cookie

Мы используем файлы cookie для улучшения сервиса. Нажав кнопку «Принять все», вы соглашаетесь с использованием cookies.

avatar

SUARA MUSLIM

Situs Berita Opini Muslim

Больше
Страна не указанаЯзык не указанКатегория не указана
Рекламные посты
187
Подписчики
Нет данных24 часа
Нет данных7 дней
Нет данных30 дней

Загрузка данных...

Прирост подписчиков

Загрузка данных...

Фото недоступноПоказать в Telegram
INFLASI AKIBAT KAPITALISME Penulis : Salsabila. N (Penulis Remaja) Lonjokan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat telah membuat lebih dari 900 keluarga terpaksa pergi ke bank untuk berbaris mendapatkan bantuan makanan setiap harinya. Sejumlah organisasi bank telah menyediakan makanan untuk diedarkan ke seluruh penjuru Negeri Paman Sam. Tidak hanya terjadi di Amerika serikat, inflasi juga terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Lebih parahnya lagi yang terjadi di Indonesia terus berlanjut dan berefek ke berbagai sektor. Padahal deretan masalah sebelum inflasipun belumlah terselesaikan, di antaranya BBM, LPG 3 kg, dan tarif listrik, hingga APBN. *Rapuhnya Sistem Moneter Kapitalisme* Semua fenomena tersebut tidak terlepas dari kebijakan moneter negara yang berparadigma pada sistem kapitalisme. Di antara target dan cita-cita sistem moneter kapitalisme adalah meraih keseimbangan internal dengan tercapainya segenap sumber daya secara optimal dan stabilitas atau kemantapan tingkat harga. Target dan cita-cita sistem moneter kapitalis yang diterapkan di negara Indonesia lainnya agar dapat mencegah peningkatan uang yang beredar berlebih serta menjaga kestabilan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain. Akan tetapi realitanya terbalik, nilai tukar rupiah yang diharapkan stabil, justru menukik tajam jauh di bawah dolar. Hal tersebut sudah menunjukkan salah satu cermin kegagalan kebijakan moneter sistem kapitalisme. Selama ini sistem ekonomi kapitalisme juga selalu berpatokan bahwa hasil pendapatan perkapita merupakan acuan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya masalah sebenarnya cenderung terabaikan serta terlambat dalam menyelesaikan problem carut marut ekonomi termasuk inflasi dan resesi yang merupakan problem yang sulit dicegah dan diatasi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kebijakan moneter sistem Islam. Sebagai warisan terbaik peradaban Islam, kebijakan fiskal dan moneter syariat Islam fokus pada capaian kebutuhan masing-masing individu. Sehingga menjadi wajar dan rasional apabila ada masalah dan problem ekonomi cepat terselesaikan serta tidak sampai memuncak. Kebijakan moneter dalam sistem ekonomi Islam menghasilkan produktivitas, stabilitas, serta distribusi adil dalam jangka waktu lama serta tidak pernah mengancam defisit APBN sampai pada taraf akut. Jauh dari krisis ekonomi, apalagi resesi bahkan depresi. Dalam kebijakan moneter sistem syariah Islam, jika seorang laki-laki baligh kesusahan mendapatkan pekerjaan, penguasa sebagai pengatur sistem ekonomi dalam syariah Islam harus segera mengatasinya, baik dengan menyediakan lapangan kerja maupun mendorong untuk usaha secara mandiri. Sistem keuangan kapitalisme bergantung pada utang dan pajak, terbukti tak dapat menuntaskan masalah. Sedang sistem ekonomi Islam yang tidak pernah bergantung pada utang dan pajak, hampir tanpa masalah atau problem ekonomi yang serius. Pendapatan negara dalam syariat Islam diambil dari pengelolaan berbagai kepemilikan umum (pertambangan, laut, hutan, dan aset milik rakyat lainnya) dengan status negara hanya sebagai pengelola. Maka fenomena inflasi di Indonesia menjadi kepastian dan wajar, termasuk di antaranya mata uang sang Garuda "menangis" di hadapan dolar. Banyaknya perlengkapan ekonomi kapitalisme yang tersebar di negeri ini ibarat kemasan manis, tetapi isinya penuh toxic yang membuat Indonesia meringis dan menangis secara berkepanjangan. Wallahu alam bishawab
Показать все...
Фото недоступноПоказать в Telegram
Perang Rusia Ukraina jadi penutup dari rapuhnya sistem ekonomi kapitalisme. Dampaknya adalah putusnya aliran minyak dari Rusia ke Eropa. Namun, Eropa bisa mencari alternatif pasokan energi dari batu bara import dari Indonesia. Pasokan gandum Ukraina pun terhambat. Padahal, posisi geografis Ukraina dan Rusia bukan jalur pasokan pangan dan energi dunia, isu perang tersebut hanyalah sebuah tameng penutup hegemoni kapitalisme. Tingkat kesehatan ekonomi negara bergantung pada tata kelola pangan dan energi. Tak heran, keduanya juga menjadi indikator ekonomi yang diperhatikan oleh internasional. Inflasi terjadi karena kenaikan harga pangan dan energi. Sehingga bank sentral menaikkan suku bunga dengan harapan bisa menekan laju inflasi serta membuat masyarakat tidak berkeinginan mengambil uang (pinjaman) di bank. Penyebab inflasi yang cepat dan tinggi akan memicu stagflasi, karena tidak bersamaan dengan kenaikan gaji dan penambahan lapangan kerja. Hampir semua APBN negara di dunia bersandar pada pajak. Jika saja harga pajak ketika inflasi tinggi maka tidak mungkin terbayarkan karena Gaji meraka hanya cukup untuk membiayai kebutuhan hidup. Sejumlah indikator telah menunjukkan bahwa sistem ekonomi kapitalisme merupakan sistem ekonomi reyot dan rapuh. Bukan hanya perkara moneter (nilai mata uang) saja, tapi juga menyangkut kebijakan soal fiskal (pajak). Belum soal bunga (riba) yang sebenarnya parasit dalam sistem ekonomi. Ibarat besar pasak daripada tiang. Pantas saja jika mudah sekali muncul resesi karena uang. Dengan peribasa lain jika tak ada uang, runtuhlah sendi ekonominya.
Показать все...
*Pandemi VS Inflasi* by Humairah Tidak ada pihak yang memperkirakan bahwa pandemi mempengaruhi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dunia. Hampir semua memprediksi bahwa jika pandemi telah selesai maka kegiatan ekonomi akan stabil dan normal. Sebuah masalah ekonomi kembali muncul dalam bentuk inflasi yang sangat cepat dan tinggi melanda di berbagai belahan dunia. Bank sentral di berbagai negara pada akhirnya memilih untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 bps (basis poin), dan Bank of Canada menaikkan suku bunga sampai 100 bps. Sementara itu modal asing di suatu negara dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga di bank sentral negara lain. Sebagai sebuah ilustrasi kenaikan bunga di The Fed membuat heboh investor menarik dana dari Indonesia dan Eropa. Lantaran, tawaran suku bunga investasi di AS lebih menarik daripada di RI dan Eropa. Modal asing yang keluar di suatu negara membuat kestabilan fiskal dan moneter suatu negara menjadi terganggu. *Ancaman Resepsi Global, Bagaimana Indonesia?* Inflasi yang terjadi di Amerika Serikat mencapai 9,1%. Secara periodik tahunan per juni 2022 adalah angka tertinggi di 41 tahun terakhir. Bunga acuan Bank Sentral AS berkali kali dinaikkan sepanjang 1 semester. Inflasi Prancis secara tahunan pada Juni 2022 sebesar 5,8% yang tertinggi sejak Juli 1985. Inflasi kali ini lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 5,2%.Peningkatan ini ada karena harga energi yang naik 33,1% pada Juni daripada 27,8% pada Mei, makanan (5,8% Juni vs 4,3% Mei) dan jasa (3,3% Juni vs 3,2% Mei). Ekonomi Cina yang makin mensuram. Perkembangan ekonomi nya hanya 0,4% secara tahunan pada kuartal kedua 2022,lebih lambat 4,8% pada kuartal sebelumnya. Inflasi Indonesia tercatat 0,61% secara bulanan per Juni 2022 angka itu pun menjadi tertinggi sejak April 2022 yaitu sebesar 0,95%. Sedangkan secara tahunan 4,35% per Juni 2022 dan menjadi yang tertinggi sejak 2017. Tapi BI masih saja menahan bunga di level 3,5% padahal survei Bloomberg Indonesia menduduki peringkat 14 dari 15 negara Asia yang akan mengalami resesi ekonomi. IMF akan memperbaiki proyek perkembangan ekonomi global 2022 yang di luncurkan akhir Juli. Menurut Direktur Departemen Strategi, Kebijakan, dan Review IMF melihat beberapa data terbaru seperti sentimen manufaktur, inflasi yang jauh di atas target untuk banyak negara. Ketakutan terbesar adalah masalah itu datang pada waktu yang sama dan akan memicu persoalan lain. Walaupun masih bisa diatasi, tetapi akibat dari persoalan itu akan memicu masalah yang lebih susah. Contoh, harga komoditas sudah mulai stabil. Tapi naiknya harga pangan justru menaikkan harga minyak. Salah satu akibatnya adalah dari modal negara berkembang yang menurun. *Mencari Wilayah Target Baru Imperialisasi* Negara-negara kapitalis besar seperti AS saja harus berfikir, karena antrian penerima sembako hampir setiap harinya. Seperti negara kapitalis besar, AS pun harus mencari sumber hegemoni profit baru. Perkiraan dalam waktu cepat kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara akan ada perkembangan, karena adanya harga minyak yang naik. Irak dan Arab masih memimpin sumber daya minyak dunia. Pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) di daerah itu sekitar 5% di 2022.PDRB adalah suatu indikator penting dalam kurun waktu tertentu, baik atas dasar harga berlaku ataupun harga konstan. Tak heran, Presiden AS Joe Biden baru bertamu di Arab Saudi. Biden mengatakan AS tidak akan pergi dari Timur Tengah di saat AS sedang memastikan stabilitas di sudut dunia. Rencana dari kunjungan itu selain dalam rangka perbaikan hubungan AS dan Arab Saudi setelah kejadian pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh agen Saudi pada 2018. Usaha AS adalah untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Teluk, tentang masalah eksportir minyak utama dunia dan pembangkit tenaga listrik Arab. Harapan AS adalah dapat membalikkan kenaikan harga minyak. *Rapuhnya Kebijakannya Moneter dan Fiskal Kapitalisme*
Показать все...
Фото недоступноПоказать в Telegram
*RATUSAN RUMAH DI KARAWANG TERENDAM BANJIR* Penulis : Zahidah. A (Penulis Remaja) Negeri ini kembali dilanda bencana alam, mulai dari banjir, longsor hingga erupsi gunung Merapi. Tidak sedikit warga negara yang musnah tempat tinggal dan banyak bangunan habis diterjang banjir dan longsor. Salah satunya bencana alam yang terjadi di wilayah Karawang Jawa barat (16/7). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa ada 304 rumah yang terkena dampak banjir di Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Karangligar, Karawang, Jawa Barat, (16/7). Asal mula banjir yaitu curah hujan yang sangat tinggi, sehingga arus sungai Cidalowong dan Kedunghurang meluap ke kompleks perumahan pada Sabtu sore. Kepala Pusat Data, berita dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengabarkan BPBD Karawang sudah berkoordinasi dengan instansi terikat untuk mengevakuasi warga yang perlu dievaluasi. Berlandaskan informasi pusat pengendalian operasi BNPB pada hari Sabtu sore, air masih merendam beberapa rumah warga. Tetapi, warga masih bersikeras di dalam rumah sediri. BNPB menghimbau Pemerintah daerah dan penduduk agar mengantisipasi kapasitas siaga bahaya banjir susulan. Masyarakat diminta agar menjaga kebersihan dan menjaga sungai dan selokan biar tetap bersih agar bisa menyerap volume air yang tinggi ketika musim hujan melanda. Pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya mengadakan penggarapan untuk mencegah banjir. Beberapa upaya dilangsungkan salah satunya penataan aliran sungai dengan dilakukannya normalisasi, pembaruan saluran drainase dan pemulihan infrastruktur. Upaya yang lain dengan melaksanakan analisis untuk penggarapan dan antisipasi bencana banjir, membenahi tata ruang wilayah banjir dan kenaikan alokasi anggaran kebencanaan. Namun segala upaya penggarapan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum menjadi jalan keluar yang tuntas dalam masalah banjir karena tidak menyentuh secara tuntas aspek penanganan sebelum, ketika dan sesudah banjir. Untuk mengatasi banjir dan genangan, tentu saja Syariat Islam mewajibkan negara memiliki kebijakan canggih dan efisien. Kebijakan tersebut haruslah mencakup sebelum, ketika, dan pasca banjir. Sebelum terjadi banjir maka haruslah ada kebijakan negara dalam pembangunan infra struktrur untuk mencegah terjadinya banjir seperti : pembangunan bendungan-bendungan, sungai atau kanal, sumur serapan, atau area daerah hijau untuk menampung, atau menambah daerah serapan air. Dalam menangani korban bencana banjir, Syariat Islam mewajibkan negara bertindak cepat dengan melibatkan seluruh warga terdekat. Negara juga wajib menyediakan tenda, makanan bagi korban bencana banjir. Sesudah banjir negara wajib mengadakan pendanaan untuk mengembalikan kerusakan-kerusakan termasuk membangun kembali perumahan dan infrastuktur lainnya agar segera bisa beraktivitas seperti biasa. Kebijakan negara dalam penangulangan banjir yang sesuai dengan paradigma syariat Islam tersebut bukan saja berdasar pertimbangan rasional semata tetapi haruslah disanggah oleh nash-nash syariat. Dengan kebijakan seperti ini Insya Allah masalah banjir bisa teratasi dengan tuntas. Wallahu a'lam
Показать все...
Фото недоступноПоказать в Telegram
*PERMASALAHAN EKONOMI TERUS MENGHANTUI UMAT* Penulis : Wulan. D (Penulis Remaja) Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Maret 2022 lalu. Hasilnya, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 adalah sebanyak 26,16 juta orang. Penduduk miskin di pulau Jawa yaitu ada 52,96%. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 mencakup 9,54 persen penduduk Indonesia. Angka penduduk miskin pada Maret 2022 itu juga turun dibanding September 2021. Pada September 2021, ada 26,5 juta penduduk miskin yang merupakan 9,71 persen penduduk Indonesia. Hanya saja pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh BPS hanya sekedar angka dan statistik akan tetapi pada realitanya fakta di lapangan tidak menunjukan adanya peningkatan kesejahteraan di masyarakat. Pukulan ekonomi bertubi-tubi dirasakan oleh rakyat karena PHK di mana-mana, kenaikan berbagai komoditi kebutuhan hidup. BBM naik berkali-kali. Harga beras terus merangkak. Disusul oleh telur dan daging ayam. Bahkan harga daging sapi dan minyak goreng ikutan naik dan tak kunjung turun hingga hari ini. Belum lagi kesempatan kerja semakin menipis membuat banyak pihak meyakini rilisan BPS hanya sekedar otak atik data statistik tanpa fakta real di lapangan. Kemiskinan yang menimpa umat sesungguhnya merupakan kemiskinan sistemik, yakni kemiskinan yang diciptakan oleh sistem yang berlaku dalam kehidupan bernegara yaitu sistem kapitalisme. Sistem yang membuat kekayaan milik rakyat dikuasai oleh pihak swasta. Privatisasi sektor publik seperti jalan tol, air, pertambangan gas, minyak bumi dan mineral. Akibatnya, jutaan rakyat terhalang untuk menikmati hak mereka atas sumber-sumber kekayaan tersebut yang sejatinya adalah milik mereka. Di sisi lain, rakyat seolah dibiarkan untuk hidup mandiri. Negara berlepas tangan dalam menjamin kebutuhan hidup rakyatnya. Di bidang kesehatan, misalnya, rakyat diwajibkan membayar iuran BPJS setiap bulan. Artinya, warga sendiri yang menjamin biaya kesehatan mereka, bukan negara. Mereka lebih memilih bermain statistik untuk mengklaim keberhasilan menurunkan angka kemiskinan. Karena itu saatnya kita meninggalkan sistem selain Islam yang telah terbukti mendatangkan musibah demi musibah kepada kita. Sudah saatnya kita kembali pada syariah Islam yang berasal dari Allah SWT. Hanya syariah-Nya yang bisa menjamin keberkahan hidup manusia. Syariah akan menjadi rahmat bagi mereka (Lihat: QS al-Anbiya’ [21]: 107). Wallahu a'lam
Показать все...
Фото недоступноПоказать в Telegram
Выберите другой тариф

Ваш текущий тарифный план позволяет посмотреть аналитику только 5 каналов. Чтобы получить больше, выберите другой план.