cookie

Мы используем файлы cookie для улучшения сервиса. Нажав кнопку «Принять все», вы соглашаетесь с использованием cookies.

avatar

Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected] https://t.me/InformasiDonasi

Больше
Рекламные посты
20 082
Подписчики
+224 часа
+217 дней
+14030 дней

Загрузка данных...

Прирост подписчиков

Загрузка данных...

Фото недоступноПоказать в Telegram
Фото недоступноПоказать в Telegram
Foto dari La Firlaz Mukhtar Rifai
Показать все...
(272) Untuk Dirinya Sendiri Beribadah tak semudah yang dibayangkan. Banyak tantangan dan kendala. Kenapa? Karena untuk menjadi yang terbaik di sisi Allah, haruslah benar-benar lulus uji. Keikhlasan merupakan ujian terberat! Tentang apa yang ia cari, apa yang ia harap, dan untuk siapa ia berbuat. Jika seorang hamba sungguh-sungguh berikhlas, maka yang pahit terasa manis, yang berat jadilah ringan, yang sepi tak beda dengan ramai, sendiri atau sama-sama tidak peduli, dipuji atau dicacimaki tidak mempengaruhi, dan tidak ada kata menyerah. Ia selalu sadar dan ingat bahwa : siapa yang berbuat baik, sesungguhnya untuk kebaikannya sendiri. Allah Ta’ala berfirman: مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ " Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya " QS Fushilat; 46 Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya menyatakan tentang seorang hamba yang beramal saleh, " Sungguh, manfaatnya dia sendiri yang akan merasakan " Menurut As Sa'di, manfaat beramal saleh akan diperoleh di dunia dan di akhirat. Iya, ketika rasa lelah menghampiri, dan pada waktu merasa berjuang sendiri, di sana niat suci sudah mulai terusik Maka ingat-ingatlah lagi : مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ " Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri ". Seorang anak berkata, " Aku capek merawat orang tua ". Orang tua bilang, " Lelah juga mendidik anak " Kata santri, " Bagai hidup dalam penjara " Pengajar berujar, " Siang malam pusing mikirin santri " Pengurus mengeluh, " Kenapa seperti tidak ada liburnya? " Bacalah ulang firman Allah! مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ " Saya disibukkan dengan urusan banyak orang dengan masalah-masalahnya ", curhat seorang ustadz. " Ta'awun di sini kurang. Ikhwan-ikhwan tidak tanggap ", menurut panitia. " Panitia tidak bisa mengerti kondisi ikhwan-ikhwan. Bikin kegiatan kurang mempertimbangkan waktu dan kewajiban keluarga ", cerita sebagian orang. " Kenapa orang-orang berharta tidak segera menutup kebutuhan donasi? ", gerutu satu dua. " Kenapa saya terus yang dihubungi seksi pencarian dana? Bahkan bukan hanya di pondok sini. Banyak tempat juga menghubungi saya ", terucap juga akhirnya. Sudahlah, jangan lupa firman Allah! مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ Kurang sadar berkata, " Kerjabakti terus, kerjabakti terus. Tidak ada habisnya " Yang datang ke temannya, " Kenapa hanya sedikit yang kerjabakti. Kemana yang lain? Padahal anggota grup banyak loh?" Bincang-bincang, " Logistik mana nih? Kok minuman dan makanannya tidak maksimal? " Kata logistik, " Kepedulian ikhwan dan ummahat untuk membantu konsumsi sangat kurang " Sambil lirih berbisik, " Kenapa dikerjakan manual ya? Bukankah lebih ringan jika pakai alat? " Jangan begitu, apakah tidak membaca firman Allah? مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ Pada akhirnya, masing-masing akan memperoleh balasan sesuai dengan apa yang ia kerjakan. Maka, fokus saja pada diri sendiri! Jangan habiskan waktu menilai orang lain! Memberi nasihat itu penting. Mengingatkan adalah tugas bersama. Mengajak pada kebaikan tentulah mulia. Namun setelahnya, mari kita beramal saleh untuk kebaikan diri sendiri. Masing-masing sesuai kemampuan yang Allah berikan. Masing-masing berdasarkan apa yang ia punya. Jangan mengeluh dan tidak usah merasa paling susah! 18 Mei 2024 http://t.me/anakmudadansalaf
Показать все...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

Фото недоступноПоказать в Telegram
Suasana siang hari.
Показать все...
Фото недоступноПоказать в Telegram
Rumah Belajar terang bercahaya setelah Subuh. Diambil dari pintu selatan masjid Nurul Huda.
Показать все...
(271) Mereka Yang Belajar di Atas Laut Thalabul Ilmi dilakukan di mana pun tempat. Apalagi masing-masing daerah memiliki bentang alam dan hamparan yang berbeda. Ada yang di tepi persawahan, ada yang di tengah perkebunan, ada yang di pusat kota, ada yang di pinggir desa, ada juga yang di atas ketinggian. Desa Lolibu adalah desa nelayan. Berhadapan langsung dengan Teluk Lasongko; satu dari sekian banyak teluk di kabupaten Buton Tengah. Tersebarlah di teluk itu, termasuk di perairan desa Lolibu, bagan-bagan dan keramba-keramba untuk budidaya hasil laut. Ikan karang, rajungan, lobster, dan aneka ikan dipelihara di sana. Benihnya? Didapat dari teluk itu juga. Botol-botol minuman mineral bekas juga tertata rapi di permukaan teluk. Tandanya, di daerah itu dibudidayakan rumput laut. Botol-botol tersebut berfungsi sebagai pengambang dari jaring-jaring rumput laut. Untuk sampai ke desa Lolibu dari kota Bau-Bau, ada 3 pilihan alat transportasi, yaitu kapal fery, speedboat, atau jarangka. Jarangka kadang disebut katinting, yaitu perahu berbodi kayu dengan mesin tempel. Ciri khasnya adalah sayap kanan kiri menggunakan bambu sebagai penyeimbang. Tiba di pelabuhan Wamengkoli, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan darat melewati jalan berkelok, naik turun, kurang lebih 37 km sampai di Lolibu. Kontur Pulau Muna yang khas akan menemani perjalanan, seperti ; bukit-bukit batu berkapur, kebun jambu mete, dan view laut biru hijau ketika melintasi jalur pantainya. Dakwah Sunnah di desa Lolibu sudah lama dirintis. Di akhir tahun 80-an dilanjutkan awal 90-an, Sunnah telah dikenal oleh penduduk Lolibu. Awalnya juga tidak lepas dari gesekan dan benturan dengan masyarakat yang menolak dakwah karena dianggap bertentangan dengan norma-norma adat. Kekerasan dan intimidasi secara fisik dialami oleh beberapa penduduk yang sudah berkomitmen dengan Sunnah. Tidak jarang, sejumlah pemuda dengan balok-balok kayu menunggu jamaah yang melaksanakan salat berjamaah untuk diganggu. Hal tersebutlah tidaklah aneh. Bukan sesuatu yang baru. Sebab, setiap dakwah Tauhid, dakwah Sunnah, pasti ada pihak-pihak yang memusuhi. Nabi Muhammad ﷺ ketika didampingi istrinya Khadijah menemui Waraqah bin Naufal, untuk menceritakan peristiwa di gua Hira, Waraqah mengatakan, " Andaikan aku masih muda dan kuat. Duhai andai aku masih hidup saat masyarakatmu mengusirmu ". Nabi Muhammad ﷺ bertanya, " Apakah mereka benar-benar akan mengusirku? ". Kata Waraqah: نَعَمْ، لَمْ يَأْتِ رَجُلٌ قَطُّ بمِثْلِ ما جِئْتَ به إلَّا عُودِيَ " Iya. Tidak ada satu orang pun yang membawa seperti yang engkau bawa melainkan ia pasti dimusuhi " HR Bukhari no.3 Oleh karenanya, untuk berhasil dalam dakwah, teladanilah para nabi! Contohlah kesabaran Nabi Muhammad ﷺ! Sebab, kesabaran adalah pangkal keberhasilan. Dakwah Sunnah di Lolibu pernah melalui masa-masa sulit. Kini sudah 30 tahun lebih berlalu. Alhamdulillah dakwah Sunnah sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Bahkan, banyak ustadz dan pendakwah Sunnah di kepulauan Buton berasal dari Lolibu. Masjid Nurul Huda, masjid desa yang dulu sulit digunakan, sekarang dimakmurkan dengan taklim dan daurah. Itu semua semata-mata karunia dari Allah Ta'ala. Nah, ada yang unik di desa Lolibu. Lokasi belajar santri santriwati usia dasar dibangun di atas laut, kurang lebih 30 meter dari tepi pantai. Karena jalurnya hanya satu, maka dibuatlah secara bergiliran antara santri putra dan putri. Setengah hari-setengah hari. Alhamdulillah. Bacaan Al Qur'an, kalimat Tauhid, doa dzikir, dan salawat salam untuk Nabi digaungkan bergabung suara riak gelombang air teluk Lasongko. Suara anak-anak di berbagai penjuru bumi dalam halaqah ilmu sebagai generasi penerus Dakwah Sunnah menegaskan bahwa masa depan Islam adalah tanggungjawab bersama. Termasuk mereka yang semangat belajar di atas laut. Baarakallahu fiihim Selasa 14 Mei 2023. http://t.me/anakmudadansalaf
Показать все...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

(271) Mereka Yang Belajar di Atas Laut ....
Показать все...
Maha benar Allah! Siapa yang orientasinya dunia, akan diberikan untuknya hanya secuil dari apa yang ia cari. Setelahnya, ia pasti terpenjara oleh ambisi-ambisinya. Ia tersiksa karena seolah yang ia cari tidak ada ujungnya. Tidak pernah ia merasa puas. Ia haus akan kerakusannya. Di akhirat, neraka Jahannam telah menantinya. Beruntunglah yang mencari ridha Allah Ta’ala! Ia selalu dilindungi Allah, dijaga, dimudahkan urusannya, dan dijauhkan dari hal-hal yang membuatnya susah. Asalkan ia beriman dan berorientasi pada kehidupan akhirat! Satu hadis Nabi Muhammad ﷺ jangan lupakan! إنك لَن تدَع شيئًا للهِ عزَّ وجلَّ إلا بدَلك اللهُ به ما هو خيرٌ لكَ منه " Sungguh! Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu, lillahi 'azza wa jalla (hanya karena Allah), melainkan Allah pasti memberi ganti yang lebih baik darinya untukmu " HR Ahmad 21996 dan disahihkan Al Albani. Ganti yang lebih baik? Iya! Namun, perlu diingat bahwa ganti yang lebih baik tidak mesti satu jenis dengan yang ia tinggalkan. Tidak mesti suatu pekerjaan ditinggalkan karena haram, lantas Allah memberi ganti pekerjaan dengan gaji yang lebih besar. Bisa jadi ia mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih kecil dari sebelumnya, namun Allah lipatkan qana’ah nya, keluarganya diberi taufik untuk hidup sederhana, hatinya lebih tenang, kesempatan ibadahnya semakin banyak, atau hal-hal baik lainnya. Terkait hadis di atas, Ibnul Qayyim ( Al Fawaid, hal.107) menjelaskan, " Pengganti yang dimaksud macam-macam bentuknya. Namun, ganti yang terbaik adalah rasa damai dan cinta karena Allah, hati yang tenang dengannya- Nya. Ia akan kuat, semangat, bahagia, dan ridha kepada Allah Ta'ala. Berbahagialah seorang hamba yang terbuka hatinya untuk menerima hidayah dan menggenggamnya sekuat-kuat mungkin. Anda tidak akan merugi! Anda tidak mungkin kecewa! Musholla As Shofa, 14 Mei 2024 http://t.me/anakmudadansalaf
Показать все...
Anak Muda Dan Salaf

Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo. _Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_ Email : [email protected]

https://t.me/InformasiDonasi

(270) Niscaya Allah Memberi Ganti Yang Lebih Baik 24 tahun yang lalu saat kerusuhan, dari kota Ambon menuju desa Gemba di pulau Seram harus menggunakan transportasi speedboat. Dari pasar Batu Merah naik speedboat menyeberangi Teluk Ambon ke Poka Rumahtiga. Dilanjutkan perjalanan darat menuju pelabuhan Leihitu. Lalu kembali naik speedboat melewati laut Seram sampai desa Gemba. Selain waktu yang lama, tenaga yang terkuras, masih ada beban biaya yang lumayan. Kini sudah berbeda! Dari kota Ambon ke Gemba bisa ditempuh dengan singkat. Dakwah Sunnah di kota Ambon sudah melekat dan sangat familiar. Gaungnya menyentuh sampai sudut terjauh dan melewati garis yang tak terduga sebelumnya. Termasuk negeri Laha. Sebuah desa di kecamatan Teluk Ambon yang berjarak 14 km dari pusat kota. Letaknya yang di ujung Teluk Ambon, dibatasi tanjung Alang dan tanjung Nusaniwe, membuat negeri Laha memiliki keindahan alam yang Subhanallah. Garis pantainya 3,5 km. Perairannya dikenal sebagai spot diving terkenal. Ada beberapa jenis biota laut yang hanya ditemukan di perairan Ambon, khususnya perairan negeri Laha. Seperti negeri-negeri lainnya di Ambon, penduduk asli Laha memiliki marga/fam yang bercirikhas, seperti : Mewar, Laturua, dan Hehuat. Di negeri Laha lah Bandara Pattimura berada. Sempat berstatus internasional, kini Bandara Pattimura kembali menjadi bandara domestik. Jangan heran jika ke Ambon menggunakan transportasi udara! Pegawai di lingkungan bandara banyak yang menampakkan Sunnah. Iya, ada 15 ikhwan yang bekerja di lingkungan bandara Pattimura. Dari porter, petugas cleaning servis, security, perawatan fisik pesawat, hingga di manajemen. Semuanya penduduk negeri Laha. Memang, rata-rata para pekerja direkrut dari daerah-daerah di sekeliling bandara. Amanah, disiplin, dan tanggungjawab kerja adalah sifat karyawan yang sangat disukai. Dicari dan diapresiasi. Hal itulah yang menyebabkan ikhwan-ikhwan dapat diterima di lingkungan bandara. Tentu, ridha Allah Ta’ala adalah kata kuncinya! Salah satu dari mereka telah bekerja selama 13 tahun, misalnya. Dengan penuh semangat namun gayeng, ia berkisah. Seorang atasannya tidak suka bahkan terang-terangan menampakkan kebencian. Pasalnya? Berjenggot. Hingga puncaknya ia dimutasi dari staf di sebuah divisi menjadi petugas kebersihan pesawat. Ia terima dengan senang hati. Sejak saat itu, tugasnya mencuci bodi pesawat dan membersihkan ruang kabin untuk pesawat yang menginap. Tidak berselang lama, dilakukan pengurangan jumlah karyawan. Semua karyawan di divisi sebelumnya ia berasal di-PHK. Hanya atasannya itu yang dipertahankan. Itupun diberi tugas lapangan, yaitu penyedia air bersih. " Alhamdulillah. Setelah jadi tukang cuci pesawat, saya hanya bekerja 2 jam dalam satu hari. Dari jam 3 sampai jam 5 sore. Tapi, gajinya lebih besar dari sebelumnya ", katanya. Kadang-kadang seorang hamba dihantui oleh kekhawatiran yang tidak beralasan. Ditakut-takuti oleh setan, jika berkomitmen dalam agama, thalabul ilmi, dan mengamalkan Sunnah Nabi, nanti akan begitu dan begini. Ada bayang-bayang miskin, masa depan suram, dibenci dan dikucilkan, konflik, kehilangan jabatan, dibully, dan bayang-bayang ketakutan lainnya. Jika mengalami hal tersebut, ingat dan renungkanlah baik-baik 2 ayat berikut ini! مَّن كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَن نُّرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَّدْحُورًا " Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir" [Al Isra: 18] وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُم مَّشْكُورًا " Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik" [Al Isra: 19]
Показать все...
00:26
Видео недоступноПоказать в Telegram
Proses packing sajian makan untuk peserta Kajian.
Показать все...