cookie

Ми використовуємо файли cookie для покращення вашого досвіду перегляду. Натиснувши «Прийняти все», ви погоджуєтеся на використання файлів cookie.

avatar

Tashfiyyah Official

"Tulislah sesuatu yang membuatmu bahagia saat melihatnya di akhirat kelak" Admin : Aldi Imam Sutomo •┈┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈┈• ' 📚Manhaj Salafy📝

Більше
Рекламні дописи
4 553
Підписники
+224 години
+117 днів
+1230 днів

Триває завантаження даних...

Приріст підписників

Триває завантаження даних...

Belajarlah berhenti bilang maaf untuk hal-hal yang memang bukan salahmu. Jangan cuma karna kamu anaknya engga enakan, apa-apa kepikiran, apa-apa ngerasa bersalah, eh orang lain malah semena-mena.
Показати все...
🌻🌸 JANGAN MENUNDA BERBUAT BAIK Khalid bin Ma'dan rahimahullahu berkata: "Apabila dibukakan bagi salah seorang kalian dari pintu kebaikan, maka hendaknya ia bersegera untuk mengerjakan, karena ia tidak tahu kapan kesempatan itu tertutup darinya." ____ Siyar a'lam Nubala (4/540)
Показати все...
4
Hukum Memotong Sedikit Jenggot untuk Merapikannya Pertanyaan: Ustadz, bolehkah saya memotong sedikit jenggot saya agar lebih rapi? Jawaban: Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ash-shalatu wassalamu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’du. Kita telah mengetahui bahwa banyak sekali hadis-hadis Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam yang melarang memotong jenggot. Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ “Bedakan diri kalian dengan orang-orang Musyrikin, lebatkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis” (HR. Bukhari no. 5892, Muslim no. 259). Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: انهكوا الشواربَ ، وأعفوا اللحى “Pendekkanlah kumis dan biarkanlah jenggot” (HR. Bukhari no. 5893, Muslim no. 259). Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى ، خَالِفُوا الْمَجُوسَ “Pendekkanlah kumis dan panjangkanlah jenggot. Bedakan diri kalian dengan orang-orang Majusi” (HR. Muslim no. 260). Dan hadis-hadis lainnya yang sangat banyak. Dan para ulama sepakat bahwa memotong habis jenggot hukumnya haram. Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan: واتَّفَقوا أنَّ حَلقَ جميعِ اللِّحيةِ مُثْلةٌ لا تجوزُ “Para ulama sepakat bahwa memangkas habis jenggot adalah sebuah maksiat, tidak diperbolehkan” (Maratibul Ijma’, 120). Syaikh Ali Mahfuzh, seorang ulama dari Universitas Al-Azhar, dalam kitab Al-Ibda’ fi Madharil Ibtida’ mengatakan: وقد اتفقت المذاهب الأربعة على وجوب توفير اللحية وحرمة حلقها “Ulama mazhab yang empat sepakat tentang wajibnya memanjangkan jenggot dan haramnya memangkas habis jenggot” (dinukil dari Kasyful Bida’ war Radd ‘alal Luma‘, 119). Jenggot yang lebih dari satu genggam Jika jenggot yang dipotong sedikit tersebut panjangnya lebih dari satu genggam, maka terdapat khilaf di antara ulama dalam masalah ini. Karena terdapat hadis dalam Shahih Al-Bukhari: كان ابنُ عمرَ : إذا حجَّ أو اعتمر قبض على لحيتِه ، فما فضل أخذَه “Ibnu Umar ketika berhaji dan umrah ia menggenggam jenggotnya. Yang melebihi genggaman ia pangkas” (HR. Bukhari no. 5892). Dari atsar ini, jumhur ulama membolehkan memotong kelebihan jenggot yang lebih dari satu genggam. Karena kita tahu bersama, yang meriwayatkan hadis-hadis perintah memanjangkan jenggot adalah Ibnu Umar sendiri dan Abu Hurairah radhiyallahu’anhum. Mereka berargumen dengan kaidah: الرَّاوي أدرى بما رَوى “Perawi hadis lebih mengetahui tentang hadis yang ia riwayatkan” Yang berpendapat demikian di antaranya imam Malik, imam Ahmad, ‘Atha, Ibnu Abdil Barr, Ibnu Taimiyah. Riwayat dari Abu Hurairah: عن أبي زرعةَ بنِ جريرٍ، قال: (كان أبو هريرةَ يَقبِضُ على لِحيتِه، فما كان أسفَلَ مِن قبضتِه جَزَّه) Namun sebagian ulama melarang secara mutlak memangkas jenggot, walaupun lebih dari satu genggaman. Mereka beralasan bahwa perbuatan Ibnu Umar adalah ijtihad beliau yang keliru. Kaidah mengatakan: العِبرةُ بروايةِ الرَّاوي لا برأيِه “Yang diambil adalah riwayat (hadis), bukan opini dari perawinya”. Ibnu Hajar menukil perkataan Al-Qurthubi: قال الطبري: ذهبَ قومٌ إلى ظاهر الحديثِ فكَرِهوا تناوُلَ شيءٍ من اللِّحيةِ مِن طُولِها ومِن عَرضِها “Al-Qurthubi mengatakan: sebagian ulama berpegang pada zahir hadis. Hadis melarang memangkas sedikit pun dari jenggot, baik memotong di bawahnya ataupun di sampingnya” (Fathul Baari, 10/350). Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ketika membahas masalah ini beliau menyimpulkan: لكِنَّ الأَولى الأخذُ بما دَلَّ عليه العمومُ في الأحاديثِ السَّابقةِ؛ فإنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم لم يستثنِ حالًا من حالٍ “Namun yang lebih utama, tetap berpegang pada keumuman hadis-hadis yang telah lalu (yang memerintahkan untuk memanjangkan jenggot). Karena Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak mengecualikan satu keadaan pun” (Majmu’ Al-Fatawa Syaikh Ibnu Al-Utsaimin, 11/85) Lanjut baca: https://konsultasisyariah.com/43608-hukum-memotong-sedikit-jenggot-untuk-merapikannya.html @fawaid_kangaswad
Показати все...
Hukum Memotong Sedikit Jenggot untuk Merapikannya • KonsultasiSyariah.com

Pertanyaan: Ustadz, bolehkah saya memotong sedikit jenggot saya agar lebih rapi? Jawaban: Alhamdulillahi rabbil 'alamin, ash-shalatu wassalamu 'ala

👍 1
How to be high value women ✨ Sejatinya, konsep high value woman dalam Islam berfokus pada kebaikan hati, kepatuhan kepada agama, dan kontribusi positif yang dapat dilakukan untuk kebaikan kaum muslimin pada umumnya. Sehingga ketika kita berbicara soal “Be a high value woman and the best version of your life” adalah muslimah yang hati dan perbuatannya selalu tertaut dengan syariat islam, bukan wanita yang menerobos hukum-hukum syari’at islam dengan pemikiran dan akalnya sendiri. Semua ada “tempatnya”namun tempat kebenaran adalah “Al-Qur’an dan Sunnah” Wanita yang benar-benar high value adalah wanita-wanita peradaban awal islam, marilah kita bercermin dengan siapa mereka. Mereka yang berani meninggalkan gemerlapnya dunia, demi mengikuti petunjuk nabinya. kecantikan mereka yang tak perlu di ragukan namun mereka “siap” dan “patuh” atas seluruh hukumnya untuk menjulurkan hijabnya dengan benar. Fokus dengan bagaimana ilmu agama bertambah, fokus dengan hal-hal yang menambah wawasan diri untuk manfaat yang bisa dirasakan banyak orang. dan meninggalkan segala bentuk yang tidak bermanfaat serta tidak disibukkan dengan arus perasaan yang tidak menentu. Sambil terus menambah ilmu juga terus memperbaiki diri dengan mempercantik etika, muamalah, tutur kata, dan penuh dengan kasih sayang. Dan yang terakhir… high value muslimah adalah mereka mengetahui bahwa tidaklah semua tercapai, tidaklah semua bisa mereka aplikasikan kecuali mereka memohon dan meminta kepada Allah serta merendah diri kepada Allah. Merendah hati kepada manusia, karena mereka mengetahui proses pengaplikasian ilmu penuh dengan tahap perjuangan. Serta membuka hati dan menerima segala hukum yang Allah tetapkan. 🖋️Annisaa Islamova || Sabtu, 24 Februari 2024
Показати все...
💐 MUTIARA FAEDAH Imam Syafi'i rahimahullah berkata, Amal yang paling berat itu ada tiga, dermawan ketika susah, wara' saat sendiri, dan mengatakan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti. (Shifah ash-Shafwah, jilid 2, hlm 167) https://t.me/TashfiyyahOfficial
Показати все...
1
Jika engkau tertimpa musibah, maka bersabarlah dengan kesabaran yang mulia, karena Allah lebih tahu yang baik bagimu. Jika engkau mengeluhkan (kondisimu) kepada anak Adam maka sesungguhnya engkau sedang mengeluhkan Allah Yang Maha Penyayang kepada anak Adam yang bukan penyayang." (Ibnu Qayyim rahimahullah — Madarijus Salikin, 2/160) Bersemilah Syawal | Tag / Share ke yang lain untuk saling meneduhkan ← @al.makna ‎بارك الله فيك
Показати все...
👍 3