cookie

Мы используем файлы cookie для улучшения сервиса. Нажав кнопку «Принять все», вы соглашаетесь с использованием cookies.

avatar

Tegal bersholawat

Qosidah salaf,(hadrol maut kota 1000 wali) hadroh,terbang jawa & Suluk, Tegal brdzikir **Rubah pola fikir & tingkatkan Dzikir* Semoga bermanfaat & terhibur

Больше
Индия146 583Язык не указанКатегория не указана
Рекламные посты
128
Подписчики
Нет данных24 часа
Нет данных7 дней
Нет данных30 дней

Загрузка данных...

Прирост подписчиков

Загрузка данных...

2.22 MB
*RUQYAH MANDIRI DI TPS* *SEBARKAN AMALAN RUKYAH INI* Amalan ruqyah bagi umat Islam yang akan mendatangi TPS tanggal 17 April 2017 nanti, baik untuk mencoblos atau menjadi saksi: *1. Berwudhu.* *2. Saat keluar rumah bacalah:* بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه "Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi" Artinya : “Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja” *3. Saat sampai di TPS bacalah:* *a. Ta'awwudz 1x* أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ *b. Basmalah 1x* بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم *c. Ayat Kursi 1x* ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ *d. Al-Ikhlas 3x* بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ﴿٤ *e. Al-Falaq 1x* بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾ *f. An-Nas 1x* بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ Bacalah do'a dan ayat2 di atas dgn niat membentengi lokasi TPS dari serbuan setan kalangan jin lalu tiupkan ke lokasi TPS. Jika lokasi TPS terbentengi, maka masyarakat awam yg tidak membaca doa akan terbantu oleh ruqyah anda. *4. Saat anda dipanggil untuk mencoblos dan masuk kedalam bilik, bacalah ta'awudz baru mencoblos pilihan anda.* *SEBARKAN DAN VIRALKAN AGAR BISA MENANGKAL SEMUA KEJAHATAN JIN SETAN SIHIR DLL, DAN UMAT ISLAM SELAMAT DARI GANGGUAN NYA*.
Показать все...
Pecinta habaib & aulia Ilmu apabila di HATI, maka ia ibarat CAHAYA. Dan apabila ILMU di hawa nafsu, maka ia ibarat API. . . Habib Idrus Bin Umar al-Habsyi . . اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ http://bit.ly/pecintahabaibaulia https://t.me/pecinta_habaib_aulia
Показать все...

AGENDA HAUL PEKALONGAN DAN HAUL TEGAL. A. HAUL SAPURO PEKALONGAN. Haul ke: 93 Al-Imam Al-Quthub Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atthas Insya Allah akan diselenggarakan dengan rincian : 1. RAUHAH. Hari, Tanggal : Jumat, 19 April 2019 Waktu : Pukul 16.00 WIB s.d selesai. Tempat : Masjid Roudloh Jl. H.A Salim Pekalongan. Insya Allah dihadiri para Ulama dan Habaib dari dalam dan luar negeri Khodimul Haul : Al-Habib Abdullah Baqir bin Ahmad bin Thalib Al Atthas. 2. PENGAJIAN AKBAR HAUL. Al-Imam Al-Quthub Al-Habib Achmad bin Abdullah bin Tholib Al-Atthas ke: 93 Hari, Tanggal : Sabtu, 20 April 2018 Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai. Tempat : Di Maqbarah Sapuro , Kelurahan Sapuro, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Pembicara : Para Ulama dan Habaib dari dalam dan luar negeri Khodimul Haul : Al-Habib Abdullah Baqir bin Ahmad bin Thalib Al-Atthas. 3. SHOLAT DHUHUR BERJAMAAH DILANJUT MEMBACA MAULID NABI MUHAMMAD SAW. Hari, Tanggal : Sabtu, 20 April 2019 Waktu : Pukul 12.00 WIB s.d selesai Tempat : Masjid Roudloh Jl. H.A Salim, Kota Pekalongan Khodimul Haul : Al-Habib Abdullah Baqir bin Ahmad bin Thalib Al-Atthas. 4. SHOLAT MAGHRIB BERJAMAAH, PEMBACAAN SURAT YASSIN 3X DAN DOA MALAM NISFU SYA'BAN. Hari, Tanggal : Sabtu malam Ahad, 20 April 2019 Waktu : Ba'da Maghrib s.d selesai Tempat : Masjid Wakaf, Kampung Arab, Jl. Surabaya, Pekalongan. B. HAUL HADDAD TEGAL. Haul ke: 126 Al-Imam Al-Quthub Al-Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad Insya Allah akan diselenggarakan dengan rincian : 1. RAUHAH, PEMBACAAN SURAT YASSIN 3X DAN DOA MALAM NISFU SYA'BAN. Hari, Tanggal : Sabtu malam Ahad, 20 April 2019 Waktu : Ba'da Maghrib s.d selesai Tempat : Jl. Letjend Soeprapto, Kompleks Pasar Sore, Kota Tegal Insya Allah dihadiri para Ulama dan Habaib dari dalam dan luar negeri Khodimul Haul : Al-Habib Abdullah bin Hasan Al-Haddad. 2. PENGAJIAN AKBAR DI QUBAH AL-HADDAD. HAUL Al-Imam Al-Quthub Al-Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad ke: 126 Hari, Tanggal : Ahad/Minggu, 21 April 2019 Waktu : Pukul 07.30 WIB s.d selesai Tempat : Qubah Al Haddad, Jl. Salak, Kelurahan Keraton, Kec. Tegal Barat, Kota Tegal Pembicara : Para Ulama dan Habaib dari dalam dan luar negeri Khodimul Haul : Al-Habib Abdullah bin Hasan Al-Haddad. 3. SHOLAT DHUHUR BERJAMAAH DILANJUT PEMBACAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW. Hari, Tanggal : Ahad/Minggu, 21 April 2019 Waktu : Pukul 12.00 WIB Tempat : Jl. Letjend Soeprapto, Kompleks Pasar Sore, Kota Tegal.
Показать все...
*📌 SEJARAH DAN KEISTIMEWAAN MAULID ADH-DHIYAUL LAMI* Adh-Dhiyaul Lami' artinya cahaya yang terang-benderang, merupakan kitab Maulid yang dikarang oleh al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz pada tahun 1994 di Kota Syihr dekat Mukalla, Yaman. Habib Umar bin Hafidz malam itu memanggil seorang muridnya yang penulis lalu berkata: “Bawakan kertas, tulislah”. Kemudian beliau berucap, melantunkan Maulid adh-Dhiyaul Lami' ini mulai tengah malam. Dan sekitar sepertiga malam terakir seluruh kitab Maulid adh-Dhiyaul Lami’ sudah selesai. Habib Umar bin Hafidz (Guru Mulia) punya keahlian bahasa yang dipadu dengan kekuatan ruh di dalam makrifah dan kedalaman ilmu syariah serta hadits yang beliau miliki. Dari ribuan syair yang ditulis oleh Habib Umar bin Hafidz Maulid adh-Dhiyaul Lami' adalah satu diantaranya. Guru Mulia mampu menuliskan dengan penuh hampir seluruh dari sejarah Rasulullah Saw. Mulai dari masa lahir, tanggal lahir, bulan, tahun, jumlah peperangan, perjuangan di Mekkah, perjuangan di Madinah, usia, jumlah Ahlul Badr yang wafat, tahun Perang Badr, tanggal, bulan, hingga ratusan sejarah lain yang terjadi di masa Rasulullah Saw. Semua ini termuat di dalam kitab Maulid adh-Dhiyaul Lami’ dengan kodetifikasi-kodetifikasi yang mungkin belum kita pahami. Hal ini dalam kekeramatan auliya disebut "warad". Semacam ilham tapi dari keahlian manusia yang dipadu Allah, disebut juga ladunni. Hal inilah yang membuat Maulid adh-Dhiyaul Lami' sangat mulia karena angka-angkanya pun menuliskan sejarah Nabi Saw. Semisal bait-bait shalawat pembukanya berjumlah 12, melambangkan kelahiran Nabi Saw. yang lahir tanggal 12 Rabi'ul Awal. Lalu pasal pertamanya dipadu dari 3 surah, yaitu al-Fath, at-Taubah dan al-Ahzab. Tiga surah ini melambangkan kelahiran Nabi Saw. adalah pada bulan ke-3, yaitu Rabi'ul Awal. Dan bila dihitung baitnya dari pasal pertama sampai Mahallul Qiyam jumlahnya 63, melambangkan usia Nabi Muhammad Saw. Ruh Rasulullah Saw. tak pernah tidak hadir dalam majelis Maulid adh-Dhiyaul Lami’. Banyak para jamaah bermimpi melihat Ahlul Badr, Ahlul Uhud, para wali masa lalu, bahkan para nabi hadir di majelis Maulid adh-Dhiyaul Lami’. Dan Ruh Rasulullah Saw. sudah ada sebelum satu orang pun sampai, dan tidak keluar sebelum tak tersisa satu orang pun. Ketika Habib Mundzir al-Musawa sudah lama bertahun-tahun tidak jumpa dengan Habib Zein bin Smith Madinah, karena beberapa kali beliau ke Indonesia saya tak sempat jumpa, maka ketika jumpa saya tertunduk-tunduk mencium tangan beliau. Maka Habib Zein dengan santainya berkata: “Ahlan wahai Mundzir...” Habib Mundzir bertanya: “Wahai Habibana Zein, bagaimana Habib masih kenal nama saya padahal saya lama tak jumpa Habibana?” “Bagaimana aku lupa namamu? Engkau tiap malam ada di hadirat Rasulullah Saw.” Jawab Habib Zein kemudian. Hampir jatuh pingsan Habib Mundzir mendengar ucapan itu, dan Habib Zein dengan santainya pergi begitu saja menghadapi tamu-tamu lain. Pernah seorang terpercaya bertanya saat di Madinah kepada Habib Umar bin Hafidz, “Wahai Guru Mulia, kapan Madinah ini akan membaca Maulid besar-besaran?" Habib Umar bin Hafidz menjawab, “Aku dan Engkau akan hidup saat pembacaan Maulid Agung di Masjid Nabawi dan Masjid al-Aqsha..." اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى الى سيدنا محمد Semoga bermanfaat 🌹
Показать все...
Maulid Ad-Diyaul Lami- - Tarim, Hadramaut
Показать все...
Maulid Ad-Diyaul Lami- - Tarim, Hadramaut.mp326.13 MB
Al Habib Husein bin Abdullah Asseqqaf[ Habib Husein potlot ] Telaga Ilmu Kota Gresik Habib Husein bin Abdullah bin Muhammad Asseqqaf adalah tokoh penting. Ilmunya bak telaga yang tak pernah kering, membuatnya menjadi rujukan para habib. Di kalangan para habib di Jawa Timur, nama Habib Husein bin Abdullah bin Muhammad Asseqqaf memiliki tempat tersendiri. Dia dianggap wali dengan kedudukan dan kedekatan di hadapan Tuhan. Orang yang belum pernah ketemu dengannya tentu tak menyangka dia seorang ulama besar. Orangnya sangat terbuka dan tak pernah mengagungkan dirinya di hadapan orang lain. Setiap orang yang datang, selalu diajaknya bicara dengan lemah lembut dan penuh keakraban. Hampir setiap orang yang menemuinya ingin segera mencium tangannya.Jarang keluar kota, ia lebih banyak mengajar dan sekaligus menjadi khadam (pelayan) Majelis Abubakar bin Muhammad Assegaf, di dekat rumahnya. Hampir setiap hari ia mengajar kitab Ihya Ulumuddin dan kitab-kitab klasik kepada jamaahnya. Puncaknya pada pertengahan bulan Dzulhijjah pada saat haul Habib Abubakar bin Muhammad Asseqqaf.Di majelis ini, dia menemui banyak tamunya, yang tak pernah sepi. Rumah Habib Abubakar ini senantiasa terbuka untuk siapa saja. Ia kerap berbicara dalam bahasa Arab dengan tamu-tamunya, dengan bahasa Arab yang tinggi, yang menandakan keterpelajarannya serta kualitas pengetahuannya. Wibawa Habib Husein akan terlihat jika ia tampil dalam kerumunan kalangan habaib. Misalnya, pada suatu acara rauhah (acara kekeluargaan di kalangan Alawiyyin – keturunan Alawiy). Tepat habis shalat Ashar, orang-orang dengan baju putih-putih mulai berdatangan ke tempat itu. Aroma wangi menonjol sekali dari asap dupa kayu gaharu khas Arab. Para tamu duduk berimpitan menghadap Habib Husein, yang diapit beberapa habib sepuh. Acara rauhah dimulai dengan pembacaan kasidah oleh seorang sayid muda yang juga mengenakan pakaian serba putih. Ia melantunkan kasidah berbahasa Arab yang dikutip dari syair-syair lama tentang puja-puji kepada Rasulullah. Suaranya melengking tinggi dalam nada Syikah, lantas turun rendah mendayu-dayu dalam nada Nahawand. Semua orang dibuat khusyuk mendengarkan kasidah sayid muda itu. Selanjutnya, beberapa habib muda membaca lembar demi lembar kitab Ihya Ulumuddin, karya Hujjatul Islam Al-Imam al-Ghazali, di hadapannya. Dengan kata-kata lembut, sang habib menggunakan bahasa Arab membetulkan satu per satu setiap kesalahan bacaan dari para habib yang datang di acara khataman kitab Ihya itu. Habib Husein memang memiliki banyak kelebihan di luar habaib yang lain. Di samping sebagai sesepuh para habib di kota Gresik dansekitarnya, ia juga dikenal sebagai salah seorang yang cakap menggunakan bahasa asing – tak kurang tiga bahasa asing dikuasainya: Inggris, Prancis, dan tentu saja bahasa Arab. Tidak mengherankan, karena ia banyak bergaul dengan ulama-ulama yang ada di luar negeri. Banyak hal yang dapat digali dari Habib Husein. Salah satunya adalah penguasaan khazanah kesejarahan wali-wali Allah asal Hadramaut. Yang luar biasa, keterangan yang diberikan dalam mengomentari para tokoh tersebut diucapkan di luar kepala. Lelaki kelahiran Surabaya tahun 1941 ini memang dikenal sebagai tokoh yang mumpuni. Mengenal tokoh ini seperti mengenal biografi berjalanan. Hal itu ditunjukkan dengan kepiawaian Habib Husein dalam meriwayatkan berbagai tokoh di balik sejarah Islam dan ulama-ulama Hadramaut. Kepiawaiannya dalam hal ini bisa dilihat ketika ia menjelaskan dengan cermat para tokoh ulama Hadramaut. Misalnya, tentang kehidupan Al-Faqihul Muqaddam, Habib Abdullah Al-Hadad (Shahiburratib), dan seluruh nama besar dari kalangan keturunan Rasulullah dari Sayyidina Husein bin Ali. Dengan tutur kata yang halus, ia bercerita tentang sisi lain para pendahulu itu. Habib menyebut tahun atau usia seorang tokoh secara akurat.Jangan heran, kepandaiannya ini, baik dari segi bahasa maupun sejarah para auliya’ Hadramaut, mengantarkannyamenjadi pemandubagi 55 kiai terkemua di Jawa Timur, untuk tur ziarah dan umrah pada pada biro perjalanan umrah dan haji Al-Mastur, pimpinan H. Bargowi, di Sur
Показать все...
إنّا لِلّهِ وَاِنّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَه وَارْحَمْه وَعَافِه وَاعْفُ عَنْه ، وَأَكْرِمْ نُزُلَه ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَه ، وَاغْسِلْه بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ ، وَأَعِذْهُ مِنْ ع~َذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ *_Al-Faatihah..._* بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم. ۞ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِينَ ۞ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ۞ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ۞ إيَّاكَ نَعْبُدُ وإيَّاكَ نَسْتَعِينُ ۞ اِهْدِنَا الصِّراطَ الْمُسْتَقِيمَ ۞ صِرَاطَ الَّذِينَ أنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيِنَ ۞ .. آمِّيْن
Показать все...
abaya sejak tahun 2005.Mengaji sejak KecilSejak kecil mengaji pada Madrasah Al-Khairiyah sampai tahun 1955. Pendidikannya kemudian berlanjut dengan belajar kepada Habib Abdul qadir Bilfagih di Pondok Pesantren Darul Hadist Malang sampai 1958.Pada 1958, dia kembali ke Surabaya dan menetap di Jln. Ketapang Adiguno. Di lingkungan Ampel ini, ia belajar fiqih dan nahwu sharaf kepada Habib Muhammad bin Ahmad Assegaf, salah seorang ulamaterkemuka Surabaya yang tinggal di kawasan Kapasan. Menurutnya, Habib Muhammad bin Ahmad Assegaf adalah ulama yang alim, ahli fiqih setaraf dengan mufti, pemberi fatwa.“Orang-orang tertentu yang mengenal dia mengetahui kebesaran dan keilmuan Habib Muhammad bin Ahmad Asseqqaf. Banyak ulama yang menanyakan masalah-masalahfiqih kepadanya. Kalau ada masalah yang tidak dapat dipecahkan, larinya ke Habib Muhammad,” kata Habib Husein mengomentari gurunya itu.Menurut Habib Husein, Habib Muhammad adalah orang yang sangatsederhana. Namun di balik kesederhanaannya itu tersimpan mahkota ilmu yang luas. Habib Muhammad pernah bercerita kepadanya, ”Andai kata ada masalah fiqih, saya bisa memberi fatwa dengan empat madzab dengan dalil dan ilat-nya,” demikian Habib Husein menirukan perkataan Habib Muhammad.Di majelis taklim Habib Muhammad bin Ahmad Assegaf inilah, banyak juga ulama seangkatannya yang belajar kepada sang habib, seperti Habib Abdurrahman bin Seggaf Asseqqaf, Habib Hamid bin Seggaf, Habib Alwi Al- Hasani, dan lain-lain. “Saya termasuk yang paling muda waktu itu,” katanya. Banyak hal yang menarik dari sosok Habib Muhammad Asseqqaf. Diantaranya, dia dikenal sebagai ulama yang tawadhu’. “Meskipun, dari yang hadir, dia didebat, Habib Muhammad tidak marah.Yang dikatakan, ‘Kau salah. Tidak percaya? Coba kau rujuk lagi’. Setelah seminggu datang untuk dirujuk, betul apa yang dikatakan Habib Muhammad. Sekalipun dibantah, ia tidak pernah marah-marah,” demikian kesan Habib Husein terhadap gurunya. Selepas dari kota Surabaya, ia pindah ke kota Gresik tahun 1972 dan menikah di kota itu. Kini dia dikaruniai 12 anak, tiga putra dan sembilan putri. Di kota Gresik inilah ia mempelajari tasawuf kepada Habib Ali bin Abubakar bin Muhammad Asseqqaf. Setiap hari, ia mengaji kitab Ihya Ulumuddin dengan tekun. ”Inti-inti ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT itu dipelajari dari ilmu-ilmu tasawuf,” katanya.Akhir 1982, Habib Ali bin Ahmad Assegaf, yang meneruskan tradisi mengajar di Majelis Taklim Abubakar bin Muhammad Asseqqaf, mengatakan, ”Husein, siapa di antara kita yang mati dulu harus mengawasi anak-anak. Jadi, seumpama saya mati dulu, Habib Ali yang mengawasi anak saya. Begitu pula jika Habib Ali mati dulu, sayalah yang mengawasi anak-anaknya.”Selepas Habib Ali meninggal, Habib Husein mulai mengajar taklim di majelis ini sampai sekarang. Dan yang saat ini ia kerjakan di majelis taklim hanya meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Habib Abubakar. ”Saya hanya melanjutkan.”Kini, setiap pagi ia mengajar kitab Ihya Ulumuddin secara rutin di majelis taklim. Tidak hanya itu, dia juga mengajar taklim di majelis-majelisyang ada di sekitar rumahnya. Semoga Allah SWT berikan keberkahan umur panjang sehat rezeki halal berkah segala hajat terkabul kepada beliauSemoga kita bisa silaturahmi dengan beliauYang silaturahmi duluan titip salam dari guru saya keluarga saya dan saya sendiri Aamiin“ Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan NabiBesar Muhammad, sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”آمين رب فانفعنا ببركته واهدنا الحسنى بحرمته
Показать все...
5_6136221970523488336.m4a4.53 MB
Выберите другой тариф

Ваш текущий тарифный план позволяет посмотреть аналитику только 5 каналов. Чтобы получить больше, выберите другой план.