cookie

Ми використовуємо файли cookie для покращення вашого досвіду перегляду. Натиснувши «Прийняти все», ви погоджуєтеся на використання файлів cookie.

avatar

𝐁𝐄𝐋𝐀𝐉𝐀𝐑 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀 𝐉𝐄𝐏𝐀𝐍𝐆

!!! 𝗧𝗥𝗔𝗗𝗘 !!! 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗰𝗵 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗱𝗶 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗿 𝗹𝘂𝗮𝘀 𝗶𝘇𝗶𝗻 𝗻𝗲𝗲 𝘀𝗮𝗺𝗮 @AXELLYN_DIRGANTARA - subs my ch :: @kataanastasya

Більше
Країна не вказанаМова не вказанаКатегорія не вказана
Рекламні дописи
224
Підписники
Немає даних24 години
Немає даних7 днів
Немає даних30 днів

Триває завантаження даних...

Приріст підписників

Триває завантаження даних...

Показати все...
ꮺ ⑅ 𓂃 𝗍rᥲძᥱ ᥲхᥱᥣᥣуᥒ ⊹ ֘

𝕶rі𝗍іk sᥲrᥲᥒ ᥲ𝗍ᥲᥙ ᥲძᥲ kᥱsᥲᥣᥲһ⍴ᥲһᥲmᥲᥒ ᑲіsᥲ ძі ᑲіᥴᥲrᥲkᥲᥒ ძі ᑲ᥆𝗍 ᥴ᥆ᥒ𝗍ᥲᥴ𝗍 :: @asstaxellyn_bkt N) ȷᥲᥒgᥲᥒ ძі sᥱᑲᥲr ᥣᥙᥲskᥲᥒ sᥱᥴᥲrᥲ grᥲ𝗍іs

B: はい、先生です。/ いいえ、先生ではありません。 Hai, sensee desu. / Iie, sensee dewa ari-masen. Ya, guru. / Bukan, bukan guru. 有難う御座います ( Arigatou gozaimasu ) JLPT N5 Menjawab Kalimat Tanya “Hai, soo desu” dan “Iie, chigai-masu” Pola kalimat はい、そうです / いいえ、違います Hai, soo desu / Iie chigai-masu Ya, benar / Bukan Penjelasan Jika kalimat tanya berupa kalimat kata benda (KB1 wa KB2 desu ka), maka “Hai, soo desu (Ya, benar)” dapat digunakan untuk mengiyakan pertanyaan, dan “Iie, chigai-masu (Bukan)” dapat digunakan untuk menyangkal pertanyaan. “Hai, soo desu” dan “Iie, chigai-masu” lebih sering digunakan daripada “Hai, KB2 desu” dan “Iie, KB2 dewa ari-masen” dalam percakapan karena bahasa Jepang cenderung menghindari pengulangan kata dalam satu kalimat atau paragraf jika konteks dipahami oleh pembicara dan lawan bicara. *Perhatian* 1. Penggunaan ini hanya berlaku untuk menjawab kalimat tanya yang berbentuk kalimat kata benda. 2. Pada umumnya, “Iie, soo dewa ari-masen” tidak dapat digunakan untuk menyangkal pertanyaan, dan “Iie, chigai-masu” yang tepat digunakan dalam pola kalimat kata benda. Contoh Kalimat A: 彼は日本人ですか。 Kare wa Nihon-jin desu ka. Apakah dia orang Jepang? B1: はい、そうです。(はい、日本人です) Hai, soo desu. (Hai, Nihon-jin desu). Ya, benar. (Ya, dia orang Jepang). B2: いいえ、違います。(いいえ、日本人ではありません) Iie, chigai-masu. (Iie, Nihon-jin dewa ari-masen”) Bukan. (Bukan, dia bukan orang Jepang) Salah → × いいえ、そうではありません。 Salah →× Iie, soo dewa ari-masen. A: ケンさんは先生ですか。 Ken-san wa sensee desu ka. Apakah Ken guru? B1: はい、そうです。(はい、先生です) Hai, soo desu. (Hai, sensee desu). Ya, benar. (Ya, dia guru). B2: いいえ、違います。(いいえ、先生ではありません) Iie, chigai-masu. (Iie, sensee dewa ari-masen”) Bukan. (Bukan, dia bukan guru) Salah → × いいえ、そうではありません。 Salah →× Iie, soo dewa ari-masen. * Dalam contoh kalimat di atas, "Nihon-jin" dan "sensee" merupakan kata benda. Maka pola kalimat ini dapat digunakan. Sebaliknya, jika Anda ditanya dengan pertanyaan seperti “kanojo wa kawai-i desu ka (apakah dia cantik?)” atau “ kore wa oishi-i desu ka (apaka ini enak?)”, maka, pola kalimat ini tidak dapat digunakan karena kata “kawai-i” dan “oishi-i” bukan kata benda melainkan kata sifat (Kalimat Kata Sifat). *catatan : Jika ada yang bertanya, apa sih kalimat kata benda itu ? Kalimat yang predikatnya berupa kata benda. Ini saya kasih contoh saja biar lebih jelas : 1. Kamu adalah dokter. ( dokter -> kata benda ) 2. Saya adalah manusia biasa. ( manusia biasa -> kata benda ) 3. Ini adalah buah apel. ( apel -> kata benda ) 4. Itu adalah sayuran. ( sayuran -> kata benda ) 5. Kamu adalah sahabatku. ( sahabatku -> kata benda ) 6. Mereka adalah orang tuaku. ( orang tuaku -> kata benda ) Kalimat kata sifat : kalimat yang predikatnya berupa kata sifat. Contoh : 1. Dia pintar. ( pintar -> kata sifat ) 2. Cuacanya panas. ( panas -> kata sifat ) 3. Kayu itu halus. ( kasar -> kata sifat ) 4. Rumah itu besar sekali. ( besar sekali -> kata sifat ) 5. Pohon itu tinggi. ( tinggi -> kata sifat ) Kalimat kata kerja : kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh : 1. Ibu memasak. ( memasak -> kata kerja ) 2. Kucing itu minum. ( minum -> kata kerja ) 3. Dia sedang membaca. ( membaca -> kata kerja ) 有難う御座います ( Arigatou gozaimasu ) JLPT N5 بسم الله الرحمن الرحيم Subyek ( topik ) predikat1 ka, predikat2 ka Pola kalimat Subyek(topik) predikat1 + か、predikat2 + か ? Subyek(topik) predikat1 + ka, predikat2 + ka ? ( Apakah subyek(topik) predikat1 atau predikat2 ? ) Penjelasan Pola kalimat ini digunakan untuk menanyakan dua pilihan, yaitu predikat1 atau predikat2. Contoh Kalimat A: 彼はインドネシア人ですか、日本人ですか。 Kare wa Indonesia-jin desu ka, nihon-jin desu ka. Apakah dia orang Indonesia atau orang Jepang? B: インドネシア人です。 Indonesia-jin desu. Orang Indonesia. A: シンタさんは学生ですか、社会人ですか。 Sinta-san wa gakusee desu ka, shakai-jin desu ka. Apakah Sinta siswi atau pekerja? B: 学生です。 Gakusee desu. ( Dia adalah ) siswi. 有難う御座います ( Arigatou gozaimasu ) JLPT N 5 بسم الله الرحمن الرحيم Kata Tunjuk “Kore”, “Sore” dan “Are” Kata tunjuk : これ( kore ) : ini
Показати все...
Saya merekomendasi ungkapan “Nama to ii-masu” digunakan oleh orang asing karena terkadang orang Jepang tidak kenal nama orang asing sehingga tidak mengerti bahwa nama yang disebut dalam “Nama desu” adalah nama orang. “Nama” ともうします. (orang dewasa / sudah bekerja) “Nama” to mooshi-masu. Nama saya “nama”. Jika Anda sudah orang dewasa, atau sudah bekerja, “Nama to mooshi-masu” yang paling tepat untuk menyatakan nama Anda. Ungkapan ini lebih sopan dan bersikap dewasa daripada “Nama desu” dan “Nama to ii-masu”. Contoh アグスです。(sopan) Agus desu. Saya Agus. アグスといいます。(sopan) Agus to ii-masu. Nama saya Agus. アグスともうします。(paling sopan) Agus to mooshi-masu. Nama saya Agus. 3. Meyatakan Nama Panggilan Ungkapan “Nama panggilan” とよんでください。 “Nama panggilan” to yonde kudasai. Panggil saja “Nama panggilan”. Jika nama Anda panjang atau Anda ingin dipanggil nama panggilan, gunakanlah “Nama panggilan to yonde kudasai”. Contoh デウィとよんでください。 Dewi to yonde kudasai. Panggil saja Dewi. マデとよんでください。 Made to yonde kudasai. Panggil saja Made. 4. Menyatakan Kewarganegaraan Ungkapan “Nama negara” じん です。 “Nama negara”-jin desu. Saya orang “nama negara”. Ungkapan “nama negara-jin desu” digunakan untuk menyatakan kewarganegaraan. Jin artinya orang, dan “nama negara + jin” menyatakan orang dari negara tersebut. Misal: Indonesia-jin (orang Indonesia), Nihon-jin (orang Jepang), Amerika-jin (orang Amerika). Contoh にほんじんです。 Nihon-jin desu. Saya orang Jepang. アメリカじんです。 Amerika-jin desu. Saya orang Amerika. マレーシアじんです。 Mareeshia-jin desu. Saya orang Malaysia. 5. Menyatakan Tempat Kelahiran Ungkapan Tempat kelahiran (の) しゅっしんです。 Tempat kelahiran (no) shusshin desu. Saya berasal dari tempat kelahiran. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan tempat kelahiran (biasanya nama provinsi, kota, dan seterusnya). Contoh おおさかしゅっしんです。 Osaka shusshin desu. Saya berasal dari Osaka. デンパサールしゅっしんです。 Denpasar shusshin desu. Saya berasal dari Denpasar. インドネシアのパレンバンしゅっしんです。 Indonesia no Palembang shusshin desu. Saya berasal dari Palembang, Indonesia. 6. Menyatakan Usia Ungkapan (ねんれいは) “bilangan” さい です。 (Nenree wa) “bilangan” sai desu. Umur saya “bilangan” tahun. Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan umur. Contoh 16さいです。 Juuroku sai desu. Umur saya 16 tahun. 28さいです。 Nijuu-has sai desu. Umur saya 28 tahun. 7. Menyatakan Status Ungkapan “status” です。 “status” desu. saya “status”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan status atau kedudukan seperti sekolah, perusahaan dan lain-lain. Contoh がくせいです。 Gakusee desu. Saya siswa. だいがくせいです。 Daigakusee desu. Saya mahasiswa. かいしゃいんです。 Kaishain desu. Saya karyawan perusahaan. むしょくです。 Mushoku desu. Saya penganggur. 8. Menyatakan Hobi Ungkapan しゅみは “hobi(Kata benda)” です。 Shumi wa “hobi(Kata Benda)” desu. Hobi saya adalah “hobi (Kata Benda)”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan hobi. Contoh しゅみはサッカーです。 Shumi wa sakkaa desu. Hobi saya adalah sepak bola. しゅみはテニスです。 Shumi wa tenisu desu. Hobi saya adalah tenis. しゅみはべんきょうです。 Shumi wa benkyoo desu. Hobi saya adalah belajar. しゅみはどくしょです。 Shumi wa dokusho desu. Hobi saya adalah membaca buku. ★Kosa Kata untuk Memperkenalkan Diri マレーシア人(Mareeshia-jin) : orang Malaysia シンガポール人(Singapooru-jin) : orang Singapura タイ人(Tai-jin) : orang Thailand インド人(Indo-jin) : orang India かんこく人(Kankoku-jin) : orang Korea ちゅうごく人(Chuug JLPTN 5 بسم الله الرحمن الرحيم Struktur Kalimat dalam Bahasa Jepang 1. Inti Struktur Kalimat Struktur kalimat Unsur + Predikat. Inti struktur kalimat dalam bahasa Jepang terdiri atas pola kalimat “ Unsur + Predikat”. Predikat harus terdapat dalam kalimat, dan diletakkan pada akhir kalimat tersebut. Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang mengutamakan predikat, dan unsur lain disusun untuk dihubungkan dengan predikat. Unsur-unsur (seperti subjek, objek, dan keterangan) dapat diletakkan di depan predikat. 2. Susunan Kalimat Struktur kalimat Fleksibel: (unsur1 + unsur2 + unsur3…) + P
Показати все...
Pada dasarnya, susunan kalimat dalam bahasa Indonesia terdiri atas urutan SPOK (Subjek + Predikat + Objek + Keterangan). Sedangkan, susunan kalimat dalam bahasa Jepang fleksibel (bebas), asal predikatnya diletakkan pada akhir kalimat. Lalu, bagaimana caranya untuk menentukan setiap unsur dalam kalimat jika susunannya fleksibel? (Penjelasannya sebagai berikut di bawah paragraf ini.) 3. Penentuan Unsur untuk Kata Benda dalam Kalimat Struktur kalimat (Unsur1+Partikel + Unsur2+Partikel + …) + Predikat Unsur untuk kata benda dalam bahasa Indonesia ditentukan oleh urutan kata dalam kalimat. Sedangkan, unsur untuk kata benda (subjek, objek) dalam bahasa Jepang ditentukan oleh partikel (kata bantu). Fungsi partikel dalam bahasa Jepang sedikit mirip “kata depan” dalam bahasa Indonesia, yang dapat menunjukkan waktu, tempat, arah, dan lain-lain, tetapi justru partikel dalam bahasa Jepang merupakan "kata belakang" (karena diletakkan di belakang kata yang ditunjukkannya), dan dapat menunjukkan subjek dan objek juga. Partikel dalam bahasa Jepang menunjukkan hubungan antara kata yang satu dengan kata yang lain. Oleh karena adanya partikel, unsur-unsur dalam bahasa Jepang dapat disusun secara fleksibel. 4. Kata yang menerangkan dan diterangkan Sistem M.D. Dalam bahasa Indonesia, kata yang diterangkan diletakkan di depan kata yang menerangkan. Sedangkan, dalam bahasa Jepang, kata yang menerangkan diletakkan di depan kata yang Diterangkan. contoh Akai hana = Bunga merah. Akai(merah) menerangkan Hana(bunga). Indonesia-jin = Orang Indonesia. Indonesia menerangkan Jin(orang). Nihon ryoori = Masakan Jepang. Nihon menerangkan ryoori(masakan). 5. Predikat dalam Bahasa Jepang Dari segi predikat, terdapat tiga macam kalimat, yaitu Kalimat Kata Benda, Kalimat Kata Sifat, dan Kalimat Kata Kerja. 5-1. Kalimat Kata Benda Pola kalimat “Kata Benda1” wa “Kata Benda2” desu. (Predikat = Kata Benda) Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan “KB(Kata Benda)1 adalah KB(Kata Benda)2”. Partikel “wa” menunjukkan bahwa Kata Benda1 adalah topik sekaligus subjek dalam kalimat, dan topik dijelaskan oleh predikat (Kata Benda2). Bagian desu diubah sesuai situasi seperti waktu, positif-negatif, halus-biasa, dan lain-lain. Contoh Kalimat Dewi wa gakusee desu. * gakusee = siswa Dewi siswa. Agus wa sensee desu. * sensee = guru Agus guru. Watashi wa Indonesia-jin desu. Saya orang Indonesia. *watashi = saya 5-2. Kalimat Kata Sifat Pola kalimat “Kata Benda” wa “Kata Sifat” desu. (Predikat = Kata Sifat) Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan kondisi subjek. Partikel “wa” menunjukkan bahwa Kata Benda adalah topik sekaligus subjek dalam kalimat, dan topik dijelaskan oleh predikat (Kata Sifat). Bagian desu diubah sesuai situasi seperti waktu, positif-negatif, halus-biasa, dan lain-lain. Contoh Kalimat Kore wa oishi-i desu. *kore = ini, oishii = enak(makanan) Ini enak. Are wa taka-i desu. *are = itu, taka-i = mahal Itu mahal. Desi-san wa kawai-i desu. *kawai-i = cantik Desi cantik. 5-3. Kalimat Kata Kerja Pola kalimat “Unsur” partikel “Kata Kerja”-masu. (Predikat = Kata Kerja) Sangat banyak kalimat dalam bahasa Jepang terdiri dari pola kalimat ini. Partikel dalam kalimat menunjukkan hubungan antara unsur-unsur dengan predikat (kata kerja). Bagian masu diubah sesuai situasi seperti waktu, positif-negatif, halus-biasa, dan lain-lain. Contoh Kalimat Dewi ga tabe-masu(makan). * “ga” menunjukkan subjek. Dewi makan. Bakso o tabe-masu. * “o” menunjukkan objek. Makan ba JLPTN 5 بسم الله الرحمن الرحيم Partikel wa ( ditulis dengan huruf hiragana ha/ は tapi dibaca wa ) Kalimat Kata Benda ( Kalimat yang predikatnya kata benda; bukan kata kerja ) Pola kalimat : KB1 は KB2 です。 KB1 wa KB2 desu. KB1 adalah KB2 KB = Kata Benda Penjelasan : Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan “KB1 adalah KB2”. Partikel “wa” menunjukkan bahwa KB1 adalah topik kalimat sekaligus subjek. Sedangkan, “desu” menunjukkan bahwa “KB2 desu” merupakan predikat terhadap KB1. “Desu” berfungsi seperti verb “be (is, am, are)” dalam bahasa Inggris, dan berupa bentuk sopan.
Показати все...
1. Jika pembicara dan lawan bicara berada di tempat yang BERBEDA maka kore digunakan untuk menunjukkan benda yang berada di dekat pembicara (benda dapat dipegang oleh pembicara saja). 2. Jika pembicara dan lawan bicara berada di tempat yang SAMA maka kore digunakan untuk menunjukkan benda yang berada dekat dengan pembicara maupun lawan bicara (benda dapat dipegang oleh pembicara maupun lawan bicara). それ( sore ) : itu 1. Jika pembicara dan lawan bicara berada di tempat yang BERBEDA maka sore digunakan untuk menunjukkan benda yang berada di dekat lawan bicara (benda jauh dari pembicara; dan benda dekat dan dapat dipegang oleh lawan bicara). 2. Jika pembicara dan lawan bicara berada di tempat yang SAMA maka kore digunakan untuk menunjukkan benda yang berada agak jauh dengan pembicara maupun lawan bicara. あれ( are ) : itu (jauh dari pembicara maupun lawan bicara) Digunakan bila benda yang ditunjuk oleh pembicara berada jauh dari pembicara tersebut maupun lawan bicaranya. Contoh kata tunjuk KORE, SORE dan ARE : 1. KORE「これ」ini (dekat dengan pembicara) : (+)これは鞄です。 Kore wa kaban desu. Ini tas. atau Ini adalah tas. (-)これは鞄でわありません。 Kore wa kaban dewa arimasen. atau これは鞄じゃありません。 Kore wa kaban ja arimasen. Ini bukan tas. *dewa arimasen (formal) *ja arimasen (informal) (?)これは鞄ですか?。 Kore wa kaban desu ka? Apakah ini tas? atau Ini tas kah? (+)これは家です。 Kore wa ie desu. Ini rumah. atau Ini adalah rumah. (-)これは家でわありません。 Kore wa ie dewa arimasen. Ini bukan rumah. (?)これは家ですか? Kore wa ie desu ka? Apakah ini rumah? atau Ini rumah kah? 2. SORE 「それ」Itu (dekat dengan lawan bicara; dan jauh dari pembicara) : (+)それは本です。 Sore wa hon desu. Itu buku. atau Itu adalah buku. (-)それは本でわありません。 Sore wa hon dewa arimasen. Itu bukan buku. (?)それは本ですか? Sore wa hon desu ka? Apakah itu buku? atau Itu buku kah? (+)それは自動車です。 Sore wa jidōsha desu. Itu mobil. atau Itu adalah mobil. (-)それは自動車でわありません。 Sore wa jidōsha dewa arimasen. Itu bukan mobil. (?)それは自動車ですか? Sore wa jidōsha desu ka? Apakah itu mobil? atau Itu mobil kah? 3. ARE「あれ」Itu (jauh dari pembicara maupun lawan bicara) : (+)あれは花瓶です。 Are wa kabin desu. Itu pot bunga. atau Itu adalah pot bunga. (-)あれは花瓶でわありません。 Are wa kabin dewa arimasen. Itu bukan pot bunga. (?)あれは花瓶ですか? Are wa kabin desu ka? Apakah itu pot bunga? atau Itu pot bunga kah? (+)あれは冷蔵庫です。 Are wa reizouko desu. Itu kulkas. atau Itu adalah kulkas. (dibaca : reizōko) (-)あれは冷蔵庫でわありません。 Are wa reizouko dewa arimasen. Itu bukan kulkas. (?)あれは冷蔵庫ですか? Are wa reizouko desu ka? Apakah itu kulkas? atau Itu kulkas kah? 有難う御座います (Arigatō gozaimasu) Huruf Jepang Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf : Hiragana, Katakana dan Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan simbol fonetik, setiap hurufnya mewakili penyebutan satu suku kata. Sedangkan Kanji adalah ideogram, yang dipakai untuk menggambarkan makna dari setiap ujaran. Olahraga Supootsu スポーツ = olahraga futtosaru フットサル = futsal tenisu テニス = tenis basuketto booru バスケットボール =basket amefuto アメフト = American futbol gorufu ゴルフ = golf sukii スキー = ski jyogingu ジョギング = (lari) joging yakyuu 野球 = baseball karate 空手 = karate sakkaa サッカー = sepakbola jyuudou 柔道 = judo suiei 水泳 = berenang rikujyou りくじょう = atletik yoga ヨガ = yoga earobikusu エアロビクス = aerobik badominton バドミントン=bulutangkis Nama hari Syarat-perlu letakkan perkataan youbi di akhir perkataan Senin = getsuyoubi Selasa = kayoubi Rabu = suiyoubi Khamis = mokuyoubi Jumaat = kinyoubi Sabtu = doyoubi Minggu = nichiyoubi 有難う御座います Arigatou gozaimasu nomor 1 -19 1 - ichi 2 - ni 3 - san 4 - yon 5 - go 6 - roku 7 - nana 8 - hachi 9 - kyuu 10 - juu seterusnya,untuk 11-19 Contoh 10+1=11 10 ialah juu 1 ialah ichi jadi 11= juu-ichi Seterusnya hingga 19 11 = juu-ichi 12 = juu-ni 13 = juu-san 14 = juu-yon 15 = juu-go 16 = juu-roku 17 = juu-nana 18 = juu-hachi 19 = juu-kyuu 有難う御座います Arigatou gozaimasu
Показати все...
Contoh Kalimat : 彼は先生です。 Kare wa sensee desu. Dia(laki-laki) adalah guru. 彼女は学生です。 Kanojo wa gakusee desu. Dia(perempuan) adalah murid. 私はインドネシア人です。 Watashi wa indonesia-jin desu. Saya adalah orang Indonesia. 山田さんは先生です。 Yamada-san wa sensee desu. Bapak Yamada adalah guru. 私はデウィです。 Watashi wa Dewi desu. Saya adalah Dewi. Sumber : wkwkjapan.com JLPT N5 بسم الله الرحمن الرحيم Bentuk Negatif Dewa (Ja) ari-masen Pola kalimat KB1 wa KB2 では(じゃ) ありません 。 KB1 wa KB2 dewa(ja) ari-masen. ( KB1 bukan KB2 ) Penjelasan : Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan “KB1 bukan KB2”. “Dewa ari-masen” adalah bentuk negatif untuk “desu”. Sedangkan, “Ja ari-masen” adalah bentuk informal dari “dewa ari-masen”. Contoh Kalimat 私はインドネシア人ではありません。 Watashi wa Indonesia-jin dewa ari-masen. Saya bukan orang Indonesia. デウィさんは日本人ではありません。 Dewi-san wa Nihon-jin dewa ari-masen. Dewi bukan orang Jepang. 彼は学生ではありません。 Kare wa gakusee dewa ari-masen. Dia bukan siswa. 山田さんは先生ではありません。 Yamada-san wa sensee dewa ari-masen. Bapak Yamada bukan guru. * "Ja ari-masen" merupakan bentuk informal, dan biasanya digunakan dalam percakapan. 私はインドネシア人じゃありません。 Watashi wa Indonesia-jin ja ari-masen. Saya bukan orang Indonesia. 有難う御座います ( Arigatou gozaimasu ) Sumber : wkwkjapan.com JLPT N5 بسم الله الرحمن الرحيم Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka Pola kalimat KB1 は KB2 です + か 。 KB1 wa KB2 desu + ka ? ( Apakah KB1 adalah KB2 ? ) Penjelasan Partikel “ka” digunakan untuk membuat kalimat tanya. “Ka” dibubuhkan pada akhir kalimat yang paling belakang. Pada umumnya, bahasa Jepang jarang menggunakan tanda tanya “?”, dan kalimat biasa maupun kalimat tanya diakhiri dengan tanda “。”. Oleh karena itu, jika partikel “ka” ditemukan pada akhir kalimat, maka partikel “ka” menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya. Untuk menjawab pertanyaan “KB1 wa KB2 desu ka”, gunakankah pola kalimat “Hai, KB desu” atau “Iie, KB dewa ari-masen”. Pada dasarnya, “hai” digunakan untuk mengiyakan pertanyaan, sedangkan “iie” digunakan untuk menyangkal pertanyaan. Contoh Kalimat A: あなたは日本人ですか。 Anata wa Nihon-jin desu ka. Apakah Anda orang Jepang? B: はい、日本人です。 / いいえ、日本人ではありません。 Hai, nihon-jin desu. / Iie, nihon-jin dewa ari-masen. Ya, orang Jepang / Bukan, bukan orang Jepang. A: デウィさんは大学生ですか。 Dewi-san wa daigakusee desu ka. Apakah Dewi mahasiswi? B: はい、大学生です。/ いいえ、大学生ではありません。 Hai, daigakusee desu. / Iie, daigakusee dewa ari-masen. Ya, mahasiswi. / Bukan, bukan mahasiswi. A: 山田さんは先生ですか。 Yamada-san wa sensee desu ka. Apakah Bapak Yamada adalah guru? B: はい、先生です。/ いいえ、先生ではありません。 Hai, sensee desu. / Iie, sensee dewa ari-masen. Ya, guru. / Bukan, bukan guru. 有難う御座います ( Arigatou gozaimasu ) Sumber : wkwkjapan.com JLPT N5 بسم الله الرحمن الرحيم Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka Pola kalimat KB1 は KB2 です + か 。 KB1 wa KB2 desu + ka ? ( Apakah KB1 adalah KB2 ? ) Penjelasan Partikel “ka” digunakan untuk membuat kalimat tanya. “Ka” dibubuhkan pada akhir kalimat yang paling belakang. Pada umumnya, bahasa Jepang jarang menggunakan tanda tanya “?”, dan kalimat biasa maupun kalimat tanya diakhiri dengan tanda “。”. Oleh karena itu, jika partikel “ka” ditemukan pada akhir kalimat, maka partikel “ka” menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya. Untuk menjawab pertanyaan “KB1 wa KB2 desu ka”, gunakankah pola kalimat “Hai, KB desu” atau “Iie, KB dewa ari-masen”. Pada dasarnya, “hai” digunakan untuk mengiyakan pertanyaan, sedangkan “iie” digunakan untuk menyangkal pertanyaan. Contoh Kalimat A: あなたは日本人ですか。 Anata wa Nihon-jin desu ka. Apakah Anda orang Jepang? B: はい、日本人です。 / いいえ、日本人ではありません。 Hai, nihon-jin desu. / Iie, nihon-jin dewa ari-masen. Ya, orang Jepang / Bukan, bukan orang Jepang. A: デウィさんは大学生ですか。 Dewi-san wa daigakusee desu ka. Apakah Dewi mahasiswi? B: はい、大学生です。/ いいえ、大学生ではありません。 Hai, daigakusee desu. / Iie, daigakusee dewa ari-masen. Ya, mahasiswi. / Bukan, bukan mahasiswi. A: 山田さんは先生ですか。 Yamada-san wa sensee desu ka. Apakah Bapak Yamada adalah guru?
Показати все...
“Mooshi wake ari-masen(gozai-masen)” digunakan untuk menyatakan mohon maaf. Ungkapan ini yang paling sopan daripada yang telah dijelaskan di atas, dan dapat digunakan kepada orang-orang yang seharusnya dihormati oleh pembicara, seperti tamu, klien, atau orang-orang yang posisnya lebih tinggi daripada pembicara. 5. Saat makan いただきます。 Itadaki-masu. Selamat makan. Ungkapan ini diucapkan sebelum mulai makan, dan menyatakan rasa terima kasih kepada bahan-banah makanan yang telah menyumbangkan nyawanya, dan seluruh pihak yang telah menyediakan makanan seperti petani, nelayan, pedagang, pemasak, tulang punggung keluarga, dan lain-lain. Secara harfiah, “Itadaki-masu” berarti “saya menerima”. ごちそうさまでした。 Gochisoosama-deshita. Terima kasih atas hidangannya. “Gochisoosama-deshita” diucapkan setelah makan. Ungkapan ini juga menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh kalangan yang telah menyediakan hidangannya. Sumber : wkwkjapan.com Salam Perkenalan (2) 1. Memperkenalkan diri はじめまして。 Hajime mashite. Salam kenal. ( n a m a ) です。 ( n a m a ) desu. Nama saya ( n a m a ). どうぞよろしくおねがいします。 Doozo yoroshiku onegai shi-masu. “Hajime mashite” diucapkan saat mengawali perkenalan pertama, sedangkan “doozo yoroshiku onegai shi-masu” dapat digunakan saat mengakhri perkenalan. Cara memperkenalkan nama diri sangat sederhana yaitu : “(n a m a ) + desu” saja. Fungsi “desu” seperti verb “be (is, am, are, dll)” dalam bahasa Inggris, dan membentuk predikat secara sopan. 2. Saat minta tolong おねがいします。 Onegai shi-masu. Minta tolong. Ungkapan ini digunakan saat minta bantuan, pertolongan, persetujuan, dan seterusnya dari lawan bicara. 3. Saat berangkat dan kembali √di rumah sendiri いってきます。 Itte ki-masu. Saya berangkat yah. / Pergi dulu yah. いってらっしゃい。 Itte rasshai. Selamat jalan. “Itte ki-masu” diucapkan oleh orang yang akan berangkat dari rumah kepada anggota yang ditinggal di rumah. Sedangkan, “itte rasshai” diucapkan oleh orang yang ditinggal di rumah kepada anggota yang akan berangkat dari rumah. ただいま。 Tadaima. Saya pulang. おかえりなさい。 Okaeri nasai. Selamat pulang. Saat pulang ke rumah, orang yang pulang ke rumah mengucapkan “tadaima” kepada anggota yang ada di rumah, sedangkan “okaeri nasai” diucapkan oleh orang yang ada di rumah kepada anggota yang baru pulang ke rumah. √di kantor いってきます。/ いってまいります。 Itte ki-masu. / Itte mairi masu. Saya berangkat. いってらっしゃい(ませ)。 Itte rasshai-(mase). Hati-hati, sampai kembali lagi. / Selamat jalan. ただいまもどりました。 Tadaima modori-mashita.(ke kantor) Saya pulang. おかえりなさい(ませ)。 Okaeri nasai-(mase). Selamat pulang. Penggunaanya sama dengan “itte ki-masu / itte rasshai” dan “tadaima / okaeri” yang telah dijelaskan di atas. Hanya saja, pada umumnya, ungkapan-ungkapan yang digunakan di kantor merupakan bahasa sopan. 4. Saat menanyakan keadaan だいじょうぶですか。 Daijoobu desu ka. Tidak apa-apa? / Tidak masalah? だいじょうぶです。 Daijoobu desu. Tidak apa-apa. / Tidak masalah. “Daijoobu desu” digunakan untuk menyatakan keadaan yang bebas dari bahaya atau kekhawatiran. Sedangkan, “Daijoobu desu ka” merupakan kalimat tanya dari “daijoobu desu”. “Ka” yang dibubuhkan pada akhir kalimat menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya. Sumber : wkwkjapan.com JLPTN 5 بسم الله الرحمن الرحيم Memperkenalkan Diri (Lanjutan) 1. Mengawali dan Menutup Perkenalan Diri はじめまして。 Hajime mashite. Salam kenal. どうぞよろしくおねがいします。 Doozo yoroshiku onegai shi-masu. Mohon bimbingannya. “Hajime mashite” diucapkan saat mengawali perkenalan pertama, sedangkan “doozo yoroshiku onegai shi-masu” dapat digunakan saat mengakhri perkenalan. 2. Menyatakan Nama Ungkapan “Nama” です。 / “Nama” といいます。 “Nama” desu. / “Nama” to ii-masu. Saya “nama”. / Nama saya “nama”. Menyatakan nama diri sangat sederhana yaitu, “nama + desu” saja. Fungsi “desu” seperti verb “be (is, am, are, dll)” dalam bahasa Inggris, dan membentuk predikat secara sopan. “Nama + to ii-masu” yang artinya “nama saya disebut nama” juga tepat untuk menyatakan nama Anda.
Показати все...
Japanese: BAHASA JEPANG: Salam Perkenalan 1. Salam pertemuan √Pagi ( saat bangun tidur sampai sekitar 10:00 a.m -12:00 p.m ) おはようございます。 Ohayoo gozai-masu. Selamat pagi. おはよう。 Ohayoo. Selamat pagi. “Ohayoo gozai-masu” diucapkan pada pagi hari secara umum, sedangkan “ohayoo” yang berupa informal dari “ohayoo gozai-masu” digunakan antara teman, sekeluarga, atau oleh orang yang berpangkat lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Orang Indonesia mengucapkan “selamat pagi” setelah melewati jam 24:00. Namun, orang Jepang menggunakan “ohayoo gozai-masu / ohayoo” mulai dari waktu bangun tidur. √Siang, sore ( sekitar 10:00 a.m - 12:00 p.m sampai matahari mau turun ) こんにちは。 Kon’nichiwa. Selamat siang / Halo. “Kon’nichiwa” diucapkan pada siang hari secara umum (tetapi ungkapan ini sangat jarang digunakan kepada orang yang sering bertemu dan hubungannya dekat dengan pembicara seperti teman akrab, teman di sekolah, atau sekeluarga, dan seterusnya). √Malam ( setelah matahari turun sampai tidur ) こんばんは。 Konbanwa Selamat malam. “Konbanwa” diucapkan pada malam hari setelah matahari tenggelam. おやすみなさい。 Oyasumi nasai. Selamat tidur. / Selamat malam. Ungkapan “oyasumi nasai” digunakan saat ingin tidur, atau berpisah dengan lawan bicara pada malam hari. おつかれさまです。 Otsukaresama desu. Selamat bekerja. / Terima kasih atas usaha dan kerja keras Anda. Ungkapan ini digunakan untuk mengucapkan “selamat bekerja” kepada sekantor, rekan bisnis, dan seterusnya pada saat bekerja. Pekerja di kantor Jepang lebih sering menggunakan salam “otsukaresama desu” dibandingkan dengan “kon’nichiwa”, “konbanwa” dan lain-lain pada saat jam kerja. 2. Saat berpisah さようなら。 Sayoonara. Sampai jumpa lagi. “Sayoonara” diucapkan untuk salam perpisahan, dan biasanya digunakan di sekolah (antara guru dengan murid), atau dalam lingkungan tetangga secara rutin setiap hari. Selain itu, ungkapan ini digunakan saat berpisah dengan seseorang yang kemunginan besar tidak akan kembali atau bertemu lagi. Ungkapan ini tidak sering digunakan antara teman, sekantor, sekeluarga, dan seterusnya. じゃあ、 (また、あした) Jaa, (mata ashita). Baiklah, (sampai besok). “Jaa”, atau “Jaa mata ashita” digunakan antara sederajat seperti teman. Ungkapan ini merupakan informal dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. バイバイ。 Bai bai. Dada. “Bai bai” merupakan kata serapan yang diambil dari “bye” dalam bahasa Inggris, dan biasanya diucapkan oleh anak muda. Ungkapan ini juga informal dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. 3. Saat ingin mengucapkan rasa terima kasih ありがとうございます。 Arigatoo gozai masu. Terima kasih (sopan). ありがとう。 Arigatoo. Terima kasih (informal). “Arigatoo gozai masu” diucapkan untuk menyatakan “terima kasih” secara umum dan secara sopan. Sedangkan, “Arigatoo” yang juga artinya “terima kasih “ merupakan informal, dan sering digunakan kepada lawan bicara yang hubungannya dekat dengan pembicara seperti teman, sekeluarga, dan seterusnya. どういたしまして。 Doo itashi mashite. Sama-sama. “Doo itashi-mashite” digunakan untuk menyatakan “terima kasih kembali” sebagai balasan dari “terima kasih”. 4. Saat ingin minta maaf すみません。 Sumi-masen. Minta maaf. (sopan) “Sumi-masen” digunakan untuk menyatakan “meminta maaf”. Ungkapan ini berbentuk sopan dan bersifat umum, maka dapat digunakan kepada orang umum secara keseluruhan, tetapi tidak tepat kepada orang-orang yang seharusnya dihormati oleh pembicara seperti tamu, klien, dan seterusnya. *dalam kelas ini kita pake sumi-masen. ごめんなさい。 Gomen-nasai. Maaf. Ungkapan ini digunakan untuk meminta maaf kepada lawan bicara yang hubungannya dekat dengan pembicara seperti teman, sekeluarga, dan seterusnya. “Gomen’nasai” merupakan informal. ごめん。Gomen Sama halnya, “gomen” sebagai kata singkat dari “gomen’nasai” dapat digunakan untuk meminta maaf. Namun, ungkapan ini lebih informal daripada “gomen’nasai”, dan dapat digunakan kepada sahabat saja. もうしわけありません。 / もうしわけございません。 Mooshiwake ari-masen. / Mooshiwake gozai-masen. Mohon maaf. (paling sopan)
Показати все...
Belajar bahasa Jepang
Показати все...
Перейти до архіву дописів
Оберіть інший тариф

На вашому тарифі доступна аналітика тільки для 5 каналів. Щоб отримати більше — оберіть інший тариф.