____
مِنْ : سُلَيْمَان
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
لا تَعْلُوا عَلَيَّ، وَ أْتُونِي مُسْلِمِينَ
TANGGAPAN RATU SABA' DAN PEMBESARNYA TERHADAP SURAT NABI SULAIMAN
Setelah Ratu Saba' selesai membacakan isi surat Nabi Sulaiman -Alaihis Salam-, ia pun berkata kepada para pembesarnya:
يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِي فِي أَمْرِي مَا كُنْتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّىٰ تَشْهَدُونِ
"Hai para pembesar, berilah aku fatwa dalam urusanku (ini), aku tidak akan memutuskan suatu persoalan sampai kalian mempersaksikanku (dalam musyawarah)."
Para pembesar itu menjawab:
نَحْنُ أُولُو قُوَّةٍ وَأُولُو بَأْسٍ شَدِيدٍ وَ الْأَمْرُ إِلَيْكِ فَانْظُرِي مَاذَا تَأْمُرِينَ
"Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat hebat (dalam peperangan). Namun, keputusan tetap kembali kepadamu. Maka, pikirkanlah apa yang akan engkau perintahkan".
PANDANGAN & PENDAPAT RATU SABA'
إِنَّ الْمُلُوكَ إِذَا دَخَلُوا قَرْيَةً أَفْسَدُوهَا وَجَعَلُوا أَعِزَّةَ أَهْلِهَا أَذِلَّةً ۖ وَكَذَٰلِكَ يَفْعَلُونَ
"Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan orang-orang mulia dari penduduknya menjadi hina; demikian pulalah yang akan mereka perbuat."
وَإِنِّي مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِمْ بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌ بِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُونَ
"Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu". Lanjut Ratu Saba'.
TANGGAPAN NABI SULAIMAN TERHADAP HADIAH RATU SABA'
Tatkala utusan itu datang kepada Nabi Sulaiman -Alaihis Salam- dengan membawa hadiah, maka beliau berkata:
أَتُمِدُّونَنِ بِمَال؟
"Apakah kalian hendak memberiku harta?"
فَمَا آتَانِيَ اللَّهُ خَيْرٌ مِمَّا آتَاكُمْ
"Apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepada kalian."
بَلْ أَنْتُمْ بِهَدِيَّتِكُمْ تَفْرَحُونَ
"Tetapi kalian merasa bangga dengan hadiah ini."
Nabi Sulaiman -Alaihis Salam- pun mengatakan kepada utusan itu:
ارْجِعْ إِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ بِجُنُودٍ لَا قِبَلَ لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِنْهَا أَذِلَّةً وَهُمْ صَاغِرُونَ!
"Kembalilah kepada mereka, sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina!".
PEMBICARAAN NABI SULAIMAN BERSAMA PEMBESARNYA
يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ أَيُّكُمْ يَأْتِينِي بِعَرْشِهَا قَبْلَ أَنْ يَأْتُونِي مُسْلِمِينَ؟
"Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang muslim?".
Maka, salah seorang dari kalangan jin berkata:
أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ ۖ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ
"Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
Pembesar lain yang memiliki pengetahuan dari Al-Kitab berkata:
أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ
"Aku akan mendatangkan singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip".
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu berada di hadapannya, iapun berkata:
هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ
"Ini merupakan karunia Rabbku. Ia hendak mengujiku, apakah aku bersyukur atau ingkar. Barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Kemudian, Nabi Sulaiman -Alaihis Salam- berkata kepada pasukannya:
نَكِّرُوا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ أَتَهْتَدِي أَمْ تَكُونُ مِنَ الَّذِينَ لَا يَهْتَدُونَ
"Ubahlah singgasananya untuknya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)".