cookie

Мы используем файлы cookie для улучшения сервиса. Нажав кнопку «Принять все», вы соглашаетесь с использованием cookies.

avatar

Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada. https://muhsinlabib.com/

Больше
Рекламные посты
2 069
Подписчики
Нет данных24 часа
-27 дней
Нет данных30 дней

Загрузка данных...

Прирост подписчиков

Загрузка данных...

TANGGAL MERAH MUHARAM Dalam bulan Muharram ada dua tanggal merah. Pertama adalah tanggal 1 yang dimerahkan oleh libur riang pesta anak-anak yatim. Kedua adalah 10 yang dimerahkan oleh darah yatim-yatim agung. Ternyata, ‘tanggal merah’ sejati ini telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi Indonesia, seperti di Jawa, Melayu, dan Maluku. Di Jawa, pada bulan Muharam, tetangga saling berkirim ‘bubur Sura’ atau ‘jenang Suro’, sebuah makanan khas Muharam dan Asyura, yang berwarna putih (kesucian) dan bertabur warna merah (kesyahidan). Sebagian orang Jawa melakukan meditasi untuk merenungi diri di tempat-tempat sakral, melakukan “lek-lekan” (begadang) hingga pagi hari di beberapa tempat yang dianggap sakral. Ada pula yang melaksanakan upacara Grebeg Suro. Di Maluku dan Sulawesi, warga pesisisr enggan melaut di bulan ini. Di Sumatera, terutama di Padang, Riau, dan Aceh, diadakan upacara “Tabut” pada 10 Muharam. Bahkan, tarian Saman khas Aceh diduga sebagai jejak upacara ratapan Asyura yang disertai dengan pemukulan dada sebagai simbol kesedihan. Ada apa di 10 Muharam dan Asyura? Menurut Dr. Zafar Iqbal, pakar sejarah budaya Persia dan Indonesia, dalam Kafilah Budaya (Citra: 2006), tradisi-tradisi itu berakar dari peristiwa ‘tanggal merah’ 10 Muharram (tanggal monumetal pembantaian Husain bin Ali bin Abi Thalib) yang terjadi di Karbala sekitar 89 tahun sejak wafatnya sang datuk, Muhammad saw. Sayang, sebagian besar umat Islam tidak lagi mengingatnya. Yang jelas, apa pun bentuk tradisinya, ada ‘tanggal merah’ (peritiwa berdarah) pada 10 Muharam. Bulan Muharam (Suro) menjelang. Sebagian orang menganggapnya sebagai bulan kemenangan seraya baku kirim pesan pendek berisi ucapan “Selamat Tahun Baru Hijriah”, berpuasa dan menyantuni anak-anak yatim. Namun, tidak sedikit umat Islam di Indonesia dan negara lain meyakininya sebagai bulan duka seraya menganggap hari kesepuluhnya sebagai puncak kedukaan tersebut. Itulah 10 Muharam, yang akrab disebut dengan “Asyura”. Mengapa perlu diperingati? Dendamkah? Menurut Antoane Bara, penulis Kristen asal Suriah, dalam bukunya, The Saviour: Husain dalam Kristianitas (Citra:2007), pikiran manusia mana pun yang mengamati perjalanan hidup Husain bin Ali, yang dibantai bersama 73 anggota keluarga dan sahabatnya pada 10 Muharam, sudah pasti merasakan getaran cinta yang aneh dalam hatinya. Bagi siapa pun, dari mazhab mana pun, dan pemeluk agama apa pun, Husain bin Ali adalah simbol dan inspirasi cinta keadilan. Karena itulah, Mahatma Gandhi menjadikannya sebagai ikon kemerdekaan dan kemanusiaan. “Saya belajar dari Husain cara meraih kemerdekaan,” katanya seperti dikutip dalam The Saviour. Cinta yang diperagakan dengan pengorbanan adalah cinta yang tidak bersyarat. Ia adalah spektrum nilai, yang tidak hanya melahirkan ketaatan dan pengabdian, tetapi juga menerbitkan api amarah dan kebencian terhadap rezim anti cinta. Ia stabil, lestari, dan tak terperikan. Demi pembuktian cintanya pada ‘Sang Cinta’, subjek rela meniadakan dirinya untuk menggapai puncak kesempurnaan cintanya. Ia bagai laron yang hangus karena terbakar cahaya yang dipujanya. Ia laksana semut yang tenggelam dalam samudera madu yang dicintainya. Cinta sejati, kata Ibnu Arabi, “Hanya bisa dirasakan oleh peneguknya. Siapa pun, yang belum pernah merasakan seteguk saja air cinta, pasti belum pernah mengenalnya. Ketahuilah, cinta adalah minuman yang tak pernah memuaskan pecandunya.” Husain melakukan sacrifice demi menyelamatkan cinta sejati. Cinta telah melahirkan semangat heroik menentang kezaliman. Adakah tanggal merah (hari duka) dalam kalender Islam? Mengapa mesti berduka dan meratap serta menangis? Menangis bukan hanya diperbolehkan tetapi bahkan dianjurkan. Allah berfirman, “Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak. (9:82)”. Berduka dan meratap tidaklah selalu bisa diasosiasikan dengan kelemahan dan pesimisme. Namun, sebagaimana diajarkan pula oleh Sidharta Gautama, duka dapat menjadi pemusnah kesombongan dan penuhanan diri.
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

Karena itulah, doa beriring rintih penyesalan akan dosa, yang dilantunkan seorang hamba dalam kesendirian, lebih terdengar merdu di langit. Siapakah simbol cinta keadilan yang mesti dikenang pada 10 Muharam? Dengarlah sejenak untaian ‘puisi merah’ Muhammad Iqbal Lahori, Di Ka‘bah yang tinggi dan kisahnya Beritakan limpahan darah di atas batu Pelajarannya dimulai dari Ismail Dan darah al-Husain akhir pelajaran ‘Tanggal merah’ Asyura adalah momentum untuk menghayati cinta sejati. Cinta sejati itulah yang membuat sang martir, Husain bin Ali, memekik seraya mengangkat ke langit bayinya yang berlumur darah, akibat panah yang menembus lehernya, “Ya Allah, terimalah pengorbanan kecil ini.” Bulan Suro perlu dikenang demi merawat cinta kepada kebenaran sekaligus benci kezaliman. Tanpa cinta dan benci yang positif ini, perlawanan dan perjuangan hanyalah sederet aksara tak bermakna dan huruf-huruf yang mubazir. Inilah buhulan-buhulan iman yang harus terus terjuntai dengan erat dan indah (al-urwah al-wutsqa). Pekikan ‘pantang hina!’ yang dikumandangkannya sejak lebih dari 1400 tahun tahun lalu di Sahara Nainawa telah merambat, melesat dan memasuki lorong-lorong waktu serta mengiang lestari di sanubari setiap pejuang keadilan di seluruh penjuru planet bumi. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

KENALI PENYAKIT BARU : ECHO CHAMBERS! Tak soal siapa pembuat video dan apa kompetensinya. Bila kontennya adalah kebencian dan agresi bahkan kalimat kasar dan jorok, dijamin angka viewernya langsung bertambah sangat cepat dan terus membesar. Makin besar angkanya bila ditanggapi dengan bantahan. Mengapa kebencian dan hal-hal negatif dan irrasional lebih disuka dan luas sebarannya terutama di media sosial? Dalam konteks kebencian dan hal-hal negatif yang lebih disukai dan memiliki sebaran yang luas di media sosial, terdapat beberapa faktor psikososial yang dapat menjelaskan fenomena ini. Antara lain sebagai berikut : 1. Sensasi dan Emosi: Manusia cenderung tertarik pada konten yang kontroversial atau kontroversial karena hal ini dapat memicu reaksi emosional yang kuat. Kebencian dan hal-hal negatif sering kali memunculkan emosi seperti kemarahan, kekecewaan, atau kebencian yang memicu reaksi impulsif dan meningkatkan keterlibatan emosional. 2. Algoritma Media Sosial: Algoritma media sosial cenderung menyoroti dan menyoroti konten yang kontroversial atau provokatif karena hal ini dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan pengguna. Hal ini menyebabkan konten negatif lebih mudah tersebar luas di media sosial daripada konten yang positif. 3. Konsep Diri dan Identitas Grup: Beberapa orang mungkin merasa bahwa mengekspresikan kebencian atau negativitas terhadap kelompok atau individu tertentu adalah cara untuk mempertahankan atau memperkuat konsep diri atau identitas kelompok mereka. Hal ini dapat memunculkan perilaku konformitas sosial di mana individu cenderung bersikap negatif untuk mencocokkan sikap kelompoknya. 4. Echo Chambers dan Polarisasi Opini: Media sosial sering kali menciptakan echo chambers di mana individu terpapar terus-menerus pada pandangan yang sejalan dengan keyakinan dan nilai-nilai mereka sendiri. Hal ini dapat memperkuat kebencian dan polarisasi opini karena interaksi yang terbatas dengan pandangan yang berbeda dapat memperkuat pemikiran yang bias. Dari perspektif psikososial, faktor-faktor ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengapa kebencian dan hal-hal negatif lebih disukai dan tersebar luas di media sosial. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

"TALBIS" Allah berfirman dalam ayat 42 surah Al-Baqarah, "Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya." Dalam ayat tersebut tertera kata la talbisu yang berarti jangan mengacaukan atau jangan mengaburkan. Kata bendanya adalah talbis. Terinsipirasi oleh ayat ini, Ibnul Jauzi, seorang ulama terkemuka dari abad ke-12 menulis Buku "Talbis Iblis" (Perangkap Setan) Dalam buku ini, Ibnul Jauzi menguraikan berbagai tipu daya dan perangkap yang digunakan oleh setan (Iblis) untuk menyesatkan manusia dan menjauhkannya dari jalan yang benar. Buku ini secara khusus membahas strategi setan dalam mempengaruhi perilaku manusia, menggoda manusia untuk melakukan dosa, menghalangi mereka dari berbuat kebaikan, serta cara-cara setan merayu dan menjebak manusia agar terjatuh dalam dosa dan kesesatan. Iblis punya pengertian primer, yaitu sosok jin yang membangkang ketika diperintahkan bersujud di hadapan Adam, dan pengertian sekunder, yaitu siapapun yang mengajak manusia melakukan perbuatan buruk yang merupakan pembangkangan terhadap Tuhan dengan cara mengaburkan baik dan buruk dan mengaduk kebenaran dengan kepalsuan demi mengacaukan nalar.manusia. Talbis dalam bahasa Inggris disebut misrepresentasi, yaitu tindakan memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dengan sengaja, dengan tujuan untuk menipu, menyesatkan, atau mencurangi orang lain. Dalam konteks hukum, misrepresentasi dapat terjadi ketika seseorang dengan sengaja memberikan informasi palsu atau menyesatkan kepada pihak lain, yang kemudian menyebabkan pihak tersebut menderita kerugian atau merugikan dirinya. Misrepresentasi dapat terjadi dalam berbagai situasi, termasuk dalam transaksi bisnis, perjanjian kontrak, penjualan barang, atau penyajian informasi publik. Contoh misrepresentasi meliputi memberikan informasi palsu tentang kualitas produk, menyembunyikan informasi penting, atau memberikan janji palsu dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Efek atau produk talbis adalah talabbus. Ia adalah situasi dan kondisi keremangan atau kompleksitas dalam aspek tertentu yang menyebabkan kebingungan atau kekeliruan. Ia bisa disebabkan oleh bertentangannya informasi, ketidakjelasan petunjuk, atau sinyal yang tidak jelas. Orang-orang yang sejak semula memihak keburukan memerlukan pemantik untuk mengungkap diri mereka dengan busana "talabbusat dan isu remang-remang yang bisa dimanipulasi. Orang-orang yang punya kecenderung agresi dan negativitas memerlukan pemicu atau situasi tertentu untuk memungkinkan diri mereka melepaskan kendali dan mengungkapkan sisi buruk dari diri mereka dengan dengan menggunakan busana isu ambigu dan info remang-remang yang bisa dimanipulasi.sebagai argumen klaim yang selaras dengan kepentingan mereka. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

CERAI BUKAN SOLUSI TUNGGAL Meski punya suami super jahat, Asiah tak menuntut cerai.Meski punya isteri jahat, Nuh tak menceraikannya. Cerai bukanlah solusi tunggal persoalan rumahtangga. Perceraian adalah proses hukum di mana pasangan menutup legalitas perkawinan mereka dan mengakhiri hubungan mereka secara sah. Perceraian bisa menjadi solusi untuk konflik rumah tangga yang tidak dapat diselesaikan secara damai atau bila pernikahan tidak lagi dapat dipertahankan. Namun, penting untuk diingat bahwa perceraian bukanlah solusi tunggal untuk konflik rumah tangga. Sebelum memutuskan untuk bercerai, sebaiknya pasangan berusaha mencari jalan keluar atau penyelesaian masalah melalui komunikasi, terapi pernikahan, mediasi, atau konseling. Tidak semua konflik harus berakhir dengan perceraian, terutama jika masih ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan. Dengan kata lain, bila terjadi konflik, dan masing-masing pasangan merasa benar dan menganggap lainnya salah, mungkin ada baiknya tidak menyelesaikannya dengan mengambil keputusan awal bercerai, tapi mengundang seseorang yang diterima oleh kedua pihak sebagai penengah yang netral, objektif dan memiliki pengalaman dalam penyelesaian konflik. Perceraian dapat menjadi pilihan terakhir ketika semua upaya untuk memperbaiki hubungan telah dilakukan tanpa hasil positif. Penting untuk mempertimbangkan dampak psikologis, emosional, dan finansial dari perceraian, terutama jika ada anak-anak yang terlibat. Karena itu, sebaiknya pasangan mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil keputusan untuk bercerai dan memastikan bahwa itu adalah langkah yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Bila cerai dijadikan solusi tunggal, mungkin hanya 1% persen pernikahan yang langgeng dan rumahtangga yang utuh. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

KEZALIMAN JADI KELAZIMAN Korban utama kezaliman adalah pelaku meski tak disadarinya. Dengan kezalimannya, pelaku memenggal akal budi menikam nuraninya sendiri hingga tak menyadarinya Karena tak menyadari posisinya sebagai korban utama, pelaku kezaliman mengira korban tunggal perbuatannya adalah orang lain. Karena mengira orang lain sebagai korban tunggal kezaliman yang dilakukannya, dia melanjutkan dan mengulangi perbuatannya. Kezaliman jadi kelaziman karena pelakunya telah memperisai diri dengan dalih muslihat yang menjustifikasi kezaliman yang terus dilakukannya. Kezaliman jadi kelaziman karena pelaku menutup hati rapat dari rasa bersalah yang bisa membuatnya iba saat merasakan atau membayangkan derita korbannya. Kezaliman jadi kelaziman karena pelakunya telah memperisai dirinya dengan dalih muslihat yang menjustifikasi tindakannya. Kezaliman jadi kelaziman bila korban tak berdaya dalam kepungan provokasi dan setereotiping sehingga terlalu lemah untuk mengungkap, meminta pertolongan, apalagi menentang dan membalasnya. Kezaliman jadi kelaziman bila pelaku tak lagi menjadikan doktrin eksistensi Tuhan sebagai sesuatu yang serius untuk dipertimbangkan. "Berbuatlah zalim terhadap siapapun sesukamu bila tidak sedang di depanNya." https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

"MOYANGISME" Orang yang punya prestasi karena jerih payah dan kemampuan yang terverifikasi cukup percaya diri dan bermartabat. Karena cukup percaya diri dan bermartabat, dia hadir dan bila perlu menegaskan kehadirannya di altar publik seraya betanggungjawab sebagai dirinya sendiri di masa kini yang dialaminya. Karena bertanggungjawab sebagai dirinya di masa kini yang dialaminya, dia tak merasa perlu melengkapi prastati hidupnya dengan apapun yang bukan prestasinya. Dia berhak bangga atas karya dan semua prestasinya tanpa merasa perlu menyombongkannya. Tapi andai ingin menyombongkan diri karena ingin dihormati, dia bisa memamerkann aneka dokumen sertiikat kredensi dalam portofolionya. Orang yang mensyukuri karunia kesuksesan tak sudi menumpang dalam kisah kesuksesan dan kebesaran nama orang lain. Dia tak merasa perlu menjajakan kehebatan orang yang bukan dirinya.dan bukan hasil kontribusinya. Dia terlalu sembada dan menghormati dirinya juga menghargai karya orang lain untuk membanggakan dan mengulang-ulang sejarah leluhhur, kesaktian moyang dan kejayaan masa lalu yang telah digerus ronda zaman.yang bukan prestasinya. Meski pantang mencatut nama moyangnya agar demi menghormati mereka, dia tak rela bila mereka dihina dan direndahkan tanpa menuntut siapapun memuliakannya. Seburuk apapun seorang ayah atau kakek di mata orang lain tetaplah mulia di matanya dari manapun asal usulnya. Karena terlalu sembada, dia merasa geli dan cangung bila dihubungkan dengan ayah, kakek dan garis silsilah orang-orang yang tak hidup bersamanya. Tapi orang-orang kerdil berjiwa kurcaci dan para pecundang namun haus hormat sibuk menambal sejarah masa kini mereka yang compang camping dengan glorifikasi dongeng, folklor dan cerita-cerita kesaktian moyang dengan cara mencemooh dan menyemburkan api kebencian dalam aneka kata kasar dan diksi kotor. Orang-orang hina memuliakan diri dengan menghina orang lain. Orang-orang rendah mengagungkan leluhur sendiri dengan mencemooh leluhur orang lain. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

5. Jost, J. T., Kay, A. C., & Thorisdottir, H. (2009). Social and psychological bases of ideology and system justification. Oxford University Press. 6. Macrae, C. N., Bodenhausen, G. V., & Milne, A. B. (1995). Stereotypes as energy-saving devices: A peek inside the cognitive toolbox. Journal of Personality and Social Psychology, 66(1), 37–47. 7. Kunda, Z., & Spencer, S. J. (2003). When do stereotypes come to mind and when do they color judgment? A goal-based theoretical framework for stereotype activation and application. Psychological Bulletin, 129(4), 522–544. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

STEREOTIPISASI Stereotipisasi adalah proses mental di mana seseorang menggunakan informasi atau keyakinan yang sudah ada dalam pikirannya untuk membuat generalisasi tentang suatu kelompok orang atau hal tertentu. Hal ini sering kali dilakukan tanpa pertimbangan individu secara spesifik atau informasi yang akurat. Stereotipisasi dapat muncul dari berbagai sumber, seperti budaya, media massa, pengalaman pribadi, atau pengaruh sosial, dan dapat memengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku seseorang terhadap kelompok tertentu. Paradoks dari stereotipisasi terletak pada fakta bahwa meskipun stereotip dapat mempermudah pemahaman dunia dan mempercepat proses pengambilan keputusan, mereka sering kali tidak akurat, tidak adil, dan merugikan. Beberapa bahaya yang terkait dengan stereotipisasi antara lain: 1. Diskriminasi: Stereotipisasi dapat membentuk asumsi negatif atau bias terhadap suatu kelompok, yang pada gilirannya dapat menyebabkan diskriminasi terhadap individu-individu dalam kelompok tersebut. 2. Pencitraan yang Tidak Akurat: Stereotipisasi dapat menyebabkan pencitraan yang tidak akurat terhadap kelompok tertentu, mengabaikan keragaman individu dan memperkuat persepsi yang sempit. 3. Self-Fulfilling Prophecy: Stereotipisasi dapat mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok yang disterotipkan, sehingga dapat menciptakan ramalan yang menjadi kenyataan karena ekspektasi yang diciptakan oleh stereotip. 4. Menyebabkan Kebencian dan Konflik: Stereotipisasi yang negatif dapat memperkuat prasangka dan membentuk sikap permusuhan terhadap kelompok tertentu, yang dapat memicu konflik dan kebencian antar kelompok. Untuk mengurangi dampak negatif stereotipisasi, penting untuk memahami keberagaman individu, memperlakukan setiap individu sebagai entitas yang unik, menghindari generalisasi negatif, dan berkomunikasi secara bijaksana dan terbuka. Pendidikan, kesadaran diri, eksposur terhadap keberagaman, dan dialog antar kelompok juga dapat membantu mengurangi stereotipisasi dan mendorong pemahaman dan toleransi yang lebih besar antar individu dan kelompok. Salah satu contoh kasus yang populer tentang stereotipisasi adalah stereotip gender yang masih banyak terjadi di masyarakat. Contoh stereotip gender meliputi anggapan bahwa wanita lebih lemah, sensitif, dan tidak kompeten dalam bidang teknologi atau matematika, sementara pria dianggap lebih kuat, rasional, dan berbakat di bidang tersebut. Stereotip ini dapat memengaruhi persepsi dan pilihan karir seseorang, serta membatasi potensi dan kesempatan yang tersedia bagi individu berdasarkan jenis kelamin mereka. Contoh lain dari stereotipisasi adalah stereotip etnis atau rasial, di mana kelompok tertentu dikaitkan dengan atribut negatif seperti kemalasan, kejahatan, atau ketidakmampuan intelektual hanya berdasarkan asal usul mereka. Stereotip semacam ini dapat menyebabkan diskriminasi rasial, ketidakadilan sosial, dan ketegangan antar kelompok dalam masyarakat. Stereotipisasi juga bisa terjadi dalam konteks agama atau kelas sosial, di mana kelompok tertentu diberikan label atau penilaian yang tidak adil berdasarkan asumsi atau prasangka yang tidak benar. Penting untuk menyadari bahwa stereotipisasi tidak selalu didasarkan pada fakta atau pengalaman yang nyata, dan dapat merugikan individu atau kelompok yang disterotipkan. Oleh karena itu, penting untuk aktif mengenali, mereduksi, dan menantang stereotipisasi di masyarakat guna mewujudkan pemahaman yang lebih luas, toleransi, dan kesetaraan bagi semua. Referensi : 1. Tajfel, H., & Turner, J. C. (1986). The social identity theory of intergroup behavior. In S. Worchel & W. G. Austin (Eds.), Psychology of intergroup relations (pp. 7-24). Nelson-Hall. 2. Allport, G. W. (1954). The nature of prejudice. Addison-Wesley. 3. Dovidio, J. F., Hewstone, M., Glick, P., & Esses, V. M. (Eds.). (2010). The Sage handbook of prejudice, stereotyping and discrimination. Sage. 4. Devine, P. G. (1989). Stereotypes and prejudice: Their automatic and controlled components. Journal of Personality and Social Psychology, 56(1), 5–18.
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

Soal tantangan tes DNA demi membuktikan ketersambungan nasab, maka faktanya Haplogroup G-M201 bukanlah haplogroup DNA untuk Yahudi (Bisa ditemukan di Internet soal Y DNA dengan haplogroup G-M201 ini), karena tes DNA melalui data dari buku Family Tree DNA sendiri adalah hoax Dengan kata lain, klaim bahwa Haplogroup DNA untuk Yahudi adalah G-M201 hanyalah hoax yang sengaja disebarkan demi menuduh para tokoh utama Ba'Alawi sebagai pemalsu nasab. Faktanya, haplogroup J1 dan J2 juga ditemukan di berbagai kelompok-kelompok lain yang tidak ada hubungannya dengan Timur tengah atau Nabi Muhammad SAW, termasuk juga di kelompok Yahudi dengan pertemuan common ancestor yang sangat jauh sekali dan tidak sesuai dengan fakta sejarah. Ini menunjukkan tidak validnya data yang digunakan untuk tes DNA tersebut. Tidak logis bila dinyatakan bahwa seseorang berdasarkan hasil uji DNA mengandung beberapa persen dari gen atau ras Inggris, Perancis, Rusia, Maroko misalnya, karena itu adalah nama negara dan nama bangsa, bukan nama ras apalagi kategori haplogroup. Tidak ada DNA khusus yang dimiliki oleh orang-orang Rusia, Rusia dan Maroko secara genetik, karena bukan identitas etnis atau genetik. Orang-orang di Rusia dan Perancis memiliki beragam asal usul etnis dan genetik yang berbeda. Oleh karena itu, menggunakan istilah "DNA Perancis" atau "DNA Inggris" dan nama negara tidaklah tepat.. Keganjilan yang mirip juga berlaku atas istilah "keturunan Yaman"، karena ia adalah nama negara, bukan ras dan pangkal gen. Ini sama fatalnya dengan keturunan Indonesia, karena ia adalah nama sebuah kawasan, negara dan masyarakat multietnis di dalamnya, bukan nama seorang yang manusia yang menjadi moyang bagi orang-orang sebagai cucu dan cicit yang disebut keturunan. Nihillnya kesadaran atau minimnya wawasan kebangsaan menjerumuskan banyak orang dalam post truth yang tak selaras dengan logika dan etika, juga norma hukum dan doktrin agama. Tapi apa hendak dikata. Orang-orang awam yang kepincut dengan "kemegahan sains" tak bedakan "knowlegde" dan "science" lalu ikut-ikutan menelan sihir algoritma dan mengangggapnya sebagai final sebagaimana sebelumnya memastikan doktrin agama sebagai final tanpa penjelasan argumentatif dalam ruang-ruang kusam seminari pendidikan agama lalu bertanya dengan tendensi bullying kepada rekan sekantor yang berhidung mancung dan bercambang lebat "Sudah tes DNA?" atau seloroh "Tes DNA aja!" Respon atau bantahan seilmiah dan serasional apapun akan dikalahkan oleh arus bessr mindset "sains adalah mutlak". Ia adalah "wahyu baru". Referensi 1. Latour, Bruno. "We have never been modern." Harvard University Press, 1993. 2. Harari, Yuval Noah. "Sapiens: A brief history of humankind." Harper, 2015. 3. Hayden, Cori. "When Nature Goes Public: The Making and Unmaking of Bioprospecting in Mexico." Princeton University Press, 2003. 4. Elliott, Carl. "White coats, white lies: How honest is your doctor?" Atlantic books Ltd, 2003. 5. Rose, Steven. "The future of the brain: The promise and perils of tomorrow's neuroscience." Oxford University Press, 2006. https://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML
Показать все...
Channel Telegram DR Muhsin Labib

Arsip berfungsi sebagai pusat ingatan, alat bantu pengambilan keputusan, bukti eksistensi organisasi dan untuk kepentingan organisasi yang lain. Untuk itu, hakikat arsip sebagai sumber informasi yang ada.

https://muhsinlabib.com/

Выберите другой тариф

Ваш текущий тарифный план позволяет посмотреть аналитику только 5 каналов. Чтобы получить больше, выберите другой план.