silakan share, semoga menjadi amal saleh kita bersama. Aamiin. Jazakumullahu khairan Join us: https://t.me/komunitasmuslimah Grup Telegram Komunitas Muslimah: https://t.me/+lkYb2YSLNKYyODc9 WA Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaL8X0aEawdz8RLumB1g
3640Loading...
04
[PENGUMUMAN] Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakaatuh... Innalillahi wainnailaihi rooji'uun, Subhanallah hari ini akun MMC, "MMC Lover" kena ban untuk yang kedua kalinya. Semoga tidak mengurangi semangat Sahabat untuk terus mengikuti tayangan-tayangan MMC dan membantu Sahabat dalam mendalami ilmu Islam. Mohon doa terbaik bagi Sahabat semua, agar channel MMC mendapat jalan terbaik dan tetap eksis membersamai hari-hari Sahabat. Salam cinta dari Kru... Silakan akses Channel Baru kita: Cahaya Islam TV https://youtube.com/@cahayaislamtv3648?feature=shared
4155Loading...
05
Sungguh, selama ini kita salah menempatkan makna musibah dalam kehidupan. Kerusakan agama dianggap biasa, tetapi kehilangan dunia ditangisi sejadi-jadinya. Astagfirullah! #Nafsiyah -- Musibah yang Layak Ditangisi https://muslimahnews.net/2024/05/13/29476/ -- Penulis: Ustaz Iwan Januar Muslimah News, NAFSIYAH — Tidak ada satu orang pun di antara kita yang pernah berharap ditimpa musibah. Musibah itu kemalangan dan kemalangan itu menyakitkan. Perasaan dan pikiran terkuras saat musibah datang dalam kehidupan kita. Misalnya, musibah berupa kehilangan harta, baik harta yang hilang dicuri, apalagi jika dirampok. Aduh, rasanya dada ini kena tonjok sambil ingin bersenandung pilu, “Sakitnya tuh di sini. …” Masih untung jika harta sekadar ludes. Bagaimana jika kemudian kita dikejar-kejar orang karena masih harus menanggung utang? Perasaan sedih itu bisa berubah menjadi ketegangan dan kengerian. Ada beberapa kawan saya yang mengalami drama kehidupan nan tragis seperti itu. Sudahlah uang mereka raib kena tipu investasi bodong, masih harus menanggung beban utang orang lain. Satu per satu barang yang ada di rumah habis disita orang. Bukan hanya itu, harga diri juga jatuh. Oleh karenanya, andaikan bisa memilih, kita tidak pernah ingin menjadi orang yang ditimpa kemalangan. Akan tetapi, hidup memang seperti kata pepatah klasik, “Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak.” Bukan kita yang menentukan nasib ini akan malang atau beruntung esok hari. Allah al-Jabbar jualah yang menentukan semuanya. Allah Swt. berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 155). Dalam ayat selanjutnya, Allah Swt. memerintahkan setiap muslim untuk mengucapkan kalimat istirja, innalillahi wa inna ilaihi rajiun, manakala musibah datang. Sebuah pengakuan dan keridaan bahwa memang semua yang kita miliki adalah milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Namun, tanpa bermaksud menyelisihi ayat tersebut, sahabat Umar bin Khaththab ra. justru bertahmid setiap tertimpa musibah. Beliau punya pandangan lain tentang musibah. Umar bin Khaththab ra. justru memandang musibah sebagai “kenikmatan” yang Allah Swt. limpahkan kepadanya. Beliau berkata, ”Tidaklah musibah menimpaku melainkan aku melihatnya Allah telah memberikan kepadaku tiga kenikmatan. Pertama, bahwasanya musibah itu tidak menimpa agamaku. Kedua, musibah itu tidaklah lebih besar dari yang Allah bisa berikan darinya. Ketiga, tidaklah Allah Swt. menimpakan musibah, melainkan sebagai kafarat atas keburukan-keburukan amal kita.” Masyaallah! Inilah kedalaman dan kejernihan pandangan seorang sahabat besar. Umar al-Faruq tetap selalu bersyukur kepada Allah Swt., sekalipun musibah menimpanya. Beliau tetap yakin bahwa di balik musibah selalu ada hikmah. Musibah yang datang tidaklah lebih besar dari apa yang Allah bisa timpakan kepada kita. Selain itu, musibah adalah cara Allah Swt. membersihkan setiap dosa-dosa yang kita kerjakan, andai kita bersabar menerimanya. Pandangan Umar yang begitu penting bagi kita adalah “karena musibah itu tidak menimpa agamaku”. Lagi-lagi kita patut mengucapkan masyaallah atas kecemerlangan pandangan Umar. Beliau tidak tertipu dengan hilangnya kenikmatan dunia. Bagi beliau, rusaknya dan hilangnya kenikmatan dunia tidak seberapa dibandingkan jika keimanan dan ketaatan pada Allah yang rusak, apalagi hilang. Kita sering mengeluh dan bersedih saat usaha kita mandek, apalagi kolaps. Kita sering mengurut dada manakala belum mencapai posisi “kebebasan finansial”. Kita juga sering masygul saat tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah Islam unggulan. Kita menangisi dunia milik kita yang hilang, baik itu keluarga, aset, kekayaan, jabatan, popularitas, dsb.
4331Loading...
06
Mengenaskan, masih banyak orang yang bisa tertawa saat meninggalkan kewajiban salat. Masih ada orang yang bisa tersenyum saat istri dan anak gadisnya tidak menutup aurat manakala keluar rumah. Orang masih bisa merasa bahagia, padahal ia memakan riba. Banyak orang pun masih bisa merasa senang ketika keluar dari jemaah dakwah, lalu tidak melakukan apa-apa untuk menegakkan risalah Rabb-nya. Semestinya kita bersedih manakala kehilangan kesempatan salat berjemaah di masjid atau saat usia bertambah, tetapi tidak kunjung menguasai bahasa Arab atau membaca Al-Qur’an dengan benar. Kita juga seharusnya merana manakala keluarga kita, tetangga, dan lingkungan tidak kunjung hidup dalam naungan syariat Islam. Kita juga semestinya berduka saat negeri ini dipimpin oleh para pemimpin yang menyesatkan umat dari jalan Islam. Rasulullah saw. bersabda, “Yang aku paling takuti dari kalian adalah (berkuasanya) para pemimpin yang menyesatkan.” (HR Ahmad). Kita bersedih karena itu semua adalah musibah terbesar, musibah yang sebenarnya. Musibah kehilangan harta dan jiwa datang dari Allah Swt. secara tiba-tiba. Siapa pun tidak akan sanggup menolaknya. Bersabar dalam kondisi itu mendatangkan pahala dan menghapuskan dosa. Akan tetapi, musibah yang menimpa agama datang dari kelalaian, nafsu tamak pada dunia, dan kejahilan kita. Semua adalah pilihan kita sendiri. Sungguh, selama ini kita salah menempatkan makna musibah dalam kehidupan. Kerusakan agama dianggap biasa, tetapi kehilangan dunia ditangisi sejadi-jadinya. Astagfirullah! [MNews/YG] Sumber: iwanjanuar[dot]com
4900Loading...
07
Al-Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullahu berkata, إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا ، فنافسه في الآخرة . "Apabila engkau melihat seorang menyaingimu dalam urusan dunia, maka saingilah ia dalam urusan akhirat." (Lathaiful Ma'arif, hlm. 268) #SosmedForDakwah *** Mari sebarluaskan dan dapatkan konten dakwah lainnya di telegram https://t.me/SosmedForDakwah
4130Loading...
08
Media files
4120Loading...
09
[Publikasi Diskusi] Otonomi perguruan tinggi makin hari makin menimbulkan biaya tinggi pada pendidikan tinggi. Kebijakan pemerintah yang mendorong makin banyaknya perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) membuat biaya kuliah menjadi mahal dan sulit dijangkau masyarakat kelas bawah. . Melambungnya besaran uang kuliah tunggal (UKT) memicu kritik tajam dari mahasiswa pelbagai kampus negeri di seluruh Indonesia. Biaya kuliah makin mahal, membuat calon mahasiswa harus mengurungkan niatnya menempuh pendidikan tinggi. . Di sisi lain, kondisi mahasiswa saat ini makin mengkhawatirkan. Gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa makin menjamur. Mulai dari berfoya-foya, membeli dan memakai barang mahal menjadi tren mahasiswa saat ini. Tidak lepas juga gaya pergaulan bebas dan mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? . Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema "Pendidikan Tinggi Mahal vs. Gaya Hidup Hedonistik Mahasiswa" . Jumat, 10 Mei 2024 19.30 WIB—selesai . Narasumber: 1. Ustazah Dr. Ir. Aminatun, M.Si. (Aktivis Muslimah) 2. Raden Roro Ranty K, S.Si. (Mahasiswa pascasarjana) Pemandu: Hernani Sulistyaningsih . Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_PendidikanMahal . Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom . #Publikasi #LiveDiscussion
4380Loading...
10
Media files
3981Loading...
11
وَلَوْ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ يَقُودُكُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ فَاسْمَعُوا لَهُ وَأَطِيعُوا Andai yang diangkat sebagai pemimpin kalian adalah seorang budak hitam Habasy, tetapi dia memimpin kalian dengan Kitabullah, maka dengar dan taatilah dia (HR an-Nasa’i). #SosmedForDakwah *** Mari sebarluaskan dan dapatkan konten dakwah lainnya di telegram https://t.me/SosmedForDakwah
6290Loading...
12
Media files
5120Loading...
13
🟥 Sedang Berlangsung Live Discussion Fanpage MuslimahNewsCom . "Profesi Guru Makin Tidak Diminati Pemuda, Mengapa?" . Jumat, 3 Mei 2024 19.30 WIB—selesai . Narasumber: Ustazah Putri Angelina, M.Pd.Kons. (Dosen, Konselor) Pemandu: Ika Mawarningtyas . 📸 Tonton langsung di Fanpage: https://www.facebook.com/share/v/8mMVQZJFNHSatGiC/?mibextid=qi2Omg . 🟦 Bergabung Zoom Rapat https://us06web.zoom.us/j/88253742932?pwd=fB4u5wGZdXDWF5uM2ztqjhlT2RB2HY.1 ID Rapat: 882 5374 2932 Kode Sandi: MNEWS
7270Loading...
14
[Publikasi Diskusi] Penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menemukan bahwa minat siswa terhadap profesi guru masih rendah. Banyak alasan mereka enggan menjadi guru. Salah satu alasan utamanya adalah gaji yang rendah, tetapi dituntut kinerja dan tanggung jawab moral yang cukup tinggi. . Generasi saat ini lebih tertarik pada profesi yang tidak membutuhkan banyak effort, tetapi cepat dan banyak menghasilkan cuan. Profesi fun dan lebih pada hiburan semata. . Sejatinya, guru adalah sosok mulia yang sangat berjasa bagi generasi bangsa, tetapi saat ini guru tidak lagi dihormati dan dihargai. Kesejahteraan guru masih jauh dari kata layak. Belum ada upaya yang berarti dari pemerintah untuk mengatasi problem guru ini. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? . Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: . "Profesi Guru Makin Tidak Diminati Pemuda, Mengapa?" . Jumat, 3 Mei 2024 19.30 WIB—selesai . Narasumber: Ustazah Putri Angelina, M.Pd.Kons. (Dosen dan Konselor) Pemandu: Ika Mawarningtyas  . Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_ProfesiGuru . Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom . #Publikasi #LiveDiscussion
5540Loading...
15
Media files
4580Loading...
16
Ulama salaf saleh banyak memberikan contoh atas akhlak dan adab yang baik kepada kita. Salah satu akhlak mulia mereka adalah tidak membalas celaan, caci maki, dan olok-olok. Ulama tidak melayani celaan, justru mereka memaafkan. #Nafsiyah -- Tidak Membalas Celaan https://muslimahnews.net/2024/04/28/29134/ -- Muslimah News, NAFSIYAH — Ulama salaf saleh banyak memberikan contoh atas akhlak dan adab yang baik kepada kita. Salah satu akhlak mulia mereka adalah tidak membalas celaan, caci-maki, dan olok-olok. Ulama tidak melayani celaan, justru mereka memaafkan. Ada ucapan seorang ulama, yakni Waki’ rahimahullah, “Seorang laki-laki mencela Imam Waki’ rahimahullah, tetapi beliau tidak merespons sama sekali. Beliau ditanya, ‘Mengapa engkau tidak membalas celaan itu?’ Beliau menjawab, ‘Untuk apa kita belajar agama kalau begitu?’” (Raudhatul ‘Uqala, hlm. 166). Kemudian, ada yang mencela Asy-Sya’biy rahimahullah, beliau berkata, “Apabila engkau benar, semoga Allah mengampuni aku. Apabila engkau berdusta, semoga Allah mengampuni engkau.” (Al-‘Aqdul Farid, hlm. 276). Sikap di atas merupakan sikap yang ditunjukkan oleh para ulama saat menghadapi celaan. Kita pun mengetahui bahwa kekasih Allah Swt., yaitu Nabi saw. juga pernah dicela dengan diberikan julukan yang jelek. Allah Swt. berfirman, “Orang-orang kafir berkata, ‘Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta.’” (QS Sad: 4). -- Tidak Semua Manusia Menyukai Kita -- Kita tidak bisa menjamin semua manusia akan menyukai kita. Kita pun tidak bisa meminta semua manusia memuji, serta tidak ada satu pun yang mencela. Imam Syafi’i pernah mengatakan, “Setiap orang pasti ada yang mencintai dan ada yang membenci. Hal tersebut pasti terjadi, maka hendaklah selalu bersama orang-orang yang taat kepada Allah.” (Mawa’idh Imam Stafi’i). Saudariku, tidak perlu memedulikan dan merespons celaan sama sekali. Ibnu Hazm rahimahullah berkata, “Barang siapa yang menyangka ia bisa selamat dari celaan manusia dan cercaan mereka, maka ia adalah orang gila.” (Al-Akhlaaq wa As-Siyar fi Mudawaatin Nufuus, hlm.17). Sementara itu, puncak akhlak dari ulama salaf saleh ialah berusaha memaafkan dan hal ini membutuhkan jiwa yang besar. Firman-Nya, “Jika kalian membalas, maka balaslah yang setimpal. Akan tetapi, bila kalian bersabar, maka itu lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.” (QS An-Nahl: 126). Pada surah yang lain, “Maafkan dan ampuni (lapangkan dada)! Apakah engkau tidak ingin diampuni oleh Allah?” (QS An-Nur: 22). -- Tidak Boleh Menghina Orang Lain -- Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Allah Swt. melarang dari perbuatan sikhriyyah terhadap manusia, yaitu sikap merendahkan orang lain dan menghina mereka. Seperti dalam hadis, ‘Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang.’” Sabda Nabi saw, “Cukuplah seseorang berbuat keburukan jika ia merendahkan saudaranya sesama muslim.” (HR Muslim). Sesungguhnya kita tidak mengetahui hakikat seseorang. Bisa jadi orang yang dicela itu lebih mulia di sisi Allah Swt. karena lebih banyak amal kebaikannya dan bertakwa. Tidak ada jaminan seseorang akan selalu baik kondisinya dari orang lain. Orang yang kaya bisa saja mendadak hilang hartanya. Orang yang memiliki jabatan tinggi pun bisa melengser seketika. Orang yang mulia kedudukannya bisa juga nanti direndahkan masyarakat. Oleh karenanya, tidak pantas seseorang jemawa, merasa dirinya lebih baik dari orang lain, lalu mencela dan merendahkannya. Jika pengemban dakwah dihadapkan pada celaan para pencela karena aktivitas dakwahnya, sungguh mereka (pengemban dakwah) ialah orang yang beruntung. Ini karena mereka berbuat amal saleh, bukan amal salah. Allah akan mengganjar dengan pahala atas kesabaran mereka dalam dakwah. Sebaliknya, sungguh merugi bagi para pencela, karena Allah pasti membalas mereka dengan balasan yang buruk. Semoga Allah Swt. senantiasa menjaga lisan dan perbuatan kita dari mencela dan merendahkan orang lain. Wallahualam bissawab. [MNews/Rindy-YG]
9790Loading...
17
Simak Kajian Online Share Kajian Muslimah di YouTube https://www.youtube.com/live/O1T5Qqqw7-A?si=gGEULvd29gTKv2Rl
8490Loading...
18
[Publikasi Diskusi] Hasil survei skrining kesehatan jiwa peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) RS vertikal per Maret 2024 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan banyak calon dokter spesialis mengalami masalah kesehatan mental. Bahkan 3,3% dokter PPDS yang menjalani skrining teridentifikasi ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri. Angka tersebut didapatkan dari analisis kesehatan jiwa calon dokter spesialis di 28 RS vertikal pendidikan bagi 12.121 PPDS. Survei dilakukan Kementerian Kesehatan RI di 21, 22, dan 24 Maret 2024. Jika diperinci lebih lanjut, ada 2.716 PPDS yang mengalami gejala depresi, 1.977 di antaranya mengalami depresi ringan, 486 depresi sedang, 178 orang mengeluh depresi sedang sampai berat, dan 75 orang mengalami depresi berat. (Detik health) Hasil survei skrining tersebut tentu saja menimbulkan reaksi beragam. Masyarakat terkejut dan bertanya-tanya, mengapa bisa demikian? Bukankah sejatinya tugas dokter untuk mengobati dan membantu pasien? Namun, ternyata dalam proses pendidikannya banyak mengalami gangguan mental. Sebagian berpendapat bahwa itu hal yang wajar ketika hidup pada era kapitalisme sekuler ini. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: "Gangguan Mental Calon Dokter Spesialis, Problem Sistem Kesehatan dan Pendidikan" Jumat, 26 April 2024 19.30 WIB—selesai Narasumber: 1. Ustazah dr. Zulfatmah, Sp.OG., M.Kes. (Dokter spesialis obstetri dan ginekologi) 2. Ustazah Dr. Rini Syafri (Pengamat Kebijakan Publik) Pemandu: Ika Mawarningtyas Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_Gangguan Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom #Publikasi #LiveDiscussion
7541Loading...
19
Media files
5731Loading...
20
*IKUTILAH!* Agenda #HiduplahBersamaQuran Menulis Ayat Al-Qur'an Juz 30 (Batch #4) Gerakan 1 Hari Menulis* 1 Ayat Al-Qur'an *Menulis/menyalin Ayat Al-Qur'an, arti per kata dan terjemah lengkapnya Dapatkan pengalaman menuliskan ayat Al-Qur'an Juz 30. Bagi yang ingin mendapatkan wadah untuk memudahkan 1 hari menulis 1 ayat Al-Qur'an segera daftarkan diri Anda Biaya Pendaftaran *Best choice* •Early bird Pendaftaran tanggal 25 April—15 Mei 2024 Rp15.000,- •Normal Pendaftaran tanggal 16—18 Mei 2024 Rp30.000,- Fasilitas: 1. e-sertifikat bagi yang selesai menulis ayat Al-Qur'an Juz 30 2. File Tabel Mutabaah 3. Teman Belajar 4. Support Grup Online Cara Daftar: 1. Bagikan informasi ini dan captionnya ke 10 kontak WA 2. Ketik "Ikut Nulis" kirim ke wa.me/+6281228481155 Pendaftaran ditutup pada 18 Mei 2024 Insyaallah kelas dimulai pada 20 Mei 2024 /Khusus Muslimah/ Follow IG @hiduplahbersamaquran *Berlaku sistem eliminasi apabila selama 7 Hari berturut-turut tidak mengerjakan tugas *Apakah Anda tertantang ikut agenda ini? bila belum berminat, silakan bagikan kepada teman lainnya yang mungkin berminat ikut agenda ini. Mari sebarkan informasi ini semoga jadi amal salih kita bersama. Aamiin
9200Loading...
21
Media files
5841Loading...
22
Media files
7051Loading...
23
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (al-Quran), sungguh bagi dia kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkan dirinya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta (TQS Thaha [20]: 124). #SosmedForDakwah *** Mari sebarluaskan dan dapatkan konten dakwah lainnya di telegram https://t.me/SosmedForDakwah
6530Loading...
24
Media files
4801Loading...
25
⚠️ *HARI INI PENDAFTARAN TERAKHIR* ⚠️ *IKUTILAH!* *Challenge 40 Hari #HiduplahBersamaQuran (Batch #7)* Program menchallenge diri untuk makin dekat Al-Qur'an dan menjaga "interaksi" dengan Al-Qur'an Cara Daftar: 1. Bagikan poster dan caption info ini ke 10 kontak WA 2. Ketik "40 Hari" kirim ke wa.me/+6281228481155 Biaya Pendaftaran hanya Rp12.000 Fasilitas: 1. E-sertifikat bagi yang lulus challenge 40 Hari 2. File Tabel Mutabaah 3. Teman Belajar 4. Support Grup Online Mekanismenya, peserta akan diberikan tugas harian: 1. Ziyadah/Menambah Hafalan Mandiri 2. Murojaah Mandiri 3. Tilawah Al-Qur'an 4. Tadabbur Al-Qur'an 5. Menulis Ayat Al-Qur'an 6. Sedekah Subuh 7. Berselawat 8. Beristighfar 9. Posting Dakwah 10. Membaca Buku Islami Laporan di grup WA *bagi yang haid diganti dengan mendengarkan murotal ayat Al-Qur'an Pendaftaran ditutup 22 April 2024 Insyaallah kelas aktif 25 April 2024 /Khusus Muslimah/ *Berlaku sistem eliminasi apabila selama 1 Hari peserta tidak mengerjakan tugas *Apakah Anda tertantang ikut agenda ini? bila belum berminat, silakan bagikan kepada teman lainnya yang mungkin sangat berminat ikut agenda ini. Follow dan pantau info agenda lainnya di IG @hiduplahbersamaquran Mari sebarkan informasi ini semoga jadi amal saleh kita bersama. Aamiin
8351Loading...
26
Media files
6950Loading...
27
Media files
4272Loading...
28
[LIVE] I Gen Z: Pahami Solusi Hakiki Palestina, Jangan Ketipu Gimmick I Live React with Us – Eps. 145 Sobieee… Bestiee.. Gawat gawat. Di social media X trending tagar #worldwarIII #wwIII. Ini beneran mau perang dunia ketiga? Usut punya usut, eh ternyata tagar-tagar tadi trending setelah Iran melancarkan serangan udara dengan mengirimkan rudal balistik ke entitas Zionis! Dalam serangan Iran pada Sabtu lalu (13/04), ada sekitar 120 rudal yang dikirim. Pada malam itu juga, tidak ada drone entitas Zionis berterbangan di atas langit Gaza. Sontak, aksi Iran ini ngebuat banyak kaum muslimin terpesona. Wahhh setelah sekian lama nih, ada negara yang secara resmi (bukan kelompok-kelompok pejuang perlawanan) melancarkan serangan ke entitas Zionis. Yes!!! Akhirnya ada negara yang bantuin Palestina secara nyata nih! Wahh di medsos juga banyak lohhh yang memuji aksi Iran ini. Eitssss… Tapi jangan salah. Setelah ngirimin rudal-rudal tadi, Iran berhenti dan langit Gaza dipantau dengan drone dan dihujani rudal lagi oleh entitas Zionis. Pengeboman terus terjadi hingga hari ini di Gaza, Sobieee! Jadi, aksi Iran itu buat apa ya? Ternyata aksi serangan Iran itu sebagai bentuk balas dendam pada entitas Zionis yang udah ngebom kedutaan Iran di Suriah, Bestie. Jadi… jadi… Karena sakit hati aja nih? Bukan karena tulus mau nolongin saudara muslimnya di Palestina nih? Cukup tau aja yah, Bestie. Hmmm udah mau tujuh bulan nih Gaza digempur habis-habisan sejak 7 Oktober lalu, hingga saat ini masih belum ada negeri-negeri muslim yang ambil tindakan nyata buat mengusir entitas Zionis? Ada apa sih sebenernya sama para pemimpin negeri muslim hei? Ada apa dengan kaum Muslimin yang suka terkecoh sama gimmick para pemimpin negeri muslim yang janjinya manis banget kek kembang gula? Yuk langsung aja kita bahas di Live React with Us Episode 145 dengan tema “Gen Z: Pahami Solusi Hakiki Palestina, Jangan Ketipu Gimmick” bersama: - Kak Noval - Kak Kqsna Sabtu, 20 April 2024 Pukul 18.30 WIB Link Streaming: https://youtube.com/live/Qe9JJzikfBM?feature=share https://youtube.com/live/Qe9JJzikfBM?feature=share https://youtube.com/live/Qe9JJzikfBM?feature=share Jangan lupa like dan share seluas-luasnya yaa!
6753Loading...
29
Media files
5031Loading...
30
[Publikasi Diskusi] Kebersamaan, kesatuan, dan persatuan bangsa menjadi jargon yang terus digaungkan dalam setiap kesempatan. Momen Hari Raya umat Islam pun tidak luput untuk ditempeli jargon ini.  Ketua MUI Asrorun Ni'am Sholeh misalnya mengatakan bahwa momentum 1 Syawal 1445 H bisa dijadikan sebagai 'amul jama'ah atau tahun kebersamaan/tahun persaudaraan, sekaligus menjadi tahun rekonsiliasi nasional setelah Indonesia terfragmentasi dalam pilihan politik. Harapannya kelak akan terwujud bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Senada, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengajak masyarakat menjadikan Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M sebagai sarana untuk memperkuat toleransi demi menjaga persatuan bangsa. Ia mengatakan, "Bangsa ini disatukan oleh keberagaman dan cara menjaganya adalah dengan memperkuat toleransi antarmasyarakat, salah satunya melalui momen Lebaran." Pertanyaan besarnya adalah tepatkah penggunaan jargon yang sarat dengan nilai-nilai moderasi tersebut? Apa yang semestinya dilakukan oleh bangsa ini pasca-Ramadan agar negeri yang sejahtera dan diberkahi bisa terwujud? Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: "Menyoal Momentum Idulfitri 1 Syawal 1445 H untuk Penguatan Proyek Moderasi" Jumat, 19 April 2024 19.30 WIB—selesai Narasumber: Ustazah Najmah Saiidah (Aktivis Muslimah) Pemandu: Hernani Sulistyaningsih Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_Momentum1445H Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom #Publikasi #LiveDiscussion
5392Loading...
Photo unavailableShow in Telegram
[Publikasi Diskusi] Aksi simpati untuk warga Palestina dan penolakan terhadap genosida oleh tentara Israel di Gaza dari kalangan kampus-kampus terus meluas. Gelombang unjuk rasa mengglobal itu berawal di Columbia University di New York. . Para mahasiswa yang berunjuk rasa dengan membuat perkemahan di dalam kompleks kampus itu kemudian menyebar ke 140-an perguruan tinggi di hampir semua negara bagian di AS. Termasuk di daerah khusus ibu kota Washington DC yang menjadi rumah untuk kampus-kampus elite (Ivy League) semacam George Washington University dan Georgetown University. . Aksi bela Palestina di Indonesia pun banyak digelar. Di berbagai kampus baik kampus besar maupun kecil, mereka turut berpartisipasi untuk membela Palestina. . Gelombang protes dan aksi mahasiswa membela Palestina ini menunjukkan makin meningkatnya kesadaran mahasiswa terhadap ketakadilan dan fenomena penjajahan yang terjadi di Palestina dan negeri-negeri muslim. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? . Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: . "Aksi Mahasiswa Bela Palestina, Wujud Kesadaran dan Tonggak Kebangkitan Umat (?)" . Jumat, 17 Mei 2024 19.30 WIB—selesai . Narasumber: 1. Nursiti Salamah (Aktivis Lembaga KALAM UPI) 2. Nadia (Aktivis Dakwah Kampus DIY) 3. Osera (Aktivis IMM) . Pemandu: Hernani Sulistyaningsih . Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_BelaPalestina . Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom . #Publikasi #LiveDiscussion
Hammasini ko'rsatish...
"Aksi Mahasiswa Bela Palestina, Wujud Kesadaran dan Tonggak Kebangkitan Umat"

Aksi simpati untuk warga Palestina dan penolakan terhadap genosida oleh tentara Israel di Gaza dari kalangan kampus-kampus terus meluas. Gelombang unjuk rasa mengglobal itu berawal di Columbia University di New York, Amerika Serikat (AS). Para mahasiswa yang berunjuk rasa dengan membuat perkemahan di dalam kompleks kampus itu kemudian menyebar ke 140-an perguruan tinggi di hampir semua negara bagian di AS. Termasuk di daerah khusus ibu kota Washington DC yang menjadi rumah untuk kampus-kampus elite (Ivy League) semacam George Washington University dan Georgetown University. Aksi bela Palestina di Indonesia pun banyak digelar. Di berbagai kampus baik kampus besar maupun kecil, mereka turut berpartisipasi untuk membela Palestina. Gelombang protes dan aksi mahasiswa membela Palestina ini menunjukkan makin meningkatnya kesadaran mahasiswa terhadap ketidakadilan dan fenomena penjajahan yang terjadi di Palestina dan negeri-negeri muslim. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? Saksikan Live Discussion…

2
Khilafiah Musik dan Adu Domba ====== Penulis: Doni Riw ====== Khilafiah antar-ulama dalam mengijtihad hukum musik muncul dari perbedaan ushul fiqih di antara mereka dan dalam menilai dalil dzani. Empat imam mazhab klasik mengharamkan musik. Namun, ulama muta'akhirin ada yang membolehkan dengan sejumlah catatan. Mengapa bisa demikian? Semua dalil terkait musik setidaknya ada 18 dalil, baik dari Al-Qur'an maupun Hadis. Sepuluh dalil di antaranya mengharamkan, delapan lainnya membolehkan. Oleh karena itulah, sebagian ulama muta'akhirin membolehkan musik dengan syarat-syarat ketat seperti tertera dalam delapan dalil yang membolehkn tersebut. Serta mengharamkam musik-musik seperti disebutkan yang dalam sepuluh dalil yang mengharamkan. Oleh karena itu, baik pendapat yang mengharamkan ataupun membolehkan musik, keduanya merupakan pendapat islami yang tidak layak dihujat oleh muslimin yang lain pendapat. Oleh karena itu, wajib bagi muslimin untuk tasamuh (toleran) antar dua pendapat yang berbeda. Jika hari ini kita melihat muslimin saling hujat antardua pendapat yang berbeda, itu karena mereka terprovokasi oleh upaya adu domba yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak suka muslimin bersatu. Isu Palestina membuat muslimin bersatu. Mereka satu suara mencela zionis. Tentu yang dicela tidak suka. Maka, tahu sendirilah. Sumber: telegram Doni Riw *** Silakan share, semoga menjadi amal saleh kita bersama. Aamiin. Jazakumullahu khairan Join us: https://t.me/komunitasmuslimah Grup Telegram Komunitas Muslimah: https://t.me/+lkYb2YSLNKYyODc9 WA Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaL8X0aEawdz8RLumB1g
Hammasini ko'rsatish...
Channel Muslimah

Channel berbagi inspirasi untuk muslimah yang bersabar sebagai ummu wa robbatul bayt dan pengemban risalah Islam

👍 12
[PENGUMUMAN] Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakaatuh... Innalillahi wainnailaihi rooji'uun, Subhanallah hari ini akun MMC, "MMC Lover" kena ban untuk yang kedua kalinya. Semoga tidak mengurangi semangat Sahabat untuk terus mengikuti tayangan-tayangan MMC dan membantu Sahabat dalam mendalami ilmu Islam. Mohon doa terbaik bagi Sahabat semua, agar channel MMC mendapat jalan terbaik dan tetap eksis membersamai hari-hari Sahabat. Salam cinta dari Kru... Silakan akses Channel Baru kita: Cahaya Islam TV https://youtube.com/@cahayaislamtv3648?feature=shared
Hammasini ko'rsatish...
👍 13
Sungguh, selama ini kita salah menempatkan makna musibah dalam kehidupan. Kerusakan agama dianggap biasa, tetapi kehilangan dunia ditangisi sejadi-jadinya. Astagfirullah! #Nafsiyah -- Musibah yang Layak Ditangisi https://muslimahnews.net/2024/05/13/29476/ -- Penulis: Ustaz Iwan Januar Muslimah News, NAFSIYAH — Tidak ada satu orang pun di antara kita yang pernah berharap ditimpa musibah. Musibah itu kemalangan dan kemalangan itu menyakitkan. Perasaan dan pikiran terkuras saat musibah datang dalam kehidupan kita. Misalnya, musibah berupa kehilangan harta, baik harta yang hilang dicuri, apalagi jika dirampok. Aduh, rasanya dada ini kena tonjok sambil ingin bersenandung pilu, “Sakitnya tuh di sini. …” Masih untung jika harta sekadar ludes. Bagaimana jika kemudian kita dikejar-kejar orang karena masih harus menanggung utang? Perasaan sedih itu bisa berubah menjadi ketegangan dan kengerian. Ada beberapa kawan saya yang mengalami drama kehidupan nan tragis seperti itu. Sudahlah uang mereka raib kena tipu investasi bodong, masih harus menanggung beban utang orang lain. Satu per satu barang yang ada di rumah habis disita orang. Bukan hanya itu, harga diri juga jatuh. Oleh karenanya, andaikan bisa memilih, kita tidak pernah ingin menjadi orang yang ditimpa kemalangan. Akan tetapi, hidup memang seperti kata pepatah klasik, “Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak.” Bukan kita yang menentukan nasib ini akan malang atau beruntung esok hari. Allah al-Jabbar jualah yang menentukan semuanya. Allah Swt. berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 155). Dalam ayat selanjutnya, Allah Swt. memerintahkan setiap muslim untuk mengucapkan kalimat istirja, innalillahi wa inna ilaihi rajiun, manakala musibah datang. Sebuah pengakuan dan keridaan bahwa memang semua yang kita miliki adalah milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Namun, tanpa bermaksud menyelisihi ayat tersebut, sahabat Umar bin Khaththab ra. justru bertahmid setiap tertimpa musibah. Beliau punya pandangan lain tentang musibah. Umar bin Khaththab ra. justru memandang musibah sebagai “kenikmatan” yang Allah Swt. limpahkan kepadanya. Beliau berkata, ”Tidaklah musibah menimpaku melainkan aku melihatnya Allah telah memberikan kepadaku tiga kenikmatan. Pertama, bahwasanya musibah itu tidak menimpa agamaku. Kedua, musibah itu tidaklah lebih besar dari yang Allah bisa berikan darinya. Ketiga, tidaklah Allah Swt. menimpakan musibah, melainkan sebagai kafarat atas keburukan-keburukan amal kita.” Masyaallah! Inilah kedalaman dan kejernihan pandangan seorang sahabat besar. Umar al-Faruq tetap selalu bersyukur kepada Allah Swt., sekalipun musibah menimpanya. Beliau tetap yakin bahwa di balik musibah selalu ada hikmah. Musibah yang datang tidaklah lebih besar dari apa yang Allah bisa timpakan kepada kita. Selain itu, musibah adalah cara Allah Swt. membersihkan setiap dosa-dosa yang kita kerjakan, andai kita bersabar menerimanya. Pandangan Umar yang begitu penting bagi kita adalah “karena musibah itu tidak menimpa agamaku”. Lagi-lagi kita patut mengucapkan masyaallah atas kecemerlangan pandangan Umar. Beliau tidak tertipu dengan hilangnya kenikmatan dunia. Bagi beliau, rusaknya dan hilangnya kenikmatan dunia tidak seberapa dibandingkan jika keimanan dan ketaatan pada Allah yang rusak, apalagi hilang. Kita sering mengeluh dan bersedih saat usaha kita mandek, apalagi kolaps. Kita sering mengurut dada manakala belum mencapai posisi “kebebasan finansial”. Kita juga sering masygul saat tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah Islam unggulan. Kita menangisi dunia milik kita yang hilang, baik itu keluarga, aset, kekayaan, jabatan, popularitas, dsb.
Hammasini ko'rsatish...
[Nafsiyah] Musibah yang Layak Ditangisi

Sungguh, selama ini kita salah menempatkan makna musibah dalam kehidupan. Kerusakan agama dianggap biasa. Namun, kehilangan dunia ditangisi sejadi-jadinya. Astagfirullah!

👍 1
Mengenaskan, masih banyak orang yang bisa tertawa saat meninggalkan kewajiban salat. Masih ada orang yang bisa tersenyum saat istri dan anak gadisnya tidak menutup aurat manakala keluar rumah. Orang masih bisa merasa bahagia, padahal ia memakan riba. Banyak orang pun masih bisa merasa senang ketika keluar dari jemaah dakwah, lalu tidak melakukan apa-apa untuk menegakkan risalah Rabb-nya. Semestinya kita bersedih manakala kehilangan kesempatan salat berjemaah di masjid atau saat usia bertambah, tetapi tidak kunjung menguasai bahasa Arab atau membaca Al-Qur’an dengan benar. Kita juga seharusnya merana manakala keluarga kita, tetangga, dan lingkungan tidak kunjung hidup dalam naungan syariat Islam. Kita juga semestinya berduka saat negeri ini dipimpin oleh para pemimpin yang menyesatkan umat dari jalan Islam. Rasulullah saw. bersabda, “Yang aku paling takuti dari kalian adalah (berkuasanya) para pemimpin yang menyesatkan.” (HR Ahmad). Kita bersedih karena itu semua adalah musibah terbesar, musibah yang sebenarnya. Musibah kehilangan harta dan jiwa datang dari Allah Swt. secara tiba-tiba. Siapa pun tidak akan sanggup menolaknya. Bersabar dalam kondisi itu mendatangkan pahala dan menghapuskan dosa. Akan tetapi, musibah yang menimpa agama datang dari kelalaian, nafsu tamak pada dunia, dan kejahilan kita. Semua adalah pilihan kita sendiri. Sungguh, selama ini kita salah menempatkan makna musibah dalam kehidupan. Kerusakan agama dianggap biasa, tetapi kehilangan dunia ditangisi sejadi-jadinya. Astagfirullah! [MNews/YG] Sumber: iwanjanuar[dot]com
Hammasini ko'rsatish...
👍 9
Repost from #SosmedForDakwah
Al-Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullahu berkata, إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا ، فنافسه في الآخرة . "Apabila engkau melihat seorang menyaingimu dalam urusan dunia, maka saingilah ia dalam urusan akhirat." (Lathaiful Ma'arif, hlm. 268) #SosmedForDakwah *** Mari sebarluaskan dan dapatkan konten dakwah lainnya di telegram https://t.me/SosmedForDakwah
Hammasini ko'rsatish...
Repost from #SosmedForDakwah
Photo unavailableShow in Telegram
[Publikasi Diskusi] Otonomi perguruan tinggi makin hari makin menimbulkan biaya tinggi pada pendidikan tinggi. Kebijakan pemerintah yang mendorong makin banyaknya perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) membuat biaya kuliah menjadi mahal dan sulit dijangkau masyarakat kelas bawah. . Melambungnya besaran uang kuliah tunggal (UKT) memicu kritik tajam dari mahasiswa pelbagai kampus negeri di seluruh Indonesia. Biaya kuliah makin mahal, membuat calon mahasiswa harus mengurungkan niatnya menempuh pendidikan tinggi. . Di sisi lain, kondisi mahasiswa saat ini makin mengkhawatirkan. Gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa makin menjamur. Mulai dari berfoya-foya, membeli dan memakai barang mahal menjadi tren mahasiswa saat ini. Tidak lepas juga gaya pergaulan bebas dan mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? . Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema "Pendidikan Tinggi Mahal vs. Gaya Hidup Hedonistik Mahasiswa" . Jumat, 10 Mei 2024 19.30 WIB—selesai . Narasumber: 1. Ustazah Dr. Ir. Aminatun, M.Si. (Aktivis Muslimah) 2. Raden Roro Ranty K, S.Si. (Mahasiswa pascasarjana) Pemandu: Hernani Sulistyaningsih . Saksikan secara live di ruang Zoom. Link: https://bit.ly/LD_PendidikanMahal . Bisa saksikan secara langsung di Fanpage MuslimahNewsCom . #Publikasi #LiveDiscussion
Hammasini ko'rsatish...
"Pendidikan Tinggi Mahal vs. Gaya Hidup Hedon Mahasiswa"

[Publikasi Diskusi] Otonomi perguruan tinggi makin hari makin menimbulkan biaya tinggi pada pendidikan tinggi. Kebijakan pemerintah yang mendorong makin banyaknya perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) membuat biaya kuliah menjadi mahal dan sulit dijangkau masyarakat kelas bawah. Melambungnya besaran uang kuliah tunggal (UKT) memicu kritik tajam dari mahasiswa pelbagai kampus negeri di seluruh Indonesia. Biaya kuliah makin mahal, membuat calon mahasiswa harus mengurungkan niatnya menempuh pendidikan tinggi. Di sisi lain, kondisi mahasiswa saat ini makin mengkhawatirkan. Gaya hidup hedonis di kalangan mahasiswa makin menjamur. Mulai dari foya-foya, membeli dan memakai barang mahal menjadi tren mahasiswa saat ini. Tak lepas juga gaya pergaulan bebas dan mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian. Lantas, bagaimana kita menyikapi hal tersebut? Saksikan Live Discussion MuslimahNewsCom dengan tema: "Pendidikan Tinggi Mahal vs. Gaya Hidup Hedon Mahasiswa" My Jumat, 10 Mei 2024 19.30 WIB—selesai Narasumber:…

👍 1
Photo unavailableShow in Telegram