cookie

Ми використовуємо файли cookie для покращення вашого досвіду перегляду. Натиснувши «Прийняти все», ви погоджуєтеся на використання файлів cookie.

avatar

🌿Hawariyyuuun

مقتطفات من الكتب والمشايخ الفضلاء Setiap penulis akan sirna, sementara apa yang dituliskan oleh tangannya akan tetap ada. Maka janganlah sekali² engkau menulis, kecuali apa yang akan menyenangkan pandanganmu kelak pada hari kiamat. 📫 CP: 08581007659

Більше
Рекламні дописи
1 213
Підписники
Немає даних24 години
-17 днів
-2730 днів

Триває завантаження даних...

Приріст підписників

Триває завантаження даних...

00:14
Відео недоступнеДивитись в Telegram
https://t.me/hawariyyuuun قال ابن القيم رحمه الله: فالقوة كل القوة في التوكل على الله كما قال بعض السلف: من سره أن يكون أقوى الناس فليتوكل على الله. 📕 زاد المعاد 2-364 Berkata Ibnul Qoyyim رحمـه اللـه: Maka kekuatan di atas kekuatan adalah pada tawakkal kepada Allaah, sebagaimana yang diucapkan sebagian salaf: ❝ Siapa yang senang untuk menjadi manusia terkuat, maka hendaklah bertawakkal kepada Allaah ❞ 📗 Zaadul Ma'ad Jilid 2/364
Показати все...
7😢 2
00:14
Відео недоступнеДивитись в Telegram
https://t.me/hawariyyuuun قال ابن القيم رحمه الله: فالقوة كل القوة في التوكل على الله كما قال بعض السلف: من سره أن يكون أقوى الناس فليتوكل على الله. 📕 زاد المعاد 2-364 Berkata Ibnul Qoyyim رحمـه اللـه: Maka kekuatan di atas kekuatan adalah pada tawakkal kepada Allaah, sebagaimana yang diucapkan sebagian salaf: ❝ Siapa yang senang untuk menjadi manusia terkuat, maka hendaklah bertawakkal kepada Allaah ❞ 📗 Zaadul Ma'ad Jilid 2/364
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
🍊 MENGAMALKAN ILMU YANG DIPELAJARI https://t.me/hawariyyuuun Asy-Syaikh Sholih al-Luhaidan رحمـه اللـه bertutur: Sesungguhnya sudah sepantasnya bagi penuntut ilmu agar terlihat bekas ilmu syar'inya dari tata krama dan interaksinya terhadap orang lain. Semangat menyampaikan kebaikan kepada mereka. Menjauhi sifat mengolok-olok atau menghinakan manusia, atau juga sifat acuh dari kemaslahatan bersama dalam keadaan dia tadi memang mampu untuk memberikan perhatian atau kemanfaatan atasnya. Karena ini termasuk dari hak-hak mereka. Dan di antara hak muslim atas muslim yang lain adalah tidak menelantarkannya. Di antara hak yang lain adalah agar dia tidak membiarkannya begitu saja, Dan di antara haknya juga agar tidak dizholimi, di antara bentuk kezholiman adalah enggan untuk menolongnya. 📚 Washoyaa wa Taujihaat li Thullabil Ilmi 1/498 Alih bahasa: Hambali Banjarbaru 🌐https://t.me/Nibrassalihin/8007
Показати все...
👍 3😢 3
*🚩🏆 PERAYAAN HARI KEMERDEKAAN TERMASUK BENTUK TASYABBUH KEPADA BANGSA YAHUDI* https://t.me/hawariyyuuun 🌴 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz رحمه الله Pertanyaan : Anda telah berbicara tentang perayaan-perayaan bid'ah, maka bagaimana pandangan anda tentang apa yang terjadi pada masa kita sekarang ini berupa perayaan terhadap hari kemerdekaan serta memberikan ucapan selamat padanya, mohon berilah kami fatwa, semoga Allaah membalas anda dengan kebaikan. Jawaban : Hari kemerdekaan itu merupakan bagian dari bentuk tasyabbuh / menyerupai musuh-musuh Allaah, penetapan hari-hari nasional itu merupakan bentuk tasyabbuh. Dan terkadang dilaksanakan untuk maksud tujuan yang baik dan atas dasar ijtihad, akan tetapi yang nampak bagi kami hal tersebut adalah tidak disyariatkan dan tidak sepatutnya untuk dilakukan, bahkan yang demikian itu termasuk bentuk tasyabbuh menyerupai musuh-musuh Allaah, walaupun tidak diniatkan dalam rangka ibadah, adapun jika dimaksudkan dengannya adalah ibadah maka yang demikian itu menjadi tergolong bid'ah, tapi jika tidak dimaksudkan dalam rangka ibadah namun hanya sekedar dalam rangka untuk saling memberi ucapan selamat dan menampakkan apa yang telah dibangun oleh negara dan apa yang telah dipersembahkan oleh negara, maka yang demikian itu termasuk jenis hari-hari dari hari-hari perayaan yang lainnya sebagaimana yang biasa diada-adakan oleh orang-orang yahudi dan nashoro' dan yang semisal mereka sebagai hari untuk mengenang, atau untuk sebab-sebab lainnya, maka dari itu tidaklah sepatutnya untuk bertasyabbuh menyerupai mereka, baik dalam perkara ini, maupun perkara yang lainnya. Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/2592/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%AD%D8%AA%D9%81%D8%A7%D9%84-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B9%D9%8A%D8%A7%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%88%D8%B7%D9%86%D9%8A%D8%A9
Показати все...
*🇮🇩 AHLUSSUNNAH TIDAK MENGKHUSUSKAN MENDO'AKAN PEMIMPIN MEREKA TERBATAS DIHARI KEMERDEKAAN SAJA* https://t.me/hawariyyuuun Al-Imam al-Barbahari رحمـه اللـه mengatakan: ” وَإِِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يَدْعُوْ عَلَى السُّلْطَانِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ صَاحِبُ هَوَى، وإِِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يَدْعُوْ لِلسُّلْطَانِ بِالصَّلاَحِ، فَاعْلَمْ أَنَّهُ صَاحِبُ سُنَّةٍ إِنْ شَاءَ اَللَّهُ “ *“Jika Engkau melihat seseorang mendo'akan kejelekan kepada penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah ahlul hawa, dan jika Engkau melihat seseorang mendo'akan kebaikan kepada penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah ahlussunnah InsyaaAllaah.”* 📚 Syarhus Sunnah karya al-Imam al-Barbahari hal. 116 Asy-syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz رحمـه اللـه mengatakan: ”الدُّعَاءُ لِوَلِيّ الْأَمْرِ مِنْ أَعْظَمِ الْقُرُبَاتِ وَمِنْ أَفْضَلِ الطَّاعَاتِ“ *“Mendoakan para pemimpin termasuk ibadah yang paling agung dan termasuk ketaatan yang paling utama”* 📚 Majmu'ul Fatawa Ibnu Bazz Jilid: 8/hal. 209
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
Фото недоступнеДивитись в Telegram
*✋🏻⛔🚨❌ TIDAK BOLEH MENGKHUSUSKAN MEMBACA DO'A INI HANYA DI TGL 17 AGUSTUS/BULAN AGUSTUS SAJA/DIHARI KEMERDEKAAN* رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِر https://t.me/hawariyyuuun *🌴 SEANDAINYA MEMBACA DAN MEMPERBANYAK DO'A TERSEBUT, TENTULAH PARA SHAHABAT TELAH MELAKUKANNYA KARENA MEREKA ADALAH ORANG YANG TERDEPAN DALAM HAL KEBAIKAN* لو كان خيرا لسبقونا إليه *“Lau kaana khoiron lasabaquuna ilaih”* ( _andaikata perkara itu baik tentu para shahabat telah mendahului kita dalam mengamalkannya_ )
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
⤴️↗️ TINGKATAN-TINGKATAN PUASA PADA HARI ASYURA' https://t.me/hawariyyuuun Berkata Al 'Allaamah Al Faqih Muhammad bin Sholih Al Utsaimin رحمـه اللـه: Puasa asyura memiliki empat tingkatan: 1⃣ Tingkatan pertama, berpuasa pada hari ke-9, 1O, dan 11. Dan ini adalah tingkatan yang paling tinggi diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya: "Puasalah kalian pada hari asyura dan selisilah pada hari tersebut kaum yahudi dan bepuaslah hari sebelumnya atau hari setelahnya" dan di dalam lafadh lain (selain imam ahmad): "Puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya". Dan apabila seseorang berpuasa tiga hari maka dia mendapat fadhilah puasa tiga hari dalam satu bulan. 2⃣ Tingkatan kedua, berpuasa pada hari ke-9 dan ke-1O, berdasarkan ucapan Nabi ﷺ: "Jikalau aku masih mendapati pada waktu yang akan datang niscaya aku benar-benar akan puasa pada hari kesembilan", tatkala di katakan kepada beliau bahwa kaum yahudi dahulu mereka berpuasa pada hari ke sepuluh dan dahulu Nabi sangat menyukai untuk menyelisihi yahudi bahkan menyelisihi seluruh orang kafir. 3⃣ Tingkatan ketiga, berpuasa pada hari ke-1O disertai hari ke-11. 4⃣ Tingkatan keempat, berpuasa hari ke-1O saja. Maka dari kalangan ulama ada yang mengatakan: "Bahwasanya hal tersebut mubah, dan ada juga yang mengatakan: Hal tersebut makruh. Dan yang berkata hal tersebut mubah berdalil dengan keumuman sabda Nabi tatkala ditanya tentang puasa asyura maka beliau menjawab: "Puasa pada hari asyura aku berharap kepada Allaah akan menghapuskan dosa pada tahun sebelumnya". Dan Nabi tidak menyebutkan hari yang kesembilan. Dan yang berpendapat bahwasanya hal tersebut makruh dikarenakan ucapan Nabi: "Dan selisihilah kaum Yahudi dan puasalah satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya" dan pada lafadz lain "Puasalah kalian satu hari sebelumnya dan satu hari setelahnya." Hal ini mengandung wajibnya menggandengkan sehari sebelumnya atau setelahnya dalam rangka menyelisihi, atau minimalnya dibenci menyendirikannya. Dan pendapat yg menyatakan makruh untuk menyendirikan ini adalah pendapat yang kuat. Oleh karena ini kita melihat manusia keluar dari perkara makruh ini yaitu mereka berpuasa hari kesembilan sebelumnya atau hari kesebelas setelahnya. 📚 Fataawa Liqooil Baabil Maftuh hlm. 95 Alih bahasa : Al Faiz Kepakisan
Показати все...