الدعـــــوة الإسلام🖋

السلام عليكم ورحمه الله

BESARNYA KEBUTUHAN PARA WANITA TERHADAP ILMU-ILMU AGAMA ! بســـــــم الله الرحمـٰــن الرحيـــم Al-Imam Al-Hafidz Ibnul Jauzi rohimahulloh pernah mengeluhkan tentang keadaan para wanita di zaman beliau. Beliau berkata : “Berapa kali kuanjurkan kepada manusia, agar mereka menuntut ilmu syar’i ! Karena ilmu itu seperti cahaya yang menyinari ...... Menurutku,kaum wanita itu lebih dianjurkan (untuk lebih banyak menuntut ilmu) dari kaum laki-laki, karena jauhnya mereka dari ilmu-ilmu agama, dan hawa nafsu begitu mengakar pada diri mereka ! Kita lihat, seorang putri yang tumbuh besar, dia tidak mengerti tata cara bersuci dari haidh, tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, dan tidak mengerti rukun-rukun Islam, atau tidak mengerti kewajiban istri terhadap suami, hingga akhirnya dia mengambil harta suaminya tanpa ijin darinya, dia menipu suaminya dengan anggapan bolehnya hal itu, demi untuk keharmonisan rumah tangga......, dan masih banyak musibah-musibah yang lainnya.” 📚 (Imam Ibnu Baaz, Durusun wa ‘Ibar (hal. 49), karya Abdul Aziz As-Sadhan). *Surabaya*, Ahad pagi yg sejuk, 19 Shafar 1443 H / 26 September 2021 M ✍ Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby*

📆 Senin, 27 September 2021 / 20 Shofar 1443 H ✒️ t.me/quotespenghafalquran @dakwah_manhaj_salaf 🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷 "Kecerdasan tidak menjamin seseorang mampu menghafal Al Qur'an, tapi orang yang menghafal Al Qur'an bisa menjadi orang yang cerdas.. Kenapa? Sebab otak yang terus dilatih untuk menghafal, kemampuannya justru akan semakin meningkat." ~ Motivasi Penghafal Al Qur'an ~ 🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷

⏳WASIAT WASIAT YANG BERHARGA DARI SYAIKH AL_ALLAMAH SHALIH AL_FAUZAN HAFIDZAHULLAH ▪️WASIAT PERTAMA : الـذي نوصـي بـه أنفسنــا وإخواننــا هو تقوى الله تعالى والتمسّك بمنهج السلف الصالح Yang kami wasiatkan dengannya diri kami dan saudara-saudara kami adalah bertakwa kepada Allah, berpegang teguh dengan manhaj salafush_shalih, ▪️WASIAT KEDUA : الـذي نوصـي بـه أنفسنــا وإخواننــا..الحذر من البدع والمبتدعين Yang kami wasiatkan dengannya diri kami dan saudara-saudara kami adalah berhati_hati terhadap bid'ah dan ahli bid'ah. ▪️WASIAT KETIGA : الـذي نوصـي بـه أنفسنــا وإخواننــا...العنايـة بدراسـة : العقيدة الصحيحة وما يضادها Yang kami wasiatkan dengannya diri kami dan saudara-saudara kami adalah memberikan perhatian untuk mengkaji akidah yang benar dan apa yang bertentangan dengannya. ▪️WASIAT KEEMPAT : الـذي نوصـي بـه أنفسنــا وإخواننــا ...الأخذ عن العلماء الموثوقين في علمهم وفي عقيدتهم Yang kami wasiatkan dengannya diri kami dan saudara-saudara kami adalah mengambil ilmu dari ulama yang terpercaya akan ilmu dan akidah mereka ▪️WASIAT KELIMA : الـذي نوصـي بـه أنفسنــا وإخواننــا الحــذر من دعاة السوء الذين يلبسون الحق بالباطل ويكتمون الحق وهم يعلمون Yang kami wasiatkan dengannya diri kami dan saudara-saudara kami adalah berhati-hati terhadap para da'i yang jelek yang mencampur adukan kebenaran dengan kebathilan dan menyembunyikan kebenaran dalam keadaan mereka tahu. ▪️WASIAT KEENAM : الـذي نوصـي بـه أنفسنــا وإخواننــا ...الحذر من الجهلة الذين يدَّعون الحق وهم لا يعرفونه؛ لأنهم يفسدون أكثر مما يصلحون . Yang kami wasiatkan dengannya diri kami dan saudara-saudara kami adalah berhati-hati terhadap orang-orang jahil yang mengklaim kebenaran (ada pada dirinya) dalam keadaan mereka tidak mengetahuinya, sebab mereka lebih banyak merusak dari pada memperbaiki. 📚Al_ajwibah al_mufidah 257-258 ▪️WASIAT KETUJUH : "نوصي الجميع بطلب العلم والحرص على ذلك، والانشغال به عن الأمور التي لا فائدة منها" 📚الأجوبة المفيدة - س100 "Kami wasiatkan kepada semua untuk senantiasa rajin menuntut ilmu dan bersemangat untuk itu. Sibukkanlah dengan ilmu dari perkara-perkara yang tidak ada faidahnya." 📚 al_Ajwibah al_Mufidah, hal. 100 ✍ Diterjemahkan : Abu Hanan As-Suhaily 23 Jumadil awwal 1443 - 26/12/ 2021

☝ Hukum membasahi jari telunjuk dengan air ludah untuk membalik lembaran-lembaran mushaf 🖊 Berkata Al Imam Ibnul 'Araby rahimahullaahu ta’ala ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻌﺮﺑﻲ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ -رَحمُــــهُ الله:- "ﺍﻋــﺘَﺎﺩ ﻛــﺜﻴﺮٌ ﻣــﻦ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺇﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩُﻭﺍ ﺃﻥ ﻳﻘْﺮَﺅﻭﺍ ﻓــﻲ ﻣُﺼﺤﻒٍ ﺃﻭ ﻛـِـﺘﺎﺏ ﺃﻭ ﻋﻠــﻢ ﻳَﻄْﺮُﻗُــﻮﻥَ ﺍﻟﺒﺰﺍﻕَ ﻋــﻠﻴﻬﻢ ﻭﻳُــﻠﻄِّﺨــﻮﻥ ﺻﻔَﺤــﺎﺕ ﺍﻷﻭﺭﺍﻕ ﻟﻴﺴْﻬــﻞَ ﻗـَـﻠْﺒُﻬــَﺎ.. ﻭَﻫــﺬﻩ ﻗـَـﺬﺍﺭَﺓٌ ﻛـَـﺮﻳﻬَــﺔٌ ﻭﺇﻫــﺎﻧَﺔٌ ﻗـَـﺒﻴﺤﺔٌ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﻤﺴﻠِﻢِ ﺃﻥ ﻳـَـﺘْﺮﻛَﻬــﺎ ﺩﻳـَـﺎﻧــَﺔ". [ﻋﺎﺭﺿﺔ ﺍﻷﺣﻮﺫﻱ في شرح الترمذي .. (ص408/م5 ) . ”Telah menjadi kebiasaan kebanyakan manusia, jika mereka ingin membaca mushaf (Al Qur'an) atau kitab ilmu, mereka membasahi ludah (pada jari) mereka, kemudian mereka menempelkan pada lembaran-lembaran (mushaf) supaya memudahkan untuk membalikkan lembaran tersebut. ini adalah suatu hal yang menjijikkan lagi berbau tidak enak, dan ini termasuk bentuk penghinaan yang sangat jelek, Hendaknya seorang muslim meninggalkan hal ini semata-mata karena agamanya.” 📚 'Aaridhotul Akhwadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi (10/240,242) 🖊 Berkata Ulama Syafi'iyyah: يحرم مس المصحف بإصبع عليه ريق إذ يحرم إيصال شيء من البصاق إلى شيء من أجزاء المصحف . [ تحفة المحتاج في شرح المنهاج 2/ 150]  ”Diharamkan menyentuh mushaf dengan jari yang padanya ada air ludah, karena diharamkan menyentuhkan air ludah walaupun sedikit ke bagian dari mushaf.” 📚 Tuhfatul Muhtaj Fi Syarhil Minhaj 2/150 🖊  Dan juga Ulama Malikiyyah berkata : أما إن بل أصابعه بريقه بقصد قلب أوراقه فهو وإن كان حراما لكن لا ينبغي أن يتجاسر على القول بكفره وردته بذلك لأنه لم يقصد بذلك التحقير الذي هو موجب للكفر في مثل هذه الأمور . حاشية الدسوقي على الشرح الكبير 4/ 301 ],منح الجليل شرح مختصر خليل - (9 / 206) ”Adapun membasahi jari jemari dengan air ludah dengan makaud membalik lembaran-lembaran Al Qur'an, dan ini walaupun haram , akan tetapi tidak sepantasnya seseorang berani menghukumi kufur dan murtadnya orang yang melakukan perbuatan tersebu,  karena ia tidak bermaksud menghinakan Al Qur'an yang mengharuskan kekufuran pada semisal perkara ini.” 📚  Hasyiyah Ad Dasuqy Ala Syarhil kabir 4/301, Minahul Jalil syarh Mukhtashor Al Kholil 9/206 18 Muharram 1440 🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾

⏳Allaah akan buka hakikat jati diri seorang yang berada di atas bid'ah. 🖊 Berkata Al-'Allaamah Yahya An-Najmiy rahimahullahu Ta'ala : الذي يُظهر للناس بأنه على السُّنة و السّلفية ، و هو مبتدع فلا بد أنّ الله عز و جل سيكشف عواره، مهما بقي مندسا "Seorang yang menampakkan di hadapan manusia bahwa dia berjalan di atas Sunnah dan Salafiyyah dalam keadaan dia adalah ahlul bid'ah, maka pasti Allah Azza wa Jalla akan menyingkap kedoknya bagaimanapun dia tetap berupaya menyusup (dalam dakwah ahli Sunnah, tambahan pent')." 📚 Al-Fataawa Al-Jaliyah, 27 ✍ Diterjemahkan : Abu Hanan As-Suhaily 3 Rabiul akhir 1443 - 8/11/ 2021

⏳Aib bagi dirimu melihat kebathilan tapi tidak membantahnya. 🖊 Berkata Syaikh Al_Allamah Al-Utsaimin rahimahullah : الردّ على الباطل سواء بدعة قولية أو عقدية أو فعلية هو الحق، وتركه هو العيب، وإذا قيل لمن يردّ ذلك: اشتغل بعيبك عن عيوب غيرك، قلنا لهم: وهذا من عيبي إن لم أردّ على الباطل؛ لأن الرد على الباطل واجب. Membantah atas suatu kebathilan baik bidah ucapan, keyakinan, atau perbuatan adalah suatu yang haq. Sebaliknya, meninggalkan dari membantahnya adalah suatu hal yang aib. Jika ada yang berkata kepada orang yang tengah membantah kebatilan ; "SIBUKKAN DIRIMU DENGAN AIBMU SENDIRI DARIPADA SIBUK DENGAN AIB ORANG LAIN." Kami katakan kepada mereka, "JUSTRU AIB BAGI DIRIKU jika aku tidak membantah kebatilan. Sebab, membantah kebatilan adalah kewajiban." 📚 Fathu Dzil Jalal Wal Ikram, 15/332 ✍ Diterjemahkan : Abu Hanan As-Suhaily 3 Rabiul akhir 1443 - 8/11/ 2021

💥 *Bahayanya harta riba* 🔎 *Berkata Imam Malik _rahimahullaahu ta'ala_* إني تصفّحتُ كتاب الله وسنّة نبيه؛ فلم أرَ شيئًا أشرَّ مِن الربا ؛ لأن الله أَذِنَ فيه بالحرب ! *“Aku menelaah kitabullah dan Sunnah Nabi Nya, maka Aku tidak melihat sesuatu yang paling buruk dari harta riba, sebab Allah mengumumkan perang di dalamnya.“* 📚 Tafsir Al-Qurthubi 4/405 ✍ Diterjemahkan oleh: Abu Hanan As-Suhaily Utsman As Sandakany 12 Robiul Awal 1441- 9 November 2019. 🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء*

🖋️Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : إنَّ الْفِتَنَ إِنَّمَا يُعْرَفُ مَا فِيهَا مِنَ الشَّرِّ إِذَا أَدْبَرَتْ، فَأَمَّا إِذَا أَقْبَلَتْ فَإِنَّهَا تُزَيَّنُ، وَيُظَنُّ أَنَّ فِيهَا خَيْرًا، فَإِذَا ذَاقَ النَّاسُ مَا فِيهَا مِنَ الشَّرِّ وَالْمَرَارَةِ وَالْبَلَاءِ، صَارَ ذَلِكَ مُبَيِّنًا لَهُمْ مَضَرَّتَهَا، وَوَاعِظًا لَهُمْ أَنْ يَعُودُوا فِي مِثْلِهَا Sesungguhnya fitnah-fitnah hanyalah akan dikenal kejelekan yang ada padanya apabila dia telah berlalu, Adapun ketika dia datang maka dia sejatinya dibubuhi dengan keindahan, dan dikira di dalamnya ada kebaikan, Maka apabila manusia telah merasakan kejelekan yang ada di dalamnya, pahitnya dan bencananya, Jadilah hal itu sebagai penjelasan bagi mereka akan bahayanya, dan sebagai nasehat bagi mereka bila mereka kembali kepada yang semisalnya