FAWAID SALAFY

HUKUM ASURANSI KESEHATAN YANG DIWAJIBKAN PEMERINTAH Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata, التأمين الطبي إذا كان مفروضاً عليك فلا حرج إن شاء الله. "Asuransi kesehatan jika diwajibkan kepada dirimu maka tidak masalah insyaallah." 📚 Gharatul Asyrithah, I/276 •••❁•࿐❀❃📚❃❀•࿐❁••• 🛰 *Majmu'ah FAWAID SALAFY* 🎯 *Grup WhatsApp* https://chat.whatsapp.com/CqGUa9niaUF8RVvgNkJRMA 🥏 *Channel WhatsApp* https://whatsapp.com/channel/0029VaN6QT1BVJl95vC90V3k ⚙ *Telegram* https://t.me/Fawaid_Salafy 🕹 *Sumber Artikel:* https://t.me/Salafy_Papua

1⃣MATA ADALAH UTUSAN HATI❞

2⃣BAHAYA PANDANGAN❞

3⃣MANFAAT MENAHAN PANDANGAN❞

4⃣DUNIA ITU RENDAH❞

5⃣AMBILLAH DUNIA SEPERLUNYA❞

6⃣KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA TIDAK DIUKUR DENGAN HARTA ❞

🎙Al Ustadz Muhammad As Sewed حفظه اللـہ تعالـــــﮯ ╔✧✧✧✧ ════════════╗     ••» ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ «•• https://t.me/Nasehat_Asatidzah ╚════════════✧✧✧✧╝

💬🚰✅ JIKA KERAGUAN DATANG SETELAH WUDHU 🔊 Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan إذا ذهب شخص للصلاة ثم شك في نفسه هل انتقض وضوءه أم لم ينتقض، ماذا يعمل؟ Apabila seseorang pergi untuk shalat lantas muncul keraguan dalam dirinya apakah wudhunya sudah batal atau belum. Apa yang semestinya dia lakukan? Jawaban : إذا كان الإنسان متوضأً وشك هل انتقض وضوءه أم لا فإنه يبقى على وضوئه لأن النبي صلى الله عليه وسلم شكي إليه ذلك فقال: «لا ينصرف حتى يسمع صوتاً أو يجد ريحاً» وهذه -ولله الحمد- راحة للإنسان. حتى لو قوي ظنك بأنك أحدثت لا تلتفت لهذا إلا إذا تيقنت "Jika sebelumnya dia sudah berwudhu lalu ragu apakah wudhunya batal atau tidak, maka wudhunya masih sah (belum batal). Karena dahulu pernah dikeluhkan hal itu kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka beliau bersabda (yang artinya), 'Janganlah dia berpaling dari shalatnya sampai mendengar suara atau mendapatkan baunya' Yang demikian ini, alhamdulillah merupakan kenyamanan bagi seorang hamba. Bahkan meskipun engkau menduga dengan kuat bahwa dirimu telah berhadas, maka jangan engkau gubris hal itu sampai engkau merasa yakin." 📚 Liqa al-Bab al-Maftuh 115 @KajianIslamTemanggung •••❁•࿐❀❃🎗❃❀•࿐❁••• 🔰 »Majmu'ah FAWAID SALAFY« 📲 Grup WhatsApp https://chat.whatsapp.com/CqGUa9niaUF8RVvgNkJRMA 📡Channel WhatsApp https://whatsapp.com/channel/0029VaN6QT1BVJl95vC90V3k 🌏 Telegram https://t.me/Fawaid_Salafy ○●○ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ ○●○

🔘🌷 KEBENARAN ITU CUMA SATU ✍ Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah: ☝️ Sungguh kebenaran itu cuma satu yaitu jalan Allah yang lurus (shirotol mustaqim) dan tidak ada jalan yang bisa menyampaikan kepadaNya kecuali dengan jalan ini. 🛣 Jalan ini adalah dengan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah dan dengan hanya mengikuti apa yang disyareatkanNya melalui lisan RosulNya Shollallahu alaihi wa sallam, tanpa dengan HAWA NAFSU, KEBID'AHAN, DAN JALAN JALAN YANG MENYIMPANG dari apa yang diutus dengannya Nabi Shollallahu alaihi wa sallam dari petunjuk dan agama yang haq. 💥 Dan berbeda dengan jalan jalan kebathilan, yang mana jalan jalan itu banyak dan bercabang cabang. •••••••••••••••••••••••••• 📥 Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=119183 •••❁•࿐❀❃📚❃❀•࿐❁••• 🛰 *Majmu'ah FAWAID SALAFY* 🎯 *Grup WhatsApp* https://chat.whatsapp.com/CqGUa9niaUF8RVvgNkJRMA 🥏 *Channel WhatsApp* https://whatsapp.com/channel/0029VaN6QT1BVJl95vC90V3k ⚙ *Telegram* https://t.me/Fawaid_Salafy 🕹 *Sumber Artikel:* https://bit.ly/Berbagiilmuagama 📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy ~~~

🌕🌙💡 _FAEDAH MALAM_ 🔰 *HUKUM MEMANGGIL ORANG YANG TELAH BERANGKAT HAJI DENGAN PAK HAJI ATAU IBU HAJI* *Fatwa Al-Lajnah Ad-Da'imah* : ✔️"Pemanggilan orang yang telah berangkat haji dengan : Al-Hājj (kalau di Indonesia dengan H / Hj. / pak Haji atau Ibu Haji) maka yang lebih baik adalah meninggalkannya , karena penunaian kewajiban syari'at orang yang menunaikannya tidak diberikan nama-nama atau julukan-julukan , tetapi diberikan pahala dari Allah ta'ala bagi orang yang telah Allah terima amalannya darinya 🔆Dan wajib bagi seorang muslim untuk dirinya tidak bergantung dengan hal-hal semacam ini , hendaknya niatnya ikhlas karena mengharap wajah Allah ta'ala semata 📘 *《Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Buhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta , pertanyaan kedua , nomor fatwa : 17797》* ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء : أما مناداة من حج بـ: (الحاج) فالأولى تركها؛ لأن أداء الواجبات الشرعية لا يمنح أسماء وألقابا، بل ثوابا من الله تعالى لمن تقبل منه، ويجب على المسلم ألا تتعلق نفسه بمثل هذه الأشياء، لتكون نيته خالصة لوجه الله تعالى. 📘 *اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء السؤال الثاني من الفتوى رقم (17797)* •••❁•࿐❀❃📚❃❀•࿐❁••• 🛰 *Majmu'ah FAWAID SALAFY* 🎯 *Grup WhatsApp* https://chat.whatsapp.com/CqGUa9niaUF8RVvgNkJRMA 🥏 *Channel WhatsApp* https://whatsapp.com/channel/0029VaN6QT1BVJl95vC90V3k ⚙ *Telegram* https://t.me/Fawaid_Salafy 🕹 *Sumber Artikel:* https://t.me/salafy_cirebon

BOLEH BAGI ORANG YANG SHALAT MEMBACA BEBERAPA SURAT DALAM SATU RAKAAT Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah ta'ala 📗يجوز للمصلي أن يقرأ عدة سور في ركعة واحدة ؛ لما في ( الصحيح ) : أن النبي ﷺ قرأ في ركعة من قيامه بالبقرة و آل عمران و النساء و يجوز له أن يكرر قراءة السورة في ركعتين, أن يقسم السورة الواحدة بين ركعتين، ويجوز له قراءة أواخر السور و أوساطها ؛ لما روى أحمد و مسلم عن ابن عباس ؛ أن النبي ﷺ كان يقرأ في الأولى من ركعتي الفجر قوله تعالى : قولوا ءامنا بالله و ما أنزل إلينا. . . الآية ( البقرة : ١٣٦ ) و في الثانية الآية في آل عمران : قل يأهل الكتب تعالوا إلى كلمة سوآء بيننا و بينكم. . .الآية ( ال عمران : ٦٤ ) و لعموم قوله تعالى : فاقرءوا ما تيسر منه. ( المزمل : ٢٠ ) لكن ؛ لاينبغي الإكثار من ذلك، بل يفعل أحيانا. Boleh bagi orang yang shalat membaca beberapa surat dalam satu rakaat, berdasarkan riwayat yang shahih : Sesungguhnya Nabi ﷺ membaca pada salah satu rakaat shalat malamnya Al Baqarah, Ali Imran, dan An Nisa. Boleh baginya mengulangi bacaan satu surat pada kedua rakaat, atau membagi satu surat untuk dua rakaat. Boleh baginya membaca bagian akhir surat atau pertengahan surat, berdasarkan riwayat Ahmad dan Muslim dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Nabi ﷺ membaca pada rakaat pertama shalat sunnah fajar: قولوا ءامنا بالله و ما أنزل إلينا. . . الآية ( البقرة : ١٣٦ ). Artinya : Katakanlah : Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami. . . ( Al Baqarah : 136 ). Dan pada rakaat kedua dengan ayat di surat Ali Imran : قل يأهل الكتٰب تعالوا إلى كلمة سوآء بيننا و بينكم . . .الآية ( ال عمران : ٦٤ ). Artinya : Katakan ( Muhammad ) Wahai Ahli Kitab Marilah ( kita ) menuju kepada satu kalimat ( pegangan ) yang sama antara kami dan kamu. . . ( Ali Imran : 64 ). Dan berdasarkan keumuman firman Allah ta'ala : فاقرءوا ما تيسر منه. ( المزل : .٢ ) Artinya : Maka bacalah apa yang mudah darinya. Tetapi, tidak sepantasnya sering - sering melakukan ini, akan tetapi dilakukan kadang - kadang saja. 📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi •••❁•࿐❀❃🎗❃❀•࿐❁••• 🔰 »Majmu'ah FAWAID SALAFY« 📲 Grup WhatsApp https://chat.whatsapp.com/CqGUa9niaUF8RVvgNkJRMA 🌏 Telegram https://t.me/Fawaid_Salafy ○●○ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ ○●○

╔════════════╗        𝓢𝓹𝓮𝓼𝓲𝓪𝓵 𝐓𝐀𝐃𝐀𝐁𝐁𝐔𝐑    🄰🄻 🅀🅄🅁🄰🄽 ╚════════════╝ 🔊Qaari: Ahmad Al Nufais ••(QS. Al Baqarah: 284-286)•• ╔════ ≪⫷★★⫸≫ ════╗ ••» ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ, ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ! «•• 🌏𝙏𝙚𝙡𝙚𝙜𝙧𝙖𝙢 https://t.me/WarisanNabi_WS 🌐𝙎𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧 t.me/syababgorontalo ╚════ ≪⫷★★⫸≫ ════╝​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

(VIDEO) TAKUTI OLEHMU DOA ORANG YANG TERZHOLIMI 🎙 Al-Ustadz Usamah bin Faishal Mahri, Lc. hafizhahullah #video #ancaman 📡 Artikel Ilmiah & Desain Visual 🖥 Yuk Gabung Kanal Telegram: ➡️ https://t.me/qoulussalaf ➡️ https://linktr.ee/qoulussalaf

💐🌷🌻🌹 BALASAN BAGI ORANG YANG IKHLAS ✍🏻 Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata, ‏من أحب أن يذكر لم يذكر، ومن كره أن يذكر ذكر. "Siapa yang ingin disebut-sebut (dipuji dan disanjung), dia justru dilupakan. Adapun orang yang tidak suka disebut-sebut, dia justru akan dipuji." 📚 Siyar A'laam an-Nubalaa` 7/400 •••❁•࿐❀❃📚❃❀•࿐❁••• 🛰 *Majmu'ah FAWAID SALAFY* 🎯 *Grup WhatsApp* https://chat.whatsapp.com/CqGUa9niaUF8RVvgNkJRMA 🥏 *Channel WhatsApp* https://whatsapp.com/channel/0029VaN6QT1BVJl95vC90V3k ⚙ *Telegram* https://t.me/Fawaid_Salafy 🕹 *Sumber Artikel:* http://telegram.me/ForumSalafy 💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Sisi lain menguatkan benarnya konsekuensi hukum haram musik dari dalil di atas ialah adanya ijma' (kesepakatan) yang telah dinukil oleh sejumlah ulama akan haramnya musik. - Al Qurthubi : أما المزامير والأوتار والكوبة : فلا يختلف في تحريم استماعها ، ولم أسمع عن أحدٍ ممن يعتبر قوله من السلف وأئمة الخلف من يبيح ذلك "Berkaitan dengan alat musik tiup, yang bersenar, dan yang ditabuh; maka tidak diperselisihkan ulama akan keharaman mendengarkannya. Aku tidak pernah mendengar satupun ucapan dari tokoh yang mu'tabar, baik dari kalangan salaf maupun orang belakangan yang membolehkan mendengarkan alat-alat musik ini." (Dinukil dalam Az Zawajir II/193, oleh Al Haitami) - Abu Zakariya An-Nawawi : المزمار العراقي وما يضرب به الاوتار حرام بلا خلاف "Seruling Irak dan apa saja yang berupa petikan senar; hukumnya haram tanpa ada perselisihan." (Raudhah Ath-Thaalibiin, XI/228) - Ibnu Rajab Al Hanbali : وأما استماع آلات الملاهي المطربة المتلقاة من وضع الأعاجم فمحرم، مجمع على تحريمه. ولا يعلم عن أحد منه الرخصة في شيء من ذلك ، ومن نقل الرخصة فيه عن إمام يعتد به فقد كذب وافترى "Menyimak alunan alat-alat musik, terlebih lagi yang dari 'ajam ialah haram. Disepakati akan keharamannya. Dan tidak diketahui ada satu ulama pun yang memberikan keringanan. Maka siapa saja yang menukil rukhshah dari seorang imam yang mu'tabar; maka ia telah berdusta dan mengada-ada." (Al Fath, VI/79) - Ibnu Hajar Al Haitami Asy-Syafi'i : ومن حكى فيها خلافا فقد غلط ، أو غلب عليه هواه حتى أصمه وأعماه ومنعه هداه "Siapa yang mengatakan bahwa hukum mendangarkan alat-alat musik ini masih diperselisihkan; maka dia telah salah. Atau mungkin dia telah dikalahkan oleh hawa nafsunya, hingga menjadikannya tuli, buta, dan mencegah ia dari hidayah." (Kaffu Ar-Ri'aa', II/306-307) Dan masih banyak sederet ulama lain yang menukil kesepakatan akan haramnya nyanyian yang beriring alat musik, seperti Ibnul Jauzi, Ibnu Shalaah, Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim dan yang lainnya. (baca : Tash-hiih Ad Du'a, hlm. 75) Segalanya Pasti Memiliki Hikmah Benar adanya bila musik itu nikmat didengarkan; tapi saat syari'at telah mengharamkannya maka pasti di sana ada hikmah kenapa sampai diharamkan. Dan bila kita mengamati, musik memang benar-benar memberikan pengaruh negatif kepada hati. الغناء ينبت النفاق في القلب، كما ينبت الماء الزرع "Musik bisa menumbuhkan kemunafikan dalam hati; sebagaimana halnya air menumbuhkan tanaman." (Abdullah bin Mas'ud, diriwayatkan Al Baihaqi X/223) Lebih dalam kita menyaksikan, bahwa seorang yang telah teramat menggandrungi musik; dia akan jauh dari Al Qur'an. Dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah : "Kecintaan terhadap Al Qur'an dan rasa cinta untuk mendengarkan musik tidak pernah bersatu pada hati seseorang." (Al Kafiyyah Asy-Syafiyyah, II/80) 📝 Kesimpulan Pembahasan 1. Melantunkan suara tanpa alat musik hukum asalnya boleh apabila bersih dari hal-hal yang terlarang, yakni bersih dari : - Muatan ucapan yang membangkitkan syahwat, fanatisme kelompok, celaan pada pihak tertentu, dst, - Keserupaan identik dengan musik, - Dan tidak menjadikannya sebagai kegemaran utama hingga membuat lupa dari Al Qur'an. 2. Kelirunya paham yang menyamakan antara bolehnya lantunan sya'ir dengan musik. Karena ghina' (lantunan suara) dan ma'azif (musik-musikan) ialah dua hal yang berbeda berdasarkan pada keterangan di point ghina' dan ma'azif di atas. Jadi tidak tepat bila hukumnya disamakan. Bila kita mencermati dengan baik pembahasan di atas; niscaya kita akan sampai pada kesimpulan ke dua ini 3. Lantunan suara dengan diiringi alat musik ialah haram, tanpa melihat isi dari liriknya. Berdasarkan pada ayat Al Qur'an, hadits Rasulullah ﷺ, dan sejumlah kesepakatan ulama yang telah kita nukil di atas. Hanya Allah yang memberi taufiiq. Hari Ahadi, 11 Syawal 1439 / 25 Juni 2018