end.

hello, this is najengga's mundane speaking. due to my personal reasons, i decided to leaving this virtual world. thank u for being my moots and my friends. thanks again for everything also feel free to unsubs this channel. see u on top y’all 🤩🤩

Najengga benar-benar marah hari ini, bisa-bisa nya adik kecil nya itu tetap diam saat di tindas. Ia baru saja menyaksikan adik nya di ganggu, di pukuli, tentu saja dia tidak terima. Di balas nya perbuatan semena-mena mereka, Najengga datang dan langsung memukuli orang yang telah mengganggu adik nya itu. "KAK!" Kiel berusaha menghentikan Najengga, namun ditepis olehnya. "Kak udah lah" "KAK!" BUGH! Kiel terbanting beberapa langkah kebelakang. Tinju seseorang mengenai lengan nya. Melihat itu Najengga melayangkan pukulan telak keperut nya. Lalu ia dengan sigap menghampiri adik nya, "Kenapa diam aja?! Kan udah aku bilang lawan kalau di tindas, jangan diam kaya orang bodoh" "Aku ga diam, aku mau omongin baik-baik ya kak, ga pake kekerasan" "Tapi lo di pukuli, BALAS!" "KALAU AKU BALAS AKU SAMA AJA KAYA MEREKA! KAYA SAMPAH!" Kali ini Najengga terdiam, iya dia ingat kata kata itu. Kata-kata yang selalu di ucapkan bunda, 'jangan membalas kejahatan dengan kejahatan juga, kita akan lebih terlihat sampah karna membalas' Kiel mendesis pelan sambil memegang lengan nya, pukulan tadi cukup menyakitkan. Ia berlalu meninggalkan Najengga yang termenung. Ia mau pulang. Setelah kejadian itu, Kiel terus diam. Saat mereka di meja makan, ataupun di ruang keluarga. Kiel tak pernah menegur Najengga. Najengga tentu di buat gelisah, bagaimana ia bisa tidak bertegur sapa dengan adik nya. Dia benar-benar harus minta maaf. Malam nya dengan sedikit keberanian, Najengga mengetuk pintu kamar adik nya. "El, boleh masuk?" Tak berselang lama, pintu itu terbuka. Menampilkan kiel yang sudah siap tidur dengan piyama nya. "Boleh ngomong sebentar?" Kiel mengangguk lalu mempersilahkan Najengga masuk. Ia duduk di kursi meja belajar nya, sedangkan Najengga duduk di kasur nya. "Maafin aku dek" Kiel yang sedari tadi menunduk, mengangkat kepala nya. "Maaf aku kebawa emosi, maafin aku" Najengga menunduk sambil memainkan jarinya. Kiel mendekat, ia mengambil posisi disebelah Najengga. "Kak jangan kaya gitu lagi ya" "Kalau kakak kenapa-napa gimana" "Maafin aku" "Iya aku maafin" Kiel menarik Najengga yang kelihatan nya hampir menangis. Mengusap punggung nya pelan untuk menenangkan nya. "Aku gamau kamu kenapa-napa" "Iya aku ga kenapa-napa" "Bunda marah ga ya sama kakak" Kiel menggeleng, "Ngga bunda pasti maafin" "Bunda maafin aku, aku ga nurut kata bunda" "Jangan nangis, nanti bunda sedih liat kakak nangis dari sana" Najengga mengangguk, lalu ia membalas pelukan kiel. 'maaf kemarin aku emosi, aku takut. aku cuma punya kamu dek'

dih

gd, cm mw ngetik bgtu aj

APA LAGI SIH?

low ad mslh hdp ap sie sm gw?

t.me/jjaeminzzz https://youtu.be/WxDV3dy2bKo

Happy 1 year together, Najengga.