cookie

Sizning foydalanuvchi tajribangizni yaxshilash uchun cookie-lardan foydalanamiz. Barchasini qabul qiling», bosing, cookie-lardan foydalanilishiga rozilik bildirishingiz talab qilinadi.

avatar

TAFSIR AL-QUR'AN

Kajian Tafsir al quran menurut ulama dan kitab kitab masyhur.

Ko'proq ko'rsatish
Reklama postlari
825
Obunachilar
Ma'lumot yo'q24 soatlar
-27 kunlar
-830 kunlar

Ma'lumot yuklanmoqda...

Obunachilar o'sish tezligi

Ma'lumot yuklanmoqda...

Makna hal tersebut ialah bahwa Allah swt berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda yang telah Kukemukakan kepada kalian, hai malaikat yang mengatakan, 'Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah? Apakah dari kalangan selain kami atau dari kalangan kami? Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau,' jika kalian memang orang-orang yang benar dalam pengakuannya. Jika Aku menjadikan khalifah-Ku di muka bumi dari kalangan selain kalian, niscaya dia durhaka kepada-Ku, begitu pula keturunannya, lalu mereka membuat kerusakan dan mengalirkan darah. Tetapi jika Aku menjadikan khalifah di muka bumi dari kalangan kalian, niscaya kalian taat kepada-Ku dan mengikuti semua perintah-Ku dengan mengagungkan dan menyucikan-Ku. Apabila kalian tidak mengetahui nama-nama mereka yang Kuketengahkan kepada kalian dan kalian saksikan sendiri, berarti terhadap semua hal yang belum ada dari hal-hal yang akan ada —hanya belum diwujudkan— kalian lebih tidak mengetahui lagi." •══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════• والله اعلم بالصواب الحمد لله ربّ العالمين —------------------------------- 🗣Repost by : 1) 👥GROUP WAL ASHR : 👉 WHATSAPP & TELEGRAM : Bergabung ❓Silahkan kirim Pesan WA : 🔹Nama#Alamat (kecamatan-Kabupaten/Kota-Propinsi) #Ikhwan/Akhwat; 🏹Kirim ke Admin/Pengasuh : 085236817445 2) 📹Join Channel TELEGRAM :⤵️ @MohamadSuud @FatwaTarjih @KhazanahMuh @BaitiiJannatii @alQuranQ
Hammasini ko'rsatish...
¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📒KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN📜 ¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📚SURAH AL-BAQARAH ➖➖➖➖➖➖ 📎 Ayat 31 (tiga puluh satu) ➖➖➖➖➖➖ وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِئُونِى بِأَسْمَآءِ هَٰؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ ﴿٣١﴾ Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepadaKu nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah[2]: 31) 📖TAFSIR IBNU KATSIR ◼️ Bagian 3/3 Hadits ini menunjukkan bahwa Allah swt telah mengajarkan kepada Adam nama-nama semua makhluk. Karena itu, disebutkan di dalam firman-Nya: Kemudian Allah mengemukakan nama-nama itu kepada para malaikat. Makna yang dimaksud ialah semua nama-nama tersebut, seperti yang dikatakan oleh Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Qatadah. Qatadah mengatakan, setelah itu Allah mengemukakan nama-nama tersebut kepada para malaikat, lalu Allah swt berfirman: Allah berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kalian memang orang-orang yang benar!" As-Saddi di dalam kitab tafsirnya meriwayatkan dari Abu Malik dan dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud serta dari sejumlah sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya, "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya," kemudian dia mengemukakan makhluk-makhluk itu kepada para malaikat. Menurut Ibnu Juraij, dari Mujahid, setelah itu Allah mengemukakan semua makhluk yang diberi nama-nama itu kepada para malaikat. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telah menceritakan kepadaku Al-Hajjaj, dari Jarir Ibnu Hazim dan Mubarak Ibnu Fudalah, dari Al-Hasan dan Abu Bakar, dari Al-Hasan dan Qatadah, keduanya mengatakan bahwa Allah mengajarkan kepada Adam nama segala sesuatu, dan Allah menyebutkan segala sesuatu dengan namanya masing-masing serta Dia mengemukakannya kepada Adam satu kelompok demi satu kelompok. Dengan sanad yang sama dari Al-Hasan dan Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Jika kalian memang orang-orang yang benar. disebutkan bahwa sesungguhnya Aku tidak sekali-kali menciptakan makhluk melainkan kalian (para malaikat) lebih mengetahui daripada dia (Adam), maka sebutkanlah kepada-Ku nama-nama semuanya itu jika memang kalian orang-orang yang benar. Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya, "In kuntum sadiqin" yakni jika kalian memang mengetahui bahwa Aku tidak usah menjadikan seorang khalifah di muka bumi. As-Saddi meriwayatkan dari Abu Malik dan Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud, dan dari sejumlah sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya, "In kuntum sadiqin" yakni jika kalian memang orang-orang yang benar bahwa Bani Adam suka membuat kerusakan di muka bumi dan gemar mengalirkan darah. Ibnu Jarir mengatakan, pendapat yang paling utama dalam masalah ini ialah takwil Ibnu Abbas dan orang-orang yang sependapat dengannya.
Hammasini ko'rsatish...
Kaitan pengetengahan hadits ini dan tujuan utamanya ialah menyimpulkan sabda Rasulullah ﷺ yang mengatakan: Lalu mereka mendatangi Adam dan berkata, "Engkau adalah bapak umat manusia, Allah telah menjadikan kamu dengan tangan kekuasaan-Nya, dan Dia telah memerintahkan para malaikat-Nya agar bersujud kepadamu, dan Dia telah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu." •══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════• والله اعلم بالصواب الحمد لله ربّ العالمين —------------------------------- 🗣Repost by : 1) 👥GROUP WAL ASHR : 👉 WHATSAPP & TELEGRAM : Bergabung ❓Silahkan kirim Pesan WA : 🔹Nama#Alamat (kecamatan-Kabupaten/Kota-Propinsi) #Ikhwan/Akhwat; 🏹Kirim ke Admin/Pengasuh : 085236817445 2) 📹Join Channel TELEGRAM :⤵️ @MohamadSuud @FatwaTarjih @KhazanahMuh @BaitiiJannatii @alQuranQ
Hammasini ko'rsatish...
¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📒KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN📜 ¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📚SURAH AL-BAQARAH ➖➖➖➖➖➖ 📎 Ayat 31 (tiga puluh satu) ➖➖➖➖➖➖ وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِئُونِى بِأَسْمَآءِ هَٰؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ ﴿٣١﴾ Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepadaKu nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah[2]: 31) 📖TAFSIR IBNU KATSIR ◼️ Bagian 2/3 Karena itu, Imam Bukhari dalam tafsir ayat ini pada Kitabut Tafsir, bagian dari kitab Sahih-nya, mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Muslim Ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Qatadah, dari Anas Ibnu Malik, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda. Khalifah telah mengatakan kepadaku, telah menceritakan kepada kami Yazid Ibnu Zurai', telah menceritakan kepada kami Sa'id, dari Qatadah, dari Anas, dari Nabi ﷺ yang telah bersabda: Orang-orang mukmin berkumpul di hari kiamat, lalu mereka mengatakan, "Seandainya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita." Maka mereka datang kepada Adam, lalu berkata, "Engkau adalah bapak umat manusia, Allah telah menciptakan-Mu dengan tangan kekuasaan-Nya dan Dia telah memerintahkan kepada para malaikat-Nya agar bersujud kepadamu serta Dia telah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu, maka mintalah syafaat buat kami kepada Tuhanmu, agar Dia membebaskan kami dari tempat kami sekarang ini." Adam menjawab, "Aku bukanlah orang yang dapat menolong kalian." Lalu dia menyebutkan kesalahannya yang membuatnya merasa malu. (Dia berkata), "Datanglah kalian kepada Nuh, karena sesungguhnya dia adalah rasul pertama yang diutus oleh Allah buat penduduk bumi." Lalu mereka datang kepadanya, tetapi Nuh menjawab, "Aku bukanlah orang yang dapat menolong kalian," lalu ia menyebutkan permintaan yang pernah dia ajukan kepada Tuhannya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui, hingga ia merasa malu. Ia berkata, "Datanglah kalian kepada kekasih Tuhan Yang Maha Pemurah (Nabi Ibrahim)." Lalu mereka mendatanginya, tetapi ia berkata, "Aku bukanlah orang yang dapat menolong kalian," dan Nabi Ibrahim berkata, "Datangilah oleh kalian Musa, seorang hamba yang pernah diajak bicara oleh Allah dan diberi-Nya kitab Taurat." Lalu mereka datang kepada Musa, tetapi Musa menjawab, "Aku bukanlah orang yang dapat menolong kalian," kemudian Musa menyebutkan pembunuhan yang pernah dilakukannya terhadap seseorang bukan karena orang itu telah membunuh orang lain, hingga ia merasa malu kepada Tuhannya. Lalu ia berkata, "Datanglah kalian kepada Isa, hamba Allah dan rasul-Nya yang diciptakan melalui kalimat Allah dan ruh (ciptaan)-Nya." Kemudian mereka datang kepada Isa, tetapi Isa menjawab, "Aku bukanlah orang yang dapat menolong kalian, datanglah kalian kepada Muhammad, seorang hamba yang telah diampuni baginya semua dosanya yang lalu dan yang kemudian." Lalu mereka datang kepadaku, maka aku berangkat dan meminta izin kepada Tuhanku hingga Dia mengizinkan diriku. Ketika aku melihat Tuhanku, maka aku menyungkur bersujud dan Dia membiarkan diriku dalam keadaan demikian selama yang Dia kehendaki. Kemudian Dia berfirman, "Angkatlah kepalamu, dan mintalah, niscaya kamu diberi apa yang kamu minta, dan katakanlah, niscaya didengar, dan mintalah syafaat, niscaya kamu diberi izin untuk memberi syafaat." Lalu aku mengangkat kepalaku dan aku memuji-Nya dengan pujian yang Dia ajarkan kepadaku. Kemudian aku memohon syafaat, dan Dia menentukan suatu batasan kepadaku, lalu aku masukkan mereka ke dalam surga. Kemudian aku kembali kepada-Nya, dan ketika aku melihat Tuhanku, maka aku melakukan hal yang serupa, lalu aku memohon syafaat dan Dia memberikan suatu batasan (jumlah) tertentu, maka aku masukkan mereka ke dalam surga. Kemudian aku kembali lagi untuk yang ketiga kalinya dan kembali lagi untuk yang keempat kali-nya, hingga aku katakan, "Tiada yang tertinggal di dalam neraka kecuali orang-orang yang telah ditahan oleh Al-Quran dan dipastikan baginya kekal di dalam neraka."
Hammasini ko'rsatish...
¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📒KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN📜 ¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📚SURAH AL-BAQARAH ➖➖➖➖➖➖ 📎 Ayat 31 (tiga puluh satu) ➖➖➖➖➖➖ وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِئُونِى بِأَسْمَآءِ هَٰؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ ﴿٣١﴾ Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepadaKu nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah[2]: 31) 📖TAFSIR IBNU KATSIR ◼️ Bagian 1/3 Hal ini merupakan sebutan yang dikemukakan oleh Allah swt, di dalamnya terkandung keutamaan Adam atas malaikat berkat apa yang telah dikhususkan oleh Allah baginya berupa ilmu tentang nama-nama segala sesuatu, sedangkan para malaikat tidak mengetahuinya. Hal ini terjadi sesudah para malaikat diperintahkan untuk bersujud kepada Adam. Sesungguhnya bagian ini didahulukan atas bagian tersebut (yang mengandung perintah Allah kepada para malaikat untuk bersujud kepada Adam) karena bagian ini mempunyai kaitan erat dengan keti-aktahuan para malaikat tentang hikmah penciptaan khalifah, yaitu di saat mereka menanyakan hal tersebut. Kemudian Allah swt memberitahukan bahwa Dia mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Karena itulah Allah menyebutkan bagian ini sesudah hal tersebut, untuk menjelaskan kepada mereka keutamaan Adam, berkat kelebihan yang dimilikinya di atas mereka berupa ilmu pengetahuan tentang nama-nama segala sesuatu. Untuk itu Allah swt berfirman, Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya... As-Saddi mengatakan dari orang yang menceritakannya dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya. Bahwa Allah swt mengajarkan kepada Adam nama-nama semua anaknya seorang demi seorang, dan nama-nama seluruh hewan, misalnya ini keledai, ini unta, ini kuda, dan seterusnya. Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai makna firman-Nya ini, bahwa yang dimaksud ialah nama-nama yang dikenal oleh manusia, misalnya manusia, hewan, langit, bumi, dataran rendah, laut, kuda, keledai, dan nama-nama makhluk yang serupa lainnya. Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari hadits Asim Ibnu Kulaib, dari Sa'id Ibnu Ma'bad, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa Allah mengajarkan nama piring dan panci kepada Adam. Ibnu Abbas mengatakan, "Memang benar diajarkan pula nama angin yang keluar dari dubur." Menurut Mujahid, makna ayat ini ialah Allah mengajarkan kepada Adam nama semua hewan, semua jenis burung, dan nama segala sesuatu. Hal yang sama dikatakan pula oleh riwayat dari Sa'id Ibnu Jubair, Qatadah, dan lain-lainnya dari kalangan ulama Salaf, bahwa Allah mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu. Ar-Rabi' dalam salah satu riwayatnya mengatakan bahwa yang dimaksud ialah nama-nama malaikat. Hamid Asy-Syami mengatakan nama-nama bintang-bintang. Abdurrahman Ibnu Zaid mengatakan bahwa Allah mengajarkan kepadanya nama-nama seluruh keturunannya. Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa Allah mengajarkan kepadanya nama-nama para malaikat dan nama-nama anak cucunya, karena Allah swt berfirman: Kemudian Allah mengemukakan nama-nama itu... Kalimat ini menunjukkan pengertian makhluk yang berakal. Tetapi apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir ini bukan merupakan suatu hal yang pasti kebenarannya, mengingat tidak mustahil bila di antara mereka termasuk jenis lain yang tidak berakal, kemudian diungkapkan keseluruhannya dalam bentuk sigat makhluk yang berakal sebagai suatu prioritas, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman Allah lainnya, yaitu: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedangkan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (An Nuur:45|/QS_24_45)
Hammasini ko'rsatish...
Sahabat Abdullah Ibnu Mas'ud membacanya summa aradahunna, sedangkan Ubay Ibnu Ka'ab membacanya summa aradaha, yakni kemudian Allah mengemukakan nama-nama itu kepada para malaikat. Menurut pendapat yang sahih, Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama segala sesuatu, yakni semua zat, sifat dan karakternya —seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas— hingga nama angin yang keluar dari dubur, yakni nama-nama semua zat dan karakternya dalam bentuk mukabbar dan musaggar. •══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════• والله اعلم بالصواب الحمد لله ربّ العالمين —------------------------------- 🗣Repost by : 1) 👥GROUP WAL ASHR : 👉 WHATSAPP & TELEGRAM : Bergabung ❓Silahkan kirim Pesan WA : 🔹Nama#Alamat (kecamatan-Kabupaten/Kota-Propinsi) #Ikhwan/Akhwat; 🏹Kirim ke Admin/Pengasuh : 085236817445 2) 📹Join Channel TELEGRAM :⤵️ @MohamadSuud @FatwaTarjih @KhazanahMuh @BaitiiJannatii @alQuranQ
Hammasini ko'rsatish...
¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📒KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN📜 ¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📚SURAH AL-BAQARAH ➖➖➖➖➖➖ 📎 Ayat 31 (tiga puluh satu) ➖➖➖➖➖➖ وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِئُونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ ﴿٣١﴾ Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepadaKu nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah[2]: 31) 📖TAFSIR JALALAIN (Dan diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama) maksudnya nama-nama benda (kesemuanya) dengan jalan memasukkan ke dalam kalbunya pengetahuan tentang benda-benda itu (kemudian dikemukakan-Nya mereka) maksudnya benda-benda tadi yang ternyata bukan saja benda-benda mati, tetapi juga makhluk-makhluk berakal, (kepada para malaikat, lalu Allah berfirman) untuk memojokkan mereka, ("Beritahukanlah kepada-Ku) sebutkanlah (nama-nama mereka) yakni nama-nama benda itu (jika kamu memang benar.") bahwa tidak ada yang lebih tahu daripada kamu di antara makhluk-makhluk yang Kuciptakan atau bahwa kamulah yang lebih berhak untuk menjadi khalifah. Sebagai 'jawab syarat' ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya. والله اعلم بالصواب —------------------------------- 🕋🕋🕋🕌🕌🕌 🗣Repost by : 1) 👥GROUP WAL ASHR : 👉 WHATSAPP & TELEGRAM : Bergabung ❓Silahkan kirim Pesan WA : 🔹Nama#Alamat (kecamatan-Kabupaten/Kota-Propinsi) #Ikhwan/Akhwat; 🏹Kirim ke Admin/Pengasuh : 085236817445 2) 📹Join Channel TELEGRAM :⤵️ @MohamadSuud @FatwaTarjih @KhazanahMuh @BaitiiJannatii @alQuranQ @kajiankristologiالحمد لله ربّ العالمين
Hammasini ko'rsatish...
¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📒KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN📜 ¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📚SURAH AL-BAQARAH ➖➖➖➖➖➖ 📎 Ayat 30 (tiga puluh) ➖➖➖➖➖➖ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikan namaMu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS. Al-Baqarah[2]: 30) 📖TAFSIR HAMKA ◼️ Bagian 3/3 Tidaklah ada orang yang nampak dengan matanya seketika Malaikat atau setan datang memberinya ilham atau was-was melainkan masuk pengaruhnya ke dalam jiwa atau perasaan orang itu. Ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang dirawikan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa' i dan Ibnu Hibban, demikian bunyinya: "Sesungguhnya dari setan ada semacam gangguan kepada anak Adam, dan dari Malaikatpun ada pula. Adapun gangguan setan ialah menjanjikan kejahatan dan mendustakan kebenaran, dan sentuhan Malaikat ialah menjanjikan kebaikan dan menerima kebenaran. Maka siapa yang merasai yang demikian, hendaklah dia mengetahui bahwa perkara itu dari Allah, dan berterima-kasihlah dia kepadaNya. Tetapi kalau didapatnya lain, hendaklah dia berlindung kepada Allah dari setan." Kemudian dibacanya ayat yang artinya: "Setan menyuruh menjanjikan melarat untukmu dan menyuruhmu berbuat yang keji-keji." At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan gharib. Syaikh Muhammad Abduh seketika menafsirkan ayat ini berkata: "Sudah menjadi suatu kenyataan bahwa di dalam batin segala yang tercinta ini memang tersembunyi kekuatan-kekuatan besar yang menjadi sendi dari kekuatan dan kerapiannya, yang tidak mungkin dipungkiri sedikitpun oleh orang yang mempergunakan akal. Orang yang tidak beriman kepada wahyu, mungkin keberatan menamainya Malaikat, sebab itu setentah menamainya tenaga alam atau Natuurkrachten tetapi sudah nyata bahwa mereka tidak dapat memungkiri dengan akal sehat akan adanya makhluk itu, yang di dalam agama dinamai Malaikat. Namun hakikatnya hanyalah satu. Adapun orang yang berakal tidaklah nama-nama itu mendindingnya buat sampai kepada yang dinamai." Demikianlah sedikit penjelasan tentang Malaikat. Kemudian kita teruskan lanjutan ayat. Setelah itu Allah pun melanjutkan apa yang telah Dia tentukan, ya.itu menciptakan khalifah itu; itulah Adam. والله اعلم بالصواب الحمد لله ربّ العالمين
Hammasini ko'rsatish...
¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📒KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN📜 ¤══════════¤۩۞۩¤════════¤ 📚SURAH AL-BAQARAH ➖➖➖➖➖➖ 📎 Ayat 30 (tiga puluh) ➖➖➖➖➖➖ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikan namaMu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS. Al-Baqarah[2]: 30) 📖TAFSIR HAMKA ◼️ Bagian 2/3 Padahal alam dengan kudrat iradat Allah Ta'ala telah tenteram, sebab mereka, malaikat, telah diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang patuh, tunduk, taat, dan setia. Bertasbih, bersembahyang mensucikan nama Allah. Rupanya ada sedikit pengetahuan dari malaikat-malaikat itu bahwasanya yang akan diangkat menjadi khalifah itu ialah satu jenis makhluk. Dalam jalan pendapat malaikat, bilamana jenis makhluk itu telah ramai, mereka akan berebut-rebut kepentingan di antara satu sama lain. Kepentingan satu orang atau satu golongan bertumbuk dengan satu orang atau satu golongan yang lain, maka beradulah yang keras timbullah pertentangan dan dengan demikian timbullah kerusakan bahkan akan timbul juga pertumpahan darah. Dengan demikian ketenteraman yang telah ada dengan adanya makhluk, malaikat yapg patuh, taat dan setia, menjadi hilang. Pertanyaan dan kemusykilan itu dijawab oleh Tuhan. قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ "Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (ujung ayat 30) Artinya, dengan jawaban itu, Allah Ta'ala tidak membantah pendapat dari MalaikatNya, cuma menjelaskan bahwasanya pendapat dan ilmu mereka tidaklah seluas dan sejauh pengetahuan Allah. Bukanlah Tuhan memungkiri bahwa kerusakan pun akan timbul dan darahpun akan tertumpah tetapi ada maksud lain yang lebih jauh dari itu, sehingga kerusakan hanyalah sebagai pelengkap saja dan pembangunan dan pertumpahan darah hanyalah satu tingkat perjalanan hidup saja di dalam menuju kesempurnaan. Dalam jawaban Tuhan yang demikian, Malaikatpun menerimalah dengan penuh khusyu dan taat. Sekarang kita uraikan terlebih dahulu tentang, apa atau siapakah Malaikat itu? Malaikat untuk banyak dan Malak untuk satu. Tuhan menyebut di dalam al-Quran tentang adanya makhluk Allah bernama Malaikat. Disebutkan pekerjaan atau tugas mereka, ada yang mencatat amalan makhluk setiap hari, dan mencatat segala ucapan, ada yang membawa wahyu kepada Rasul-rasul dan Nabi-nabi, ada yang menjadi duta-duta (safarah) yang memelihara al-Quran, ada yang memikul Arsy Tuhan, ada yang menjaga surga dan yang menjaga neraka, dan ada yang siang dan malam berdoa, memuji-muji Allah dan bersujud, dan ada pula yang mendoakan agar makhluk yang taat diberi ampun dosanya oleh Tuhan. Dan banyak lagi yang lain. Tetapi Tuhan Allah tidak menyebutkan dari bahan apa Malaikat itu dijadikan. Dan tersebut juga bahwa ada Malaikat itu yang menyatakan dirinya, sebagai yang datang membawakan Ilham kepada Maryam bahwa dia akan diberi putra, atau yang kelihatan oleh Nabi kita Muhammad ﷺ seketika beliau mula-mula menerima wahyu. Dan disebut juga ada Malaikat itu yang bersayap, dua-dua, tiga-tiga, dan empat-empat.
Hammasini ko'rsatish...
Orang-orang di jaman jahiliyah mencoba menggambarkan Malaikat itu sebagai manusia dan mereka pun menentukan jenisnya; yaitu perempuan. Ini dibantah keras oleh al-Quran. Maka tidaklah pantas makhluk gaib itu ditentukan kelamin jantan atau betinanya. Tersebut pula bahwa Malaikat yang datang membawa wahyu kepada Rasul-rasul itu namanya Jibril, dan disebut juga Ruhul-Amin, dan disebut juga Ruhul-Qudus. Tetapi manusia yang beriman dan Istiqomah (tetap hati) di dalam Iman kepada Allah, juga akan didatangi oleh Malaikat-malaikat, untuk menghilangkan rasa takut dan duka­cita mereka. Dan di dalam peperangan Badar Malaikat itu pun datang, sampai 3000 banyaknya. Seperti itulah yang tersebut dalam al-Quran. Dan dijelaskan pula oleh hadits-hadits bahwa Malaikat-malaikat itu memberikan ilham yang baik kepada manusia, dan menimbulkan keteguhan semangat dan iman. Sebagai juga tersebut di dalam hadits bahkan di dalam al­Qur'an sendiri bahwa setan, sebaliknya dari Malaikat, selalu membawa ilham buruk dan was-was kepada manusia. Tetapi ketika orang diberi ilham baik oleh Malaikat atau was-was buruk oleh setan maka yang menerima ilham atau was-was itu bukanlah badan kasar, melainkan ruh manusia. والله اعلم بالصواب الحمد لله ربّ العالمين
Hammasini ko'rsatish...
Boshqa reja tanlang

Joriy rejangiz faqat 5 ta kanal uchun analitika imkoniyatini beradi. Ko'proq olish uchun, iltimos, boshqa reja tanlang.