Al Ilmoe

BENTUK KASIH SAYANG ALLAH KEPADA HAMBA-NYA Diantara bentuk kasih sayang Allah adalah perbuatan baik hamba akan dibalas berkali-kali lipat, sementara perbuatan buruk hanya dibalas setimpal dengan apa yg dia kerjakan, sebagaimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits Qudsi, ”إِنَّ الله كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ؛ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمائَةِ ضِعْفٍ إِلىَ أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ. وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ له سَيِّئَةً وَاحِدَةً.“ “Sesungguhnya Allah menetapkan adanya kebaikan dan kejelekan, kemudian Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat untuk mengerjakan amal kebaikan namun belum terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan jika dia berniat untuk kebaikan dan mengerjakannya,  maka Allah akan catat baginya dengan 10 kebaikan hingga 700 kali lipat, bahkan sampai berlipat–lipat banyaknya. Sebaliknya, apabila dia berniat untuk mengerjakan amalan kejelekan namun belum terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan apabila dia berniat untuk kejelekan dan mengerjakannya, maka Allah akan mencatat baginya satu kejelekan saja.” 📚 HR. Al-Bukhari (no. 6491) dan Muslim (no. 131) dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 📲 Telegram alilmoe: https://t.me/alilmoe 📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM= 📲 WA alilmoe: https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b 🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/

⤴️⤴️⤴️ ثانيًا: إقام الصلاة، إيتاء الزكاة، الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، قال الله تعالى: 2. Menegakkan shalat. 3. Menunaikan zakat. 4. Mengajak kepada kebaikan. 5. Melarang dari kemungkaran. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ﴿وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ﴾ [الحج ٤٠، ٤١] “Sungguh benar-benar Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (Yaitu) orang-orang yang jika Kami berikan kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah lah kembali segala urusan.” QS. Al-Hajj (22 : 40 - 41) •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 📲 Telegram alilmoe: https://t.me/alilmoe 📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM= 📲 WA alilmoe: https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b 🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/

PERTOLONGAN ITU DATANGNYA HANYA DARI ALLAH TA'ALA ¶ Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ﴿إِن یَنصُرۡكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمۡۖ وَإِن یَخۡذُلۡكُمۡ فَمَن ذَا ٱلَّذِی یَنصُرُكُم مِّنۢ بَعۡدِهِۦۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ﴾ [آل عمران ١٦٠] “Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” QS. Ali I’mran (3 : 160)

🔖 MAKNA AYAT :

• Al-Imam at-Thabari (abu Ja’far, Muhammad bin Jarir at Thabari,  310H) rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan, إن ينصركم الله، أيها المؤمنون بالله ورسوله، على من ناوأكم وعاداكم من أعدائه والكافرين به فلا غالب لكم من الناس، Jika Allah memberikan pertolongan kepada kalian, wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya terhadap orang-orang yang memusuhi dan menyakiti kalian dari musuh-musuh Allah dan orang-orang yang kafir kepada-Nya, maka “tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan kamu” di antara manusia. يقول: فلن يغلبكم مع نصره إياكم أحد، ولو اجتمع عليكم مَن بين أقطارها من خلقه، Allah ‘Azza wa Jalla mengatakan, 'Tidak ada sekalipun seorang yang mampu mengalahkan kalian, walaupun berkumpul seluruh ciptaan-Nya dari segala penjuru dunia untuk melawan kalian’. فلا تهابوا أعداء الله لقلة عددكم وكثرة عددهم، ما كنتم على أمره واستقمتم على طاعته وطاعة رسوله، فإن الغلبة لكم والظفر دونهم. Maka janganlah kalian gentar terhadap musuh-musuh Allah dikarenakan sedikitnya jumlah kalian dan banyaknya jumlah mereka. Selama kalian menjalankan perintah-Nya, istiqomah di atas ketaatan kepada-Nya dan ketaatan kepada Rasul-Nya; maka sesungguhnya kemenangan dan kejayaan akan menyertai kalian.

🔖 FAEDAH AYAT INI :

Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah dalam tafsirnya menyebutkan beberapa faedah di antaranya, ومن فوائدها: وجوب تعلق القلب بالله وحده في طلب الانتصار؛ لقوله: ﴿إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ﴾ إذن ممن نطلب النصر بناء على هذه القاعدة؟ من الله عز وجل. 1. Wajib menggantungkan hati kepada Allah ‘Azza wa Jalla semata dalam mencari pertolongan. Berdasarkan firmanNya, "Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu". Bila demikian, dari siapakah kita memohon pertolongan berdasarkan kaidah ini? Jawabannya, hanya dari Allah ‘Azza wa Jalla. ومن فوائد الآية الكريمة: أن الله إذا قدَّر خذلان أحد فلا ناصر له؛ لقوله: ﴿وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ﴾. 2. Apabila Allah ‘Azza wa Jalla menetapkan kehinaan bagi seseorang; maka tiada seorang pun yang dapat menolongnya. Berdasarkan firman Allah, "jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu?". ومن فوائدها: أنه إذا آمن الإنسان بهذا فإنه لا بد أن يفعل أسباب النصر. 3. Bahwa bilamana seseorang beriman dengan perkara ini (point yang telah disebutkan), maka sejatinya ia harus menempuh sebab-sebab datangnya pertolongan Allah. أسباب النصر متعددة وهي خمسة: الأول: الإخلاص لله عز وجل؛ لقوله تعالى: Sebab-sebab datangnya pertolongan Allah itu beragam macam, dan dia ada lima perkara inti; 1. Ikhlash dalam beribadah kepada Allah. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ﴿وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا﴾ [النور ٥٥] الإخلاص لله في العبادة. “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun.” QS. An-Nuur (24 : 55).

Yaitu merekan ikhlas dalam beribadah kepada Allah. ثانيًا: إقام الصلاة، إيتاء الزكاة، الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، قال الله تعالى: 2. Menegakkan shalat. 3. Menunaikan zakat. 4. Mengajak kepada kebaikan. 5. Melarang dari kemungkaran. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ﴿وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ﴾ [الحج ٤٠، ٤١] “Sungguh benar-benar Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (Yaitu) orang-orang yang jika Kami berikan kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah lah kembali segala urusan.” QS. Al-Hajj (22 : 40 - 41)

Al-Imam al- Baghawi (Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud as-Syafi‘i, 516H) rahimahullahu ta‘ala berkata, واتفقوا على تحريم المزامير و الملاهي و المعازف. “Para ulama bersepakat atas haramnya seruling, alat-alat yang melalaikan dan alat-alat musik.” Sumber: Syarhus Sunnah (jilid: 12/hal. 388) •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 📲 Telegram alilmoe: https://t.me/alilmoe 📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM= 📲 WA alilmoe: https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b 🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/

HENDAKNYA BERSEMANGAT DI AWAL PAGI Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, الإنسان إذا عمل في أول النهار وجد في عمله بركة لكن وللأسف أكثرنا اليوم ينامون في أول النهار ولا يستيقظون إلا في الضحى فيفوت عليهم أول النهار الذي فيه بركة، وقد قال العامة أمير النهار أوله يعني أن أول النهار هو الذي يتركز عليه العمل وكان صخر تاجرا كان يبعث بتجارته أول النهار فأثرى وكثر ماله من أجل دعاء النبي بالبركة لهذه الأمة في بكورها. والله الموفق. "Apabila seseorang beraktivitas di awal pagi, dia akan mendapati keberkahan pada aktivitasnya. Namun sangat disayangkan kebanyakan dari kita -hari ini- tidur di waktu tersebut. Mereka tidaklah bangun kecuali di waktu dhuha sehingga luput padanya keberkahan di awal pagi. Sungguh orang awam (saja) mengatakan, 'Pemimpin siang adalah di awal pagi', yakni di waktu itulah pekerjaan difokuskan. Salah seorang sahabat Nabi yang bernama Shakr adalah seorang pedagang. Dia mengirim dagangannya di awal pagi. Dengan sebab itu, dia menjadi kaya dan banyak harta karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keberkahan untuk umatnya di awal pagi." 📚 Sumber : Syarh Riyadh al-Shalihin Jilid 3 hal.219 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 📲 Telegram alilmoe: https://t.me/alilmoe 📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM= 📲 WA alilmoe: https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b 🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/