Sebaliknya, bagi orang kafir, betapapun susah dan menderitanya hidup di dunia, bila dibandingkan dengan siksaan di neraka, jelas masih sorga bagi mereka. Jadi tidak salah kalau Nabi Muhammad SAW mengatakan:
الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر
“Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan sorga bagi orang kafir” (H.R. Muslim)
3) Hakikat Kematian
Setiap yang bernyawa pasti mati. Tiap-tiap orang sudah ditentukan ajalnya, tidak bisa dipercepat atau diperlambat sedetikpun. Penyebab kematian boleh bermacm-macam, tapi yang namanyamati itu tetap satu. Tidak seorangpun yang tahu kapan dia akan meninggal. Di mana dan dalam keadaan bagaimana. Oleh sebab itu sepantasnyalah setiap pribadi bersiap-siap menghadapinya. Siapkan bekal yang akan dibawa untuk kampung sejati nanti. Berbuatlah kebajikan sebanyak-banyaknya seolah-olah engkau akan mati esok hari. Ingatlah firman Allah SWT yang mengatakan:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ(26)وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ(27)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (Q.S. Ar-Rahman 55:26-27)
4) Hakikat Islam
Memahami hakikat Islam artinya memperdalam pengetahuan tentang pokok-pokok ajaran Islam, hukum-hukum dan petunjuk-petunjuknya sehingga dia dapat mencapai kebaikan sebagaimana yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang diinginkan oleh Alah untuk diberi kebaikan, diberinya dia pemahaman terhadap agama-Nya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
5) Hakikat Jahiliyah
Tantangan-tantangan yang datang dari jahiliyah abad 20 dan sekarang memasuki abad 21 tambah lama tambah kuat. Oleh sebab itu seorang Muslim haruslah ikut mempelajari ideologi jahiliyah, sistem jahiliyah, strategi dan metode yang mereka gunakan untuk melumpuhkan Islam, supaya umat Islam dapat membentengi diri dan malah mengalahkan para pendukung kejahiliyahan dengan senjata mereka sendiri. Rasulullah. SAW menyatakan:
من تعام لغة قوم سلم من مكرهم
“Barangsiapa yang mempelajari bahasa suatu kaum, dia akan selamat dari makar mereka”. (H.R. Abu Na’im).
Sikap Hidup Muslim
Setelah memahami lima hal di atas, dalam hidup ini, seorang muslim haruslah memiliki sikap-sikap berikut ini:
1) Selalu konsisten beramal dalam Islam, karena iman itu bukan hanya tamani (angan-angan), tetapi sesuatu yang mesti dibuktikan dalam karya nyata.
2) Selalu memperhatikan kepentingan umat Islam, karena umat Islam itu seperti satu batang tubuh yang satu sama lain sangat toleran dan solider. Juga ibarat sebuah bangunan yang saling topang menopang. Kesulitan kaum muslimin harus dipikirkan oleh umat islam secara bersama-sama. Siapa yang tidak mementingkan urusan kaum Muslimin bukanlah termasuk golongan mereka. Rasulullah SAW bersabda:
من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
“Siapa yang tidak mementingkan (tidak mau tau) dengan urusan kaum muslimin, bukanlah dia termasuk golongan mereka”. (H.R. Hakim)
3) Mulia dengan kebenaran dan percaya bahwa pertolongan Allah akan diberikan kepada orang-orang yang menolong agama-Nya. Seorang mukmin harus berani menegakkan kebenaran dalam siatuasi macam apapun .
4) Bertolong-tolongan meningggikan kalimat Allah dengan sesama kaum muslimin dalam jama’ah yang diridhai oleh Allah SWT, karena tugas amar ma’ruf nahi munkar adalah tugas besar yang tidak mungkin dilaksanakan seorang dirit anpa bantuan orang lain. Allah SWT berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Bertolong-tolonganlah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan janganlah kamu bertolong-tolongan dalam dosa dan permusuhan” (Q.S. Al-Maidah 5:2).