cookie

Мы используем файлы cookie для улучшения сервиса. Нажав кнопку «Принять все», вы соглашаетесь с использованием cookies.

avatar

Yakfur bit thoguti wa yu'mim Billah | يكفر بالطغوت ويؤمن بالله

بسم الله الرحمن الرحيم Silahkan juga menuju ke website ini : https://millahibrohim.data.blog/ الامام: "Ibadah adalah sebuah nama yang mencakup seluruh yang dicintai dan diridhoi oleh Allah dari perkataan dan perbuatan yang tampak maupun tersembunyi"

Больше
Рекламные посты
217
Подписчики
Нет данных24 часа
+47 дней
-130 дней

Загрузка данных...

Прирост подписчиков

Загрузка данных...

ما هي الضوابط أو الفصول التي إذا ارتكبها الرجل يخرج من دائرة أهل السنة ويكون مبتدعا • الشيخ صالح بن فوزان بن عبدالله الفوزان وفقه الله Apa patokan atau landasan jika seseorang terjatuh padanya keluar dari Ahlussunnah dan menjadi ahlul bid'ah? • Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan وفقه الله What is the standard or basis if someone falls out of Ahlussunnah and becomes an ahlul bid'ah? • Ash-Shaykh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan وفقه الله === بسم الله الرحمن الرحيم Ada : • ahlul bid'ah syi'ah • ahlul bid'ah murji'ah • ahlul bid'ah khowarij • ahlul bid'ah qodariyyah • ahlul bid'ah mukaffiroh nasionalisme • ahlul bid'ah mukaffiroh pluralisme • ahlul bid'ah mukaffiroh sekulerisme الله المستعان والله أعلم === Tak diragukan lagi bahwa bid'ah kekufuran saat ini yang tengah merebak ialah kekufuran sekulerisme, nasionalisme, pluralisme. Namun sebagian pendaku ahlus Sunnah kurang bergairah membahasnya dalam bingkai Tahdzir secara mendalam terhadap paham-paham sesat tersebut, tidak sebagaimana antusias mereka tatkala menyanggah bid'ah lainnya yang tidak sampai derajat kufur, atau bahkan perbedaan pendapat ijtihadiyyah yang tidak teranggap sebagai bid'ah. Mengapa ? Karena mereka takut hal tersebut menyinggung penguasa karena halusinasi akut mereka bahwa penguasa adalah Ulil Amri yang mutho' walaupun penguasa mengharuskan adanya pemisahan antara agama dan politik (sekuler ortodok), melakukan istibdal tamm (atau ghaliban) terhadap hukum Allah, membiarkan perdukunan, memelihara makhluk semisal abu cendol dan kemungkaran lainnya Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin وفقه الله Tanggal : 20 Maret 2021 Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1197486467371996&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
Показать все...
Orang-orang lagi counter PKI, ente masih aja sibuk ama tadmuriyyah, hamawiyyah dll yang bahas asma was sifat ! -------- PKI atau komunisne Marxisme muncul dikarenakan mereka menta'thil sifat-sifat Rabbul 'Alamin. Lihatlah sejarah buruk mereka, hadirnya mereka ialah dikarenakan mereka bodoh terhadap sifat-sifat Rabb, hingga akhirnya mereka tolak dan nafikan. Ideologi kekufuran mereka yang hadir dari madrasahnya Marx, Engels dengan teori sesat materialisme dialektika, atau historis-nya tidak lain ialah disebabkan keingkaran mereka kepada sifat-sifat Allah yang sempurna, sehingga mereka hanya menganggap sebagai sebuah khayalan yang tak bermakna. Jangan lupakan pula uraian Ibnu Qayyim di Madarijus Salikin yang menyatakan tertutupnya hijab antara Allah dengan makhluk, sehingga makhluk tidak mendapatkan bimbingan dan hidayah ialah dikarenakan makhluk menta'thil sifat-sifat Allah, dan Ibnu Qayyim menyebutkan hal ini pada urutan pertama, diatas kesyirikan dalam ibadah *Siang hari ngaji tadmuriyah di Rumah Belajar Al-Hasan bin Ali Perum Taman Sakinah Tambun Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin Asy-Syafi'i وفقه الله Tanggal : 28 September 2017 Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ehQEg1dd5bpEtXn5MyFrykEmATFSJCvUyAFMsCou46BDmqxwhu4XC6pUwtu8Fv79l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
Показать все...
⛔❌ AWAS JANGANLAH MENGADOPSI PEMIKIRAN SYI'AH DALAM MENERAPKAN FANATISME KEKELOMPOKAN ~~ 🌴 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله “ dan yang demikian ini (tindakan membangun fanatisme individu & komunitas) adalah termasuk dari konsep pemikiran syi'ah rofidhoh dan tasyayyu' / pola pikir syi'ah, akan tetapi yang demikian itu teranggap tasyayyu' dari sisi sikap mengutamakan sebagian komunitas dan sebagian ulama tertentu [¹] ✔️ maka janganlah seseorang itu memberikan loyalitas terhadap seseorang dengan loyalitas secara mutlak dan menyeluruh (tanpa memandang kepada ketentuan-ketentuan syar'i dan dalil-dalilnya) kecuali kepada Rasulullah sallalahu 'alaihi wasallam ✔️ dan jangan pula dia memberi loyalitas kepada suatu komunitas dengan dukungan secara mutlak dan menyeluruh (kebenaran selalu berporos dan berkutat pada komunitas tersebut) kecuali kepada komunitas para sahabat radiyallahu 'anhum, karena sesungguhnya hidayah itu senantiasa berporos bersama Rasulullah sholallahu alaihi wasallam dimanapun dia berada dan berporos bersama para sahabat beliau dimanapun dia berada, bukan kepada orang-orang yang selain sahabat beliau. Jika mereka para sahabat Rasulullah telah bersepakat pada suatu perkara , maka mereka tidaklah bersepakat di atas suatu kesalahan sama sekali, berbeda dengan para murid / jamaah / komunitas majelis taklim dari seorang alim dari kalangan alim ulama, maka terkadang mereka bersepakat di atas suatu kesalahan !!! bahkan setiap ucapan yang mereka telah ucapkan sementara ucapan itu belum diucapkan oleh selain mereka dari umat ini, maka ucapan itu tidak lain kecuali adalah suatu ucapan yang salah, karena sesungguhnya agama yang Allah utus dengannya Rasul-Nya tidaklah dipasrahkan kepada satu orang alim dan para sahabat dari orang alim tersebut !!!, karena kalaulah demikian maka tentulah orang tersebut adalah tandingan bagi Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wasallam dan yang demikian itu adalah serupa dengan ucapan Syi'ah Rofidhoh di dalam permasalah imam yang ma'sum (terjaga dari kesalahan) " [ Minhajus sunnah , jilid 5 / hal. 181-182 ] ___ ✒️ catatan kaki : [¹] pemikiran tasyayyu' sebagaimana dalam istilah salaf adalah suatu pemikiran yang memandang bahwa Ali bin Abi Tholib lebih utama dan lebih mulia dibandingkan dengan Utsman bin Affan secara urut-urutan kekhalifahan Khulafa'u Rosyidin yang empat (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali) Adapun tasyayyu' dalam istilah saat ini maka penyebutannya secara mutlak lebih sering dipahami sebagai pemikiran Syi'ah Rofidhoh yang membenci serta memusuhi seluruh khulafa'ur rosyidin kecuali hanya Ali bin Abi Tholib saja. Dan yang menjadi titik pembahasan yang disebutkan oleh Syaikhul Islam di atas adalah permasalahan tafdil / sikap dan tindakan mengutamakan serta mengedepankan segala apa yang menjadi pandangan, pendapat, dan kebijakan sosok individu tertentu maupun komunitas tertentu dibanding dengan individu dan komunitas yang lainnya yang dibangun di atas loyalitas sempit hizbiyyah tanpa mengacu kepada dalil maupun ketentuan-ketentuan syariat , di sisi mereka kebenaran itu mutlak selalu menyertai sosok-sosok individu ulama atau ustadz tertentu maupun komunitas jaringan dakwah ulama dan ustadz-ustadz tertentu maka siapa saja yang tidak berpijak di atas konsep dan ketentuan mereka maka bukan golongan mereka tanpa mengacu kepada dalil-dalil syar'i dan dowabith / ketentuan-ketentuan berilmiah, hanya sekedar fanatik individu dan kekomunitasan dimana rasa simpati dan sikap antipati ditegakkan di atas yang demikian itu , hal tersebut jelas menyerupai perbuatan kelompok Syi'ah dalam pemikiran tasyayyu'. #salafikomunitas #salafihizbi #hizbiyyah 📖 Kajian Salaf Malang --------------------------------------- 📟 https://t.me/kajiansalafimalang/612 📜 [ artikel : I / 055 ]
Показать все...
Orang-orang lagi counter PKI, ente masih aja sibuk ama tadmuriyyah, hamawiyyah dll yang bahas asma was sifat ! -------- PKI atau komunisne Marxisme muncul dikarenakan mereka menta'thil sifat-sifat Rabbul 'Alamin. Lihatlah sejarah buruk mereka, hadirnya mereka ialah dikarenakan mereka bodoh terhadap sifat-sifat Rabb, hingga akhirnya mereka tolak dan nafikan. Ideologi kekufuran mereka yang hadir dari madrasahnya Marx, Engels dengan teori sesat materialisme dialektika, atau historis-nya tidak lain ialah disebabkan keingkaran mereka kepada sifat-sifat Allah yang sempurna, sehingga mereka hanya menganggap sebagai sebuah khayalan yang tak bermakna. Jangan lupakan pula uraian Ibnu Qayyim di Madarijus Salikin yang menyatakan tertutupnya hijab antara Allah dengan makhluk, sehingga makhluk tidak mendapatkan bimbingan dan hidayah ialah dikarenakan makhluk menta'thil sifat-sifat Allah, dan Ibnu Qayyim menyebutkan hal ini pada urutan pertama, diatas kesyirikan dalam ibadah *Siang hari ngaji tadmuriyah di Rumah Belajar Al-Hasan bin Ali Perum Taman Sakinah Tambun Oleh : Ustadz Abu Hanifah Jandriadi Yasin Asy-Syafi'i وفقه الله Tanggal : 28 September 2017 Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0ehQEg1dd5bpEtXn5MyFrykEmATFSJCvUyAFMsCou46BDmqxwhu4XC6pUwtu8Fv79l&id=100013319622062&mibextid=Nif5oz
Показать все...
" المنتقى من فتاوى الفوزان " ( 1 / 416 ، السؤال رقم 247 ) . والله الموفق. المصدر: الإسلام سؤال وجواب المصدر: https://islamqa.info/ar/answers/117724/%D8%AA%D8%B9%D8%B1%D9%8A%D9%81-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B1%D9%87%D8%A7%D8%A8-%D9%88%D8%AD%D9%82%D9%8A%D9%82%D8%AA%D9%87-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85-%D9%88%D8%B9%D9%86%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D8%BA%D8%B1%D8%A8 .
Показать все...
تعريف الإرهاب ، وحقيقته في الإسلام ، وعند الغرب - الإسلام سؤال وجواب

2. مذموم : وهو تخويف من لا يستحق التخويف ، من المسلمين ، ومن غيرهم من أصحاب الدماء المعصومة ، كالمعاهدين ، والمستأمنين ، وأهل الذمة . وقد عرَّف " المجمع الفقهي الإسلامي " الإرهاب بأنه : " العدوان الذي يمارسه أفراد ، أو جماعات ، أو دول ، بغياً على الإنسان ( دينه ، ودمه ، وعقله ، وماله ، وعرضه ) ، ويشمل صنوف التخويف ، والأذى ، والتهديد ، والقتل بغير حق ، وما يتصل بصور الحرابة ، وإخافة السبيل ، وقطع الطريق ، وكل فعل من أفعال العنف ، أو التهديد ، يقع تنفيذاً لمشروع إجرامي ، فردي ، أو جماعي ، يهدف إلى إلقاء الرعب بين الناس ، أو ترويعهم بإيذائهم ، أو تعريض حياتهم ، أو حريتهم ، أو أمنهم ، أو أحوالهم ، للخطر ، ومن صنوفه : إلحاق الضرر بالبيئة ، أو بأحد المرافق ، والأملاك العامة ، أو الخاصة ، أو تعريض أحد الموارد الوطنية ، أو الطبيعية ، للخطر ، فكل هذا من صور الفساد في الأرض ، التي نهى الله سبحانه وتعالى المسلمين عنها في قوله ( ولا تبغ الفساد في الأرض إن الله لا يحب المفسدين ) القصص/ 77 " انتهى . " الدورة السادسة عشر " بمكة المكرمة ، من 21 إلى 26 / 10 / 1422هـ ، الذي يوافقه من 5 إلى 10 / 1 / 2002 م . وجاء في البيان التنبيه إلى أمرين مهمين : الأول : الرد على من وصف الإسلام بأنه دين إرهاب فمما جاء فيه : "وقد لحظ أعضاء " المجمع " أن الحملات الإعلامية مدبرة ، وهي تنطوي على أباطيل ، وترهات ، تنطلق من إعلام موتور ، معادٍ ، تسهم في توجيهه مؤسسات الإعلام الصهيوني ؛ لتثير الضغائن ، والكراهية ، والتمييز ، ضد الإسلام والمسلمين ، وتلصق بدين الله الخاتم التهم الباطلة ، وفي مقدمتها تهمة " الإرهاب " . واتضح لأعضاء " المجمع " أن لصق تهمة الإرهاب بالإسلام عبر حملات إعلامية إنما هو محاولة لتنفير الناس من الإسلام ، حيث يقبلون عليه ، ويدخلون في دين الله أفواجاً . ودعا أعضاء " المجمع " رابطة العالم الإسلامي ، وغيرها من المنظمات الإسلامية ، وكذلك عامة المسلمين إلى الدفاع عن الإسلام ، مع مراعاة شرف الوسيلة التي تتناسب ، وشرف هذه المهمة" . وبينوا في سياق ردهم على الافتراء على الإسلام ، ولصق تهمة الإرهاب به : "أن الإرهاب ظاهرة عالمية ، لا ينسب لدين ، ولا يختص بقوم ، وهو سلوك ناتج عن التطرف الذي لا يكاد يخلو منه مجتمع من المجتمعات المعاصرة ، وأوضحوا أن التطرف يتنوع بين تطرف سياسي ، وتطرف فكري ، وتطرف ديني ، ولا يقتصر التطرف الناتج عن الغلو في الدين على أتباع دين معين ، وقد ذكر الله سبحانه وتعالى غلو أهل الكتاب في دينهم ، ونهاهم عنه ، فقال في كتابه الكريم : ( قل يا أهل الكتاب لا تغلوا في دينكم غير الحق ولا تتبعوا أهواء قوم قد ضلوا من قبل وأضلوا كثيراً وضلوا عن سواء السبيل ) المائدة/ 77 " . انتهى والثاني : ذِكرهم أن من الإرهاب إرهاب الدول ، والذي سكتت عنه وسائل الإعلام العالمية ، ولم تفضح أهله ، ومما جاء في البيان : "ويؤكد المجمع أن من أنواع الإرهاب : إرهاب الدولة ، ومن أوضح صوره ، وأشدها شناعة : الإرهاب الذي يمارسه اليهود في فلسطين ، وما مارسه " الصرب " في كلٍّ من البوسنة ، والهرسك ، وكوسوفا ، واعتبر " المجمع " أن هذا النوع من الإرهاب : من أشد أنواعه خطراً على الأمن ، والسلام في العالم ، واعتبر مواجهته من قبيل الدفاع عن النفس ، والجهاد في سبيل الله" . انتهى ثالثاً: أما الإرهاب عند الغرب : فهو ما نقرؤه ، ونشاهده ، من احتلالهم للدول الضعيفة ، ونهبهم لخيراتها ، وما نراه من التعذيب ، والاغتصاب ، والقتل ، وكل ذلك موثق بالصوت والصورة ، في وثائق لا يمكن إنكارها ، وهو استمرار لتاريخهم القديم في احتلال الدول بالقوة ، والبطش ، والسلاح . والعجيب حقّاً : أن الدول الغربية – وخاصة أمريكا – لم يضعوا إلى الآن تعريفاً للإرهاب ! وواضح أنهم سيدينون أنفسهم بأي تعريف يختارونه ، ولذلك جعلوا اللفظة مبهمة المعنى ، فتنصرف إلى من يريدون إلصام التهمة به. قال الشيخ صالح الفوزان – حفظه الله - : "الكفار من قديم يحاربون الإسلام ، ويصفونه بأقبح الصفات ؛ تنفيراً منه ، ( يُرِيدُونَ أَن يُطْفِؤُواْ نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلاَّ أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ ) التوبة/ 32 ، ومن ذلك : وصفهم له بالإرهاب ، والوحشية ، وينسون أن الإرهاب ، والوحشية ، وقتل الشعوب ، والتسلط على الخلق بغير الحق ، وكل صفات الذم : إنما هي في دين الكفر ، ومن صفات الكفار . وكون بعض المنتسبين إلى الإسلام تصدر منهم بعض التصرفات الخاطئة - إما عن جهل أو عن قصد سيئ - : فإن ذلك لا ينسب إلى الإسلام ؛ لأن الإسلام ينهى عن ذلك . وطريق الخلاص من هذا الاتهام السيئ للإسلام : أن يُبَيَّن أن فعل هؤلاء الأشخاص ليس من الإسلام ، وإنما هو تصرف شخصي ، وأن كل مسلم فهو عرضة للخطأ ، وليس هناك معصوم إلا رسول الله صلى الله عليه وسلم" .
Показать все...
تعريف الإرهاب ، وحقيقته في الإسلام ، وعند الغرب 117724 السؤال سمعنا كثيراً عن الإرهاب ، فما هو الإرهاب في نظر المسلم ؟ ، وما هو الإرهاب لدى الغرب ؟ وكيف نرد عليهم إن اختلفنا معهم ؟ الجواب الحمد لله. أولاً: " الإرهاب " مصدر ، أرهبَ ، يُرْهِب ، إرهاباً ، وهي لفظة تعني : التخويف ، وهي في ذاتها ليست محمودة ، ولا مذمومة ، إلا أن يُعلم معناها عند قائلها ، وإلا أن ينظر في آثارها ، ومن قال إن الإرهاب في الإسلام هو رديف القتل : فهو مخطئ ؛ لأن اللفظة لا تساعد على هذا المعنى ، فالإرهاب هو التخويف وليس القتل ، وقد أمرَنا ربنا تعالى أن نَرْهَبه ، أي : نَخافه ، كما في قوله تعالى : ( وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ ) البقرة/40 ، كما أمرنا بالاستعداد للعدو الذي يتوقع منه الكيد والحرب ، وهذا الاستعداد هو لإرهابه حتى لا نكون لقمة سائغة له ، وقد جاء ذلك موضحاً في قوله تعالى : ( وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ) الأنفال/ من الآية 60 . وقد أطلقت الدول المستعمرة الآثمة هذه اللفظة على الإسلام ، وأرادت تشويه صورته في نظر عامة الناس ، فأقيمت لذلك المؤتمرات ، وعقدت الندوات ، وأنشئت الأقسام باسم مكافحة الإرهاب ، ولم يكن في ذلك كله تعرض لتلك الدول المستعمرة المجرمة ، الجاثمة على صدور الضعفاء من المسلمين ، كالهندوس في إرهابهم المسلمين في كشمير ، والروس في إرهابهم للمسلمين في الشيشان ، والأمريكان في إرهابهم للمسلمين في العراق وأفغانستان ، واليهود في إرهابهم للمسلمين في فلسطين ، وراح السذَّج من المسلمين يطلقون هذا اللفظ على كل من يحلو لهم محاربته ، وتنفير الناس منه ، وقد يكونون مصيبين في الحكم على طائفة منهم ، أو مجموعة ، لكن ما بال تلك الدول الإرهابية ، وتلك المنظمات العنصرية المجرمة قد نجت من الوصف بهذا اللفظ ، وجُعل حكراً على المسلمين ؟! . وتشريعات الإسلام الربانية فيها ما يحافظ على عرض المسلم ، ودمه ، وماله ، ومن أجل ذلك كان تحريم القتل ، والسرقة ، والزنا ، والقذف ، وجعلت الحدود المغلظة على من ارتكب تلك المحرمات ، وقد يصل الأمر للقتل – كالزاني المحصن – حفاظاً على أعراض الناس . وقد جاءت العقوبة مغلظة لمن أرهب الناس وأخافهم ، مثل عصابات قطَّاع الطرق ، ومن يفعل مثل فعلهم داخل المدينة ، وهؤلاء هم الذين يسعون في الأرض فساداً ، وقد حكم الله عليهم بأشد العقوبات كفّاً لشرهم ، وحفظاً لأموال الناس ودمائهم وأعراضهم ، قال تعالى : ( إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَاداً أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ ) المائدة/ 33 . وأبلغ من ذلك : أن الإسلام حرَّم على المسلم إخافة أخيه ، ولو مازحاً ، فعن السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ رضي الله عنه أنَّه سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : ( لاَ يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا ، فَمَنْ أَخَذَ عَصَا أَخِيهِ فَلْيَرُدَّهَا إِلَيْهِ ) رواه الترمذي ( 2160 ) وأبو داود ( 5003 ) ، وحسَّنه الألباني في " صحيح الترمذي " . وعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ : حَدَّثَنَا أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ كَانُوا يَسِيرُونَ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ ، فَنَامَ رَجُلٌ مِنْهُمْ ، فَانْطَلَقَ بَعْضُهُمْ إِلَى نبْلٍ مَعَهُ ، فَأَخَذَهَا ، فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ الرَّجُلُ فَزِعَ ، فَضَحِكَ الْقَوْمُ ، فَقَالَ : مَا يُضْحِكُكُمْ ؟ ، فَقَالُوا : لا ، إلا أَنَّا أَخَذْنَا نبْلَ هَذَا فَفَزِعَ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا ) رواه أحمد ( 23064 ) - واللفظ له - وأبو داود ( 4351 ) ، وصححه الألباني في " صحيح أبي داود " . ثانياً: الإرهاب في الإسلام نوعان : 1. ممدوح : وهو تخويف العدو خشية اعتدائه على المسلمين ، واحتلال ديارهم ، ويكون ذلك بالاستعداد الكامل بالتسلح بالإيمان ، والوحدة ، والسلاح ، وقد سبق في آية الأنفال ما يوضح أنه واجب على المسلمين . والإسلام ليس بدعاً في هذا الأمر ، فها هي الدول تتسابق في الصناعات العسكرية ، وفي التسلح بالأسلحة التدميرية ، وبإنشاء الجيوش الجرارة ، وبعمل الاستعراضات العسكرية لجنودها وأسلحتها ، وكل ذلك من أجل إظهار قوتها ؛ لإخافة جيرانها ، وأعدائها ، من أن تسول لهم أنفسهم الاعتداء عليها .
Показать все...
Выберите другой тариф

Ваш текущий тарифный план позволяет посмотреть аналитику только 5 каналов. Чтобы получить больше, выберите другой план.