cookie

Ми використовуємо файли cookie для покращення вашого досвіду перегляду. Натиснувши «Прийняти все», ви погоджуєтеся на використання файлів cookie.

avatar

JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT

📡📝Channel Seputar Nasehat & Bantahan Ilmiyyah untuk Jamaah Tabligh dan Shufiyah ~ Menebar Tauhid Memberantas Syirik🏹🔥 🛣🖋 "Tidak ada Jalan untuk Selamat dari Fitnah (Ujian/Cobaan) Musibah dalam Agama kecuali dengan Menuntut ILMU." 📖📚

Більше
Країна не вказанаМова не вказанаКатегорія не вказана
Рекламні дописи
342Підписники
Немає даних24 години
Немає даних7 днів
Немає даних30 днів

Триває завантаження даних...

Приріст підписників

Триває завантаження даних...

🚇KESELAMATAN AQIDAH DAN MANHAJ ADALAH BAROMETERNYA [ Mengambil Pelajaran dari Kisah Husein al-Karobisi ] [※] Siapakah Husein al-Karobisi? Nama lengkapnya adalah Abu Ali al-Husein bin Ali bin Yazid al-Karobisi. ▸ Ia seorang yang memiliki pemahaman mendalam, berilmu dan faqih. ▸ Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushulnya. ((🔥)) Al-Khatib al-Baghdadi mengatakan, | “Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushul, hal itu menunjukkan atas baiknya pemahaman dia (dalam hal fikih dan ushul) dan ilmunya yang mendalam.” ▸ Ia juga murid dari Al-Imam asy-Syafi'i, Yazid bin Harun, Ma'an bin Isa, dan para muhadditsin lainnya. Tapi Tahukah Anda, bahwa kelebihan yang dimilikinya tidak menjadikannya mulia di sisi Ahlussunnah ketika ia melakukan perbuatan bid'ah! ((🔥)) Ibnul Jauzi berkata, | “Hanya saja ia terjatuh dalam permasalahan lafazh, ia mengatakan, bahwa lafazhku saat membaca Al-Qur'an adalah makhluk.” Dengan sebab itu, Al-Imam Ahmad mentahdzirnya dan memerintahkan manusia agar meninggalkannya. Beliau berkata, | "(orang) ini mubtadi' maka berhatil-hatilah darinya.” Beliau juga berkata, | “Semoga Allah menghinakan al-Karobisi, jangan dijadikan teman duduk, jangan diajak bicara, jangan engkau menyalin buku-bukunya, dan jangan duduk bersama orang yang duduk dengannya.” [※] Pemahamannya tentang permasalahan Ushul dan Furu' ternyata tidak memberikan manfaat kepadanya ketika ia terjatuh kepada kebid'ahan. ((🔥)) Muhammad bin Abdullah ash-Shairafi asy-Syafi'i berkata kepada muridnya, | “Ambillah pelajaran dari keadaan al-Karobisi dan Abu Tsaur. Husein al-Karobisi kapasitas ilmu dan hafalannya tidak bisa ditandingi oleh Abu Tsaur walaupun hanya sepersepuluhnya. Tapi Ahmad (bin Hanbal) berbicara tentangnya dalam permasalahan lafazh (terhadap Al-Qur'an), sehingga ia (yakni al-Karobisi) pun jatuh. dan Ahmad memuji Abu Tsaur sehingga menjadi tinggi kedudukannya disebabkan ia berpegang teguh kepada sunnah.” Oleh karena itu; ✘ - Jangan tertipu dengan penampilan ✘ - Jangan tertipu dengan keilmuan ✘ - Jangan tertipu dengan kefasihan ✘ - Jangan tertipu dengan ketawadhu'an dan kezuhudan ✘ - Jangan tertipu dengan banyaknya Buku yang diterbitkan Ambillah pelajaran bahwa barometernya adalah keselamatan aqidah dan manhaj bukan penampilan dan kepiawaian. 📚Referensi: - Tarikh Baghdad - Al-Muntazhom fii Tarikh al-Muluk wal Umam - Situs Sahab Url: http://bit.ly/Fw400206 📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net // Sumber: @warisansalaf
Показати все...
Keselamatan Aqidah Dan Manhaj Adalah Barometernya

alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah

#Menjawab_Syubhat 🚇“JANGAN SALING MENYALAHKAN..! YANG BERHAK MENILAI BENAR DAN SALAH ITU HANYA ALLAH SAJA..!” [🎙] Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah [📚] @-Cuplikan Audio-@ “INDAHNYA INDONESIA TANPA LGBT DAN LIBERALISME” / Masjid Ma'had 'Ibaadurrahman Mutihan, Gantiwarno, Klaten / Ahad, 3 Rabi'ul Awal 1440H ~ 11 Nov. 2018M Url: http://safeYouTube.net/w/sTrf —// https://www.instagram.com/tv/BqTfeqanamG 📀 // Unduh: [ Video ] - https://t.me/Mp3_kajian/1683 Sumber: @ForumBerbagiFaidah [FBF] www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com
Показати все...
Syubhat: “Jangan Saling Menyalahkan..! Yang Berhak Menilai Benar Dan Salah Itu Hanya Allah Saja..!”... - safeYoutube.net

🚇PELANGGARAN-PELANGGARAN SYARIAT DALAM PERAYAAN MAULID ❱ Fatwa al-Lajnah ad-Da'imah Li al-Buhuts al-'Ilmiah wa al-Iftaa' - Fatwa no. 3783 [ Pertanyaan ] Yang terhormat ketua dan anggota Komite Fatwa, ada beberapa desa di Yordania, khususnya di desa tempat tinggal saya yang bernama Kharja, penduduknya selalu membaca sejarah kelahiran (maulid) Rasulullah [ﷺ] dengan tatacara sebagai berikut: // A. // Sekelompok laki-laki, kadang-kadang juga bercampur dengan beberapa wanita, membaca maulid Nabi [ﷺ]. — Dalam cerita ini ada beberapa kepercayaan. Misalnya, ▸ “Siapa pun yang bernama Muhammad akan dipanggil pada Hari Kiamat oleh Allah, ‘Berdirilah dan masuklah ke dalam surga!’, yang merupakan pemuliaan terhadap Muhammad [ﷺ].” ▸ Di dalamnya juga disebutkan, “Siapa yang bershalawat kepada Muhammad [ﷺ] seribu kali, maka Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka.” ▸ Disebutkan juga di dalamnya bahwa ketika Abdullah (ayah Muhammad [ﷺ]) menikah dengan Aminah, seratus wanita di Makkah meninggal dunia karena mereka tidak menikah dengan Abdullah. Dalam perayaan tersebut, ketika pembaca sampai pada kisah kelahiran Rasulullah [ﷺ], maka orang-orang berdiri sembari tetap membaca maulid dalam rangka menghormati Nabi Muhammad [ﷺ]. — Bahkan, masih banyak lagi hal yang lebih aneh dari apa yang disebutkan di atas pada sebuah maulid yang disebut “Maulid al-Arawi”. // B. // Meletakkan sejumlah jelai (gandum barley) di tengah-tengah majelis dan membakar dupa di dekatnya. — Setelah selesai membaca maulid, setiap hadirin mengambil sedikit jelai tersebut karena percaya bahwa jelai yang telah dibacakan maulid itu adalah obat dari berbagai penyakit. // C. // Sejumlah wanita meneriakkan zaghrudah (pekikan dan siulan dengan suara keras) di pintu kamar tempat pembacaan maulid dan di depan para lelaki, karena bahagia dengan bacaan tersebut. — Tidak ada seorang pun yang melarang. Sebaliknya, mereka justru menyetujui hal tersebut. Ketika saya mengingkari dan tidak menyetujuinya berdasarkan fatwa Anda yang beberapa kali saya dengar melalui radio, mereka tidak mau mendengarkan saya. [ Jawaban ] Pertama: — Membaca seluruh sirah Nabi [ﷺ] untuk mengetahui ibadah, ucapan, perbuatan, dan akhlak mulia Nabi [ﷺ], merupakan perkara yang disyariatkan dan dianjurkan. Adapun mengkhususkan kisah maulid untuk dibaca, berkumpul dan melakukannya secara kontinu, dan menyediakan waktu-waktu khusus untuk membacanya, semua itu adalah bidah yang buruk. Ini tidak pernah dilakukan pada masa Nabi [ﷺ], tidak pula pada abad-abad pertama yang telah ditetapkan oleh Nabi [ﷺ] sebagai masa-masa yang terbaik. Terdapat sebuah riwayat bahwa Nabi [ﷺ] bersabda, { مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْه ِأَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ. } / ※ / “Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintah kami, maka tertolak.” [HR Muslim, -red.] Beliau [ﷺ] juga bersabda, { مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ. } / ※ / “Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu hal yang baru dalam perkara (agama) kami ini yang tidak ada (perintahnya dari kami) maka tertolak.” [HR al-Bukhari dan Muslim, -red.] Mengenai kepercayaan bahwa kisah maulid yang dibaca oleh mereka mengandung pahala ukhrawi, juga terkait cerita kematian seratus wanita di Makkah ketika Abdullah menikah dengan Aminah lantaran mereka tidak menikah dengannya, maka semua kisah itu tidak memiliki sumber yang kuat, baik di dalam sejarah maupun di dalam hadis Nabi [ﷺ]. Andaikata kisah tersebut benar secara historis, maka itu tidak dapat menjadi dalil bagi perayaan maulid Nabi.
Показати все...
(02) Kedua: — Meletakkan sejumlah jelai atau benda lainnya di tengah-tengah majelis, membakar dupa, dan membagikan jelai tersebut karena mengharapkan keberkahan setelah dibacakan maulid, kemudian menjadikannya obat dan meyakini keberkahannya, semua itu adalah bidah yang mungkar dan merusak akidah. Ketiga: — kebahagiaan para wanita yang diungkapkan melalui zaghrudah saat dibacakan maulid dan berbaurnya mereka dengan para lelaki, merupakan kemungkaran dan fitnah yang dapat mengakibatkan terjadinya perbuatan-perbuatan keji. Semoga Allah melindungi kita darinya. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam. Url: http://bit.ly/Fw400308 { Dengan sedikit penyesuaian } 📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net // Sumber: @SalafyKawunganten - Mift@hUdin / Dari: alIfta•Net {https://goo.gl/mifE3E}
Показати все...
🍲HUKUM MEMAKAN MAKANAN YANG DIBUAT UNTUK PERAYAAN MAULID🎂 🍖 Pertanyaan: Bolehkah memakan makanan untuk acara kebid'ahan? Makanan yang kita ketahui dibuat untuk perayaan bid'ah ini, seperti misalnya makanan yang dimasak untuk memperingati maulid Nabi صلى الله عليه وسلم? 🍝 Jawaban: Yang wajib adalah memperingatkan manusia untuk menghindari berbagai bid'ah(perkara baru di dalam agama yang tidak ada dasar hukumnya), dan agar mereka meninggalkan berbagai perkara yang diharamkan. Dan tidak boleh seseorang memakan makanan yang dibuat untuk acara-acara bid'ah dan untuk acara-acara yang haram." Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad حفظه الله dalam Syarh Sunan Abi Dawud 🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻 bit.ly/majalahqonitah Edisi: 📬مجموعة الأخوة السلفية [-MUS-] 📮Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf #manhaj #bid'ah #maulid
Показати все...
🔊 AUDIO: MAKANAN DARI ACARA KEBID'AHAN ● Oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin Assidawy hafizhahullah Dengar/unduh audio di http://bit.ly/Cliptic8 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC/673 #audiocip #clipt
Показати все...
Hukum Makanan Acara Bid'ah 👇
Показати все...