•ɴᴀᴛᴀᴋᴀᴛᴀ•

PENDIDIKAN TERTINGGI Dulu MinNa berpikir, pendidikan tertinggi itu di universitas dengan bangunan megah, tempat orang berkuliah. Kemudian meraih gelar doktor, profesor dengan kemeriahan seremoni. MinNa salah... Ternyata di kampus hanya sekedar mendapat pendidikan formal. Pendidikan tertinggi itu di Universitas Kehidupan dimana orang-orang berjuang menjalani hidup, kemudian meraih kedewasaan dan kematangan setelah ditempa berbagai masalah dan ujian kehidupan. 🤩

Prototype Exhibition Ada satir fana antara dualisme paradoks jiwa dan pemikiran manusia. Mereka yg kalah menyabung akan berkabung menuju paling terdalam, sisanya sedang terjebak antara pasang hingga petang. Kunci waktu menuju selestial menyibak diantara dua rembulan Masingnya berlomba mendedahkan savana surgawi untuk masuk ke dalam sela rangkung dan rakungan Tidak ada petunjuk bagaimana cara keluar, mereka yg masuk dalam tarian arus --terus tenang dalam hidup / bersemayam 🤩 #NatakataJeda

Kalau diukur dari aturan yang benar , terkontrol dan proses ketat yg seharusnya, hanya sedikit yg akan lolos menjadi guru besar/profesor. Kalau diukur dr kualitas yg semestinya yg menjadi guru besar, hnya sedikit para dosen yg berhak menyandangnya. Tapi ya gitulah di dunia formalitas, perguruan tinggi dengan hegemoni administrasi Ga heran! Segalanya bisa diutak-atik, direkayasa agar tujuan tercapai. Kadang antara calon, tim pemeriksa dan tim penilai, ada permainan saling memaklumi dan memudahkan lolos demi mengejar kuantitas. Jumlah profesor pun jd kebanggaan dan menjadi ukuran majunya kampus. Tidak heran kalau ada profesor plagiat atau ditangkap KPK karena korupsi. Beberapa calon guru besar yg sedang menunggu SK, harusnya menemukan 2 jawaban yg sama tentang tujuan jadi profesor : 😎 Memperpanjang usia pensiun jd 70thn 😎 Lumayan menambah tunjangan Mereka salah? Tidak! Yg salah adalah zaman dan sistem yg melahirkan cara berpikir mereka. Adakah karya monumental, pikiran cemerlang dan rencana menulis dan memperdalam apa atau mengembangkan riset apa setelah jadi profesor? Hening... Tak ada jawaban. Ada sih jawaban : "ahhh...ga usah lah jauh kesitu" Sambil tidak bisa tidak menyalahkan mereka, MinNa hanya bisa mengatakan kalimat persahabatan "Selamat menikmati status jadi guru besar/profesor. Selamat mengajar lebih lama dan jgn lupa beli tanah / kos-kosan!" *seruput kopi dulu 🤩

Jangan lupa abis makan siang tidur siang yang nyenyak ya BerTa karena Konoha bukan sembarang Konoha :) #Talkshit

FILSAFAT MORAL_- Lookism Minim literasi. Minim segalanya. Penampilan fisik sangat berpengaruh terhadap interaksi sosial. Ini Indonesia, MinNa ga perlu capek-capek mengasingkan diri. Cukup dengan berpenampilan gembel aja. Kemudian, MinNa diabaikan da ga ada yg peduli. Orang akan memberikan pandangan spesial dan sangat memuji manusia yg berparas tampan atau cantik, rapi dan wangi. Sebaliknya, kita akan memandang mrka sebagai orang tak beretika dan bermoral, kaum yg kehidupan sosialnya dilandasi dengan "Paham Lookism" Kaum lookism adalah kaum yg menilai watak, karakter dan kepribadian seseorang melalui penampilan fisik. Kaum lookism juga termasuk kaum yg berpandangan : "If u crush a cockroach, u're hero. If u crush a beautiful butterfly, u're a villain. Morals have aesthetic criteria" 😃 Tapi mrka tdk sadar bahwa sebetulnya sari atau nektar bunga bukanlah makanan satu-satunya bagi kupu-kupu. Kupu-kupu terlihat cantik, jg dpt bertahan hidup dengan memakan sampah, kotoran dan makanan busuk. So, jangan pernah menilai orang dari luar krn kita tdk tau keindahan apa yg dimilikinya. Thought?? 🤩

Akan ada masa dimana kau tidak menemukan kebahagiaan, kecuali mengasingkan diri dr keramaian

Makin byk yg diketahui, makin luas pengetahuan, makin mendalam perenungan, makin melihat yg org lain tak melihat dan sialnya ketika dikomunikasikan ke orang lain belum tentu nyambung. Disampaikan utk dipercaya belum tentu diterima apalagi fokus hidup orang berbeda-beda, setiap org punya ketertarikannya masing-masing sesuai bidang yg dia minati. Hal menarik untuk kita belum tentu menarik utk org lain. Diharap sepaham itu sulit, byk diobrolkan atau dituliskan ke publik blm tentu org merespon seperti yg diharapkan atau mungkin salah menyimpulkan krn keterbatasan cara bernalar Orang yg lebih tau banyak, memilih asik menyendiri --seperti ucapan Carl Jung.

Jika seseorang mengetahui lebih banyak dr org lain, dia menjadi kesepian -Carl Jung

Begitulah kira-kira syarah psikologis dr sabda Jung ini.

Katanya salafi tidak suka dgn izin tambang. Dalam hal ini sepertinya lupa bahwa salafi Saudi, salafi Indonesia dan seluruh dunia, penyebarannya difasilitasi oleh kerajaan Saudi. Sumber pendanaan utamanya berbasis kapitalisme ekstraktif tambang minyak di negeri Arab. Kalo salafi Saudi aja boleh besar dr tambang, yg kemudian hasil dr tambang itu dimanfaatkan untuk kemaslahatan dakwah, kenapa NU ga boleh? Ada yg bisa menjawab? Masyarakat mungkin risih krn ada unsur politiknya misal praktek balas budi yg terkesan transaksional. Mungkin penyalahgunaan wewenang atau pun nanti ada kasus oleh internal ormas tsb, akan mengakibatkan citra ormas menjadi buruk dimata publik. Ini yg dikhawatirkan internal ormas yg kontra dgn kebijakan elit ormas itu sendiri dan tentunya msh banyak faktor lain yg bisa kita sebutkan. Syiah IRAN juga dr tambang, tambang uranium. Malah lebih canggih. Setiap negara akan menyebarkan mahzab negaranya untuk kepentingan politik dan pengaruh selain krn faktor mendakwahkan alirannya di setiap negara. NU menerima. Kabar terakhir, Muhammadiyah sedang mengkaji, belum ada pernyataan resmi menolak. Proyek tambang dikonotasikan dgn persoalan dunia. Identik dgn sistem kotor, lalu dikelola oleh lembaga agama yg mengurusi persoalan akhirat, yg identik dengan bersih. Objeknya kotor -subjeknya bersih, seperti menemukan dua kutub berlawanan dlm sebuah cerita. Tentu akan menarik untuk digoreng dan dibahas dengan dua sudut pandang. MinNa tertarik menunggu endingnya... 🤩