cookie

Ми використовуємо файли cookie для покращення вашого досвіду перегляду. Натиснувши «Прийняти все», ви погоджуєтеся на використання файлів cookie.

avatar

LebakMengaji

Tegakan Tauhid & Sebarkan Sunnah

Більше
Рекламні дописи
773
Підписники
Немає даних24 години
+17 днів
+1130 днів

Триває завантаження даних...

Приріст підписників

Триває завантаження даних...

Bagi Istri, Hak Suami Itu Lebih Besar Dari Hak Orang Tuanya Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepada seorang wanita dengan pertanyaan, أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوهُ إِلَّا مَا عَجَزْتُ عَنْهُ، قَالَ: فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ “Apakah kamu mempunyai suami?” ia menjawab, “Ya.” Beliau bertanya lagi: “Bagaimanakah sikapmu terhadapnya?” ia menjawab, “Saya tidak pernah mengabaikannya, kecuali terhadap sesuatu yang memang aku tidak sanggup.” Beliau bersabda: “Perhatikanlah selalu, akan posisimu terhadapnya. Sesungguhnya yang menentukan surga dan nerakamu terdapat pada (sikapmu terhadap) suamimu.” (HR. Ahmad No. 19003, haditsnya hasan). Para ulama sepakat bahwa setelah wanita menikah, maka hak suami lebih besar daripada orang tua wanita tadi. Karena proses ijab qabul telah terlaksana, dan perpindahan kewajiban memberikan nafkah lahir dan batin (kebahagiaan dan ketenangan) sekarang telah berpindah dari seorang bapak kepada suami. Maka kita katakan kepada mereka para wanita yang telah menikah bahwa di hadapan kalian ada bakti yang lebih besar yaitu berbakti kepada suami kalian. Bahkan surga dan neraka kalian ditentukan oleh sebab suami kalian. Hendaklah kalian para wanita ingat akan hal ini. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, اَلْمَرْأَةُ إِذَا تَزَوَّجَت، كَانَ زَوْجُهَا أَمْلَكَ بِهَا مِنْ أَبَوَيْهَا، وَطَاعَةُ زَوْجِهَا عَلَيْهَا أَوْجَبْ. “Apabila wanita telah menikah, maka suaminya lebih berhak memilikinya daripada kedua orang tuanya. Dan taat kepada suaminya lebih wajib daripada keduanya.” (Majmu’ Fataawa 32/261). Referensi; Bekal Da’i oleh Dr. Firanda ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ 📸 @lebakmengaji ____ ♻️ Free share. Barakallahu fiikum.. ____ 🔰 Follow us on : 📸 Instagram: instagram.com/lebakmengaji 💾 Telegram: bit.ly/Lebakmengaji3E1l2Wk 🖥 Facebook: bit.ly/3pmE3yolebakmengaji
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
1. Bertakbir Setiap ba'da Sholat. Mulai dari subuh hari arafah hingga hari tasyrik terakhir, 13 Dzulhijah 2. Puasa Arafah Agar mendapatkan pengampunan dosa untuk dua tahun 3. Perbanyak Do'a Karena sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari Arafah 4. Perbanyak Kebaikan Karena amalan awal Dzulhijjah dilipatgandakan pahalanya, bisa perbanyak sedekah, baca Al-Qur'an 5. Senja hari Arafah, Membaca bacaan para Nabi "Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir." Catatan Muhammad Abduh tuasikal. Sumber: Artikel Rumaysho.Com ________ . 📷 @lebakmengaji ➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
Puasa Arafah Menghapuskan Dosa 2 Tahun Hari Arafah -9 Dzulhijjah- adalah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyari’atkan amalan yang mulia yaitu puasa. Puasa ini disunnahkan bagi yang tidak berhaji. Puasa Arafah adalah amalan yang disunnahkan bagi orang yang tidak berhaji. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162) Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.” Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.” Sumber https://rumaysho.com/2909-puasa-arafah-menghapuskan-dosa-2-tahun.html ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ 📸 @lebakmengaji ____ ♻️ Free share. Barakallahu fiikum.. ____ 🔰 Follow us on : 📸 Instagram: instagram.com/lebakmengaji 💾 Telegram: bit.ly/Lebakmengaji3E1l2Wk 🖥 Facebook: bit.ly/3pmE3yolebakmengaji
Показати все...
Puasa Arafah Menghapuskan Dosa 2 Tahun

“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang."(HR. Muslim no. 1162) Simak disini.

Фото недоступнеДивитись в Telegram
Banyak yang tahu keutamaan 10 malam akhir Ramadhan, tapi bisa jadi sedikit yang tahu keutamaan siang hari 10 awal Dzulhijjah yang juga berlimpah pahala apabila diisi dengan ibadah dan kebaikan kepada orang lain # 10 Awal Dzulhijjah Dan 10 Akhir Ramadhan . "Waktu terbaik dan penuh berkah itu: 1. 10 malam terakhir Ramadhan (21-30) 2. 10 siang awal Dzulhijjah (1-10) Apabila lalai beribadah 10 malam akhir Ramadhan, maka gunakam 10 awal siang Dzulhijjah untuk ibadah, berinfak dan melakukan amalan bermanfaat bagi manusia." . Jika Allah bersumpah dengan nama makhluk ciptaannya, ini menunjukkan bahwa makhluk tersebut memiliki keutamaan. Ulama berselisih pendapat mengenai 10 hari yang Allah gunakan untuk bersumpah dalam surat Al-Fajr, yang dimaksud dalam ayat ini apakah 10 awal Dzulhijjah atau 10 Akhir Ramadhan. . Allah Ta’ala berfirman, . “Demi fajar. Dan (demi) hari yang sepuluh” (Al-Fajr: 1-2). . Pendapat ulama yaitu yang menjamak dua pendapat sebelumnya, mereka menyatakan bahwa jika siang hari awal 10 bulan Dzulhijjah lebih mulia dari pada siang hari 10 akhir ramadhan. Dan sebaliknya, 10 akhir malam Ramadhan lebih baik dari 10 awal malam Dzulhijjah. Sehingga tafsir ayat tersebut mencakup bulan Dzulhijjah dan bulan Ramadhan, yaitu 10 siang awal Dzulhijjah dan 10 malam akhir Ramadhan . Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan hal ini, beliau berkata . “Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada. Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah)”4. . BACA SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/28601-10-awal-dzulhijjah-dan-10-akhir-ramadhan.html Penyusun: Raehanul Bahraen
Показати все...
10 Awal Dzulhijjah Dan 10 Akhir Ramadhan

Ulama berselisih pendapat mengenai 10 hari yang Allah gunakan untuk bersumpah dalam surat Al-Fajr, yang dimaksud dalam ayat ini apakah 10 awal Dzulhijjah atau 10 Akhir Ramadhan.

JANGAN LEWATKAN MEMBACA SURAT AL KAHFI Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470) Semoga Allah selalu memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh sesuai tuntunan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ 📸 @lebakmengaji ____ ♻️ Free share. Barakallahu fiikum.. ____ 🔰 Follow us on : 📸 Instagram: instagram.com/lebakmengaji 💾 Telegram: bit.ly/Lebakmengaji3E1l2Wk 🖥 Facebook: bit.ly/3pmE3yolebakmengaji
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
Jika Dirimu Tidak Tersibukkan Dengan Hal Yang baik, Pasti Akan Tersibukkan Dengan Hal Yang Sia-Sia Berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan Imam Asy Syafi’i Rahimahullah : ونفسك إن أشغلتها بالحق وإلا اشتغلتك بالباطل Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil). Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah Waktu Berlalu Begitu Cepatnya Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan, “Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi, penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak.” Sumber: https://rumaysho.com/877-petuah-ulama-pentingnya-menjaga-waktu.html ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ 📸 @lebakmengaji ____ ♻️ Free share. Barakallahu fiikum.. ____ 🔰 Follow us on : 📸 Instagram: instagram.com/lebakmengaji 💾 Telegram: bit.ly/Lebakmengaji3E1l2Wk 🖥 Facebook: bit.ly/3pmE3yolebakmengaji
Показати все...
Petuah Ulama, Pentingnya Menjaga Waktu

Inilah perkataan-perkataan ulama terdahulu mengenai pentingnya menjaga waktu. Semoga bisa kita renungkan bersama. Barakallahu fiik.

Оберіть інший тариф

На вашому тарифі доступна аналітика тільки для 5 каналів. Щоб отримати більше — оберіть інший тариф.