cookie

Ми використовуємо файли cookie для покращення вашого досвіду перегляду. Натиснувши «Прийняти все», ви погоджуєтеся на використання файлів cookie.

avatar

🌹 اخوات تريم 🌹

Aqidah Aswaja /Ahlussunnah wal Jama’ah Al-Asy’ariyyah Bermanhaj Sufiyah Bermadhzab Syafi'iyah Instagram 🔐 @akhwat_tarim Ingin bergabung ke grup WhatsApp? ☎️ 085714181412 📎 https://chat.whatsapp.com/DTdBmD22nah9hWtZtutBRH Note : Grup khusus akhwat

Більше
Рекламні дописи
7 464
Підписники
+424 години
+387 днів
+8530 днів

Триває завантаження даних...

Приріст підписників

Триває завантаження даних...

*📌Point rauhah 12/jul/2024:* _alhabib umar bin hafidz_ ● ucapan itu adalah makanan buat yang mendengarnya maka mereka nggak akan dapat kecuali dari apa yang mereka makan bagai hidangan yang banyak yang tersaji di depan kita yang kamu dapat adalah apa yang kamu makan setiap orang memahami mengikut pemahaman yang berbeda-beda ● Allah Subhanahu Wa Ta'ala membuat ucapan ini dengan makna yang kuat dan ucapan tersebut merupakan apa yang dipahami dari Allah yang mana mereka adalah orang-orang yang senantiasa hadir bersama Allah ta'ala ● Apa yang diucapkan dan apa yang disampaikan oleh mereka adalah makna dari kepahaman mereka yang Allah berikan pada mereka oleh karena itu apa yang didengarkan dari ucapan mereka adalah mengikuti pemahaman dan sesuai Bagaimana pemahaman yang ada dalam diri mereka Ada yang datang dari dirinya ada juga yang datang dari amal-amal baiknya dan perbuatan baik mereka, tidaklah diterima tajalli tersebut kecuali hati yang bersih dan suci , ada juga yang datang dari sifat-sifat yang tinggi Makna dari setiap ciptaan Allah itu terhubung dan ada hubungan kaitnya dengan nama-nama Allah, terhubung dengan nama-nama Allah yang Maha membentuk Yang Maha mendahului Maha mengakhirkan maha luas Maha Tinggi dan maha rendah, setiap orang-orang yang diangkat terhubung dengan nama Allah yang Maha Tinggi, dan setiap yang direndahkan terhubung dengan nama Allah yang Maha merendahkan begitu juga nama Allah yang Maha memberi manfaat dan mudarat, dan begitu juga dengan semua nama-nama Allah akan tetapi nama-nama Allah ini tidak ada siapapun yang dapat memahami dari keseluruhan daripada nama-nama Allah, dan daripada doa Nabi Muhammad SAW adalah "Ya Allah aku berdoa denganmu dengan kesempurnaan namamu yang tidak ada siapapun yang dapat memahami keseluruhan nya" apa yang lebih tinggi dari nama-nama Allah adalah bertajalli kepada nama-nama Allah, dengan sifat-sifat Allah ta'ala dan ada juga yang mendapatkan tajalli dari rahasia-rahasianya Allah dan cahaya-cahayanya. Para masyaikh memberikan ucapan pada murid-murid mereka mengikuti keadaan mereka dan Nabi Muhammad SAW memberikan ucapan kepada para sahabat dengan ucapan yang lebih dan nabi memberikan ucapan tersebut dan menjadikan sebagiannya untuk umum dan tidak umum di sebagian yang lain, ● sayyidina alharist bin nu'man, pada waktu mudanya beliau memahami daripada sesuatu yang baik hingga nabi Bertanya kepadanya "Bagaimana engkau bangun pagi dalam keadaan beriman kepada Allah apa hakikatnya dan apa tanda-tandanya", kemudian ia berkata "aku bangun dari tidur dan aku melihat seakan-akan Arsy Allah berada di hadapanku dan aku melihat ahli neraka tersiksa di neraka dan aku melihat Ahli Surga menikmati surganya kemudian menjadi sama di pandanganku antara emas dan batu", kemudian nabi berkata " itulah hakikat yang benar teruskan pandanganmu yang seperti itu", sahabat Al Harist ini adalah salah satu sahabat yang Syahid di dalam Perang Badar dan saat disampaikan kabar bahwasanya ia meninggal kepada ibunya Rasulullah berkata "Wahai ibu Al Haris sesungguhnya anakmu tidak hanya mendapatkan surga saja tapi ia mendapatkan surga yang tertinggi" ● perumpamaan perkataan yang di berikan kepada pemahaman yg berbeda beda bagai Air yg di siramkan kepohon pohon dan pohon pohon tersebut memberikan hasil yang berbeda dr segi buah bahan dan bunga bunga ● Nabi memberi ucapan yg sama pd para tabiin dan sahabat tp yg di sampaikan oleh mereka berbeda beda berdasarkan pemahaman dan penafsiran mereka masing-masing tapi sumber nya adalah satu ● ada yg memberi ucapan dengan maqom yg dengan maqom ini dia ingin sampai ke sana tp blm sampai ke maqom tersebut, ada juga yang memberi ucapan dengan suatu maqom dan dia blm sampai ke maqom tersebut, tapi hal ini berbahaya saat dia ngasih ucapan tapi dia blm sampai dan ga pernah merasakan dan memahami maqom tersebut dan ga betul betul mengetahui nya, maka dengan itu dia akan di berikan istijraj dam hakikat berbicara nya maqom itu seperti orang ini, Padahal dia blm sampai ke maqom tersebut, jd hal ini adalah bahaya, kalau yg berbicara atas suatu maqom dan dia
Показати все...
blm sampai ke sana, tapi kalau dia berusaha untuk sampai ke maqom tersebut kalau allah milimpahi kelembutan allah pada nya, maka dia akan sampai sebagaimana orang-orang yang sampai ke maqom tersebut, orang yg berbicara suatu maqom tp blm sampai maqom itu umpama seperti burung kakak tua, ia hanya bicara tapi tidak tau apa yg di bicarakan, dia hanya bicara tp blm merasakan apa arti maqom tersebut
Показати все...
*📌Point rauhah 11/jul/2024:* *📜 Alawiyah syahab* _alhabib umar bin hafidz_ ● manusia itu dengan adanya ruh dan akal mrk yg dengan itu allah mencurahkan cahayanya dan juga dengan itulah manusia dapat menyaksikan sifat sifat Allah dan dzat allah, dan allah memberikan cahaya nya berperingkat dalam kesempurnaan nya dan manusia ga akan sampai ke sempurna an tertinggi, krna allah lah yg mencurahkan cahaya tersebut kepada mereka, dan mereka bergantung pada allah taala, dan peringkat mrk bisa naik busa juga turun, ● ibarat mereka ucapan mrk sama ada menceritakan tentang wujud yg ada dlm diri mrk ataupun memberikan hidayah kepada orang-orang Mereka ada 2 golongan 1. Mereka menampakkan cinta mrk dan itu adalah keadaan orang-orang yang dekat dengan allah 2. Memberikan penunjuk pd orang-orang yg lain mengikuti kemampuan orang-orang yang mereka mengajak kepada Allah taala Makna dr pada kalam ini adalah Golongan yg pertama memberikan ibarat ucapan mereka mengikuti yg apa mrk dapati dr sekeliling mrk dan yg mereka rasakan mereka sampaikan Kalau golongan ke dua mereka berucap mereka akan berikan apa apa yg di inginkan oleh pendengar, mereka Memberikan lebih dr yang di inginkan, dan itu betul betul untuk membantu yang mendengar ● orang-orang yg betul betul menetap di jalan allah, mereka fana dr diri mrk sendiri, orang-orang yang kekal pada Allah ga akan terbawa bawa keadaan atau pun berpura-pura, orang-orang seperti mereka mrk betul betul menyampaikan mengikuti apa yg di perlukan dan menunjukkan jalan pd allah dan berdakwah pd allah, Sebagaimana nabi bersabda "Aku sangat ingin bertemu dengan bersaudara dauaraku" kemudian para sabahat bertanya "apakah itu kami wahai rosulullah?" Nabi berkata "Kalian adalah sahabat ku, saudaraku adalah mereka yang berada di akhirat zaman, ga pernah bertemu dengan ku, tp beriman pd ku" ● ucapan itu yg sampai kepada pendengar dengan ucapan yg sama, dan semua mendengar nya, tapi ga semua orang yang mendengar mendapatkan pemahaman yg sama, semua mendapatkan pengertian seusai dengan kesiapan diri dan kefahaman mrk, ● setiap lafadz dlm Alquran memberikan makna yg berbeda beda dan banyak, sayyidina ali berkata, "tidak ada yg menyamai pemahaman Alquran, sebagian makna yg terbina di dlm Alquran lbh tinggi dr makna yg lain" dan ibaroh yg paling baik adalah Alquran ● Karena ruh ini memerlukan makanan, dan yg dimakan ruh ini beda2, makanan ruh ini rezeki yg ga sama dgn makanan yg diberikan Allah kpd makhluk lain di muka bumi (nafsu,binatang, dll.) Ruh yg diberikan makanan, bercampur dgn rahasia2 allah
Показати все...
👍 3 3
*CATATAN KAJIAN* 🧕🏻 *Ustadzah Sumayyah bintu Sufyan* 🕌 *Jalsah Buldan* 🗓️ *11 Juli 2024* عظمة الذ كر لله وعلو قدر اهله *Keagungan berdzikir kepada Allah & Ketinggian derajat ahli dzikir* 🔹Berdzikir adalah selalu mengingat Allah Salah satu faedah senantiasa berdzikir : - Malaikat selalu mendoakan & memberikan rahmat - Allah mengeluarkan dari kegelapan 🔹Dalam hadits Qudsi Allah berfirman : يقول الله تعالى انا جليس من ذكر ني "Aku adalah teman duduk orang yang selalu ingat kepada Ku" 🔹Dalam hadits yang lain : يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُ "Allah SWT berfirman, Aku adalah menurut prasangka hamba Ku. Dan Aku bersamanya saat ia mengingat-Ku. Jika ia mengingatku dalam kesendirian, Aku akan mengingatnya dalam kesendirian-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam keramaian, Aku akan mengingatnya dalam keramaian yang lebih baik daripada keramaiannya." 🔹Siapa yang mengingat Allah dalam keramaian/ majelis², maka Allah akan menyebut- nyebut nama orang tersebut di tengah keramaian orang- orang yang dimuliakan Allah. 🔹Orang yang selalu mengingat Allah tentu saja orang yang diingat Allah, orang yang dibersamai Allah, didampingi oleh Allah tentu saja hidupnya tidak akan sia- sia. 🔹Tujuan kita berdzikir kepada Allah : - untuk mendapatkan rahmat Allah - ingin menjadi hamba yang dicintai Allah 🔹Tujuan kehidupan ini adalah beribadah kepada Allah. Dan bentuk terbaik kehidupan dalam keseharian adalah yang banyak dzikirnya. Dalam hal apapun kita telah diajarkan sunnah² Rasulullah. 🔹Ahli dzikir adalah seseorang yang selalu menjada sunnah² Rasulullah dalan kesehariannya. Ketika hendak tidur, bangun tidur, dan hal lainnya dirinya selalu mengingat Allah. 🔹Meski sebaik- baik dzikir adalah dengan adab, berwudhu, dll. Kita juga bisa berdzikir dalam keseharian kita. Maka kita termasuk الذَّاكِرُونََ اللهَ كثيراً والذَّاكِرَاتِ / المُفَرِّدُونَ (laki- laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah) 🔹Memilih teman duduk/ sahabat, Rasulullah juga menganjurkan dengan seseorang yang dengannya kita akan mengingat Allah, dengan memandangnya kita ingat kepada Allah. Seperti melihat orang- orang sholeh dengan cara menghadiri majelis mereka. 🔹Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda : لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ "(Hendaknya) lisanmu sentiasa basah dengan dzikrullah (berdzikir kepada Allah)." Kita mengingat Allah dalam segala aspek kehidupan kita, dalam setiap gerak- gerik kita. 🔹Manfaat senantiasa berdzikir : - Hatinya akan hidup akan mudah menerima nasehat - Dekat dengan kebaikan - Istiqomah beribadah - dekat dengan orang sholeh 🔹Orang yang lalai adalah orang yang hatinya keras, tidak mengingat Allah, tidak peduli sampai lama kelamaan hatinya mati. Dia akan buta dalam kebenaran. Mereka punya mata tapi tidak bisa melihat, punya telinga tapi tidak bisa mendengar, mereka seperti hewan , bahkan ada yang lebih buruk dari itu. 🔹Dalam hadits : أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلا ذكرُ الله وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ “Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat apa saja yang ada didalamnya kecuali dzikir kepada Allah, amalan yang mendekatkan kepada Allah, orang yang berilmu atau orang yang belajar ilmu.”  Dunia ini tercela karena dunia ini dapat menjauhkan seseorang dari Allah kecuali urusan & kehidupan dunia yang diiringi dengan dzikir kepada Allah. 🔹Cara berdzikir : 1. menjaga sunnah² Rasulullah SAW 2. dengan dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW - dzikir sebelum tidur - bangun tidur - hadir majelis 3. dengan beribadah 🔹Dzikir harus kita mujahadah, kita usahakan, kita paksa diri sebagaimana kita ingin berhasil dalam duniawi. 🔹 Berdzikir yang paling baik adalah dengan menggunakan lisan, menghadirkan hati, & dengan anggota badan. وَاللَّهُ ‌أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
Показати все...
Pedoman Adab Menuntut Ilmu (خلاصة تعظيم العلم) 📝✨ 1. Menyucikan Wadah Ilmu Wadah ilmu adalah hati. Ilmu akan masuk ke dalam hati sesuai dengan kadar kesuciannya. Karena ilmu adalah sebuah permata yang hanya pantas disimpan di hati yang bersih, hendaklah kita menghias jiwa serta menyucikan hati dari segala kotoran yaitu: a). Menyucikan hati dari kotornya syubhat b). Menyucikan hati dari kotornya syahwat 2.Mengikhlaskan Niat Seseorang hanya mendapatkan ilmu sesuai dengan kadar keikhlasannya. Ikhlas dalam menuntut ilmu dibangun atas 4 perkara pokok yang dengannya terciptalah niat ilmu yang benar dalam diri penuntut ilmu, diantaranya: a) Untuk mengangkat kebodohan dari diri sendiri, dengan cara mengetahui ibadah yang diwajibkan atas dirinya dan memahmi maksud dari setiap perintah dan larangan Allah; b) Untuk mengangkat kebodohan dari diri orang lain, dengan cara mengajarkan dan menuntun orang tersebut kepada hal-hal yang memuat kebaikan dunia & akhirat; c) Untuk menghidupkan ilmu dan menjaganya agar tidak disia-siakan; d) Untuk mengamalkan ilmu tersebut 3. Menguatkan Tekad untuk Mencari Ilmu Sebuah tekad untuk mencari sesuatu akan timbul ketika kita memperhatikan tiga hal: a) Bersemangat untuk memperoleh hal yang bermanfaat; b) Meminta pertolongan kepada Allah; c) Tidak mudah menyerah dalam menggapai tujuan tersebut 4. Mengarahkan Tekad kepada Ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah Sejatinya semua ilmu yang bermanfaat pasti kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah. Adapun ilmu yang lainnya; bisa berupa ilmu yang membantu memahami keduanya maka cukup dipelajari sesuai dengan kadar yang dibutuhkan, dan bisa pula berupa ilmu yang tidak berhubungan dengan keduanya maka tidak ada mudharat untuk tidak mengetahui. والله أعلم بالصواب
Показати все...
00:15
Відео недоступнеДивитись в Telegram
Sesungguhnya pada diri manusia itu ada segumpal daging, yang apabila daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Dan apabila ia rusak, maka akan rusaklah tubuhnya & segala perbuatannya, Segumpal daging itu ialah Hati.
Показати все...
1.29 MB
3
00:16
Відео недоступнеДивитись в Telegram
🌷Pesan Ustadzah Halimah Alaydrus🌷 1. Jangan pernah tinggalin dakwah,kalo gak bisa dakwah bantuin orang yang dakwah 2. Laksanakan dakwah dengan penuh kasih sayang 3. Bersihkan hati,karena bersihnya hati melahirkan adab
Показати все...
3.63 MB
1
Al-Imam atho' al-khurasany bercerita : Dahulu ada seorang Nabi yang berjalan ditepi pantai, kemudian ia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang mencari ikan, diperhatikannya laki-laki itu saat melempar jalanya kedalam air dengan mengucapkan BASMALAH, namun ketika ia menarik jalanya ia tidak memperoleh apapun. Kemudian Nabi itu melanjutkan perjalanannya. Ditengah-tengah perjalanannya, ia mendapati kembali seorang pemuda yang sedang menjala ikan. Diperhatikannya si pemuda tersebut saat melempar jalanya kedalam air, akan tetapi ia tidak mengucapkan BASMALAH melainkan mengucapkan "dengan bama syaithan", anehnya ketika jalanya ditarik kepermukaan air, ia memperoleh banyak sekali ikan-ikan yang ada dalam lautan. Nabi itupun merasa heran serta bingung, hingga ia bertanya kepada Allah : Wahai Tuhanku yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ada apa sebenarnya ini, sebenarnya aku tau bahwa semua itu ada dalam genggaman kekuasaan-Mu?! Kemudian Allah berfirman kepada malaikat-Nya : Wahai malaikat, perlihatkan kepada hamba-Ku itu kedudukan dua orang pemuda yang ia temui tadi. Maka ketika ia melihat kedudukan dua orang tadi, yang pertama menperoleh kemuliaan disisi Allah, sedangkan yang kedua memperoleh kehinaan disisi Allah. Maka lalu ia berkata : Aku Ridha Yaa Allah atas apa yang Engkau perbuat. Ihya' Ulumiddin Juz 4 hal 195
Показати все...
Фото недоступнеДивитись в Telegram
*📌Point rauhah 8/jul/2024:* *📜 Alawiyah syahab* _alhabib umar bin hafidz_ ● segala puji bagi Allah yang menjadi tabir dari segala yang wujud tidak ada satupun yang dapat kuasanya dan wujudnya kecuali dengan izin Dan taufiknya Allah, Allah yang telah mengutus kepada kita Nabi Muhammad SAW dan Allah yang senantiasa bershalawat kepada nabi Muhammad SAW dan para keluarganya dan orang-orang yang berjalan di jalannya Nabi Muhammad ● Bagaimana penyaksian seorang hamba kepada Allah adalah kesan Iman seorang hamba, kenikmatan daripada Allah yang mana kenikmatan ini diberikan kepada semua yang berbangsa manusia dan jin yang dengannya kita dijaga dan diselamatkan dan dilindungi dari kekuasaan hawa nafsu dan segala jenis-jenisnya dan dari syahwat hawa nafsu dan juga godaan Godan syaitan, ● Di antara tujuan dauroh ini adalah untuk menambah kekuatan Iman dan ilmu yaqin, yang mana dengan yakin ini kita meyakini bahwasanya tidak ada yang wujud di muka bumi ini kecuali dengan kekuasaan Allah dan tidak ada yang lebih mulia daripada ilmu yakin , yang didapatkan dengan Adab Dan bertawajuh kepada Allah, dengan iman ini dan yakin ini maka Allah akan melihat daripada amal-amalmu dan kau akan mengetahui Bahwasanya Allah lah yang menguatkanmu dalam imanmu, ● Semua amal ibadah yang kita lakukan ini adalah takdir dari Allah dan kita nggak mungkin keluar dari takdir Allah semua yang kita lakukan adalah ciptaan Allah ta'ala makhluk ini nggak akan bisa keluar dari Allah karena mereka ciptaan Allah ● Setiap dari amal kita ini adalah ciptaan Allah dan juga hewan-hewan dan semuanya makan mereka dan minum mereka adalah takdir dari Allah segala sesuatu adalah takdir Allah manusia nggak bisa keluar dari tanggung jawab dan beban yang Allah perintahkan, "untuk dia Apa yang dilakukan dari amal kebaikan dan atasnya dari apa yang dia lakukan" ●Manusia itu sebenarnya makhluk yang Allah beri pendengaran dan penglihatan dan juga kemampuan untuk bergerak. "Diperintahkan kepada nya melakukan beberapa amalan-amalan dan dilarang baginya beberapa amalan-amalan dan kalau dia perjaya menuruti apa yang dilarang maka dia akan menjadi orang yang berjaya di akhirat" ●Manusia yang merasa bukan Allah yang menggerakkan dia maka dia memiliki sifat ujub dalam dirinya yang mana sifat ujub ini lebih halus daripada sifat riya dan sifat Riya ini lebih halus dari bersifat hasad dan hasad ini lebih harus daripada sifat kibirr yaitu sombong ● Adakah kalian mendengar kalam ini?, kalam tidak keluar dari majelis manapun akan tetapi keluar dari lisan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ● Siapa yang merasa bahwa yang ia lakukan itu sampai kepada Allah merasa yang dia buat itu semua itu adalah dengan kekuasaannya kemampuannya maka dia itu adalah orang yang kurang ajar dan tidak memiliki adab kepada Allah ● Siapapun yang merasa yang dia lakukan itu adalah dari Allah maka dia akan senantiasa bersama Allah maka itu dari Hadis Qudsi Allah berfirman "dengan aku Dia mampu mendengar dan denganku dia mampu melihat segala sesuatu" dan dalam hadis qudsi yang lain Allah mengatakan "Akulah pendengaran mereka dan akulah penglihatan mereka" makna ini sangatlah jauh daripada hakikat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena Allah tidak mungkin menjadi mereka, tapi yang Allah sebutkan di sini adalah Allah bertajalli kepadanya kalau Allah bertajalli, maka Allah membersamai mereka bersama Allah kepada Allah untuk Allah dan akan sampai kepada Allah ● Keadaan atau golongan yang pertama, yang mereka sudah sampai kepada Allah, mereka adalah ahli ma'rifat. Keadaan atau golongan yang kedua adalah mereka yang menginginkan Allah dan mencintai Allah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah, mereka juga akan mendapatkan ganjarannya. ● Keadaan golongan yang kedua adalah mereka yang masih berusaha mendekatkan diri kepada Allah yang melihat bahwa amal ibadah yang mereka lakukan adalah dari Allah dan kalau mereka maksiat itu adalah datang dari nafsunya dan ia akan menyadari itu kemudian ia akan bertaubat
Показати все...
👍 1
Оберіть інший тариф

На вашому тарифі доступна аналітика тільки для 5 каналів. Щоб отримати більше — оберіть інший тариф.