δυστοπία (dystopía)

Di tengah malam yang sunyi daun jatuh menatap dingin nya bulan, Berharap waktu datang membalikan keadaan Seakan meringai bahwa janji tak akan hilang terbawa deru nya malam, Indah indah lalu cantik kata sang pujaan impian yang berharap malam ini menjadi saksi atas kelam nya kesindirian, Kini Kuharapkan diriku membawa kebahagiaan yang menghembus sunyinya angin kedustaan kau terlalu cantik bulan hingga keterus terangan ini membuay dari pahit nya kemabukan. yang hilang biar hilang Yang dusta biarlah dusta Kematian ku bukan atas sakitnya rindu mu Melainkan lalai nya diriku atas keindahan malam mu.

.jvc

hoamm pen berak

KECANTIKAN YANG LUAR BIASA kemanakah kamu hendak berjalan bersamaku, hei yang cantik luar bi asa? Sampai kapankah aku akan mengikutimu di atas jalan yang kasar, yang ada di antara tebing-tebing batu, yang penuh dengan duri-duri, yang kita daki dengan kaki kita menuju puncak ketinggian dan yang membawa kita turun ke dasar lembah yang terdalam? Aku telah berpegang erat pada ujung pakaianmu dan berjalan di be lakangmu seperti anak kecil yang ber- jalan di belakang ibunya, sambil me lupakan mimipi yang terjadi padaku, berjalan berputar-putar menggapai keindahanmu, meghalau arak-arakan awan yang berterbangan di sekitar kepalaku dan tertarik oleh kekuatan yang bersembunyi dalam tubuhmu. Berhentilah sejenak agar aku melihat keelokan wajahmu, tataplah aku lekat-lekat agar aku melihat dalam matamu itu rahasia-rahasia hatimu dan aku mengerti akan roman wajahmu yang menyiratkan ratapan- ratapan jiwamu. Berhentilah sebentar hei yang memepesona, aku telah bosan berjalan dan jiwaku telah gemetaran karena kengerian-kengerian yang ada di jalan ini. Berhentilah, kita telah sampai di penghujung jalan di mana kematian akan memeluk kehidupan, dan aku tidak akan menempuh jalan lain sam- pai jiwaku mengerti akan kehendak- kehendak jiwamu dan hatiku mema- hami isi lorong hatimu.

nitip

tutor ngempesin ban kereta?