Sembiluan —
kadang jadi manusia, kadang jadi makhluk fatamorgana. by Kasatra Tangguh Aa'P
Больше210
Подписчики
Нет данных24 часа
-47 дней
-1230 дней
- Подписчики
- Просмотры постов
- ER - коэффициент вовлеченности
Загрузка данных...
Прирост подписчиков
Загрузка данных...
Sampai saat ini, aku masih menjerit dengan kesal ketika mengingat momen dimana kamu melepasku tanpa ragu. Seharusnya dari awal aku tidak perlu menaruh rasa ini karena tahu akhirnya akan sangat membawa luka yang pilu.
Aku masih menyimpan semua tentangmu, walaupun aku tahu bahwa sepertinya aku tidak pernah menjadi salah satu kenangan dalam hidupmu.
01 - A Year Ago.mp32.81 MB
Kisah apa?
Kisah apa yang membuatmu menutup relung hatimu begitu dalam? Seberapa menyakitkannya kenangan itu hingga dirimu menutup mata untuk segala bahagia yang mereka berikan?
Apakah begitu sulit? Apakah begitu perih? Obati semuanya, berjalanlah dengan hati yang sudah kamu perbaiki walau tertatih-tatih.
— Halaman 001
Kisah ini berakhir, dengan jiwaku yang menjerit menahan kecewa atas kamu sang pemberi luka.
— Halaman 002
Sepanjang malam yang sunyi, aku berjalan sepi di bawah lampu temaram ini. Dengan gang kecil sebagai saksi nafasku yang berhembus lirih.
Apakah malam ini, aku dapat menyudahi kerinduan yang selama ini menyelimuti hatiku yang perih?
Sembiluan Aksara
— Halaman 003
Genang air hujan hari ini menjadi saksi betapa bahagianya aku dijalanan kota yang ramai siang ini. Melihatmu setelah sekian lama, tersenyum manis dengan lesung pipi yang indah luar biasa.
Langitpun sepertinya tahu, bahwa aku sedang dimabuk dirimu yang hanya bisa aku kagumi dalam hening dengan hati yang merintih pilu.
Sebuah Kalimat
— Halaman 004
Diujung deburan ombak pagi ini, aku melihat begitu indahnya matahari yang malu-malu mulai menampakan kehadirannya.
Pagi ini, seperti layaknya langit yang menerima kehadiran sang matahari. Aku disini, menunggu kehadiranmu yang tak kunjung memberikan kepastian kapan akan kembali.
Sembiluan Aksara
— Halaman 005
Lampu jalanan hari ini menyala dengan terang bersamaan dengan rembulan malam.
Teringat perihal kita yang berpisah karena sebuah alasan tidak masuk akal.
Sampai pada malam ini, aku masih menggerutu jika mengingat momen dimana kamu melepasku.
Sembiluan
— Halaman 006
Kukira hanya sebatas aksara, ternyata kisahku yang penuh lara.
— Halaman 007 final
Cuacanya mendung, gemericik hujan mulai membahasi kota hari ini. Arus jalanan semakin tak terkendali, kendaraan mulai berlalu lalang dengan cepat berharap sampai dengan selamat sesuai dengan tujuannya.
Begitupun dengan diriku, memacu kendaraan beroda dua sembari menajamkan pandangan yang cukup buram. Menuju tempat dimana hari ini aku dan kamu akan bertemu, menyudahi rindu yang telah lama melanda hati diriku yang mengharapkan kasihmu dihadapan ku.
terlalu sibuk memikirkan masa depan, hingga lupa bahwa untuk mencapai semuanya butuh waktu yang panjang
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ °
Jatmika Bumantara
𓅅
Genang air hujan membahasi luasnya bentala, membersamai para manusia untuk sampai pada haluan sandyakala.
Dalam sebuah asmaraloka yang beruntut menjadi aksara cerita Amerta. Renjana ini saya titipkan untuk dirimu sang penguasa relung hati salah satu tokoh bumantara.
Birunya langit siang hari ini, menghantarkan ikrar anantara untuk kamu sebagai sang penerima cinta.
Salam hangat dari sang rupawan, semoga dirimu dan diriku dipertemukan dalam indahnya gelora cinta serupa untuk menggapai mayapada yang luar biasa.
Sebuah Kalimat dari K Tangguh Aa'P. 2305.6.57 MB
Выберите другой тариф
Ваш текущий тарифный план позволяет посмотреть аналитику только 5 каналов. Чтобы получить больше, выберите другой план.